Anda di halaman 1dari 2

Alanjung Ahyes

Alanjung Ahyes adalah raja kedua Kerajaan Janggala yang memerintah sekitar tahun 1052-
1059, bergelar Sri Maharaja Mapanji Alanjung Ahyes Makoputadhanu Sri Ajnajabharita
Mawakana Pasukala Nawanamaninddhita Sastrahetajnadewati.

Pemerintahan Alanjung Ahyes

Pemerintahan Alanjung Ahyes hanya meninggalakan satu bukti sejarah, berupa Prasasti
Banjaran tahun 1052.

Prasasti tersebut berisi kisah pelarian Alanjung Ahyes ke hutan Marsma karena ibu kota
Janggala diserang musuh. Ia kemudian berhasil merbut kembali takhta berkat bantuan para
pemuka desa Banjaran. Serangan musuh tersebut diyakini berasal dari Kadiri dan
menewaskan raja Janggala sebelumnya, yaitu Mapanji Garasakan.

Tidak diketahui dengan pasti kapan akhir pemerintahan Alanjung Ahyes. Prasasti selanjutnya
yang ditemukan ialah Prasasti Sumengka tahun 1059, dikeluarkan oleh Samarotsaha, yang
mengaku sebagai putra Airlangga. Dengan demikian dapat diperkirakan kalau Alanjung
Ahyes tidak memiliki keturunan, atau mungkin mati muda, karena takhta Janggala
selanjutnya jatuh ke tangan pamannya.

Kepustakaan

Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai
Pustaka.

Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara


Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Alanjung_Ahyes&oldid=19008595"


Terakhir disunting 2 bulan yang lalu oleh Rizkydns

Wikipedia

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai