Pengasaman adalah suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan memberikan asam dengan tujuan untuk pengawetan melalui penurunan derajat pH (mengasamkan) produk makanan sehingga dapat menghambat pertumbuhan Bakteri pembusuk. Pengasaman makanan dapat dilakukan dengan jalan penambahan asam secara langsung, misalnya asam Propionate, asam sirtat, asam asetat, asam benzoate atau penambahan makanan yang bersifat asam seperti tomat. Mikroba yang dapat merusak makanan tidak dapat hidup pada makanan. Karena adanya asam cuka menyebabkan konsentrasi menjadi tinggi, terjadinya difusi osmosis sehingga mikroba akan mati. a. Pengasaman/ penurunan pH dilakukan dengan menambahkan asam/ fermentasi asam + asam cuka (asam asetat) b. Asam laktat akan Terbentuk selama fermentasi pada prosuk susu dan acar dan asam asetet pada produk lain. c. Prosedur pengasaman biasanya berdampak pada tekstur dan rasa dari makanan. Asam juga mempunyai kemampuan mengubah dan meningkatkan intensitas bahan-bahan pemberi cita rasa (flavouring agent) untuk pengawetan produk-produk sayuran, seperti mentimun, kubis dan bawang d. Makanan yang diasamkan meliputi sayur, buah, daging, ikan, produk susu dan telur Golongan Asam: a. Asam Kuat Asam kuat yang menurunkan pH eksternal tetapi tidak masuk melalui sel membran. Asam ini dapat memberi pengaruh efek denaturasi pH rendah enzim yang ada pada permukaan sel, sehingga kemampuan katalitik membran akan hilang dan metabolisme akan berhenti. b. Asam lemah Bersifat lipofilik dan masuk melalui membran. Efek utama asam ini adalah menurunkan pH sitoplasma. Asam ini terdisosiasi memiliki efek yang spesifik terhadap metabolisme. Penambahan mikroba oleh asam lemah ini disebabkan oleh kerusakan makanan, penghambatan reaksi metabolisme yang esensial, akumulasi anion sisa asam pada sitoplasma yang bersifat toksik, menggangu sistem sintesis protein atau genetik (DNA) c. Ion asam yang diperkuat Merupakan inhibitor yang lebih kuat dibandingkan asam lemah. Pengasaman bahan makanan memiliki 2 sifat antimikroba: 1. Pengaruh pH pH atau konsentrasi ion hidrogen mengontrol reaksi kimia, biokimia maupun reaksi mikrobiologi pada makanan. pH yang rendah dapat mematikan mikroorganisme 2. Sifat Toksik Hasil uraian dari asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba, pada pH yang sama, sifat hambatan asam asetat > asam laktat > asam sirtat Pengaruh bahan pengawet tekhadap mikroba: Tujuan Penggunaan bahan pengawet: 1. Menghambat atau menumbuhkan aktivitas Bakteri, khamir dan kapang 2. Umumnya bersifat bakteriostatik, sebab bahan pengawet yang ditambahkan sangat kecil agar tidak menganggu kesehatan konsumen Kebutuhan pH pada berbagai jenis mikroorganisme Mikroorganisme membutuhkan air, nutrisi, suhu, dan pH yang sesuai untuk tumbuh. o Bakteri : Ph optimal netral , pH minimal 3 – 5, pH max 8 – 10. Daging,seafood, susu segar memiliki phlebih dari 5,6 sehingga bakteri akan dapat berkembang biak pada hasil produk. o Khamir : phoptimul 4.5 – 5.5, ph minimal : 2 – 3, ph max 7 -8 o Kapang : ph optimal dan max menyerupai khamir, ph min 1 – 2
Mekanisme kematian sel pada keasaman tinggi
1. Sel vegetatif m.o dpindah > medium ph rendah > (-) adaptasi, kecepatan pertumbuhan segara berubah 2. Sel tereaksi mempertahankan ph konstan dalam sel 3. Ph di bawah > perlu energi besar untuk mempertahankan ph > tidak cukup energi untuk sintesis komponen sel > pertumbuhan sel lambat/berhenti sama sekali pada ph sangat rendah 4. Kecepatan pertumbuhan sel lambat > energi terbatas > sel mati karena reaksi pengasaman dalam sel 5. Mekanisme adaptasi sel terhadap ph rendah adalah proses homeostatis Pengawetan makanan dengan ph rendah Mekanisme ph homeostatis juga terjadi dalam pengawetan dengan : o Asam lipofilat lemah spt asam sorbat, benzoat dan propionat Mengakibatkan proton lebih cepat masuk dalam sel Sel membutuhkan energi besar untuk melawan proton > pertumbuhan m.o berhenti. Jenis asam ini disintesis sebagai pengawet makanan o Pengawet makanan dengan ph rendah sangat efektif misalnya pada kombinasi pengasaman + penurunan kadar air/vakum => membatasi produksi energi oleh m.o Asam benzoat Asam benzoat dapat digunakan dalam bentuk asam atau garam (natrium benzoat) As benzoat terkandung dalam cengkeh dan kayu manis As benzoat digunakan untuk makanan dan minuman dengan ph 4.5 yaitu sirup, selai, mentega, agar, sari buah, sosis Dosis maksimum 0,1% Efektif untuk mencegah kapang Asam cuka o Asam cuka dapat dipakai sebagai pengawet acar o Natrium propionat atau kalsium propionat untuk mengawetkan roti dan kue kering o Asam fosfat yang bisa ditambahkan pada beberapa minuman penyegar juga termasuk zat pengawet