3 Materi Komunikasi Efektif Pitselnas 103
3 Materi Komunikasi Efektif Pitselnas 103
Djoti Atmodjo 1
PENDAHULUAN
2
ko.mu.ni.ka.si
1.n pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau
lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak
2.n perhubungan
B I
KB
edu.ka.si
•n (perihal) pendidikan
in·struk·si
n 1 perintah atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan atau
melaksanakan suatu tugas);
n 2 pelajaran; petunjuk:
3
wa.wan.ca.ra
1. n tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang
diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya
mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan
melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi
I
2. n tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas)
perusahaan dengan pelamar pekerjaan
3. n tanya jawab peneliti dengan narasumber
KB B
bincang/bin·cang/, berbincang/ber·bin·cang/ v bercakap-cakap membicarakan sesuatu;
berunding
berdebat/ber·de·bat/ v bertukar pikiran tentang suatu hal dengan saling memberi alasan
untuk mempertahankan pendapat;
4
informasi/in·for·ma·si/ n 1 penerangan; 2 pemberitahuan;
kabar atau berita tentang sesuatu; 3 Ling keseluruhan
I
makna yang menunjang amanat yang terlihat dalam
KB B
bagian-bagian amanat itu;
5
!"#$%&'()& (*(+(, )$(-$ ./")0) .0%1(#.(&(% &%2"/#()& 3.0)(%4
&*04 5(5()(%6 *(/& )(-$ .&,(' '0.(*( .&,(' +(&%7
6
t i
k
Bu i
en kas
u m ni
o k u
D o m
K
8
ACUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
9
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2009
TENTANG
KESEHATAN
10
Pasal 7
Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi
dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggung jawab.
Pasal 8
Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang
data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan
pengobatan yang telah maupun yang akan
diterimanya dari tenaga kesehatan.
11
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2009
TENTANG
RUMAH SAKIT
12
Bagian Keempat
Hak Pasien
Pasal 32
13
Standar HPK 4
Semua pasien diberi tahu tentang hak serta kewajiban dengan metode dan
bahasa yang mudah dimengerti.
TENTANG
TINDAKAN KEDOKTERAN
15
Pasal 2
(1) Semua tindakan kedokteran yang akan dilakukan
terhadap pasien harus mendapat persetujuan.
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diberikan secara tertulis maupun lisan.
(3) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan setelah pasien mendapat penjelasan
yang diperlukan tentang perlunya tindakan
kedokteran dilakukan.
16
Standar HPK 5.1
Rumah sakit menetapkan regulasi pelaksanaan persetujuan khusus
(informed consent) oleh DPJP dan dapat dibantu oleh staf yang terlatih
dengan bahasa yang dapat dimengerti sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Elemen Penilaian HPK 5.1
1. Ada regulasi yang dijabarkan dengan jelas mengenai persetujuan khusus
(informed consent). (R)
2. DPJP menjelaskan informasi tindakan yang akan diambil dan bila perlu
dapat dibantu staf terlatih. (D,W)
3. Pasien memahami informasi tindakan yang memerlukan persetujuan
khusus (informed consent) melalui cara dan bahasa yang dimengerti oleh
pasien. Pasien dapat memberikan/menolak persetujuan khusus (informed
consent) tersebut. (D,W) (lihat juga HPK 2.1; AP 6; AP 5.11 EP 2; PAP 3.3;
PAB 3.3; PAB 4; PAB 7; dan MKE 9 EP 4)
KOMUNIKASI EFEKTIF
18
Komunikasi adalah
Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi
dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara
tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul
apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran
atau informasi
19
Pengiriman Pesan Secara Efektif
Johnson (1981)à 3 syarat ;
1. Kita harus mengusahakan agar pesan-pesan yang
kita kirimkan mudah dipahami
2. Pengirim harus memiliki kredibilitas di mata
penerima
3. Kita harus berusaha mendapatkan umpan balik
secara optimal tentang pengaruh pesan terhadap
diri penerima
20
KOMUNIKASI DI RS
21
KOMUNIKASI DI RS
Peran PKRS
22
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
23
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
24
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
WInEdIn
Wawancara
Informasi
Edukasi
Instruksi
25
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
Wawancara
26
!"#"$ %&'(")*+%,*-+."' "%" %&" /+'%+*"-"'
*,$&'(*"0( 1"'2)%(2&'"*"'3
v !(0+"0+ 4+'-+.+% 4,$$&'(4"-(,' 0-1#+ "-"&
%,4-,. 4+'-+.+% 4,$$&'(4"-(,' 0-1#+5
v 6##'+00 4+'-+.+% 4,$$&'(4"-(,' 0-1#+ "-"& /"-(+'-
4+'-+.+% 4,$$&'(4"-(,' 0-1#+5
27
v Disease centered communication style
atau doctor centered communication style.
