Anda di halaman 1dari 11

Latar Belakang

Sepanjang kuartal pertama 2020 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami
penurunan 28% dari level 6.299 pada 30 Desember 2019 menjadi 4.538 pada akhir bulan
Maret dan penurunan terjadi pada semua sektor saham di mana sektor industri dasar
mengalami penurunan paling besar 41,62% (Katadata, 2020). Dikarenakan melemahnya
pasar saham, para investor diharuskan menyesuaikan dengan pasar modal di tengah
pandemi COVID-19.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah dari penelitian
ini adalah; “Bagamaina kelayakan saham LPPF sebagai investasi untuk beberapa tahun
kedepan berdasarkan analisis makro ekonomi, industri, dinamika pasar, dan
fundamental?”
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk kinerja dan kelayakan saham LPPF
pada masa pandemi COVID-19 sebagai strategi investasi untuk beberapa tahun kedepan.

1. Analisa makro
 Analisa makro global
Tappering off akan dilakukan oleh bank sentral amerika serikat atau the federal reserves yang
diprediksikan di akhir tahun nanti sekitar bulan november-desember 2021. Tapering off
sendiri merupakan pengetatan kebijakan moneter yang diterapkan untuk memacu
pertumbuhan ekonomi, tapering dilaksanakan saat ekonomi diyakini sudah pulih dan tak lagi
memerlukan stimulus.
Harga minyak mentah dunia terus mengalami fluktuasi, pada bulan oktober tahun 2021
harga minyak mentah dunia menyentuh level harga US$ 75,97 per barel, ini merupakan harga
tertinggi sepanjang tahun. Angka ini menguat 43,61% year to date (ytd) dibandingkan
penutupan harga minyak pada akhir tahun lalu sebesar US$ 51,80 per barel. Bahkan secara
tahunan, harga minyak menguat 82,73% dari level US$ 40,71 pada periode yang sama tahun
lalu.
94.88 94.05 97.98 93.17

79.48 75.97
64.9
57.05
50.84 52.77
48.72
43.58

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 *2021

Gambar 1. Harga Minyak Mentah Dunia


Sumber: Lokadata

 Analisa makro ekonomi domestik


 . Di tengah kebijakan ppkm yang terus diperpanjang, kasus covid-19 mengalami
penurunan kasus yang cukup drastis
 Kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis juga mulai
menurun, sebanyak 936 kasus dan totalnya menurun menjadi 32.876 kasus (0,8%).
 Pada triwulan II-2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tumbuh sebesar
7,07% (yoy), tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Pertumbuhan tersebut dicapai pada
saat kasus aktif covid-19 rata-rata selama triwulan ii-2021 yang tercatat mencapai
sekitar 113.218 kasus. Dari sisi demand, komitmen pemerintah dalam pc-pen
mendorong konsumsi pemerintah tumbuh mencapai 8,06% (yoy).
 Posisi cadangan devisa pada akhir juni 2021 sebesar usd137,1 miliar, meningkat
dibandingkan posisi bulan sebelumnya.
 Perkembangan harga-harga pada bulan juni 2021 mengalami penurunan dibandingkan
bulan sebelumnya dengan deflasi sebesar 0,16 persen (mtm)

2. Analisa Industri
Dilihat dari gambar 2 yang berupa grafik value dari sektor retailing, emiten LPPF memiliki
nilai EPS atau laba perusahaan per lembar saham, yang berarti LPPF menghasilkan laba
sebesar Rp400 setiap lembar sahamnya. Ini merupakan nilai EPS tertinggi dibandingkan
dengan sektor industrinya. Dan didapatkan juga untuk nilai PER nya emiten LPPF
mempunyai rasio yang paling kecil yaitu sekitar 6,24x jauh berbeda dengan emiten-emiten
lainnya, dimana emiten MAPI memiliki nilai PER tertinggi yaitu sekitar 23,83x.

