TTM
TTM
PROMOSI KESEHATAN
Kelompok 2
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
I. Pengertian Transtheoretical model
mengenai perubahan perilaku yang disengaja. Tidak seperti model ataupun teori
perilaku lainnya yang eksklusif hanya terfokus pada dimensi tertentu, seperti
pengaruh sosial atau biologi. Model ini juga berupaya menyatukan dan
Terdapat 4 teori dalam model ini. Teori pertama adalah tahap perubahan (stages of
change), teori kedua adalah proses perubahan (process of change), teori ketiga
hingga 6 bulan berikutnya. Seseorang dalam tahapan ini bisa disebabkan karena
perilaku mereka.
berubah dalam waktu 6 bulan kedepan. Seseorang dalam tahapan ini akan lebih
peka terhadap pros (manfaat dari perubahan perilaku) dan cons (pengorbanan)
akan segera dilakukan. Biasanya terhitung hingga satu bulan kedepan. Mereka
d. Action; pada tahap ini, seseorang membuat modifikasi pada gaya hidup mereka
dalam rentang waktu 6 bulan. Pada tahap ini proses perubahan perilaku
e. Maintenance; pada tahap ini, seseorang yang telah melakukan perubahan akan
f. Termination; seseorang pada tahapan ini sudah tidak memiliki keinginan atau
godaan untuk kembali ke kebiasaan tidak sehat dan memiliki 100 persen efikasi
marah, atau stres, mereka yakin bahwa mereka tidak akan kembali pada
perilaku lama yang tidak sehat sebagai jalan penyelesaian masalah. Sehingga
perilaku.
b. Dramatic Relief; proses ini menggerakkan seseorang secara emosional untuk
ikut merasakan berbagai emosi negatif (seperti rasa takut, cemas) tentang akibat
perilaku sehat dapat berdampak pada lingkungan fisik atau sosial seseorang.
kekurangan motivasi.
mempertahankannya.
j. Helping Relationships; adanya dorongan atau dukungan dari orang lain untuk
merubah perilaku.
atau maintance dengan mempertimbangkan pros dan cons dari perubahan perilaku
yang sedang dilakukan. Pros and cons, telah menjadi konstruksi penting dalam
model transtheoretical. Pros merupakan keuntungan atau persetujuan dari diri dan
orang lain. Sedangkan cons merupakan biaya instrumental atau penolakan dari diri
Efikasi diri merupakan suatu keyakinan bahwa seseorang memiliki suatu potensi
sehat.
perubahan perilaku, tahap ini dipengaruhi oleh self liberation. Selanjutnya proses
control, tiga proses ini mempengaruhi tahap action dan maintenance. Semakin
meningkat.
mengakhiri perilaku merokok karena berbagai efek negatif rokok mulai terasa,
mereka akan mencari saat dan kondisi yang tepat untuk dapat memotivasi
berhenti merokok. Proses perubahan yang terjadi pada tahap ini meliputi
mempelajari fakta baru, ide, dan tips mengenai merokok; dramatic relief, yaitu
c. Ketiga, preparation, pada tahap ini perokok telah siap untuk berhenti. Proses
perubahan yang terjadi pada tahap ini adalah self-liberation, individu membuat
komitmen yang kuat untuk tidak merokok. Pada beberapa kasus, perokok mulai
kembali. Perokok telah mengambil tindakan untuk berhenti dan masih dalam
enam bulan pertama dari masa bebas rokok. Tahap ini melibatkan beberapa
dari berhenti merokok dengan sebuah keinginan untuk kembali merokok. Proses
perubahan perilaku pada tahap ini sama dengan tahap action. Jika seseorang
mampu tetap bebas dari perilaku adiktif lebih dari enam bulan, orang tersebut
pula seseorang yang telah berhenti merokok tetapi masih berada pada tahun
perilaku adiktif. Pada tahap ini, perilaku yang tidak sehat tidak akan pernah
Pertama kali adalah individu yang semula sama sekali tidak berniat untuk
terhadap dirinya dan berniat untuk berubah (contemplation). Lalu saat niat
Sumber:
Glanz, Karen; Barbara K M, dkk. 2008. Health Behavior and Health Education. San