Anda di halaman 1dari 9

Peter J. Kennelly, PhD & Victor \N.

Rodwell, PhD

PERAN BIOMEDIS derajat). Amonia juga merupakan tetrahedral dengan sudut


107 deralat antara atom-atom hidrogennya. Air adalah suatu
Air adalah komponen kimia utama pada organisme hidup. dipol, yaitu sebuah molekul dengan muatan listrik yang
Sifat fisiknya yang unik yang mencakup kemampuan untuk tersebar asimetris mengelilingi strukturnya. Atom oksigen
melarutkan berbagai molekul organik dan anorganik, yang sangat eiektronegatif menarik elektron menjauhi
berasal dari struktur dipolar air dan kemampuannya yang nukleus hidrogen, dan meninggalkan nukleus tersebut
luar biasa untuk membentuk ikatan hidrogen. Cara air dengan muatan positif parsial, sementara dua pasangan
berinteraksi dengan suatu biomolekul terlarut memengaruhi elektron bebas membentuk suatu regio dengan muatan
struktur masing-masing. Air, suatu nukleofil yang sangar negatiflokal.
baik adalah suatu reaktan atau produk dalam banyak reaksi Air, suatu dipol kuat, memiliki konstanta dielektrik
metabolik. Air memiliki sedikit kecenderungan untuk yang tinggi. Seperti dijelaskan secara kuantitatif oleh
terdisosiasi (terurai) menjadi ion hidroksida dan proton. hukum Coulomb, kekuatan interaksi F antara partikel-
Keasaman suatu larutan air umumnya disebutkan dengan partikel dengan muatan yang berlawanan, berbanding
menggunakan skala pH logaritmik. Dalam keadaan normai, terbalik dengan konstanta dielektrik e medium sekitarnya.
bikarbonat dan penyangga lain mempertahankan pH cairan Konstanta dielektrik untuk vakum adalah satu; untuk
ekstrasel antara 7 ,35 sampai 7 ,45. Kecurigaan akan adanya heksana, konstantanya adalah 1,9; etanol24,3; dan au 78,5.
ketidakseimbangan asam-basa dipastikan dengan mengukur Oleh karena itu, air sangat mengurangi gaya tarik antara
pH darah arteri dan kandungan CO, darah vena. Penyebab spesies bermuatan dan polar secara relatif dibandingkan
asidosis (pH darah <7,35) antaralain adalah ketosis diabetik lingkungan bebas-air dengan konstanta dielektrik yang lebih
dan asidosis laktat. Aikalosis (pH >7,45) dapat terjadi, rendah. Konstanta dielektrik yang tinggi dan dipol yang
misalnya setelah muntah-muntah yang mengeiuarkan kuat memungkinkan air melarutkan sejumlah besar senyawa
isi lambung yang asam. Pengendalian keseimbangan air bermuatan seperti garam.
bergantung pada mekanisme-mekanisme hipotalamus yang
mengontrol rasa haus, pada hormon antidiuretik (ADH), Molekul Air Membentuk lkqfon Hidrogen
pada retensi atau ekskresi air oleh ginjal, dan pada pengeluaran
melalui penguapan. Diabetes insipidus nefrogenik, yaitu Nukleus hidrogen yang tidak berpelindung dan secara kovalen
ketidakmampuan memekatkan urine atau menyesuaikan berikatan dengan atom nitrogen atau oksigen penarik-
tubuh dengan perubahan-perubahan ringan dalam elektron dapat berinteraksi dengan pasangan elektron bebas
osmolaritas cairan ekstrasel, terjadi karena osmoresepror di atom nitrogen atau oksigen lain untuk membentuk ikatan
tubulus ginjal tidak berespons terhadap ADH. hidrogen. Karena molekul air mengandung kedua fitur ini,
pembentukan ikatan hidrogen cenderung menyebabkan
AIR ADATAH PELARUT BIOLOGIS IDEAT moiekul-molekul air saling berikatan membentuk susunan
teratur (Gambar 2-2).Ikatan hidrogen sangat memengaruhi
Molekul Air Membentuk Dipol sifat fisik air dan menjadi penyebab tingginya viskositas,
tegangan permukaan, dan titik didih air. Secara rata-rata,
Molekul air adalah tetrahedron iregular yang sedikit miring satu molekul dalam air cair berikatan melalui ikatan hidrogen
dengan oksigen yang terletak di tengahnya (Gambar 2-1). dengan 3,5 molekui lain. Ikatan-ikatan ini relatif lemah dan
Kedua atom hidrogen dan elektron-elektron bebas dari dua sementara, dengan waktu-paruh sekitar satu mikrodetik.
orbital terhibridisasi-g3 yang tersisa menempati sudut-sudut Putusnya ikatan hidrogen dalam air cair hanya memerlukan
tetrahedron. Sudut 105 derajat antara hidrogen-hidrogen kira-kira 4,5 kkal/mol, yaitu kurang dari 5o/o energi yang
ini hanya sedikit berbeda dari sudut tetrahedral ideal (109,5 diperlukan untuk memutuskan ikatan kovalen O-H.
6 / BAB 2: AIR & pH

cH3-cH?-o@

cH3-cHr-o@
cH? *cH"