MAPI

ERAA

ACES

RALS

LPPF

Rp0 Rp50 Rp100 Rp150 Rp200 Rp250 Rp300 Rp350 Rp400 Rp450

EPS PER

Gambar 2. Grafik Analisa Value Sektor Retail


Sumber : RTI Bussines
Emiten LPPF merupakan saham yang bergerak di sektor consumer cyclicals dengan sub
sektor retailing. Sektor consumer cyclicals adalah sektor yang sangat bergantung pada
siklus bisnis dan kondisi ekonomi. Saham cyclical merupakan saham yang pergerakan
harganya cenderung lebih volatil atau naik turunnya harga bisa sangat tinggi.
Dengan semakin menurunnya kasus positif Covid-19 dan juga menurunnya level PPKM
di wilayah Indonesia sehingga aktivitas ekonomi akan kembali pulih dan akan
memberikan sentimen bagus, perlahan mal akan segera beroperasi seperti semula. Hal ini
akan membuat penjualan dari Matahari Dept. Store akan berangsur membaik.

3. Analisa Fundamental
Berdasarkan menggunakan metode valuasi Price to Earning Ratio (PER) diperoleh nilai
PER 6,24x, paling rendah dibandingkan dengan para pesaingnya di sektor industri yang
sama. Hal ini berarti harga dari emiten LPPF relatif lebih murah.
1.82

6.24

4.79

0.93

PER PSR PBVR PCFR

Dari gambar 4 didapatkan variabel data profitabilitas dari saham LPPF, yaitu GPM, OPM,
NPM, ROA, ROE, dan ROI. Rasio profitabilitas pada tahun 2019 tercatatkan surprlus. Net
Profit Margin tercatatkan 13,30% yang berarti LPPF masih mampu menghasilkan laba
13,30% setelah dikurangi dari berbagai biaya.

Gambar 4. Grafik Profitabilitas Analisis Fundamental Saham LPPF


Sumber : RTI Bussines dan idx.co.id

4. Analisa Dinamika Pasar


Pada pandemi covid 19 industri tekstil dan produk tekstil sangat merasakan kesulitan
dalam menghadapi keadaan perlemahan ekonomi di Indonesia. Padahal, industri dibidang
tekstil ini memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional.
Pada kuartal III-2020 utilitas industry mulai meningkat menjadi 50% dan 70 %. Memasuki
kuartal I-2021, utilitas industry tekstil semakin meningkat hingga level 80%.
Mobilitas masyarakat selama pandemi terus mengalami penurunan yang sangat tajam,
berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan masyarkat ke tempat perdagangan
ritel dan rekreasi turun 20% dari bulan januari 2020 hingga 6 februari 2020 sebelum pandemi
Covid-19 di Indonesia.
Karena semakin maraknya program vaksinasi yang terus dilakukan pemerintah, masyarakat
menjadi lebih percaya diri untuk mulai keluar dari rumah.

5. Analisa Peluang dan Ancaman


2.5.1 Analisa Peluang
LPPF merupakan emiten yang bergerak di sektor consumer cyclicals
dengan sub sektor retailing. Sektor cyclical sangat tergantung pada keadaan
ekonomi dari suatu negara. Dengan semakin maraknya masyarakat yang sudah
melakukan vaksin akan membuat kebijakan pemerintah melemah dan
perekomoian menjadi pulih, tingkat mobilitas di luar rumah pun akan
meningkat.
2.5.2 Analisa Ancaman
Semakin maraknya promo dan diskon yang menarik dari e-commers
akan membuat masyarakat lebih tertarik menghabiskan uangnya di e-
commers.
Keadaan pandemi seperti sekarang bisa saja terjadi di kemudian hari
lagi.
6. Kesimpulan
Adapun untuk kesimpulannya sebagai berikut :
1. Emiten LPPF berdasarkan nilai PER masih memiliki harga yang relatif murah
dibandingkan dengan emiten di sektornya.
2. Emiten LPPF merupakan saham cyclical dan sangat direkomendasikan karena
perkenomian akan membaik.
3. Emiten LPPF pada tahun 2021 mulai mengalami peningkatan pendapatan laba
bersih

7. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan sebagai berikut
1. Investor tetap berhati-hati terhadap kondisi di dunia, karena akan mempengaruhi
terhadap performa dan harga saham
Slide 2

