Anda di halaman 1dari 10

HANDPHONE, APA PENGARUHNYA?

Handphone merupakan alat telekomunikasi yang bisa dibawa kemana-mana.


Pada awalnya, handphone hanya difungsikan sebagai alat komunikasi jarak jauh melalui
pesan tertulis atau telepon. Namun, seiring berkembangnya waktu,
kegunaan handphone tidak lagi hanya sebagai alat komunikasi.
Banyaknya handphone yang dijual sekarang dilengkapi dengan beragam aplikasi
dengan kualitas yang baik. Tak ayal kelebihan tersebut memberikan berbagai dampak
bagi remaja dalam menggunakannya.
Jika dihubungkan, remaja masa kini tak lepas dari yang namanyahandphone.
Hampir setiap waktu, dapat kita jumpai ikatan antara makhluk hidup dan benda mati ini.
Dengan berbagai macam merek dilengkapi dengan keunggulan yang
ada, handphone sudah bisa menjadi pengendali remaja dalam berbagai
hal. Handphone menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi mereka.
Bahkan handphone juga bisa menjadi kebutuhan utama mereka. Banyak remaja
mungkin akan merasa malu, jika saja mereka tidak memiliki handphone dengan merek
terkenal. Namun, apa sebenarnya pengaruh yang ditimbulkan dari
beragamnya handphone yang tercipta di zaman sekarang?
Handphone hanyalah benda kecil berbentuk persegi panjang. Namun, benda ini
begitu banyak diminati oleh para remaja zaman sekarang. Perkembangan zaman
mengubah segalanya menjadi lebih modern. Fungsihandphone pun berubah seiring
berkembangnya waktu. Begitu pula dampak yang timbul dari fungsi handphone yang
berubah. Handphone tidak lagi hanya bisa digunakan untuk telepon atau mengirim
pesan, tetapi juga untuk memenuhi hal lain yang sifatnya hanya sebagai pemuas
kebutuhan.
Alasan yang mendukung pernyataan tersebut, yaitu alasan yang menyatakan
bahwa banyak remaja di zaman sekarang yang menyalahgunakan kegunaan handphone.
Handphone diisi dengan berbagai aplikasi yang dapat memuaskan kebutuhan mereka.
Sehingga pada akhirnya, remaja akan menjadi kecanduan, bahkan tidak bisa lepas dari
yang namanya handphone. Dampak dari hal ini, seperti yang banyak kita jumpai
sekarang. Banyak remaja bahkan tidak mempedulikan lingkungan sekitarnya hanya
karena asyik memainkanhandphonenya. Tentunya kondisi tersebut cukup
memprihatinkan karena remaja menjadi sulit bersosialasi dengan lingkungan sekitarnya
sendiri.
Dampak berikutnya, yaitu banyak remaja yang menggunakan handphonesusah
diajak untuk belajar. Karena asyik memainkan handphone, tidak ada waktu bagi mereka
untuk belajar. Akibatnya, prestasi belajar para remaja pun makin menurun. Tak hanya
itu, kebiasaan mereka menggunakan handphone seringkali tidak memperhatikan kondisi
sekitar. Misalnya, saat menggunakan handphonetanpa penerangan lampu dan tidur tak
teratur hingga begadang untuk memainkanhandphone. Tentu hal ini berpengaruh
terhadap kondisi fisik mereka jika terus dilakukan dengan tidak memperhatikan
suasana.
Namun, selain alasan-alasan tersebut, ada pula alasan yang mendukung
bahwa handphone memiliki pengaruh positif bagi remaja. Menurut mereka, remaja
justru bisa lebih leluasan berkomunikasi dengan aplikasi lain, seperti BBM, WA, LINE,
dan lain sebagainya yang menurut mereka jauh lebih efektif. Selain itu, remaja juga
beranggapan bahwa handphone sebagai media untuk melepas penat yang sering
dihadapi remaja. Banyaknya hiburan yang disimpan di kartu memori bisa mereka buka
sewaktu-waktu mereka merasa lelah. Dengan pemenuhan internet pula, mereka bisa
mencari tugas-tugas di internet dengan mudah. Hal-hal tersebut memang menjadi
keuntungan tersendiri bagi mereka.
Saya sendiri sebagai penanggap, sepakat dengan alasan yang menunjukkan
bahwa kegunaan handphone di zaman sekarang banyak menimbulkan pengaruh yang
negatif bagi remaja. Penggunaan yang berlebihan memang telah menunjukkan adanya
proses kecanduan. Terbukti dengan berbagai keadaan yang sering kita lihat saat ini.
Remaja menjadi sangat susah diatur, terkadang bahkan sampai tidak menanggapi
orangtuanya sama sekali. Ini menunjukkan pengaruh negatif yang timbul pada remaja
jauh lebih besar. Meskipun, memang adanya handphone juga menciptakan pengaruh
positif bagi remaja.
Pada hakikatnya, handphone memang diciptakan sebagai alat telekomunikasi.
Perkembangan handphone sekarang hanya disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Alangkah baiknya, jika remaja membatasi penggunaanhandphone agar dapat
mengontrol dirinya sendiri. Pembiasaan hal tersebut perlu dilakukan. Orangtua harus
senantiasa ikut mengontrol anaknya dalam penggunaan handphone. Dengan begitu,
adanya handphone tidak membawa pengaruh negatif yang berlebihan bagi mereka.
PESAWAT KEPRESIDENAN

