Anda di halaman 1dari 5

RESUME MENGENAI RAGAM BAHASA INDONESIA

Dikerjakan oleh:

NICHOLAS SETIAWAN SAPUTRA

12210015

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG

2021
RAGAM BAHASA INDONESIA

Pendahuluan

Bahasa Indonesia dapat dipelajari semua lapisan masyarakat, baik pelajar maupun
mahasiswa yang disebut ragam bahasa. Ragam bahasa merupakan variasi bahasa
pemakaiannya yang berbeda-beda. Yang terbagi menjadi 2 lisan dan tulisan. Hal ini ditekankan
adalah ragam bahasa lisan, karena digunakan sehari-hari.

Pengertian

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan. Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat
mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan. Manusia mampu
memanfaatkan kecerdasannya perlahan dengan membuat ide-ide sederhana tetapi kompleks
seperti menirukan suara dari benda-benda sekelilingnya. Adapun pengertian ragam bahasa
menurut beberapa ahli. Salah satunya ragam bahasa menutut Bachman adalah variasi menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Pembahasan

Bahasa Indonesia merupakan bagian dari ragam ilmiah yang digunakan dalam
menciptakan karya ilmiah, seperti tulisan. Sebagai bahasa yang digunakan dalam memaparkan
fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, maka diharapkan menjadi sebuah
media yang efektif dalam komunikasi, baik secara tertulis maupun lisan. Hal ini dilihat dari
karakteristiknya sebagai berikut :

1. Cendikia: merupakan bahasa Indonesia yang digunakan secara tepat dan seksama
sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca secara tepat.
2. Lugas dan Jelas: mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat.
Sehingga gagasan yang diungkapkan, langsung menimbulkan makna lugas.
3. Bertolak dari gagasan: menonjolkan arah gagasan atau hal-hal yang dapat diungkapkan
tidak pada penulis ataupun pelaku.
4. Formal: Keformalan bahasa dalam sebuah karya ilmiah dilihat dari kosa kata,
pembentukan kata dan kalimat dengan unsur yang lengkap.
5. Obyektif: menghindari kata-kata yang menimbulkan sifat subyektif.
6. Ringkas dan padat: Tidak adanya unsur bahasa yang mubazir (pemborosan kata).
7. Konsisten: Penggunaan unsur bahasa, tanda baca, dan istilah yang sesuai dengan kaidah
yang digunakan secara konsisten.

Ragam Bahasa Berdasarkan Media atau Sarana

1. Ragam lisan merupakan bahasa yang digunakan oleh pemakai bahasa dalam
berkomunikasi. Seperti ragam lisan standar, contohnya orang berpidato atau memberi
sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah. Dan ragam lisan non-standard, misalnya
dalam percakapan antar teman di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
2. Ragam bahasa tulis dimanfaatkan menggunakan huruf sebagai unsur dasarnya. Hal ini
berkaitan dengan tata cara penulisan (ejaan), tata bahasa dan kosa kata. Kelengkapan
tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata,
kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur

1. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek). Pemakaian


bahasa menimbulkan perbedaan bahasa, terutama bahasa Indonesia yang digunakan
oleh orang yang tinggal di luar daerahnya. Hal ini memiliki ciri khas yang berbedabeda.
2. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur. Kelompok penutur yang berpendidikan
berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal
dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks, vitamin, video, film, fakultas. Penutur
yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin,
pideo, pilm, pakultas.
Ragam Bahasa Berdasarkan Sikap Penutur.
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan)
atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan
santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga
mempengaruhi sikap tersebut. Hal ini dapat dilihat dari ragam bahasa baku yang digunakan,
seperti:

1. Pembicaraan di muka umum.


2. Pembicaraan dengan orang yang dihormati.
3. Komunikasi resmi.
4. Wacana teknis.

Sedangkan ragam bahasa nonbaku dipakai dalam kegiatan tidak resmi (informal),
seperti percakapan sehari-hari. Sehingga pemakaian bahasa formal (resmi) berfungsi sebagai
alat komunikasi antar sahabat, antar anggota dan kesemuanya digolongkan dalam ragam tak
baku.

Ragam Bahasa Dilihat dari Topik Pembicaraan

1. Ragam Sosial
Ragam social, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas
kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat.
2. Ragam Fungsional
Ragam fungsional (profesional) adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi,
lembaga, lungkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya
3. Ragam Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia persuratkabaran
(dunia pers = media massa cetak)
4. Ragam Sastra
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur. konotatif, kreatif,
dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan emosi
(perasaan) dan pikiran. fantasi dan lukisan angan-angan, penghayatan lahir dan batin,
peristiwa dan khayalan dengan bentuk istimewa.
5. Ragam Politik dan Hukum
Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata dan
mengatur kehidupan masyarakat. Dengan sendirinya penguasa merupakan salah satu
sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam pengembangan
bahasa di masyarakat. Salah satu ciri khas bahasa hukum adaiah penggunaan kalimat
yang panjang dengan pola kalimat luas.

Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa

1. Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda,seperti di
wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
2. Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang sendiri-
sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.
3. Faktor Perbedaan Demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan
dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi. Berbeda dengan daerahpemukiman
padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar disebabkan
lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil.

Selain Faktor tersebut ragam bahasa juga terjadi karena perkembangan zaman, di samping
perbedaan cara penyampaiannya atau logat bahasanya.

Kesimpulan

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara. Ragam bahasa ini timbul karena latar belakang budaya, sejarah,
ataupun letak geografis. Akibatnya muncul berbagai variasi bahasa Indonesia. Ragam
berdasarkan media dan sarana dibagi menjadi 2 yaitu : Ragam lisan dan ragam bahasa tulis.
Ragam bahasa berdasarkan penutur dibagi menjadi 2 yaitu : Ragam bahasa berdasarkan daerah
dan berdasarkan pendidikan penutur. Ragam bahasa dilihat dari topik pembicaraan dibedakan
menjadi ragam sosial, ragam fungsional, ragam jurnalistik, ragam sastra, ragam politik dan
hukum.

Anda mungkin juga menyukai