Adanya pandemi ini membuat mobilitas di seluruh dunia menjadi terhambat dan mengganggu
perekenomian karena dilakukan penjagaan jarak dan pengurangan kapasitas individu dalam
satu tempat. Imbas dari pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan laju ekonomi
indonesia pada tahun 2020 sebesar -2,07% dan mengalami penurunan pendapatan produk
domestik bruto (PDB) per kapita pada tahun 2020 sebesar Rp. 56,9 juta, turun 3,7%
dibandingkan pada tahun 2019 sebesar Rp 59,1 juta.
Penurunan terbesar karena efek pandemi terjadi pada sepanjang kuartal pertama 2020 Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan mengalami penurunan 28% dari level 6.299 pada 30
Desember 2019 menjadi 4.538 pada akhir bulan Maret dan penurunan terjadi pada semua
sektor saham di mana sektor industri dasar mengalami penurunan paling besar 41,62%
(Katadata, 2020). Dikarenakan melemahnya pasar saham, para investor diharuskan
menyesuaikan dengan pasar modal di tengah pandemi COVID-19.
Slide 3
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah; “Bagamaina kelayakan saham LPPF sebagai investasi untuk beberapa tahun kedepan
berdasarkan analisis makro ekonomi, industri, dinamika pasar, dan fundamental?”
Slide 4
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk kinerja dan kelayakan saham LPPF pada masa
pandemi COVID-19 sebagai strategi investasi untuk beberapa tahun kedepan.
Slide 5
Berdiri pada tanggal 24 Oktober 1958 dengan membuka toko pertamanya berupa toko
fashion anak-anak di daerah Pasar Baru Jakarta. Sampai saat ini sudah mengoperasikan 145
gerai yang tersebar di 76 kota di seluruh Indonesia, dan telah merambah toko online dengan
membuka website toko online melalui MATAHARI.COM.
LPPF bergerak pada sektor consumer cyclicals denga sub sektor retailing, LPPF pertama kali
IPO pada tanggal 9 oktober 1989 dengan harga 7.900, dan untuk harga penutupan per hari
jumat 29 oktober 2021 sebesar 3050
Slide 7
Analisa makro global yang pertama terdapat tappering off
Tappering off akan dilakukan oleh bank sentral amerika serikat atau the federal reserves yang
diprediksikan di akhir tahun nanti sekitar bulan november-desember 2021.
Tapering off sendiri merupakan pengetatan kebijakan moneter yang diterapkan untuk
memacu pertumbuhan ekonomi, tapering dilaksanakan saat ekonomi diyakini sudah pulih dan
tak lagi memerlukan stimulus. Tapering sudah pernah dilakukan pada tahun 2013 dimana
berdampak besar bagi indonesia. Puncaknya rupiah yang sedang berada di bawah level
10.000 per dolar as terjun hingga ke level 12.000 per dolar as yang membuat juga Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke level 4.200 pada akhir 2013 dari yang
sebelumnya pada level 5.200.
Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dampak dari tapering off tidak akan
sebesar seperti pada tahun 2013. Dikarenakan dari Bank Indonesia telah membuat kebijakan
yang cukup matang untuk menghadapi risiko tapering off baik dari nilai tukar rupiah maupun
pergerakan arus modal asing, selain itu juga Bank Indonesia memiliki cadangan devisa yang
cukup besar di mana pada akhir juli 2021 berada di posisi us$ 137,4 miliar yang dianggap
cukup untuk menstabilisasi di tengah risiko tapering off.
Slide 8
Selanjutnya terdapat analisa makro global berdasarkan minyak mentah dunia, Harga minyak
mentah dunia terus mengalami fluktuasi, pada bulan oktober tahun 2021 harga minyak mentah
dunia menyentuh level harga US$ 75,97 per barel, ini merupakan harga tertinggi sepanjang tahun
peningkatan harga minyak mentah dunia berpotensi meningkatkan inflasi cukup tinggi ketika
pemerintah pada akhirnya harus mentransmisikan kenaikan harga internasional ini dengan
menaikkan harga BBM domestik. 

