Anda di halaman 1dari 17

TUGAS RESUME MINERAL MIKRO DAN MINERAL MAKRO

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasat Ilmu Gizi


Dosen Pengampu:
Pradipta Kurniasanti, SKM., M.Gizi & Nur Hayati,S.Pd, M.Si

Disusun Oleh:
Arga Dwi Prasetiyo
2207026113

Progam Studi Gizi


Fakultas Psikologi dan Kesehatan
Universitas Islam Negeri Walisongo
Tahun 2022

i
Mineral adalah kofaktor dari enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme tubuh. Dengan
demikian, mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada
tingkat sel, jaringan organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral merupakan
komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Hewan memperoleh mineral dari
tumbuh-tumbuhan dan menumpuknya di jaringan tubuhnya.

a. Mineral merupakan komponen utama tubuh atau penyusun kerangka tulang, gigi dan
otot-otot.
b. Mineral merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang
mengatur tekanan osmuse , mengatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas
membran.
c. Mineral membantu mengatur tekanan osmotik dalam tubuh, transmisi sel saraf dan
kontraksi otot.

Mineral harus dicerna dalam saluran cerna oleh enzim yang memecah unit besar menjadi unit
yang lebih kecil. Metabolisme terlaksana menurut kebutuhan tubuh dan prosesnya berbeda
untuk setiap mineral. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dibedakan menjadi 2, yaitu
mineral makro dan mineral mikro.

ii
A. MINERAL MIKRO

Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari

100 mg per hari. Yang termasuk mineral mikro antara lain:

1. FLUOR

- Fungsi: berperan dalam mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi.

- Sumber dari makanan: sumber fluor ada dalam air minum, udang, kepiting, teh

hitam, kopi, kentang, nasi

- Kekurangan Fluor: kerusakan gigi, dan keropos tulang pada orang tua.

- Kelebihan Fluor: dapat menyebabkan keracunan, fluorosis (perubahan warna gigi

menjadi kekuningan), diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah.

- AKG 2019:

2. SELENIUM

3
- Fungsi: bekerja sama dengan vitamin E dalam perannya sebagai antioksidan, dan

berperan dalam sistem enzim yang mencegah terjadinya radikal bebas

- Sumber dari makanan: makanan laut, hati, dan ginjal, daging unggas, serealia, biji-

bijian (tergantung kondisi tanah).

- Kekurangan Selenium: degradasi otot jantung (kardiomopati), aktivitas glutation

perokside rendah.

- Kelebihan Selenium: menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku

rontok, serta luka pada kulit dan sistem saraf.

- AKG 2019:

3. KROM

- Fungsi: berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida, bekerja sama dengan

insulin dalam memudahkan masuknya glukosa kedalam sel-sel.

4
- Sumber dari makanan: makanan nabati adalah sumber terbaik; sayuran, biji-bijian,

serealia. Hasil laut dan daging juga termasuk sumber krom

- Kekurangan Krom: gangguan toleransi terhadap glukosa.

- Kelebihan Krom: penyakit hati dan kanker paru-paru.

- AKG 2019:

4. MANGAN

- Fungsi: sebagai kofaktor berbagai proses metabolisme, berperan dalam sintesis

ureum, pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta pencegahan peroksidasi lipida

oleh radikal bebas.

- Sumber dari makanan: cengkeh, gandum, beras merah, bayam, nanas, kayu manis,

lada hitam, sawi, stroberi.

- Kekurangan Mangan: menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina, kelainan

kerangka, dan gangguan kerangka otot.

5
- Kelebihan Mangan: gejala kelainan otak yang disertai penampilan dan tingkah laku

abnormal, menyerupai penyakit parkinson.

- AKG 2019:

6
5. TEMBAGA

- Fungsi: berperan dalam reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal

oksigen, mencegah anemia, menjaga perubahan asam amino tirosin menjadi

melanin, berperan dalam pengikatan silang kolagen pada warna kulit dan

rambut.

- Sumber dari makanan: tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas,

biji- bijian, serealia, cokelat.

- Kekurangan Tembaga: bayi gagal tumbuh kembang; edema dengan serum

albumin rendah, gangguan fungsi kekebalan, menyebabkan patah tulang dan

osteoporosis, hernia dan pelebaran pembuluh darah.

- Kelebihan Tembaga: penumpukan tembaga didalam hati menyebabkan

nekrosis hati atau serosis hati.

- AKG 2019:

6. LODIUM

7
- Fungsi: berperan dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A,

sintesis protein dan absorpsi karbohidrat, mensintesis kolesterol darah.

- Sumber dari makanan: makanan laut; ikan, udang, kerang, ganggang laut.

- Kekurangan Iodium: gondok, kretinisme (cebol), kelenjar tiroid membesar,

pada ibu hamil yang kekurangan iodium, bayi lahir dalam keadaan cacat

mental.

- Kelebihan Iodium: pembesaran kelenjar tiroid yang mempu menutup saluran

pernafasan dan menyebabkan sesak nafas.

- AKG 2019:

7. SENG

- Fungsi: berperan dalam metabolisme seperti reaksi sintesis dan degradasi

karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat, berperan dalam

pengembangan fungsi reproduksi laki - laki, memperkuat fungsi kekebalan,

metabolisme tulang, serta pembentukan struktur dan fungsi membran.

