Bab 2. Air & PH
Bab 2. Air & PH
Rodwell, PhD
cH3-cH?-o@
cH3-cHr-o@
cH? *cH"
RRfr
Gambar 2-1. Molekul air memiliki geometri tetrahedral. \---'.-..-./*t
RI
,"ffiEf RNL
Tabel 2-1. Energi ikatan untuk atom yang penting disatukan oleh ikatan kovalen, dua untai heliks disatukan
secara biologis. secara ekskiusif oleh interaksi nonkovalen. Interaksi
nonkovalen ini rnencakup ikatan hidrogen anrara basa-basa
nukleotida (pembentukan pasangan basa Watson-Crick)
dan interaksi van der \Vaa.ls antara tumpukan basa pulin
dan pirimidin. Heliks menyajikan gugus fosfat bermuatan
dan gula ribosa polar pada "tulang punggung" DNA ke air,
sementara mengubur basa nukleotida yang relatif hidrofobik
di bagian dalam. TLlang punggung yang memanjang ini
memaksimalkan jarak antara fosfat-fosfat tulang punggung
yang bermuatan negatif,, sehingga meminimalkan interaksi
elektrostatik yang kurang menguntungkan.
di semua atom netral. Gaya van der \7aals yang lebih lemah lt
I "o
secara bermakna daripada ikatan hidrogen tetapi berpotensi
berjumlah sangat banyak, menurun sebanyak pangkat enam
jarak yang memisahkan arom,atom. Oleh karena itu, gaya 'r"n*fu
ini bekerja pada jarak pendek, biasanya 24 A. i1
\-\"
r3
Berbogoi Goyo Mensrobilkqn Biomolekul
Heliks ganda DNA melukiskan kontribusi berbagai gaya bagi Sementara hidrolisis adalah suatu reaksi yang secara rer-
struktur biomolekul. Semenrara masing-masing unrai DNA modinamis menguntungkan, ikatan fosfoester dan amida
/ SAB 2:AlR & pH
pada polipeptida dan oligonukleotida bersifat stabil dalam bekerja sebagai suatu asam atau basa, ionisasinya dapat
ii.tgk.t.rg".t cair sel. Perilaku yang tampak paradoks ini direpresentasikan sebagai suatu pemindahan Proton
mencerminkan kenyataan bahwa te rmodinamikayang meng- antarmolekul yang membentuk sebuah ion hidronium
atur keseimbangan suatu reaksi tidak menentukan laju reaksi (HrO, dan sebuah ion hidroksida (OH-)
yang akan berlangsung. Di sel, katalis protein yang disebut
enzim mempercepat laju reaksi hidrolisis jika diperlukan' HrO+HTOCHTO*+OH-
Protease mengatalisis hidrolisis protein menjadi komponen- Proton yang dipindahkan sebenarnya berikatan dengan
komponennya, yaitu asam-asam amino, sementara nuklease sekelompok molekul ,air. Proton terdapat dalam larutan
mengatalisis hidrolisis ikatan fosfoester di DNA dan RNA' tidak saja sebagai HrO-, tetapi juga sebagai multimer,
Aktivitas enzim-enzim ini perlu diatur secara cermat untuk misalnya HrOr- dan HrOr-. Bagaimanapun, proton secara
memastikan bahwa enzim-enzim tersebut bekerja hanya sebagai H- meskipun pada kenyataannya
rutin dituliskan
pada molekul sasaran yang tepat pada saat yang tePat. sangat mengalami hidrasi-
Karena ion hidronium dan hidroksida secara terus
Bonyok Reoksi Merqbolik Melibotkqn menerus kembali menyatu membentuk molekul air, hidrogen
Pemindohqn Gugus atau oksigen i n di u i du a I tidakdapat dinyatakan berada sebagai
sebuah ion atau sebagai bagian dari molekul air' Pada suatu
Pada reaksi pemindahan gugus, sebuah gugus G dipindahkan saat ia adalah suatu ion; sesaat kemudian ia adalah bagian dari
dari donor D ke akseptor A yang membentuk suatu kompleks suatu molekul. Oleh karena itu, ion atau molekul individual
gugus akseptor A-G: tidak diperhitungkan. Kita merujuk padapro babilitas 6ahwa
p"d" seti"p saat sebuah hidrogen akan berada dalam bentuk
D-G+AeA-G+D
ion atau sebagai bagian dari molekul air. Karena 1 gram