RRfr
Gambar 2-1. Molekul air memiliki geometri tetrahedral. \---'.-..-./*t
RI
,"ffiEf RNL

Ikatan hidrogen memungkinkan air melarutkan banyak


biomolekul organik yang mengandung gugus fungsional Gambar 2-3.Cugus polar Iain ikut serta dalam pembentukan ikatan
hidrogen. Tampak ikatan hidrogen terbentuk antara alkohol dan air,
yang dapat ikut serta dalam pembentukan ikatan hidrogen.
antara dua molekul etanol, dan antara oksigen karbonil peptida dan
Atom-atom oksigen pada aldehida, keton, dan amida hidrogen nitrogen peptida dari asam amino di dekatnya
memberikan pasangan elektron yang dapat berfungsi sebagai
akseptor hidrogen. Alkohol dan amina dapat berfungsi fungsional polar atau bermuatan serta bagian-bagian
sebagai alseptor hidrogen maupun donor atom hidrogen dengan sifat hidrofobik. Protein cenderung mengalami
tak-berpelindung untuk membentuk ikatan hidrogen pelipatan (folding) dengan gugus-R asam amino dengan
(Gambar 2-3). ,"nt"i ,rr.riirrg hidrofobik yang terletak di interior. fuam-
asam amino dengan rantai samping polar atau bermuatan
(mis. arginin, glutamat, serin) umumnya terdapat pada
INTERAKSI DENGAN AIR
permukaan yang berkontak dengan air. Pola serupa banyak
MEMENGARUHI STRUKTUR BIOMOLEKUT lapisan-ganda (bilayer) fosfolipid, yaitu
dit.*rrk"r, di
tempat gugus-gugus pangkal bermuatan dari fosfatidil serin
lkoton Kovqlen & Nonkovqlen
atau fosfatidil etanolamin berkontak dengan air sementara
Mensrqbilkqn Molekul Biologis
rantai samping asil lemak hidrofobik bergerombol dan tidak
Ikatan kovalen adalah gaya terkuat yang menyatukan mengandung air. Pola ini memai<simalkan kesempatan
molekul-molekul (Tabel 2-1). Gaya nonkovalen, rneskipun .rntut terb.ntuknya interaksi muatan-dipol, dipol-dipol'
kekuatannya lebih kecil, memberi kontribusi bermakna dan ikatan hidrogen antara gugus polar biomolekul dan air'
bagi struktut stabilitas, dan kompetensi fungsional Pola ini juga meminimalkan kontak antara air dan gugus
makromolekul dalam sel hidup. Gaya-gaya ini yang dapat hidrofobik.
bersifat menarik atau menolak, melibatkan interaksi baik di
dalam biomoiekul maupun antara biomolekul dan air yang lnferoksi Hidrofobik
membentuk komponen utama lingkungan sekitar.
Interaksi hidrofobik merujuk pada kecenderungan senyawa-
senyawa nonpolar untuk berikatan sendiri dalam lingkungan
Biomolekul Mengolomi Peliporon untuk
cair. Pembentukan ikatan ini bukan didorong oleh gaya
Menempotkon Gugus Polor & Bermuolqn
tarik bersama atau oleh ap^ yar'g kadang-kadang disebut
podo Permukoonnyo
sebagai "ikatan hidrofobik'. Pembentukan ikataa sendiri
Sebagian besar biomolekul bersifat amfifatik; yaitu ini terjadi karena kebutuhan untuk meminimalkan interaksi
molekul ini memiliki bagian-bagian yang kaya akan gugus yang secara energetis kurang menguntungkan' antara gugus
nonpolar dan air.
F( HH Sementara hidrogen pada gugus nonpolar seperti
'o'
,11
VH gugus metilen hidrokarbon tidak membentuk ikatan
H
I
H. I u-ol
O' hidrogen, hidrogen tersebut memengaruhi struktur air
{U )oHl
."/ t yang mengelilinginya. Molekul ait yang terletak dekat
no_ I

-H dengan gugus hidrofobik mengalami restriksi dalam


jumlah orientasinya (derajat kebebasan, degrea of iieed'om)
Gamhar 2-2. Kiri: lkatan antara dua molekul air dipolar melalui
ikatan hidrogen (garis terputus). Kanan: Kelompok yang terdiri dari
yang memungkinkan molekul tersebut ikut serta secara
empat molekul air yang disatukan oleh ikatan hidrogen' Perhatikan malsimal dalam membentuk ikatan hidrogen. Pembentukan
bahwa air dapat berfungsi sebagai donor hidrogen sekaligus maksimal ikatan hidrogen dalam jumlah banyak hanya
akseptor hidrogen.
BAB 2: AIR & pH

Tabel 2-1. Energi ikatan untuk atom yang penting disatukan oleh ikatan kovalen, dua untai heliks disatukan
secara biologis. secara ekskiusif oleh interaksi nonkovalen. Interaksi
nonkovalen ini rnencakup ikatan hidrogen anrara basa-basa
nukleotida (pembentukan pasangan basa Watson-Crick)
dan interaksi van der \Vaa.ls antara tumpukan basa pulin
dan pirimidin. Heliks menyajikan gugus fosfat bermuatan
dan gula ribosa polar pada "tulang punggung" DNA ke air,
sementara mengubur basa nukleotida yang relatif hidrofobik
di bagian dalam. TLlang punggung yang memanjang ini
memaksimalkan jarak antara fosfat-fosfat tulang punggung
yang bermuatan negatif,, sehingga meminimalkan interaksi
elektrostatik yang kurang menguntungkan.