Indonesia kini memiliki pesawat kepresidenan. Meskipun tidak semewah Air


Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan yang
modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya.
Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK
INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.

Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat
untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut
memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat
belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang
mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial
keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik.

Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu
yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat
sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat
rasional.
Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu,
tetapi dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut
tidak direalisasikan. Apakah fakta tersebut tepat sebagai alasan? Hitungan dan
efektivitasnya dapat diuraikan dengan jelas. Pesawat itu dibeli dengan harga Rp820
miliar dan mulai dibuat sejak 2011. Pesawat itu mampu terbang sekitar 10—12 jam,
mampu menghalau peluru kendali, dapat mendarat di bandara kecil, bisa memuat
rombongan Presiden hingga 50 orang, dan memiliki peralatan navigasi, komunikasi,
sistem keamanan, isolasi kabin, dan hiburan khusus selama penerbangan. Dari total
US$91,2 juta atau Rp820 miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk
membeli BBJ2, US$58,6 juta dialokasikan untuk badan pesawat, US$27 juta guna
interior kabin, US$4,5 juta bagi sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya
administrasi.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) jilid dua, wacana
ini kembali muncul. Dalam perhitungan baru, pesawat untuk RI-1 ini bisa menghemat
biaya perjalanan hingga Rp114 miliar per tahun. Sekretaris Negara mengklaim bahwa
jauh lebih
murah memiliki pesawat kepresidenan sendiri daripada menyewa pesawat dari
maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini dilakukan. Sistem carter ini tidak
menguntungkan karena semakin sering Presiden melakukan lawatan, biaya terus
meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun
2007 melonjak menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi ke angka Rp180 miliar.

Alasan berikutnya jelas bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang mau
tidak mau Presiden harus memiliki pesawat sendiri. Tidak mungkin Presiden
menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas. Pandangan bahwa
memiliki pesawat
kepresiden bukan merupakan prioritas juga dapat dibantah karena saat ini perekonomian
Indonesia sudah stabil. Pertumbuhan cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi.
Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang menghilangkan kepekaan
terhadap rakyat. Kepekaan kepada rakyat dapat ditunjukkan secara langsung dengan
mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat, khususnya dalam bidang
pendidikan dan kesehatan. Alasan keamanan, keefisienan, keluasan negara, dan
kebanggaan merupakan hal yang lebih utama jika dibandingkan dengan data-data dari
masyarakat yang menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional.

Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan


kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang
sangat padat itu.