Hidrolisis dan fosforolisis glikogen, yaitu gugus glukosil air mengandung 3,46 x 1022 molekul, ionisasi air dapat
dipindahkan ke air atau ke ortofosfat adalah contoh di.ielaskan secara statistik. Untuk menyatakan probabilitas
reaksi pemindahan gugus. Konstanta keseimbangan bahwa sebuah hidrogen berada dalam bentuk ion adalah 0,01
untuk hidrolisis ikatan kovalen sangat menguntungkan sama artinya dengan mengatakan bahwa pada setiap saat,
pembentukan produk-produk penguraian. Biosintesis sebuah atom hidrogen memiiiki kemungkinan 1 dari 100
makromolekul juga melibatkan reaksi pemindahan gugus, untuk menjadi ion dan kemungkinan 99 dari 100 sebagai
yaitu pembentukan ikatan kovalen yang secara termodinamis bagian dari sebuah molekul air. Probabilitas sebenarnya dari
kurang menguntungkan dipadukan dengan reaksi-reaksi yang ..f,.r"h atom hidrogen dalam air murni berada dalam bentuk
-..rgunt.r.tgkan sehingga perubahan
keseluruhan dalam ion hidrogen adalah sekitar 1,8 x 10-e. Oleh karena itu'
energi tebas menguntungkan pembentukan biopolimer' probabilitas atom itu sebagai bagian dari molekul air hampir
Dengan sifat air yang nukleofilik dan konsentrasinya yang mendekati satu. Dengan kata lain, untuk setiap ion hidrogen
tinggi di dalam sel, mengaPa biopolimer seperti protein dan dan ion hidroksida dalam air murni, terdapat 1,8 milyar atau
DNA relatif stabil? Dan bagaimana sintesis biopolimer dapat 1,8 x 10e molekul air. Bagaimanapun, ion hidrogen dan ion
terjadi dalam lingkungan air? Yang pokokdari dua pertanyaan hidrolaida berperan signifikan menentukan sifat air'
ini adalah sifat enzim. Thnpa adanya katalisis enzim, bahkan Untuk disosiasi (Penguraian) air,
reaksi yang secara termodinamis menguntungkan belum
pasti berlangsung cePat. Kontrol yang tepat dan diferensial z -_lH'IIOH
I
r\
atas aktivitas enzim serta pemisahan enzim di organel-organel IH2ol
tertentu menentukan dalam kondisi fisiologis apa suatu
biopolimer akan dibentuk atau diuraikan. Polimer yang baru tanda kurung menyatakan konsentrasi molar (secara lebih
dibentuk tidak segera mengalami hidrolisis, sebagian karena tepat, aktivitas molar) dan K adalah konstanta disosiasi'
bagian aktif enzim-enzim biosintetik memisahkan substrat K*r"r," 1 mol air memiliki berat 18 gram' I liter (L) (1000
dalam suatu lingkungan yang tidak mengandung air' g) air mengandung 1000 * 18 = 55,56 mol Oleh karena
it,r, murni adalah 55,56 molar- Karena probabilitas
"i,
bahwa sebuah hidrogen dalam air murni akan berada dalam
Molekul Air Memperliholkqn bentuk ion hidrogen adalah 1,8 x 10-e, konsentrasi molar
Kecenderungqn Disosiqsi yqng Ringon, ion H. (atau ion OH ) dalam air murni adalah hasil dari
Ieropi Penfing probabilitas, 1,8 x 10'e, dikali dengan konsentrasi molar air'
Kemampuan air untuk mengalami ionisasi, meskipun 55,56 mollL. Hasilnya adalah 1,0 x 10'7 mol/L'
sedikit, ,".rg", penting bagi kehidupan. Karena air dapat Kita sekarang dapat menghitung Kuntuk air murni:
BAB 2: AIR & pH
untuk IOH ] total dapat diabaikan. Hal yang sama tidak Kita mengekspresikan kekuatan relatif asam dan basa
dapat diterapkan untuk kasus kedua (b): lemah berdasarkan konstanta disosiasinya. Di bawah ini
dicantumkan ekspresi untuk konstanta disosiasi ({) untuk
dua asam lemah, R-COOH dan R-NH.-:
R-COOHPR-COO-+H*
Ku=
lR-coo ltH.l
tR-cooHl
R-NH3+dR-NHr+H*
,, lR-NH,llH'l
'' --lR-NFlr*I
Jika telah dicapai keputusan tentang makna kontribusi oleh
air, pH dapat dihitung seperti di atas.