AIR ADATAH NUKLEOFIT


dapat dipertahankan dengan meningkatkan ordo molekul YANG SANGAT BAIK
air sekitar, disertai penurunan enrropi.
Berdasarkan hukum kedua termodinamika, energi Reaksi metabolik sering melibatkan serangan oleh pasangan
bebas optimal campuran hidrokarbon-air adalah fungsi elektron pada molekul kaya-elektron yang dinamai nukleofil
dari entalpi (dari ikatan hidrogen) maksimum dan entropi atau atom miskin-elektron yang disebut elektrofil. Nukleofil
(derajat kebebasan maksimai) minimum. Oleh karena itu, dan elektrofii tidak harus memiliki muaran negatif atau
molekul nonpolar cenderung membentuk butiran dengan positif formal. Air yang dua pasangan elektron spt-nya
luas permukaan paparan yang minimal sehingga mengurangi memiliki muatan negatif parsial adalah suatu nukleofil yang
jumlah molekul air yang terkena. Dengan alasan yang sama, sangat baik. Nukleofil lain yang penting secara biologis
bagian hidrofobik biopolimer di dalam lingl<ungan air adalah atom oksigen fosfat, alkohol, dan asam karboksilat;
sel hidup, cenderung rertanam di bagian dalam struirtur sulfur tiol; nitrogen amin; dan cincin imidazol histidin.
molekul, atau di dalam lapisan-ganda lipid sehingga kontak Elektrofil yang sering dijumpai antara lain adalah karbon
dengan air menjadi minimal. karbonil pada amida, ester, aldehida, dan keton sema arom
fosfor pada fosfoester.
lnterqksi Elekrrosrorik Serangan nukleofilik oleh air umumnya menyebabkan
putusnya ikatan amida, glikosida, atau ester yang me nyatukan
Interaksi anrara gugus,gugus bermuatan membantu biopolimer. Proses ini disebut hidrolisis. Sebaliknya, jika
membentuk struktur biomolekul. Interaksi elektrostatik unit-unit monomer disatukan untuk membentuk biopolimer,
antara gugus dengan muaran yang berlawanan di dalam atau seperti protein atau glikogen, air menjadi produknya, seperti
di antara biomolekul disebut jembaran garam (sah bridge). diperiihatkan di bawah untuk pembentukan ikatan peptida
Jembatan garam memiliki kekuatan setara dengan ikatan antara dua asam amino.
hidrogen tetapi bekerja dalam jarak yang lebih jauh. Karena
itu, ikatan ini sering mempermudah pengikatan molekul 'N'N- A ,=--__
Y ) cn*s l-ril-r
bermuatan atau ion ke protein dan asam nukleat.
l-1
Aranin *f "
Goyo von der Wools
Gaya van der \7aals terbentuk oleh interaksi antara dipol- Valin
dipol transien yang dihasilkan oleh gerakan cepar elektron I

di semua atom netral. Gaya van der \7aals yang lebih lemah lt
I "o
secara bermakna daripada ikatan hidrogen tetapi berpotensi
berjumlah sangat banyak, menurun sebanyak pangkat enam
jarak yang memisahkan arom,atom. Oleh karena itu, gaya 'r"n*fu
ini bekerja pada jarak pendek, biasanya 24 A. i1
\-\"
r3
Berbogoi Goyo Mensrobilkqn Biomolekul
Heliks ganda DNA melukiskan kontribusi berbagai gaya bagi Sementara hidrolisis adalah suatu reaksi yang secara rer-
struktur biomolekul. Semenrara masing-masing unrai DNA modinamis menguntungkan, ikatan fosfoester dan amida
/ SAB 2:AlR & pH