8
- Sumber dari makanan: protein hewani; daging, hati, kerang, dan telur.

Serealia tumbuk dan juga kacang kacangan merupakan sumber seng.

- Kekurangan Seng: gangguan pertumbuhan, gangguan kematangan seksual,

fungsi pencernaan terganggu, gangguan fungsi kekebalan, kekurangan seng

kronis; menganggu sistem saraf pusat dan fungsi otak

- Kelebihan Seng: degenerasi otot jantung, mempengaruhi metabolisme

kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, mempercepat timbulnya

aterosklerosis.

- AKG 2019:

8. BESI

9
- Fungsi: berperan dalam proses respirasi sel, sebagai kofaktor enzim-enzim

dalam reaksi oksidasi-reduksi, mengatur metabolisme energi, memelihara

kemampuan belajar, sebagai sistem kekebalan, dan pelarut obat-obatan.

- Sumber dari makanan: tempe, kelapa tua, hati sapi, daging sapi, telur bebek,

telur ayam, jagung, roti putih, beras, bayam, sawi, kangkung, daun singkong,

pisang ambon

- Kekurangan Besi: anemia gizi besi, letih, lesu, pucat, kurang nafsu makan,

kekebalan tubuh menurun, gangguan penyembuhan luka, pada anak anak

menyebabkan apatis, mudah tersinggung, kemampuan belajar menurun.

- Kelebihan Besi: rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit

kepala, mengigau, dan pingsan.

- AKG 2019:

10
B. MINERAL MAKRO

Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari

100 mg per hari. Yang termasuk mineral makro antara lain:

1. MAGNESIUM

- Fungsi: Sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologis, transmisi saraf,

kontraksi otot, pembekuan darah, mencegah kerusakan gigi.

- Sumber dari makanan: sayuran hijau, serealia tumbuh, biji-bijian dan kacang-

kacangan, daging, susu, cokelat.

- Kekurangan Magnesium: kurang nafsu makan, gangguan dalam

pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang, gangguan saraf pusat,

halusinasi, koma, dan gagal jantung.

- Kelebihan Magnesium: penyakit gagal ginjal

- AKG 2019:

11
2. FOSFOR

- Fungsi: kalsifikasi tulang dan gigi, mengatur pengalihan energi, absopsi dan

transportasi zat gizi, bagian dari ikatan tubuh esensial, dan mengatur

keseimbangan asam-basa.

- Sumber dari makanan: ayam, daging sapi, susu sapi, telur ayam, telur

bebek, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai, roti putih, kentang, mie

kering, bayam, wortel

- Kekurangan Fosfor: kerusakan tulang, dengan gejala rasa lelah, kurang

nafsu makan, pada bayi yang tidak tercukupi kebutuhan fosfor dalam ASI.

- Kelebihan Fosfor: Kejang, karena kadar fosfor darah yang tinggi, ion

fosfat akan mengikat kalsium yang menyebabkan kejang.

12
- AKG 2019:

3. KALSIUM

- Fungsi: memberi kekuatan dan memberi bentuk pada tulang dan gigi,

mengatur pembekuan darah, katalisator reaksi-reaksi biologik, kontraksi otot,

meningkatkan fungsi transpor membran sel, dan stabilisator membran.

- Sumber dari makanan: tepung susu, susu sapi segar, daging sapi, telur ayam,

telur bebek, tahu, kacang merah, kacang tanah, ayam, katuk, selada air, daun

singkong, kentang, ketela pohon, bayam, sawi

- Kekurangan Kalsium: gangguan pertumbuhan, osteoporosis, osteomalasia,

kejang otot, tulang mudah rapuh dan bengkok.

- Kelebihan Kalsium: batu ginjal, gagal ginjal, konstipasi

13
- AKG 2019:

4. KALIUM

- Fungsi: Pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit, keseimbangan

asam basa, katalisator dalam reaksi biologis;metabolisme energi dan sintesis

glikogen.

- Sumber dari makanan: beras giling, kacang merah, kacang tanah, kacang

hijau, durian, anggur, bayam, selada, alpukat, kelapa

- Kekurangan Kalium: lemah, letih, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan,

mengigau, dna konstipasi

- Kelebihan Kalium: Hiperglikemia akut menyebabkan gagal jantung bahkan

14
kematian, gangguan fungsi ginjal

- AKG 2019:

5. KLOR

- Fungsi: Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit, memelihara suasana

asam di dalam lambung, dan mengatur keseimbangan asam basa.

- Sumber dari makanan: garam dapur, makanan olahan yang diberi garam

dapur, sebagian pada sayuran dan buah-buahan

- Kekurangan Klor: muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan

- Kelebihan Klor: Iritasi kulit, kerusakan hati, keracunan klorin

- AKG 2019:

15
6. NATRIUM

- Fungsi: Menjaga keseimbangan cairan ekstraselular, menjaga keseimbangan

asam basa dalam tubuh, trasmisi saraf dan kontraksi otot, serta absopsi

glukosa.

- Sumber dari makanan: garam dapur, monosodium glutamat (MSG), daging

sapi, hati sapi, ginjal sapi, telur bebek, telur ayam, sardin, ikan ekor kuning,

udang segar, susu sapi, mentega, yogurt, teri kering.

- Kekurangan natrium: kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan

- Kelebihan natrium: keracunan akut menyebabkan edema dan hipertensi

- AKG 2019:

16
17

Anda mungkin juga menyukai