Anda di halaman 1dari 2

TUGAS DISKUSI 1 SESI 1

Mata Kuliah : Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran


Nama Mahasiswa : Aditya Pratama J.W.
Kode : MPDR5102
Tempat Kerja : SMP – SMA School Of Human
Assalamualaikum, Selamat malam semuanya ijinkan saya untuk memberikan pendapat mengenai
topic “Paradigma belajar atau pembelajaran abad 21”.

Apa yang terjadi pada pembelajaran abad 21 ?

Mungkin saudara sering mengingat sebuah tayangan animasi kartun yang selalu tayang di
televisi mengisi hari-hari kita dengan ceria. Sebuah animasi robot kucing dari jepang dengan
berjuta teknologi yang ada didalam “Kantong Ajaibnya”. Benar, itu adalah Doraemon sebuah
robot kucing yang datang dari Abad 21 membantu Nobita dalam menghadapi kehidupannya
dimasa kecil. Kemudian bagaimana korelasinya dengan kehidupan nyata sekarang. Pada masa ini
kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh alat-alat ajaib Doraemon juga perlahan bisa kita
rasakan karena adanya perkembangan Ilmu Pengerahuan dan Teknologi yang semakin tinggi.
Berdasarkan hal tersebut Abad 21 bisa dikatakan sebagai eranya informasi, komputasi, otomatis
dan komunikasi yang hampir tanpa batas ruang dan waktu. Keadaan tersebut juga kemudia tentu
saja akan berdampak pada semua lini tidak terkecuali bidang pendidikan. Datangnya era
informasi, komputasi, otomatis dan komunikasi harus mampu di implementasikan oleh guru
sehingga bisa mengasilkan luaran murid yang dapat bersaing di masyarakat.

Bagaimana paradigma kita sebagai pendidik dalam menjalakan pembelajaran abad 21 ?

Abad 21 dapat dicirikan sebagai eranya perkembangan informasi, komputasi, otomatis dan
komunikasi yang hampir tanpa batas ruang dan waktu. Kemudian bagaima langkah seorang guru
agar mampu mengarahkan siswa sehingga bisa mendapatkan kompetensi tersebut.

Pertama pada hal informasi, guru harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki dorongan
mencari tahu bukan selalu diberitahu. Metode ceramah harus segera ditinggalkan, karena basis
utama dalam unsur ceramah hanya memberitahu. Manfaat utama dari hal ini adalah anak akan
mendapatkan pembelajaran secara inkuiri dan akan memberikan dampak jangka daya ingat yang
lebih panjang, karena mereka mencaritahu sendiri apa yang ingin mereka pelajari.

Kedua masalah komputasi, peran guru dalam hal ini adalah mendorong siswa agar mampu
merumuskan sebuah masalah dan bukan hanya menyelesaikan atau menjawab sebuah masalah.
Manfaat utama dari pembelajaran tersebut tentu saja untuk menghadapi permasalahan di
masyarakat yang tidak bisa kita prediksi, sehingga anak didik memiliki langkah taktis yang dia
kembangkan sendiri yang dapat menjadi bekal dalam menghadapi kehidupan di masyarakat.
Ketiga gambaran otomatis, peran guru disini harus mampu mendorong siswa agar mampu
berpikir kritis. Berpikir kritis sendiri memiliki makna bahwa siswa tidak boleh serta merta
menerima informasi dari siapapun termasuk dari guru tanpa melakukan analisis yang mendalam.
Manfaat utamanya adalah membentuk karakter siswa yang tidak mudah terprovokasi dalam
menerima sebuah informasi, sehingga dalam menghadapi masalah dapat dilakukan dengan benar.

Keempat komunikasi, perkembangan komunikasi saat ini berbeda dengan zaman dahulu.
Komunikasi secara non verbal lebih sering digunakan pada saat ini. Tugas guru disini adalah
terus mengasah peserta didiknya mahir dalam berkomunikasi secara verbal karena terkadang
seorang peserta didik sangat gugup ketika melakukan komunikasi secara verbal tetapi sangat
lancar ketika berkomunikasi melalui dunia maya.

Anda mungkin juga menyukai