pada polipeptida dan oligonukleotida bersifat stabil dalam bekerja sebagai suatu asam atau basa, ionisasinya dapat
ii.tgk.t.rg".t cair sel. Perilaku yang tampak paradoks ini direpresentasikan sebagai suatu pemindahan Proton
mencerminkan kenyataan bahwa te rmodinamikayang meng- antarmolekul yang membentuk sebuah ion hidronium
atur keseimbangan suatu reaksi tidak menentukan laju reaksi (HrO, dan sebuah ion hidroksida (OH-)
yang akan berlangsung. Di sel, katalis protein yang disebut
enzim mempercepat laju reaksi hidrolisis jika diperlukan' HrO+HTOCHTO*+OH-
Protease mengatalisis hidrolisis protein menjadi komponen- Proton yang dipindahkan sebenarnya berikatan dengan
komponennya, yaitu asam-asam amino, sementara nuklease sekelompok molekul ,air. Proton terdapat dalam larutan
mengatalisis hidrolisis ikatan fosfoester di DNA dan RNA' tidak saja sebagai HrO-, tetapi juga sebagai multimer,
Aktivitas enzim-enzim ini perlu diatur secara cermat untuk misalnya HrOr- dan HrOr-. Bagaimanapun, proton secara
memastikan bahwa enzim-enzim tersebut bekerja hanya sebagai H- meskipun pada kenyataannya
rutin dituliskan
pada molekul sasaran yang tepat pada saat yang tePat. sangat mengalami hidrasi-
Karena ion hidronium dan hidroksida secara terus
Bonyok Reoksi Merqbolik Melibotkqn menerus kembali menyatu membentuk molekul air, hidrogen
Pemindohqn Gugus atau oksigen i n di u i du a I tidakdapat dinyatakan berada sebagai
sebuah ion atau sebagai bagian dari molekul air' Pada suatu
Pada reaksi pemindahan gugus, sebuah gugus G dipindahkan saat ia adalah suatu ion; sesaat kemudian ia adalah bagian dari
dari donor D ke akseptor A yang membentuk suatu kompleks suatu molekul. Oleh karena itu, ion atau molekul individual
gugus akseptor A-G: tidak diperhitungkan. Kita merujuk padapro babilitas 6ahwa
p"d" seti"p saat sebuah hidrogen akan berada dalam bentuk
D-G+AeA-G+D
ion atau sebagai bagian dari molekul air. Karena 1 gram
Hidrolisis dan fosforolisis glikogen, yaitu gugus glukosil air mengandung 3,46 x 1022 molekul, ionisasi air dapat
dipindahkan ke air atau ke ortofosfat adalah contoh di.ielaskan secara statistik. Untuk menyatakan probabilitas
reaksi pemindahan gugus. Konstanta keseimbangan bahwa sebuah hidrogen berada dalam bentuk ion adalah 0,01
untuk hidrolisis ikatan kovalen sangat menguntungkan sama artinya dengan mengatakan bahwa pada setiap saat,
pembentukan produk-produk penguraian. Biosintesis sebuah atom hidrogen memiiiki kemungkinan 1 dari 100
makromolekul juga melibatkan reaksi pemindahan gugus, untuk menjadi ion dan kemungkinan 99 dari 100 sebagai
yaitu pembentukan ikatan kovalen yang secara termodinamis bagian dari sebuah molekul air. Probabilitas sebenarnya dari
kurang menguntungkan dipadukan dengan reaksi-reaksi yang ..f,.r"h atom hidrogen dalam air murni berada dalam bentuk
-..rgunt.r.tgkan sehingga perubahan
keseluruhan dalam ion hidrogen adalah sekitar 1,8 x 10-e. Oleh karena itu'
energi tebas menguntungkan pembentukan biopolimer' probabilitas atom itu sebagai bagian dari molekul air hampir
Dengan sifat air yang nukleofilik dan konsentrasinya yang mendekati satu. Dengan kata lain, untuk setiap ion hidrogen
tinggi di dalam sel, mengaPa biopolimer seperti protein dan dan ion hidroksida dalam air murni, terdapat 1,8 milyar atau
DNA relatif stabil? Dan bagaimana sintesis biopolimer dapat 1,8 x 10e molekul air. Bagaimanapun, ion hidrogen dan ion
terjadi dalam lingkungan air? Yang pokokdari dua pertanyaan hidrolaida berperan signifikan menentukan sifat air'
ini adalah sifat enzim. Thnpa adanya katalisis enzim, bahkan Untuk disosiasi (Penguraian) air,
reaksi yang secara termodinamis menguntungkan belum
pasti berlangsung cePat. Kontrol yang tepat dan diferensial z -_lH'IIOH
I
r\
atas aktivitas enzim serta pemisahan enzim di organel-organel IH2ol
tertentu menentukan dalam kondisi fisiologis apa suatu
biopolimer akan dibentuk atau diuraikan. Polimer yang baru tanda kurung menyatakan konsentrasi molar (secara lebih
dibentuk tidak segera mengalami hidrolisis, sebagian karena tepat, aktivitas molar) dan K adalah konstanta disosiasi'
bagian aktif enzim-enzim biosintetik memisahkan substrat K*r"r," 1 mol air memiliki berat 18 gram' I liter (L) (1000
dalam suatu lingkungan yang tidak mengandung air' g) air mengandung 1000 * 18 = 55,56 mol Oleh karena
it,r, murni adalah 55,56 molar- Karena probabilitas
"i,
bahwa sebuah hidrogen dalam air murni akan berada dalam
Molekul Air Memperliholkqn bentuk ion hidrogen adalah 1,8 x 10-e, konsentrasi molar
Kecenderungqn Disosiqsi yqng Ringon, ion H. (atau ion OH ) dalam air murni adalah hasil dari
Ieropi Penfing probabilitas, 1,8 x 10'e, dikali dengan konsentrasi molar air'
Kemampuan air untuk mengalami ionisasi, meskipun 55,56 mollL. Hasilnya adalah 1,0 x 10'7 mol/L'
sedikit, ,".rg", penting bagi kehidupan. Karena air dapat Kita sekarang dapat menghitung Kuntuk air murni:
BAB 2: AIR & pH