Komunikasi berdasarkan kepentingan
dokter dalam usaha menegakkan
diagnosis, termasuk penyelidikan dan
penalaran klinik mengenai tanda dan
gejala-gejala.
28
v Illness centered communication style atau
patient centered communication style.
29
Kurtz (1998)
30
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
Informasi
31
Komunikasi yang efektif adalah hal yang
paling penting saat memberikan
perawatan kesehatan. Tanpa itu,
kualitas perawatan kesehatan akan
terganggu
32
Hippocrates
33
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
Edukasi
34
PROSES PERUBAHAN PERILAKU
35
The SOCO
(Single Overarching
Communications Outcome)
36
!"#$%&'(!)!*+*,(
-#.#/0" 1#2#.03402 -&5& ) 6!789 1040
#:;40.<= .0"; 4# 1020 0402 3#=>? 0.0; @#=.;A;02B
7#>?.; .0"; 4# 1020 0=0"2C09 #:;40.<= "0=;D
D0130? :? D020 D#E#30. 1;2>4?2B
37
SOCO / ETBH
Langkah 1 Apa masalah yang akan dibahas? Resistensi antimikroba
Langkah 2 Mengapa anda ingin fokus pada Ada bukti yang berkembang tentang resistensi antimikroba. Di
masalah ini dan mengapa ingin satu sisi pasien di banyak negara menekan dokter untuk
fokus sekarang? meresepkan antibiotik bahkan untuk infeksi virus (yang tidak
akan efektif), dan di sisi lain pasien tidak menyelesaikan
antibiotik secara lengkap saat dibutuhkan (misalnya untuk
mengobati tuberkulosis). Karena itu, infeksi yang umum dan
mengancam jiwa menjadi lebih sulit atau bahkan tidak mungkin
diobati.
38
SOCO/ETBH
Langkah 1 Apa masalah yang akan dibahas? Pemberian insulin dengan benar
Langkah 2 Mengapa anda ingin fokus pada Pasien memerlukan pemberian insulin dengan cara yang benar
masalah ini dan mengapa ingin dan teratur
fokus sekarang?
39
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
Instruksi
40
IMPLEMENTASI
KOMUNIKASI EFEKTIF
PADA PELAYANAN
DAN ASUHAN
41
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2018
TENTANG
KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN
Pasal 5
Penyampaian informasi yang berkaitan
dengan pelayanan medis kepada Pasien
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Dokter, Dokter Gigi atau
Tenaga Kesehatan lain yang merawat Pasien
sesuai dengan kewenangannya.