SISWA DAN SARAPAN PAGI

Sarapan pagi sangat diperlukan oleh tubuh, terutama siswa. Namun, pada
kenyataannya banyak siswa yang tidak melakukan aktivitas itu. Saat datang ke sekolah
para siswa beramai-ramai mengunjungi kantin di sekolahnya. Para siswa membeli
berbagai makanan yang tersedia di kantin. Beberapa siswa ada yang membeli gorengan,
membeli nasi , mie instan, ada pula sekedar membeli minuman softdrink. Aktivitas ini
mereka lakukan secara rutin setiap hari.  Fenomena ini mungkin telah menjadi
kebiasaan. Namun, apakah kebiasaan tersebut merupakan suatu kebaikan bagi tubuh
kita?
            Tahukah siswa, bahwa mereka berangkat ke sekolah mempunyai tujuan utama,
yakni belajar. Proses belajar memerlukan aktivitas otak. Otak tidak dapat bekerja
dengan maksimal jika tidak diberi nutrisi dengan baik. Hal ini tentu akan mempengaruhi
selama proses belajar berlangsung. Ada perbedaan sikap dan kesiapan antara siswa yang
telah sarapan dengan yang belum sarapan. Siswa yang telah sarapan cenderung lebih
tenang. Tetapi siswa yang belum sarapan kelihatan gelisah dan tidak siap menerima
materi pelajaran. Wajahnya terlihat lesu dan kurang bersemangat. "Salah besar kalau
sarapan diabaikan, karena sarapan memberikan energi yang dibutuhkan untuk
beraktivitas seharian. Kalau tidak sarapan, tubuh jadi mudah lemas," ujar DR dr
Saptawati Bardosono, MSc, spesialis gizi medik dari FKUI-RSCM.
            Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales yang dimuat di Kompas.com
tanggal 15 Oktober 2015 membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat
rata-rata skor 22 persen lebih tinggi ketimbang rekannya yang tidak sarapan. Ketika
bangun pagi,  sebagian besar energi  - dalam bentuk glukosa dan glikogen - telah habis
terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya.  Menurut para ahli, glukosa adalah satu-
satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, Anda merasa
lelah dan berkunang-kunang.Penelitian menunjukkan pelajar yang rutin makan pagi
memiliki daya ingat dan konsentrasi lebih baik dibanding yang berangkat dari rumah
dengan perut kosong.
            Kendati begitu, menu sarapan sebaiknya tidak berlebihan. "Kalau sarapannya
terlalu banyak, semua aliran darah akan menuju ke saluran cerna dan hanya sedikit yang
mengalir ke otak sehingga kita malah mengantuk," kata dr.Inge Permadhi, Sp.GK, ahli
gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Menu
sarapan yang bisa dikategorikan sebagai "bahan bakar" otak adalah yang kaya serat,
mengandung karbohidrat serta vitamin.
            Selain fungsi di atas banyak hal yang dapat diambil dari aktivitas sarapan pagi.
Pertama, sarapan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Kedua, sarapan pagi dapat
menurunkan berat badan. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factordiet Tanya
Zuckerbrot, R.D., sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan
metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien
Makanan dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan lambat,
sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat  tdak cepat lapar.      
            Siswa memang sebaiknya merubah kebiasaan tidak sarapan pagi menjadi pola
disiplin untuk sarapan pagi setiap hari. Hal ini tentu sangat diperlukan. Kesiapan fisik
siswa harus dijaga dalam keadaan baik. Fisik yang prima akan memberikan dampak
baik bagi prestasi dalam belajar. Prestasi belajar yang cemerlang merupakan jalan untuk
meraih  kesuksesan.
Masa Depan Lebih Cemerlang Tanpa Merokok