, lH ltoH I 11o lllo l


Niiai pH yang rendah sesuai dengan konsenrrasi H- yang
lH,ol [55,56]
tinggi dan nilai pH yang tinggi sesuai dengan konsentrasi H-
yang rendah.
= 0,018 x.l 0.''o = 1,8 x 10 'umol/L Asam adalah donor proton dan basa adalah alseptor
proton. Asam kuat (mis. HCl, HrSO4) mengalami disosiasi
Konsentrasi molar air, yaitt 55,56 mol/L, terlalu besar sempurna menjadi anion dan kation bahkan dalam larutan
untuk dapat dipengaruhi secara bermakna oleh disosiasi. asam kuat (pH rendah). Asam lemah hanya mengalami
Oleh karena itu, konsentrasi tersebut dianggap konstan. disosiasi parsial dalam larutan asam, Demikian juga, basa
Jadi, konstanta ini dapat dimasukkan ke dalam konstanra kuat (mis. KOH, NaOH)-tetapi bukan basa lemah (mis.
disosiasi K untuk menghasilkan suatu konsranta baru K. Ca[OH]r)-mengalami disosiasi sempurna pada pH tinggi.
yang disebut produk ion untuk air. Hubunga n Ii., Banyak bahan biokimia bersifat asam lemah. pengecualian
dan Kdiperlihatkan di bawah: ^n ^r^
antara lain adalah zavzar antara yang terfosforilasi, yang
gugus fosforilnya mengandung dua proron yang dapat
K tH..]lgH I
, - [H,O]
= r,Bxro'"mol/L mengalami disosiasi, dengan proron perrama yang bersifat
sangat asam.
K* = (K)[H,O]= [H']tOH-l Contoh-contoh berikut menggambarkan bagaimana
= (1,8 x 10 'umoli LX55,56mol/L) cara menghitung pH larutan asam dan basa.
Contob 1.. Berapa pH sebuah larutan yang konsentrasi
=1,00x10'*(mol/L),
ion hidrogennya adalah 3,2 x 10 a mol/L?
Perhatikan bahwa dimensi K adalah mol per liter dan
dimensi K adalah mol2 per liter2. Seperti diisyaratkan oleh pH = _log [H.J
namanya, produk ion K secara numeris setara dengan hasil = -log 3,2 x 1 0'4)
kali konsentrasi molar H- dan OH : = -logG,2) - log (104)
= -0,5 + 4,0
K* = [Hl [OH.] = 3r5
Pada25 "C, 4 = 00,)', atau 10-1a (mol/L)r. pada suhu di Contoh 2: Berapa pH sebuah larutan yang konsentrasi
bawah 25 "C, konstanta ini sedikit iebih kecil daripada 10'ra, ion hidrolaidanya adalah 4,0 x l\-a mol/L? Kita mula-mula
dan pada suhu di atas 25 "C angkanya lebih besar daripada mendefinisikan kuantitas pOH yang setara dengan
-log
Dalam batas-batas efek suhu, If setara dengan l0-ra
10-'4. [OH ] dan yang dapat berasal dari definisi K:
(mollL)z untuk semua larutan dalam air, bahkan larutan
asam atau basa. Kita menggunakan K untuk menghitung
K*=[H-][OH]=19-t+
pH larutan asam dan basa. Karena itu:

log [H.1 + log tOH I = log 10'a


PH ADATAH tOG NEGAT|F KONSENTRASI
ION HIDROGEN
Istilah pH diperkenalkan pada tahun 1909 oleh Scirensen, pH + pOH = 14
yang mendefinisikan pH sebagai log negatifdari konsentrasi Untuk memecahkan soal dengan pendekatan ini:
ion hidrogen: IOHI =4,Ox1O-4
pU = _log [H.J poH
Definisi ini, meskipun tidak ketat, cukup untuk banyak
kepentingan biokimia. Untuk menghitung pH laruran:
1. Hitung konsentrasi ion hidrogen [H-]
2. Hitung logaritma berbasis l0 dari fH-l =trjry;',3,',,'0,,
= 3,4
3. pH adalah nilai negatif dari angka yang ditemukan Kini:
di tahap 2. pH =1a-pOH-14-3,4
Contohnya, untuk air murni pada 25 ,,(1, _ -l0,6
Contoh 3: pH dari (a) 2,0 x 102 mollL
Berapa nilai
pH = - log IH.l = -log 10' = -(-7) = 7,O
KOH dan (b) 2,0 x mol/L KOH? OH berasal dari dua
10-6
Nilai ini juga dikenal sebagai pouer (Inggris), puissant (pe- sumber, KOH dan air. Kirena pH ditentukan oleh [H.]
rancis), atau potennz (Jerman) dari pangkat sehingga digu- total (dan pOH oleh [OH'] total), kedua sumber perlu
nakan huruf"p". diperhitungkan. Pada kasus pertama (a), kontribusi air
tO / BAB2:AlR&pH

untuk IOH ] total dapat diabaikan. Hal yang sama tidak Kita mengekspresikan kekuatan relatif asam dan basa
dapat diterapkan untuk kasus kedua (b): lemah berdasarkan konstanta disosiasinya. Di bawah ini
dicantumkan ekspresi untuk konstanta disosiasi ({) untuk
dua asam lemah, R-COOH dan R-NH.-:

