Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M ARFAN ARSYAD

NPM : 2021205201029
PRODI : D3 keperawatan

PROFIL KADER dan TOKOH-TOKOH MUHAMMADIYAH


Hasbullah, M.Pd.I
Dosen Universtas Muhammadiyah Ptingsewu

Pengertian Kader
Etimologi : Bingkai (Yunani)Elite: Bagian yang terpilih & yang terbaik karena telah terlatih
Inti tetap suatu resimen/pasukan besar Kelompok manusia yang terbaik karena terpilih,
merupakan inti dari kelompok yang lebih besar dan terorganisir secara permanen

KADER MUHAMMADIYAH
Kader Muhammadiyah sebagai hasil dari proses perkaderan adalah anggota inti yang
diorganisir secara permanen dan berkemampuan dalam menjalankan tugas serta misi di
lingkungan Persyarikatan, umat dan bangsa guna mencapai tujuan Muhammadiyah
Kader Muhammadiyah adalah tenaga INTI dalam persyarikatan yang MENGGERAKAN
organisasi ke arah tercapainya tujuan persyarikatan.

Fungsi Kader
Berperan sebagai kader persyarikatan, umat & bangsaAnggota Inti penggerak organisasi
Profil kader muhammadiyah mampu menunjukan integritas dan kompetensi:
▪Keberagamaan
▪Akademis dan Intelektual
▪Sosial Kemanusiaan

KOMPETENSI KEBERAGAMAAN
- Kemurnian aqidah
- Ketekunan beribadah
- Shidiq
- Berjiwa gerakan

KOMPETENSI AKADEMIS & INTELEKTUAL


- Fathonah
- Semangat tajdid (berkemajuan)
- Istiqamah
- Etos belajar

Manifestasi Pengamalan Islam Kader Muhammadiyah


- Memahami hakikat Islam secara menyeluruh(aqidah, ibadah, akhlaq & muamalah)
- Melandasi segala sesuatu dengan niat ikhlas
- Mengamalkan ajaran Islam secara menyeluruh (pribadi, keluarga & masyarakat) keteguhan
hati dalam memperjuangkan Islam (tahan ancaman maupun godaan)
- Mematuhi pimpinan selama dalam kebenaran
- Mengamalkan ukhuwah Islamiyah dalam bermasyarakat
- Aktif dalam dakwah Islam (Muhammadiyah) secara murni dan penuh
- Bisa dipercaya & mempercayai orang lain dalam organisasi

TOKOH – TOKOH MUHAMMADIYAH


KHA Dahlan (1912-1923)

•Pemahaman terhadap ajaran agama Islam yang harus diamalkan dalam bentuk :
Pemurnian ajaran Islam
•Pendirian persyarikatan
•Merintis pendidikan
Kiyai Haji Ibrahim Melahirkan
•Majelis Tarjih (1927)
•Nasyiatul Asyiyah (1931)
•Pemuda Muhammadiyah (1932)

Kiyai Haji Hisyam


•Pendidikan berkembang pesat
•Tertib Organisasi / adminstrasi
Kiyai Haji Mas Mansur
•Langkah Dua
•Belas Masalah Lima

Ki Bagus Hadi Kusumo


•Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
•Penjajahan Jepang
•Kemerdekaan
•Perang Kemerdekaan
“Menjaga dan memelihara Muhammadiyah bukanlah suatu perkara yang mudah. Karena itu
aku senantiasa berdoa setiap saat hingga saat-saat terakhir aku akan menghadap kepada Illahi
Rabbi. Aku juga berdoa berkat dan keridlaan serta limpahan rahmat karunia Illahi agar
Muhammadiyah tetap maju dan bisa memberikan manfaat bagi seluruh ummat manusia
sepanjang sejarah dari zaman ke zaman”.
(KH. Ahmad Dahlan)Khittah KH. Ahmad Dahlan
Tidak Menduakan Muhammadiyah dengan organisasi lain;
Tidak dendam, tidak marah, dan tidak sakit hati jika dicela dan dikritik
Tidak sombong dan tidak berbesar hati jika menerima pujian;
Mengorbankan harta benda, pikiran, dan tenaga dengan hati ikhlas dan murni;

Anda mungkin juga menyukai