Merokok di kalangan pelajar sudah menjadi perilaku yang sangat


memperihatinkan bagi Negara Indonesia. Hal ini disebabkan akibat dari pengaruh
lingkungan sekitarnya. Hampir sebagian perokok di Indonesia adalah kalangan pelajar,
baik di tingkat SMP maupun SMA. Pelajar yang merokok biasanya sejak SMP dan
kebanyakan waktu kelas 3 SMP atau waktu beranjak SMA. Itu disebabkan karena faktor
kebiasaan, karena jika pelajar sudah biasa dengan suatu aktivitas atau perbuatan yang di
jalaninya sejak lama maka akan terbawa sampai mereka dewasa. Merokok di kalangan
pelajar tentu membawa dampak dan pengaruh terhadap pelajar tersebut dan lingkungan
mereka.
Di lingkungan sekolah larangan merokok merupakan suatu peraturan yang amat
penting. Tetapi kenyataannya pelajar yang merokok semakin banyak. Menurut Angelica
Iskandar seorang blogger, berpendapat bahwa merokok dari segi kesehatan, sangat
merugikan. Tubuh yang masih dalam pertumbuhan sudah dicemari oleh racun-racun
dari rokok. Lalu dari biaya atau harga rokok, tentunya jika sudah kecanduan bisa
menghabiskan uang saku pelajar tersebut. Ide Angelica Iskandar itu sangat benar,
merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak
penyakit yang sudah terbukti sebagai dampak dari merokok. Faktanya sudah ada,
contohnya: di iklan televisi yaitu ibu Ike Wijayanti yang terkena kanker tenggorokan
sehingga pita suaranya hilang.
Tidak hanya sekolah yang berupaya untuk pelajar tidak merokok lagi, tetapi
pemerintah juga berupaya salah satu contohnya yaitu terdapat tulisan “ Hindarkan dan
jauhkan sekolah dari asap rokok” di setiap buku pegangan siswa kurikulum 2013.
Tidak hanya dampak negatif saja, rokok juga mempunyai dampak positif.
Menurut sebuah blog Science Andri atau alamat blognya
http://scienceaandri.blogspot.co.id/ 2014/02/dampak-positif-rokok.html di blog tersebut
ditulis bahwa merokok mempunyai dampak positif, yaitu: menjadi sumber inspirasi,
bisa bersosialisasi dengan baik kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenal, bisa
membuat si perokok tersebut lebih percaya diri dan bisa menghilangkan stress. Menurut
Tomkinds (1991) ada 4 tipe perilaku merokok, yaitu : Tipe perokok yang dipengaruhi
oleh perasaan positif. Dengan merokok, seseorang merasakan penambahan rasa yang
positif. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang
menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif. Perilaku merokok yang
adiktif. Mereka yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap
saat setelah efek dari rokok yang diisapnya berkurang. Perilaku merokok yang sudah
menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali merupakan suatu perilaku
yang sudah bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari ia
menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.
          Kebiasaan merokok yang dilakukan oleh pelajar mungkin merupakan salah satu
pengaruh buruk yang didapat dari teman-temannya. Kebiasaan merokok pada orang tua
juga berpengaruh besar pada pelajar. Orang tua yang merokok juga bisa menjadi salah
satu faktor yang menjadikan pelajar tersebut merokok dibandingkan dengan keluarga
yang bukan perokok.

          Secara umum kita sudah sepantasnya khawatir terhadap kebiasaan merokok di
kalangan remaja, mengingat begitu besar dampak negatifnya. Untuk itu, langkah
antisipasi harus kita siapkan. Kita bisa mulai dari lingkungan sekolah. Bisa dimulai
dengan tidak memberi contoh kebiasaan merokok dalam sekolah. Manfaatnya akan
dirasakan oleh seluruh orang ataupun pelajar itu sendiri, penerapan aturan dan larangan
merokok akan mengerem kebiasaan merokok . Pelajar dan di sekitarnya  menjadi lebih
sehat dan beban ekonomi berkurang, karena uang yang digunakan untuk membeli rokok
bisa dialihkan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat.
Ugal-ugalan Membawa Maut
    

Akhir-akhir ini sering diberitakan di media cetak maupun di tv tentang


kecelakaan yang melibatkan metromini.Salah satu alat transportasi umum ini
memang sedang menjadi sorotan pemerintah Jakarta dikarenakan banyak
kasus kecelakaan yang disebabkan alat transportasi ini. Dari kasus-kasus
kecelakaan tersebut terjadi karena beberapa hal, seperti sopir yang kelelahan,
pengendara yang ugal-ugalan, kelalaian terhadap peraturan lalu lintas, serta
kondisi mesin metro mini yang sudah tidak layak jalan. Faktor terbesar dari
kecelakaan-kecelakaan tersebut adalah kelalaian sopir serta cara mengemudi
yang ugal-ugalan.