R-COOHPR-COO-+H*
Ku=
lR-coo ltH.l
tR-cooHl
R-NH3+dR-NHr+H*
,, lR-NH,llH'l
'' --lR-NFlr*I
Jika telah dicapai keputusan tentang makna kontribusi oleh
air, pH dapat dihitung seperti di atas.
Contoh-contoh di atas menganggap bahwa basa kuat Karena nilai numerik K untuk asam lemah adalah angka
KOH mengalami disosiasi sempurna dalam larutan dan pangkat negadf, kita mengekspresikan K sebagai pK", d.-
bahwa konsentrasi ion OH- karenanya setara dengan kon- ngan:
sentrasi KOH plus yang semula terdapat di air. Anggapan ini
pK"=-logK"
berlaku untuk larutan encer basa atau asam kuat, tetapi tidak
untuk asam atau basa lemah. Karena elektrolit lemah hanya Perhatikan bahwa pK berkaitan dengan K sePerti pH dengan
sedikit berdisosiasi dalam larutan, kita harus menggunakan [H']. Semakin kuat asam, semakin rendah nilaipK^-nya.
konstanta disosiasi untuk menghitung konsentrasi [H.] pK digunakan untuk menyatakan kekuatan relatifasam
(atau [OH]) y""g dihasilkan oleh molaritas tertentu asam dan basa. Untuk setiap asam lemah, konjugatnya adalah
(atau basa) lemah sebelum menghitung [Hl total (atau basa kuat. Demikian juga, konjugat suatu basa kuat adalah
[OH'] total) dan kemudian pH. asam lemah. Kekuatan relatif basa dinyatakan berdasarkan
pK asam konjugatnya. Untuk senyawa poliproteik yang
Gugus Fungsionol yong Merupokon Asqm mengandung lebih dari satu proton yang dapat terdisosiasi,
Lemoh Memiliki Moknq Fisiologis Penting masing-masin gdl\eri subscripl angka sesuai urutan keasaman
relariL Untuk disosiasi tipe
Banyak zat biokimia memiliki gugus fungsional yang
R-NH3* *R-NH2 + H*
merupakan asam atau basa lemah. Gugus karboksil, gugus
amino, dan ester fosfat, yang disosiasi keduanya berada dalam pf. adalah pH ketika konsentrasi asam R-NHr* setara
rentang fisiologis, terdapat dalam protein dan asam nukleat, dengan konsentrasi basa R-NH,
sebagian besar koenzim, dan kebanyakan metabolit zat Dari persamaan di atas yang mengaitkan K ke [H.] dan
antara. Oleh karena itu, pengetahuan tentang disosiasi asam dengan konsentrasi asam yang tidak terdisosiasi dan basa
dan basa lemah men.iadi dasar untuk memahami pengaruh konjugasinya, jika
pH intrasei pada struktur dan aktivitas biologis. Pemisahan
IR-COOI= [R-COOH]
berdasarkan muatan (mis. elektroforesis dan kromatografi
pertukaran ion) juga paling baik jika dipahami dari aspek atau jika
perilaku disosiasi gugus-gugus fungsional.
lR-NHri = lR -NH,'l
Kita menyebut spesies berproton (mis. FIA atau R-
NHo-) sebagai asam dan spesies tidak berproton (mis' A' maka
atau R-NH') sebagai basa konjugatnya. Demikian juga, K" = [H"]
dapat menyebut suatu basa (mis. A atau R-NH,)
-kita
dan asam konjugatnya (mis. FIA atau R-NH..). Contoh Oleh karena itu, jika spesies yang terasosiasi (mendapat
asam lemah (kiri), basa konjugatnya (tengah), dan nilai pK- proton) dan terdisosiasi (basa konjugat) terdapat dalam
nya (kanan) antara lain adalah: konsentrasi sama, konsentrasi ion hidrogen [H-] setara secara
numerik dengan konstanta disosiasi, K^. Jtka dilakukan
R-CHr-COOH R-CHr-COO- pK"= 4-5 logaritma terhadap kedua sisi dari persamaan di atas dan
kedua sisi dikalikan dengan -1, persamaannya adalah sebagai
R-CH2-NH3- R-CHr-NH2 pK = 9-10
berikut
H2CO3 HCO3- PK"= 6,4 K" = tH.l
HrPo; HPO42 pK" = 7,2 -log K" = -log [H"]
BAB 2: AIR & pH tl