Contoh-contoh di atas menganggap bahwa basa kuat Karena nilai numerik K untuk asam lemah adalah angka
KOH mengalami disosiasi sempurna dalam larutan dan pangkat negadf, kita mengekspresikan K sebagai pK", d.-
bahwa konsentrasi ion OH- karenanya setara dengan kon- ngan:
sentrasi KOH plus yang semula terdapat di air. Anggapan ini
pK"=-logK"
berlaku untuk larutan encer basa atau asam kuat, tetapi tidak
untuk asam atau basa lemah. Karena elektrolit lemah hanya Perhatikan bahwa pK berkaitan dengan K sePerti pH dengan
sedikit berdisosiasi dalam larutan, kita harus menggunakan [H']. Semakin kuat asam, semakin rendah nilaipK^-nya.
konstanta disosiasi untuk menghitung konsentrasi [H.] pK digunakan untuk menyatakan kekuatan relatifasam
(atau [OH]) y""g dihasilkan oleh molaritas tertentu asam dan basa. Untuk setiap asam lemah, konjugatnya adalah
(atau basa) lemah sebelum menghitung [Hl total (atau basa kuat. Demikian juga, konjugat suatu basa kuat adalah
[OH'] total) dan kemudian pH. asam lemah. Kekuatan relatif basa dinyatakan berdasarkan
pK asam konjugatnya. Untuk senyawa poliproteik yang
Gugus Fungsionol yong Merupokon Asqm mengandung lebih dari satu proton yang dapat terdisosiasi,
Lemoh Memiliki Moknq Fisiologis Penting masing-masin gdl\eri subscripl angka sesuai urutan keasaman
relariL Untuk disosiasi tipe
Banyak zat biokimia memiliki gugus fungsional yang
R-NH3* *R-NH2 + H*
merupakan asam atau basa lemah. Gugus karboksil, gugus
amino, dan ester fosfat, yang disosiasi keduanya berada dalam pf. adalah pH ketika konsentrasi asam R-NHr* setara
rentang fisiologis, terdapat dalam protein dan asam nukleat, dengan konsentrasi basa R-NH,
sebagian besar koenzim, dan kebanyakan metabolit zat Dari persamaan di atas yang mengaitkan K ke [H.] dan
antara. Oleh karena itu, pengetahuan tentang disosiasi asam dengan konsentrasi asam yang tidak terdisosiasi dan basa
dan basa lemah men.iadi dasar untuk memahami pengaruh konjugasinya, jika
pH intrasei pada struktur dan aktivitas biologis. Pemisahan
IR-COOI= [R-COOH]
berdasarkan muatan (mis. elektroforesis dan kromatografi
pertukaran ion) juga paling baik jika dipahami dari aspek atau jika
perilaku disosiasi gugus-gugus fungsional.
lR-NHri = lR -NH,'l
Kita menyebut spesies berproton (mis. FIA atau R-
NHo-) sebagai asam dan spesies tidak berproton (mis' A' maka
atau R-NH') sebagai basa konjugatnya. Demikian juga, K" = [H"]
dapat menyebut suatu basa (mis. A atau R-NH,)
-kita
dan asam konjugatnya (mis. FIA atau R-NH..). Contoh Oleh karena itu, jika spesies yang terasosiasi (mendapat
asam lemah (kiri), basa konjugatnya (tengah), dan nilai pK- proton) dan terdisosiasi (basa konjugat) terdapat dalam
nya (kanan) antara lain adalah: konsentrasi sama, konsentrasi ion hidrogen [H-] setara secara
numerik dengan konstanta disosiasi, K^. Jtka dilakukan
R-CHr-COOH R-CHr-COO- pK"= 4-5 logaritma terhadap kedua sisi dari persamaan di atas dan
kedua sisi dikalikan dengan -1, persamaannya adalah sebagai
R-CH2-NH3- R-CHr-NH2 pK = 9-10
berikut
H2CO3 HCO3- PK"= 6,4 K" = tH.l
HrPo; HPO42 pK" = 7,2 -log K" = -log [H"]
BAB 2: AIR & pH tl
Karena -log K^didefinisikan sebagai pK^, dan -log [H'J Persamaan Henderson-Hasselbalch memiliki nilai
adalah pH, persamaannya dapat ditulis menjadi prediktif yang tinggi untuk keseimbangan protonik.
Contohnya,
PK" = PH
(1) Jika suatu asam tepat mengalami netralisasi separuhnya,
yi, pK^ suatu gugus asam adalah pH ketika spesies yang
berproton dan tidak berproton terdapat dalam konsentrasi tA-l = tHAl. Pada keadaan ini,
setara. pK untuk suaru asam dapat ditentukan dengan
pH= pK, tA-l-pK,
+lo3ffi +log'
1= pKu
..
+0
menambahkan 0,5 ekivalen basa per ekivalen asam. pH yang
dihasilkan akan menjadi pK asam.
Karena itu, pada netraiisasi-separuh, pH = pK.