Kasus yang masih hangat diperbincangkan yaitu, kasus yang baru


terjadi pada  hari Minggu, 6 Desember 2015 sekitar pukul 08.24 WIB  yaitu
kecelakaan yang melibatkan sebuah metro mini dan KRL commuter
line diperlintasan angke, Jakarta Barat. Yang menjadi penyebab terbesar
kecelakaan ini adalah  kelalain sang sopir metro mini yang tetap nekat melaju
kendaraan melewati pintu perlintasan kereta api yang sudah tertutup, padahal
pada waktu yang sama sebuah KRL sedang melaju. Warga sekitar yang
melihat kejadian tersebut sudah meneriaki sopir jika ada kereta yang melintas,
namun sang sopir tetap tidak menghiraukan warga. Akhirnya kejadiaan nahas
pun terjadi ketika metromini melewati rel kereta. Mesin metromini tiba-tiba mati
saat berada di tengah perlintasan kereta. Akhirnya tabrakan pun tak bisa
dihindari, sebuah KRL menghantam tepat di badan metromini hingga
menyeretnya sampai 200 meter. Akibat kecelakaan tersebut 13 orang korban
termasuk sopir harus kehilangan nyawanya. Dari kasus tersebut kesalahan
terjadi ada pada pengemudi metromini yang lalai serta ugal-ugalan dalam
mengendarai kendaraan.Dari kasus tersebut kesadaran pengemudi memang
sangat diperlukan mengingat cara mengemudi yang demikian dapat merugikan
banyak pihak,kerugian-kerugian yang disebabkan karena mengemudi secara
ugal-ugalan dapat dilihat di bawah ini.
Yang pertama adalah, mengemudi ugal-ugalan dapat mencelakai diri
sendiri maupun orang – orang terdekat kita. Mengemudi kendaraan yang di luar
batas normal dan melanggar aturan lalu lintas dapat menyebabkan musibah
kecelakaan, sehingga dapat melukai diri sendiri serta orang – orang terdekat
yang mungkin ada bersama kita saat kejadian berlangsung. Bahkan akibatnya
tidak hanya melukai, namun juga dapat merenggut nyawa korban tidak
bersalah maupun orang yang  mengemudi ugal-ugalan di jalan raya. Dari data
kepolisian menyatakan bahwa dari 1900 kasus kecelakaan akibat pengemudi
yang ugal-ugalan, sekitar 5034 orang kehilangan nyawanya.

Kedua, mengemudi secara ugal-ugalan dapat mencelakai orang lain,


seperti pejalan kaki. Para pengemudi yang memacu kendaraannya dengan
kecepatan tinggi di luar batas dapat  kehilangan kontrol atas kendaraanya,
sehingga dapat menimbulkan petaka bagi para pejalan kaki. Contohnya
kecelakaan  yang terjadi di Tugu Tani, Jakarta beberapa tahun lalu, dalam
kasus tersebut sebanyak 17 orang korban harus kehilangan nyawa mereka
secara sia-sia, serta 20 korban lainya harus dilarikan ke rumah sakit karena
luka – luka yang diakibatkan tertabrak mobil yang dikemudikan  oleh seorang
wanita yang tiba-tiba lepas kendali dan menabrak orang-orang yang kebetulan
saat itu sedang berjalan.

Dengan demikian, mengemudi secara ugal-ugalan sangatlah berbahaya


bagi pengendara itu sendiri maupun orang lain yang ada disekitar kita.Alangkah
baiknya jika kita mengendarai kendaraan secara normal sesuai dengan aturan
lalu lintas demi keselamatan bersama pengguna jalan.

Anda mungkin juga menyukai