Karena -log K^didefinisikan sebagai pK^, dan -log [H'J Persamaan Henderson-Hasselbalch memiliki nilai
adalah pH, persamaannya dapat ditulis menjadi prediktif yang tinggi untuk keseimbangan protonik.
Contohnya,
PK" = PH
(1) Jika suatu asam tepat mengalami netralisasi separuhnya,
yi, pK^ suatu gugus asam adalah pH ketika spesies yang
berproton dan tidak berproton terdapat dalam konsentrasi tA-l = tHAl. Pada keadaan ini,
setara. pK untuk suaru asam dapat ditentukan dengan
pH= pK, tA-l-pK,
+lo3ffi +log'
1= pKu
..
+0
menambahkan 0,5 ekivalen basa per ekivalen asam. pH yang
dihasilkan akan menjadi pK asam.
Karena itu, pada netraiisasi-separuh, pH = pK.
Persqmoqn Henderson-Hqsselbolch (2) Jika rasio [A]/[HA] = 100:1,
Menieloskqn Perilqku Asom Lemqh
& Penyonggo PH=PK" -losl4-I
" [HA]
Di bawah ini dituliskan persamaan Henderson-Hasselbalch. pH = pKn + log100/1 = pKu + 2
Suatu asam lemah, FlA, mengalami ionisasi sebagai
berikut: (3) Jika rasio [A]/[HA] = 1:10,
HA<JH*+A pH = pK" + log 1/19 = pK. + (-1 )

Konstanta kesetimbangan untuk disosiasi ini adalah Jika persamaan dievaluasi pada rasio [I{.]/[FIA] yang
berkisar dari 103 sampai 10-3 dan nilai pH yang dihitung
diplotkan, grafik yang terbentuk'menjelaskan kurva titrasi
o, =EJ4_l untuk suatu asam iemah (Gambar 2-4).
tHAl
Perkalian-silang menghasilkan Lorutqn Asqm Lemoh & Goromnyo
tHltA'l = K [HA] Menyonggq Perubqhqn pH
Bagi kedua sisi dengan [A']: Larutan asam atau basa lemah dan konjugatnya mem-
perlihatkan kemampuan menyangga, yaitu kemampuan
menahan perubahan pH setelah penambahan asam arau
LH-l= /('" tHAl
tAl basa kuat. Karena banyak reaksi metabolik disertai oleh
pembebasan atau penyerapan proron, kebanyakan reaksi
Lakukan logaritma pada kedua sisi: intrasel mengalami penyanggaanlpendaparan (buffering).
Metabolisme oksidatif menghasilkan COr, anhidrida dari
log lH- r= los[r, l!4i] asam karbonat yang jika tidak disangga akan menimbulkan
asidosis berat. Untuk memelihara pH yang konstan
diperlukan keterlibatan pendaparan oleh fosfat, bikarbonat,
= los K^ * lon [HA]
"tAt dan protein yang menerima atau membebaskan proton
untuk menahan perubahan pH. Untuk eksperimen yang
Kalikan dengan -l: menggunakan ekstrak;'aringan arau enzim, pH yang konstan
dipertahankan oleh penambahan larutan penyangga,
- misalnya MES (asam [2-,A/-morfolino]etansulfonat, pK^
-rog[H+ ] = -rosKa
"r(ffi) 6,1), ortofosfat anorganik (pK,7,2), HEPES (asam ,A/-
Ganti -log [Ht] dan -log K^masing-masing dengan pH dan hidroksietilpi p er azin- N'-2-etansulfonat, p1{. 6, 8), atau Tlis
(tris[hidroksimetil] aminometan, pK^ 8,3). Nilai pK" relatif
pK"; maka:
terhadap pH yang diinginkan adalah penentu urarna larutan
PH = PKa ' -losl!4
" [A-l penyangga mana yang dipilih.
Pendaparan dapat diamati dengan menggunakan suatu
Inversi suku yang terakhir menghilangkan tanda minus pengukur pH selagi kita menitrasi asam atau basa lemah
dan menghasilkan persamaan Henderson-Hasselbalch: (Gambar 2-4).lltajuga dapat menghitung pergeseran pH
yang menyertai penambahan asam atau basa ke suatu larutan
pH=pKu*log# terdapar. Pada contoh, larutan terdapar (suatu asam lemah,
t2 / BAB 2: AIR & pH

Tabel 2-2. Kekuatan relatif asam-asam tertentu yang


o
a t.u 1.0
penting secara biologis. Nilai dalam tabel adalah
: 0,8 0,8 nilai pK" (-log konstanta disosiasi) asam monoprotat,
-o_
CF
o diprotat, dan triprotat tertentu.
E fi0,6 0,6 3
t6 c
o.9
Ey0.4 0,4 g

8 o.z 4.2

u
Eu

Cambar 2-4, Kurva titrasi sebuah asam tipe HA. Titik di tengah
kurva menunjukkan pK, 5,0.