Persqmoqn Henderson-Hqsselbolch (2) Jika rasio [A]/[HA] = 100:1,
Menieloskqn Perilqku Asom Lemqh
& Penyonggo PH=PK" -losl4-I
" [HA]
Di bawah ini dituliskan persamaan Henderson-Hasselbalch. pH = pKn + log100/1 = pKu + 2
Suatu asam lemah, FlA, mengalami ionisasi sebagai
berikut: (3) Jika rasio [A]/[HA] = 1:10,
HA<JH*+A pH = pK" + log 1/19 = pK. + (-1 )
Konstanta kesetimbangan untuk disosiasi ini adalah Jika persamaan dievaluasi pada rasio [I{.]/[FIA] yang
berkisar dari 103 sampai 10-3 dan nilai pH yang dihitung
diplotkan, grafik yang terbentuk'menjelaskan kurva titrasi
o, =EJ4_l untuk suatu asam iemah (Gambar 2-4).
tHAl
Perkalian-silang menghasilkan Lorutqn Asqm Lemoh & Goromnyo
tHltA'l = K [HA] Menyonggq Perubqhqn pH
Bagi kedua sisi dengan [A']: Larutan asam atau basa lemah dan konjugatnya mem-
perlihatkan kemampuan menyangga, yaitu kemampuan
menahan perubahan pH setelah penambahan asam arau
LH-l= /('" tHAl
tAl basa kuat. Karena banyak reaksi metabolik disertai oleh
pembebasan atau penyerapan proron, kebanyakan reaksi
Lakukan logaritma pada kedua sisi: intrasel mengalami penyanggaanlpendaparan (buffering).
Metabolisme oksidatif menghasilkan COr, anhidrida dari
log lH- r= los[r, l!4i] asam karbonat yang jika tidak disangga akan menimbulkan
asidosis berat. Untuk memelihara pH yang konstan
diperlukan keterlibatan pendaparan oleh fosfat, bikarbonat,
= los K^ * lon [HA]
"tAt dan protein yang menerima atau membebaskan proton
untuk menahan perubahan pH. Untuk eksperimen yang
Kalikan dengan -l: menggunakan ekstrak;'aringan arau enzim, pH yang konstan
dipertahankan oleh penambahan larutan penyangga,
- misalnya MES (asam [2-,A/-morfolino]etansulfonat, pK^
-rog[H+ ] = -rosKa
"r(ffi) 6,1), ortofosfat anorganik (pK,7,2), HEPES (asam ,A/-
Ganti -log [Ht] dan -log K^masing-masing dengan pH dan hidroksietilpi p er azin- N'-2-etansulfonat, p1{. 6, 8), atau Tlis
(tris[hidroksimetil] aminometan, pK^ 8,3). Nilai pK" relatif
pK"; maka:
terhadap pH yang diinginkan adalah penentu urarna larutan
PH = PKa ' -losl!4
" [A-l penyangga mana yang dipilih.
Pendaparan dapat diamati dengan menggunakan suatu
Inversi suku yang terakhir menghilangkan tanda minus pengukur pH selagi kita menitrasi asam atau basa lemah
dan menghasilkan persamaan Henderson-Hasselbalch: (Gambar 2-4).lltajuga dapat menghitung pergeseran pH
yang menyertai penambahan asam atau basa ke suatu larutan
pH=pKu*log# terdapar. Pada contoh, larutan terdapar (suatu asam lemah,
t2 / BAB 2: AIR & pH
8 o.z 4.2
u
Eu
Cambar 2-4, Kurva titrasi sebuah asam tipe HA. Titik di tengah
kurva menunjukkan pK, 5,0.
disatukan oleh ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen o Larutan penyangga menahan perubahan pH saat terjadi
menentukan tegangan permukaan, viskositas, keadaan pembentukan atau penyerapan proton. Kapasitas
cair dalam suhu kamar, dan kekuatan air sebagai penyangga maksimal terjadi pada + 1 unit pH di kedua
pelarut. sisipK. Larutan penyangga fisiologis antara lain adalah
Senyawayang mengandung O, N, atau S dapat berfungsi bikarbonat, ortofosfat, dan protein.
sebagai donor atau akseptor ikatan hidrogen.
Makromolekul menukarkan ikatan hidrogen permukaan REFERENSI
internal untuk ikatan hidrogen air. Gaya-gaya entropi
menentukan bahwa makromolekul memajankan regio Reese KM. \Thence came the symbol pH. Chem & Eng News
polar ke daerah pertemuan dengan air dan membenam- 2004;82:64.
kan regio nonpolar. Segel IM. Biochemical Calculations. STiley, 1968.
Ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan gaya van der Stillinger FH: \7ater revisited. Science 1980;209:451.
'W'aals
ikut mempertahankan struktur molekul. Suresh SJ, Naik VM: Hydrogen bond thermodynamic properties
pH adalah lognegatifdari [H-]. pH rendah menunjukkan of water from dielectric constanr data. J Chem Phys
larutan asam, dan pH tinggi menunjukkan larutan 2000:113:9727.
basa. Wiggins PM: Role of water in some biological processes. Microbiol
Kekuatan asam lemah dinyatakan oleh pK, log negatif Rev 1990:54:432.
dari konstanta disosiasi asam. Asam kuat memiliki nilai
pK rendah dan asam iemah memiliki nilai pK tinggi.