STAF KLINIS
42
1) Demografi populasi yang dilayani RS
v usia,
v etnis,
v agama,
v tingkat pendidikan termasuk buta
huruf, dan bahasa
2) Hambatan komunikasi
Gunakan kalimat yang mudah
dipahami
43
Untuk merencanakan komunikasi dilakukan
asesmen:
0F 4#C04?202 D#=.0 2?/0?G2?/0? 30D?#2 :02
4#/;0=>0H
@F 4#1013;02 1#1@0E09 .?2>40. 3#2:?:?4029
:02 @0"0D0 C02> :?>;20402H
EF "01@0.02 #1<D?<20/ :02 1<.?I0D?H
:F 4#.#=@0.0D02 J?D?4 :02 4<>2?.?JH
#F 4#D#:?002 30D?#2 ;2.;4 1#2#=?10
?2J<=10D?B
44
45
ASESMEN PASIEN
Wawancara
Informasi
Bukti tentang pelaksanaan pemberian penjelasan
setelah asesmen awal tentang hasil asesmen,
diagnosa dan rencana asuhan
46
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
Rencana
asuhan
Implementasi asuhan
Sesuai hasil asesmen
48
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
Rencana
asuhan
ORM
HAK PASIEN ARK 2.1 EP 4
HPK 4
HPK 4 INF EP 2
EP 3
MKE 11 EP 5
HPK 1.1 EP 1
RA
HPK 1.2
A
EP 2
NC
HPK 1.2
A
EP 3
W
WA
HPK 1.3 EP 2
HPK 3 EP 2
HPK 5 EP 1
50
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
Rencana
asuhan
BANTUAN ASUHAN/PENGOBATAN
• Perawatan luka yang luas atau posisi sulit r r
• Perawatan luka operasi r r
• Pemberian terapi (misalnya insulin) r r
• Pasien lansia dengan dementia r r
• Pasien bayi dan anak r r
• Variasi rute pemberian r r
• Variasi aturan pakai r r
• Cara pemberian khusus (contoh: inhalasi, rektal) r r
Jakarta, ……………………………
PPJA,
53
(……………………………………………)
Pengumpulan
R
Asesmen • Dokter
A A data klinis
A
awal
N C
• Perawat Analisis data -->
A W Dx dan masalah
W Diintegrasikan
E D
T E R
Pelayanan fokus pasien: C
MULTI E N
PROFESI -
t
ASUHAN l e
y asuhan
Rencana
N T o n s
T I E c a t i
P A u n i
m m A S I
co R M
F O
IN
54
Pengumpulan
R
Asesmen • Dokter
A A data klinis
A
awal
N C
• Perawat Analisis data -->
A W Dx dan masalah
W Diintegrasikan
E D
T E R
Pelayanan fokus pasien: C
MULTI E N
PROFESI -
t
ASUHAN l e
y asuhan
Rencana
N T o n s
T I E c a t i
P A u n i
m m A S I
co R M
F O
IN
55
56
Asesmen awal Informed consent
57
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
Rencana
asuhan
K S I
TR U
N S
❆ '2.#>=0D?$E0.0.02 1#:?D :02$4#3#=0K0.02
I
❆ '2D.=;4D? 1#:?D :02$4#3#=0K0.02
❆ 7?/0 :?3#=/;4029$=;A;402 ;2.;4 #:;40D? 4# /0C0202
3=?1#=)4<1;2?.0D
59
Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI
Rencana
asuhan
61
Pasal 12
(1) Rujukan harus mendapatkan persetujuan dari pasien
dan/atau keluarganya.
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
setelah pasien dan/atau keluarganya mendapatkan
penjelasan dari tenaga kesehatan yang berwenang.
(3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-
kurangnya meliputi:
a. diagnosis dan terapi dan/atau tindakan medis yang
diperlukan;
b. alasan dan tujuan dilakukan rujukan;
c. risiko yang dapat timbul apabila rujukan tidak dilakukan;
d. transportasi rujukan; dan
e. risiko atau penyulit yang dapat timbul selama dalam
perjalanan.
62
PMK 001/2012 ASI
ORM
PenjelasanN
I F
dan
persetujuan
63
RINGKASAN
64
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
WInEdIn
Wawancara
Informasi
Edukasi
Instruksi
65
WAWANCARA PADA ASESMEN
v Illness centered communication style atau
patient centered communication style.
66
STRATEGI KOMUNIKASI / EDUKASI
◉ Identifikasi sasaran komunikasi/edukasi à Demografi
◉ Lakukan asesmen sasaran komunikasi/edukasi
◉ Untuk edukasi gunakan teknis SOCO/ETBH
◉ Untuk wawancara klinis gunakan pendekatan patient
centered communication
◉ Lakukan verifikasi untuk memastikan bahwa pesan
diterima dengan benar
67