slide 9
Analisa makro ekonomi domestik, Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)
kembali dilanjutkan hingga tanggal 18 oktober 2021 di seluruh wilayah Indonesia dengan
mulai di beberapa kota di Indonesia sudah mulai menurunkan level ppkm menjadi level 2. Di
tengah kebijakan ppkm yang terus diperpanjang, kasus covid-19 mengalami penurunan kasus
yang cukup drastis. Berdasarkan data satuan tugas (satgas) penanganan covid-19 di situs
covid19.go.id, rata-rata penambahan kasus positif covid-19 harian di bawah 2.000. Angka
jumlah pasien yang sembuh juga semakin banyak. Data per 3 oktober 2021 secara nasional,
angka kesembuhan harian bertambah hingga 2.020 orang per hari yang sembuh dari covid-19.
Posisi cadangan devisa pada akhir juni 2021 sebesar usd137,1 miliar, meningkat
dibandingkan posisi bulan sebelumnya
Perkembangan harga-harga pada bulan juni 2021 mengalami penurunan dibandingkan bulan
sebelumnya dengan deflasi sebesar 0,16 persen (mtm). Deflasi tersebut merupakan yang
pertama sepanjang tahun 2021, dipengaruhi oleh turunnya permintaan sejalan dengan
permintaan yang berangsur normal pasca ramadan dan idul fitri
Slide 11
Dilihat dari grafik di samping yang merupakan grafik value dari sektor retailing, emiten
LPPF memiliki nilai EPS atau laba perusahaan per lembar saham senilai 400, yang berarti
LPPF menghasilkan laba sebesar Rp400 setiap lembar sahamnya. Ini merupakan nilai EPS
tertinggi dibandingkan dengan sektor industrinya.
Emiten LPPF merupakan saham yang bergerak di sektor consumer cyclicals dengan sub
sektor retailing. Sektor consumer cyclicals adalah sektor yang sangat bergantung pada siklus
bisnis dan kondisi ekonomi. Saham cyclical merupakan saham yang pergerakan harganya
cenderung lebih volatil atau naik turunnya harga bisa sangat tinggi. Dengan semakin
menurunnya kasus positif Covid-19 dan juga menurunnya level PPKM di wilayah Indonesia
sehingga aktivitas ekonomi akan kembali pulih dan akan memberikan sentimen bagus,
perlahan mal akan segera beroperasi seperti semula. Hal ini akan membuat penjualan dari
Matahari Dept. Store akan berangsur membaik.
Slide 13
Berdasarkan menggunakan metode valuasi Price to Earning Ratio (PER) diperoleh nilai PER
emiten LPPF mempunyai rasio yang paling kecil yaitu sekitar 6,24x jauh berbeda dengan
emiten-emiten lainnya, dimana emiten MAPI memiliki nilai PER tertinggi yaitu sekitar
23,83x. Nilai PER LPPF paling rendah dibandingkan dengan para pesaingnya di sektor
industri yang sama. Nilai PER yang lebih kecil dari rata-rata emiten dalam industri yang
sejenis, ini menandakan harga dari perusahaan tersebut dianggap relatif lebih murah.