pK^= 5,0, dan basa konjugatnya) pada awalnya memiliki satu


dari empat nilai pH. Kita akan menghitung Pergeseran pH
yang terjadi jika ke dalam masing-masing larutan tersebut
ditambahkan 0,1 mEq KOH:

pH owol 5,00 5,37 5,60 5,86


tAl 0,50 o,70 0,80 0,88

lHAl._", 0,s0 0,30 0,20 0,12


(tAl/tHAl)._. 1,00 2,33 4,00 7,33
Penombohon 0, 1 mEq KOH menghosilkon suatu gugus terhambat oleh adanya muatan negatif di
lA'1.*,, 0,60 0,80 0,90 0,98 sekitarnya sehingga meningkatkan Pf". Htl ini tampak
o,40 0,20 0,10 0,02 jelas dari nilai pK untuk tiga gugus disosiatif asam fosfor
IHA]"*',
dan asam sitrat (Thbel 2-2). Efek muatan sekitar menurun
([A]/[HA]).kh, 1,50 4,00 9,00 49,0
seiring dengan pertambahan jarak. pK kedua untuk asam
Log ([All[HA]).,,, 0,176 0,602 0,95 1,69
suksinat yang memiliki dua gugus metilen di antara gugus
pH okhir 5,1 8 s,60 5,95 6,69 karboksilnya adalah 5,6, sementara pK kedua untuk asam
ApH 0,1 8 0,60 0,95 1,69 glutarat yang memiliki satu gugus metilen tambahan adalah
5,4.
Perhatikan bahwa perubahan pH per miliekuivalen OH-yang
ditambahkan bergantung pada pH awai. Larutan menahan Niloi pK" Bergontung Podo Sifot Medium
perubahan pH paling efektif pada nilai pH yang mendekati
pK. Suatu larutan asam lemah dan basa konjugatnya paling pK" suatu gugus fungsional juga sangat dipengaruhi oleh
efektif menyangga dalam rentang pH pK" + 1,0 satuan pH' medium di sekitarnya. Medium dapat meningkatkan atau
Gambar 2-4 iuga memperlihatkan muatan netto pada menurunkan pK bergantung pada apakah asam yang tidak
satu molekul asam sebagai fungsi pH. Muatan fraksional terurai atau basa konjugatnya adalah spesies yang bermuatan'
-0,5 tidak berarti bahwa satu molekul membawa muatan Efek konstanta dielektrik pada pK^ dapat diamati dengan
separuh, melainkan menunj ukkan 6ahw a p r o b a b i li tas stattt menambahkan etanol ke air. pK asam karboksilat meninghat,
molekul memiliki satu unit muatan negatif pada setiaP saat sedangkan pK amin menurun karena etanol menurunkan
adalah 0,5. Perhitungan muatan netto pada makromolekul kemampuan untuk melarutkan spesies bermuatan'
"ir
sebagai fungsi pH merupakan dasar bagi teknik pemisahan Karena itu, nilai pK" g*gnt disosiatif di bagian dalam protein
misalnya kromatografi pertukaran ion dan eiektroforesis' sangat dipengaruhi oleh lingkungan lokal, termasuk ada
tidaknya air.

Kekuqtqn Asqm Bergontung


pqdo Struktur Molekul RINGKASAN

Banyak asam yang pcnting d,rri segi biologi menriliki lebih


. Air membentuk kumpulan-kumpulan dengan dirinya
sendiri dan dengan donor atau akseptor proton yang
dari satu gugus disosiatif. Pcrnbebasan sebuah proton dari
BAB 2: AIR & pH I 13

disatukan oleh ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen o Larutan penyangga menahan perubahan pH saat terjadi
menentukan tegangan permukaan, viskositas, keadaan pembentukan atau penyerapan proton. Kapasitas
cair dalam suhu kamar, dan kekuatan air sebagai penyangga maksimal terjadi pada + 1 unit pH di kedua
pelarut. sisipK. Larutan penyangga fisiologis antara lain adalah
Senyawayang mengandung O, N, atau S dapat berfungsi bikarbonat, ortofosfat, dan protein.
sebagai donor atau akseptor ikatan hidrogen.
Makromolekul menukarkan ikatan hidrogen permukaan REFERENSI
internal untuk ikatan hidrogen air. Gaya-gaya entropi
menentukan bahwa makromolekul memajankan regio Reese KM. \Thence came the symbol pH. Chem & Eng News
polar ke daerah pertemuan dengan air dan membenam- 2004;82:64.
kan regio nonpolar. Segel IM. Biochemical Calculations. STiley, 1968.
Ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan gaya van der Stillinger FH: \7ater revisited. Science 1980;209:451.
'W'aals
ikut mempertahankan struktur molekul. Suresh SJ, Naik VM: Hydrogen bond thermodynamic properties
pH adalah lognegatifdari [H-]. pH rendah menunjukkan of water from dielectric constanr data. J Chem Phys
larutan asam, dan pH tinggi menunjukkan larutan 2000:113:9727.
basa. Wiggins PM: Role of water in some biological processes. Microbiol
Kekuatan asam lemah dinyatakan oleh pK, log negatif Rev 1990:54:432.
dari konstanta disosiasi asam. Asam kuat memiliki nilai
pK rendah dan asam iemah memiliki nilai pK tinggi.

Anda mungkin juga menyukai