Air
Dr. suwahono
LOGO
Pendahuluan
www.themegallery.com
Merupakan pelarut penting yang memiliki
kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia
lainnya seperti garam, asam, gula, beberapa
jenis gas dan beberapa molekul organik =>
pelarut universal.
Air secara alamiah berbentuk cair.
Ikatan hidrogen antara molekulnya secara
konstan terputus dan terbentuk kembali karena
molekul air yang secara terus menerus bergerak.
Ikatan kovalen air lebih kuat dibandingkan ikatan
hidrogen antar molekul air.
www.themegallery.com
Es
www.themegallery.com
Sifat Air
1. Elektrolisis Air
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur –
unsur asalnya dengan mengalirkan arus listrik.
Proses ini disebut elektrolisis air.
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari
reaksi ini membentuk gelembung pada elektroda
dan dapat dikumpulkan.
Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk
menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida
(H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan hidrogen.
www.themegallery.com
2. Kelarutan (Solvensi)
Zat
Hidrofobik Hidrofilik
zat-zat yang Zat – zat yang
tidak mudah bercampur dan
bercampur larut dengan
dengan air baik dalam air
www.themegallery.com
3. Kohesi dan Adhesi
Kohesi Adhesi
Air menempel gaya tarik-
pada menarik antar
sesamanya molekul yang
karena air tidak sejenis
bersifat polar
www.themegallery.com
4. Tegangan Permukaan
Air memiliki tegangan permukaan yang besar
karena kuatnya sifat kohesi antara molekul-
molekul air.
Hal ini teramati saat sejumlah air yang
ditempatkan dalam permukaan yang tidak dapat
dibasahi (non soluble) air akan berkumpul
sebagai sebuah tetesan.
Namun bila pada permukaan gelas yang sangat
halus atau bersih dapat terbentuk suatu lapisan
tipis karena gaya tarik molekul antara gelas dan
molekul air (gaya adhesi) lebih kuat dibanding
gaya kohesi antar molekul air.
www.themegallery.com
Peranan Air
Air merupakan faktor yang berpengaruh
terhadap penampakan, tekstur, cita rasa, nilai
gizi bahan pangan, dan aktivitas
mikroorganisme.
Karakteristik hidrasi bahan pangan merupakan
karakter fisik yang meliputi interaksi antara
bahan pangan dengan molekul air yang
terkandung didalamnya dan molekul air di udara
sekitarnya.
Air dalam bahan pangan berperan sebagai
pelarut dari beberapa komponen disamping ikut
sebagai pereaksi.
www.themegallery.com
Peranan air dalam berbagai produk hasil
pertanian dapat dinyatakan sebagai kadar air
dan aktifitas air.
www.themegallery.com
Aw (water activity)
www.themegallery.com
Kandungan air pada bahan
Air bebas
Air terikat secara fisik
Air terikat secara kimia
www.themegallery.com
Air bebas
www.themegallery.com
Air terikat secara fisik
www.themegallery.com
Air terikat secara kimia
www.themegallery.com
Wirakartakusumah dkk (1989)
I II III IV
www.themegallery.com
Mikroorganisme Aw
Organisme penghasil 0.98
lendir pada daging
Spora Pseudomonas, 0.97
Bacillus cereus
Spora B. subtilis, C. 0.95
botulinum
C. botulinum, Salmonella 0.93
Bakteri pada umumnya 0.91
Ragi pada umumnya 0.88
Aspergillus niger 0.85
Jamur pada umumnya 0.80
Bakteri halofilik 0.75
Jamur Xerofilik 0.65
Ragi Osmofilik 0.62
www.themegallery.com
Kadar Air
www.themegallery.com
Equilibrium Moisture Content
Kadar air dimana laju perpindahan air dari bahan
ke udara sama dengan laju perpindahan air dari
udara ke bahan.
Kadar air bahan tersebut pada saat tekanan uap air
dari bahan seimbang dengan lingkungannya,
sedangkan kelembaban relatif pada saat terjadinya
kadar air keseimbangan disebut kelembaban relatif
keseimbangan. (Heldman dan Singh, 1981)
dapat digunakan untuk mengetahui kadar air
terendah yang dapat dicapai pada proses
pengeringan dengan tingkat suhu dan kelembaban
udara relatif tertentu.
www.themegallery.com
Kadar air kakao; biji basah = 55-60%; biji kering
= 7%.
Kadar air kopi; basah = 48-50%; kering ≤ 11%.
Tembakau; kering = 20-25%.
Kelapa; kernel = 35-52,5%; kopra = 2,5-6%
Air kelapa
Nata de coco
Cuka (vinegar)
Dll.
www.themegallery.com
www.themegallery.com
“ Add your company slogan ”
LOGO