Slide 14
Dari gambar disamping didapatkan variabel data profitabilitas dari saham LPPF, yaitu GPM,
OPM, NPM, ROA, ROE, dan ROI. Rasio profitabilitas pada tahun 2019 tercatatkan surprlus.
Net Profit Margin tercatatkan 13,30% yang berarti LPPF masih mampu menghasilkan laba
13,30% setelah dikurangi dari berbagai biaya. Dikarenakan adanya pandemi Covid-19
membuat laporan keuangan pada tahun 2020 mengalami penurunan yang cukup drastis dari
tahun-tahun sebelumnya. Namun pada tahun 2021 kuartal II didapatkan rasio profitabilitas
sudah mulai melampaui dari rasio profitabilitas pada tahun 2019. Data rasio profitabilitas
LPPF juga masih yang tertinggi di sektornya. Pada tahun 2019 didapatkan laba bersihnya
mencapai Rp1,3 triliun. Sedangkan pada tahun 2020 mencatatkan rugi sebesar Rp357,87
miliar. Dan pada tahun 2021 kuartal II mulai membaik, mencatatkan laba bersih sebesar
Rp532,48 miliar. Pendapatan laba bersih pada kuartal II 2021 masih unggul dari rata-rata
emiten di sektornya, hanya berbeda sedikit dari emiten ERAA yang mencatatkan laba bersih
sebesar Rp558,54 miliar.
Slide 16
Mobilitas masyarakat selama pandemi terus mengalami penurunan yang sangat tajam,
berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan masyarkat ke tempat perdagangan
ritel dan rekreasi turun 20% dari bulan januari 2020 hingga 6 februari 2020 sebelum pandemi
Covid-19 di Indonesia. Seiring melonggarnya kebijakan PPKM di bulan September 2021 di
sejumlah wilayah membuat mobilitas masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan
periode Agustus 2021. Pada tempat perdagangan retail dan rekreasi pada September 2021
tercatat minus 2,7% mengalami peningkatan yang cukup drastis dibandingkan pada bulan
Agustus 2021 yang mencapai minus 12,4%. Pelonggarn PPKM yang membuat meningkatnya
mobilitas masyarakat di luar rumah ini menjadi indikasi akan mulai pulihnya ekonomi di
Indonesia.
Slide 18
Analisa peluang
LPPF merupakan emiten yang bergerak di sektor consumer cyclicals dengan sub sektor
retailing. Sektor cyclical sangat tergantung pada keadaan ekonomi dari suatu negara. Dengan
semakin maraknya masyarakat yang sudah melakukan vaksin akan membuat kebijakan
pemerintah melemah dan perekomoian menjadi pulih, tingkat mobilitas di luar rumah pun
akan meningkat.
Slide 19
Analisa ancaman
Semakin maraknya promo dan diskon yang menarik dari e-commers akan membuat
masyarakat lebih tertarik menghabiskan uangnya di e-commers.
Keadaan pandemi seperti sekarang bisa saja terjadi di kemudian hari lagi dan akan membuat
perekonomian akan mengalami penurunan drastis lagi
Slide 21
Adapun untuk kesimpulannya sebagai berikut :
1. Emiten LPPF berdasarkan nilai PER masih memiliki harga yang relatif murah
dibandingkan dengan emiten di sektornya.
2. Emiten LPPF merupakan saham cyclical dan sangat direkomendasikan karena
perkenomian akan membaik.
3. Emiten LPPF pada tahun 2021 mulai mengalami peningkatan pendapatan laba bersih
Slide 22
Adapun saran yang dapat diberikan sebagai berikut
1. Investor tetap berhati-hati terhadap kondisi di dunia, karena akan mempengaruhi
terhadap peforma dan harga saham
Assalamualaikum wr wb perkenalkan sebelumnya kami dari tim calon cukong
beanggotakan 3 orang, dimana saya sendiri rahmat dwi utomo dan 2 rekan saya afrilla ezha
nugraha dan ditra permana, disini kami akan mempresentasikan hasil dari riset analisa kami
yang sudah dilakukan sebelumnya.
Matahari dept.store Berdiri pada tanggal 24 Oktober 1958 Sampai saat ini sudah
mengoperasikan 145 gerai yang tersebar di 76 kota di seluruh Indonesia. LPPF adalah emiten
saham yang bergerak di sektor consumer cyclical dengan sub sector retailing. Saham cyclical
adalah saham yang pergerakannya sangat tergantung pada siklus bisnis dan kondisi ekonomi
dari suatu negara.
Pergerakan ekonomi indonesia diantaranya dipengaruhi beberapa faktor berikut,
diantarnya ada Tappering off yang akan dilakukan oleh bank sentral amerika serikat atau the
federal reserves yang diprediksikan di akhir tahun nanti sekitar bulan november-desember
2021. Tapering off sendiri merupakan pengetatan kebijakan moneter yang diterapkan untuk
memacu pertumbuhan ekonomi, tapering dilaksanakan saat ekonomi diyakini sudah pulih dan
tak lagi memerlukan stimulus. Dimana tapering sudah pernah dilakukan sebelumnya pada
tahun 2013 dimana berdampak besar bagi indonesia. Namun menurut Gubernur Bank
Indonesia (BI), Perry Warjiyo dampak dari tapering off tidak akan sebesar seperti pada tahun
2013. Dikarenakan dari Bank Indonesia memiliki cadangan devisa yang cukup besar di mana
pada akhir juli 2021 berada di posisi us$ 137,4 miliar yang dianggap cukup untuk
menstabilisasi ekonomi indonesia di tengah risiko tapering off.
Selanjutnya terdapat harga minyak mentah dunia, peningkatan harga minyak mentah
dunia ini berpotensi meningkatkan inflasi cukup tinggi, dimana ketika pemerintah pada
akhirnya harus mentransmisikan kenaikan harga internasional ini dengan menaikkan harga
BBM domestik hingga mempengaruhi kenaikan harga-harga barang di indonesia. 
Seperti yang kita ketahui efek dari pandemi covid-19 ini sangat mempengaruhi dari laju
pergerakan ekonomi indonesia, seperti dampak besarnya pada bulan maret 2020 terjadi
penurunan IHSG dari level 6.299 pada tanggal 30 Desember 2019 menjadi 4.538 pada akhir
bulan Maret. Namun sekarang ekonomi sudah mulai recovery kembali, dimana dengan
semakin maraknya vaksin yang telah dilaksanakan dan semakin berkurangnya angka positif
masyarakat yang terpapar virus Covid-19, ekonomi akan perlahan membaik kembali.
Seperti yang ditampilkan pada grafik di samping. Emiten LPPF memiliki nilai EPS atau
laba perusahaan per lembar saham sebesar 400 rupiah, yang berarti LPPF menghasilkan laba
sebesar Rp400 setiap lembar sahamnya. Ini merupakan nilai EPS tertinggi dibandingkan
dengan sektor industrinya. Dan didapatkan juga untuk nilai PER nya emiten LPPF
mempunyai rasio yang paling kecil yaitu sekitar 6,24x jauh berbeda dengan emiten-emiten
lainnya, dimana emiten MAPI memiliki nilai PER tertinggi yaitu sekitar 23,83x. Nilai PER
yang kecil ini menandakan bahwa harga saham LPPF ini masih murah dibandingkan dengan
emiten-emiten lain di sektornya.
Dikarenakan adanya pandemi Covid-19 membuat laporan keuangan pada tahun 2020
mengalami penurunan yang cukup drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Namun pada tahun
2021 kuartal II didapatkan rasio profitabilitas sudah mulai melampaui dari rasio profitabilitas
pada tahun 2019. Data rasio profitabilitas LPPF juga masih yang tertinggi di sektornya. Pada
tahun 2019 didapatkan laba bersihnya mencapai Rp1,3 triliun. Sedangkan pada tahun 2020
mencatatkan rugi sebesar Rp357,87 miliar. Dan pada tahun 2021 kuartal II mulai membaik,
mencatatkan laba bersih sebesar Rp532,48 miliar. Pendapatan laba bersih pada kuartal II
2021 masih unggul dari rata-rata emiten di sektornya, hanya berbeda sedikit dari emiten
ERAA yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp558,54 miliar.
Kami juga melakukan analisa teknikal, dimana analisa ini perlu dilakukan untuk
mengetahui kapan kita harus masuk dan keluar dari suatu saham. Terlihat dari gambar pada
bulan maret 2020 terjadi dump yang cukup besar, kemudian menyebabkan saham lppf
mengalami fase sideways dari bulan april hingga awal september yang kemudian mengalami
dump kembali hingga akhirnya lppf breakout dan rebound pada bulan november, reboun ini
mengubah trend yang awalnya downtrend menjadi uptrend. Nah di fase uptrend ini lah saham
bisa direkomendasikan untuk dibeli. Untuk saat ini kami merokemendasikan jika ingin
membeli saham lppf menunggu hingga mencapai level supportnya atau menunggu di fase
breakoutnya, dimana fase breakoutnya pada level 3800 dan level support terdekatnya pada
level 2990. Untuk saat ini cukup melakukan wait n see
Adapun untuk kesimpulannya sebagai berikut :
1. Emiten LPPF berdasarkan nilai PER masih memiliki harga yang relatif murah
dibandingkan dengan emiten di sektornya.
2. Emiten LPPF merupakan saham cyclical dan sangat direkomendasikan karena
perkenomian akan membaik.
3. Emiten LPPF pada tahun 2021 mulai mengalami peningkatan pendapatan laba bersih
Adapun saran yang dapat diberikan sebagai berikut :
Investor tetap berhati-hati terhadap kondisi di dunia, karena akan mempengaruhi
terhadap peforma dan harga saham

Anda mungkin juga menyukai