Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI

PETA KONSEP DAN RANGKUMAN MATERI


MODUL 2

Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu di SD


Tutor : Yuyun Dwi Haryati, M.Pd.

Nama : Yuliani
NIM : 857469528
Kelas : A S1 PGSD MS

POKJAR CIAMIS
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BANDUNG
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
PETA KONSEP MODUL 2

Penciptaan Kondisi Awal


Pembelajaran
Makna Kegiatan
Pendahuluan
Kegiatan Pendahuluan dalam
Memberi Acuan
Pembelajaran Terpadu
Bentuk Kegiatan
Pendahuluan
Membuat Kaitan
(Melaksanakan Apersepsi)
Makna Kegiatan Inti
Pembelajaran
Prosedur Umum Kegiatan Inti dalam
Melaksanakan Tes Awal
Pembelajaran Terpadu Pembelajaran Terpadu

Bentuk Kegiatan Inti

Makna kegiatan Khir dan


Tindak Lanjut
Kegiatan Akhir dan Tindak
Lanjut dalam Pembelajaran Kegiatan Akhir Pembelajaran
Terpadu
Bentuk Kegiatan Akhir dan
Tindak Lanjut
Melaksanakan Tindak Lanjut
Pembelajaran

Gambar 1. Peta Konsep Modul 2


MODUL 2
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU

Kegiatan Belajar 1: Kegiatan Pendahuluan Dalam Pembelajaran Terpadu


A. MAKNA KEGIATAN PENDAHULUAN
Kegiatan pendahuluan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dengan
komponen-komponen pembelajaran lainnya. Kegiatan pendahuluan berfungsi untuk
menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktu dibutuhkan karena waktu yang
tersedia hanya sekitar 5-10 menit untuk membangun siswa agar siap belajar dengan saksama.
Contohnya guru menyapa dengan nada yang bersemangat, mengecek kehadiran dengan
tulus, menyiapkan sarana prasarana bersama-sama, memberikan gambaran umum materi yang
akan dipelajari, memancing anak dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi,
serta memotivasi siswa agar aktif berbicara mengeluarkan pendapat.

B. BENTUK KEGIATAN PENDAHULUAN


Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran
diantaranya yaitu:
1. Penciptaan kondisi awal pembelajaran
Upaya penciptaan kondisi awal pembelajaran dapat diciptakan dengan cara misalnya a).
mengecek kehadiran siswa, b). menumbuhkan kesiapan belajar siswa, c). menciptakan
suasana belajar yang demokratis, serta d). membangkitkan motivasi belajar dan perhatian
siswa.
2. Memberikan acuan
Memberi acuan diartikan sebagai upaya guru untuk menyampaikan secara spesifik dan
singkat mengenai gambaran umum tentang hal yang akan dipelajari dengan memberi
acuan, misalnya memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan, serta
menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.
3. Membuat Kaitan (Melaksanakan Apersepsi)
Siswa akan tertarik dengan materi pelajaran apabila mereka melihat kaitan atau hubungan
dengan pengalaman terdahulu sehingga diperlukan kegiatan apersepsi. Apersepsi ini
berfungsi untuk mempersiapkan kondisi awal belajar pada diri siswa terutama kesiapan
mental siswa menghadapi pelajaran. Guru dapat melakukan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan terkait pelajaran sebelumnya, kemudian menunjukkan manfaat materi dan
meminta siswa mengemukakan pengalaman terkait materi pembelajaran.
4. Melaksanakan Tes Awal
Tes awal (pre-test) dapat dilakukan apabila materi merupakan materi baru dan
dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran
yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa. Informasi ini akan digunakan oleh guru
untuk menentukan dari mana pembahasan materi baru dimulai.

Kegiatan Belajar 2: Kegiatan Inti Dalam Pembelajaran Terpadu


A. MAKNA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Kegiatan inti serimg juga disebut kegiatan intruksional. Kegiatan ini merupakan
kegiatan yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar siswa (learning
experiences). Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses
pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam
durasi waktu tertentu.

B. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN


Dalam mengorganisasikan kegiatan inti pembelajaran terpadu secara efektif dan efisien,
paling tidak ada dua hal. Pertama, penyajian bahan pembelajaran harus dilakukan secara
terpadu melalui penghubungan konsep dari mapel satu dengan mapel yang lain. Kedua, guru
harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu dengan menggunakan stategi dan
media pembelajaran yang bervariasi. Berkaitan dengan penggunaan strategi pembelajaran,
terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan guru antara lain tujuan, materi, siswa,
guru, serta fasilitas, ruang dan waktu (Wardani, 2002).
Nilai yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam kegiatan inti pembelajaran terpadu
diantaranya:
a. Dapat mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak.
b. Dapat menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam
lingkungan belajar.
c. Dapat menampilkan objek yang terlalu keci atau terlalu besar.
d. Dapat memperlihatkan gerakan yang sangat cepat.
Kegiatan Belajar 3: Kegiatan Akhir Dan Tindak Lanjut Dalam Pembelajaran Terpadu
A. MAKNA KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT
Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu merupakan kegiatan penutup rangkaian
pemebelajaran untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap bahan ajar dan mengetahui
keberhasilan proses pembelajaran. Dengan kegiatan ini guru dapat mengetahui tingkat
keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan baik secara individual maupun kelas untuk
di tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut merupakan kegiatan lanjutan yang ditempuh berdasarkan
pada proses dan hasil belajar yang sudah ditempuh siswa.

B. BENTUK KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT


1. Kegiatan Akhir Pembelajaran
Dilakukan untuk meyakinkan bahwa kompetensi yang ditetapkan sudah dikuasai siswa
dengan cara:
a. Meninjau kembali penguasaan siswa ,
b. Melaksanakan penilaian
2. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran
Berdasarkan hasil kegiatan akhir guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran
baik secara individu maupun kelas. Guru perlu melakukan kegiatan tindak lanjut di luar jam
pelajaran dalam bentuk pengayaan (enrichment) maupun perbaikan (remedial). Kegiatan ini
dapat berupa;
a. memberikan PR,
b. membahas kembali bahan pelajaran yang sulit,
c. menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d. memberikan motivasi atau bimbingan belajar
e. mengemukakan topik untuk pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai