ANTARA
POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MATARAM
DENGAN
RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM
Nomor : ../PMFH/KS.00.01/2021
Nomor : ........./Y.I/A-2/VII/2021
Pada hari ini Senin Tanggal Lima Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
Kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat secara kelembagaan dalam bidang
pendidikan, pelatihan, pengabdian masyarakat dan penelitian bidang kesehatan dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana pasal- pasal berikut ini :
TUJUAN
Pasal 1
Kerjasama ini bertujuan meningkatkan serta membina hubungan kelembagaan antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pengabdian masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa Politeknik
Medica Farma Husada Mataram.
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Untuk mencapai tujuan kerjasama sebagaimana dimaksud pada pasal 1, dilaksanakan kegiatan
bersama yang meliputi bidang dan atau kegiatan :
1. Bantuan tenaga ahli / medic / keperawata / kefarmasian / rekam medis / dan atau
tenaga professional lainnya dibidang kesehatan.
2. Pendidikan dan pelatihan dalam bidang kesehatan
3. Lokakarya/seminar
4. Penelitian dalam bidang pelayanan kesehatan / kefarmasian / rekam medis /
Teknologi Laboratorium Medik di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram.
5. Fasilitasi praktek mahasiswa Politeknik Medica Farma Husada Mataram Program
Studi D3 Farmasi, D3 Teknologi Laboratorium Medik dan D3 Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan
6. Pengabdian masyarakat dan atau
7. Kegiatan-kegiatan lainnya yang disepakati bersama
TANGGUNGJAWAB BERSAMA
Pasal 3
Dalam melaksanakan kerjasama ini, kedua belah pihak memiliki tanggung jawab bersama
yaitu :
1. Menjaga nama baik masing-masing instansi
2. Melakukan koordinasi terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul akibat
kerjasama ini
3. Memberikan masukan dan evaluasi terhadap hasil kerjasama
4. Pengabdian masyarakat dan atau
5. Kegiatan-kegiatan lainnya yang disepakati bersama.
PENDANAAN
Pasal 5
1. Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat dari adanya perjanjian kerjasama ini
menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA sesuai dengan kemampuan dan
ketentuan yang berlaku pada PIHAK KEDUA
2. Semua hasil pendapatan yang diakibatkan oleh perjanjian kerjasama ini berada
dalam wewenang dan tanggungjawab PIHAK KEDUA
PENELITIAN
Pasal 6
Salah satu bentuk kerjasama ini adalah kerjasama dibidang penelitian dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. PIHAK KEDUA menyediakan lahan penelitain bagi dosen dan mahasiswa PIHAK
PERTAMA
2. PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan penelitian melibatkan PIHAK KEDUA untuk
berpartisipasi dalam kegiatan penelitan
3. Penelitian yang dilaksanakan ditempat PIHAK KEDUA adalah menjadi
tanggungjawab kedua belah pihak untuk dapat dipertanggungjawabkan bersama-
sama
4. PIHAK KEDUA berhak untuk menentukan judul dan jenis penelitan yang
diperbolehkan dilaksanakan di tempat PIHAK KEDUA
Dalam melaksanakan kegiatannya, PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA dapat melibatkan
PIHAK KETIGA dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Keterlibatan PIHAK KETIGA hanya dilakukan apabila ada persetujuan dari PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA
2. PIHAK KETIGA adalah pihak yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK
KEDUA
3. Keterlibatan PIHAK KETIGA hanya pada kegiatan-kegiatan yang tidak dapat
diselesaikan oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA
TANGGUNGJAWAB HUKUM
Pasal 9
1. Apabila dikemudian hari terdapathal-hal yang belum tercakup dalam perjanjian ini,
maka akan diatur dalam perjanjian tambahan (addendum) atas dasar persetujuan
kedua belah pihak dengan ketentuan bahwa perjanjian tambahan tersebut tidak
boleh bertentangan dengan isi perjanjian ini
2. PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan kepada PIHAK KEDUA jika hendak
memperpanjang atau memperbaharui perjanjian ini. Perjanjian kerjasama dapat
diperpanjang atau dapat diperbaharui sesuai dengan kemajuan dan perkembangan
dengan ketentuan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum perjanjian ini
berakhir
3. Ketentuan/kebijakan kedua belah pihak sebelum perjanjian kerjasama ini berlaku,
diatur dengan atau berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
KEADAAN MEMAKSA
Pasal 10
1. Tidak ada salah satu pihak yang bertanggungjawab atas keterlambatan dan
kegagalan atau kelalaian dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan
perjanjian ini sejauh keterlambatan atau kegagalan atau kelalaian tersebut
disebabkan oleh suatu keadaan memaksa ( force majeure) dengan ketentuan bahwa
pihak yang pelaksanaannya terhalang atau terlambat oleh keadaan memaksa
tersebut setelah sebelumnya diambil segala tindakan untuk menanggulanggi atau
menghilangkan keadaan memaksa tersebut.
2. Keadaan memaksa (force majeure) yang dimaksud adalah hal- hal yang termaksuk
dan tidak hanya terbatas pada musibah bencana alam, perang, huru hara, tindakan
sabotase oleh teroris atau tindakan pidanan lainnya, maker atau pemberontakan,
kebakaran, peledakan, badai, banjir dan/atau perubahan kebijakan pemerintah,
pemogokan atau sesuatu kejadian tak terduga/mendadak yang berpengaruh
langsung atau tidak langsung yangtidak dapat diatasi oleh pihak
3. Apabila karena keadaan memaksa (force majeure) tersebut, menyebabkan proses
kerjasama ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka pihak yang
mengalami keadaan memaksa force majeure) harus memberitahukan pihak lainnya
secara tertulis dalam waktu 14 (empat belas) hari terjadinya keadaan memaksa
(force majeure) tersebut.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 13
1. Apabila terjadi perselisihan akibat perjanjian kerjasama ini maka para pihak sepakat
untuk menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh kesepakatan, para pihak memilih upaya penyelesaian
melalui Pengadilan Negeri Mataram.
3. Segala biaya yang timbul akibat penyelesaian perselisihan sebagaiman dimaksud (2)
menjadi tanggungan dan diselesaikan oleh PIHAK PERTAMA sampai ada keputusan
hukum berkekuatan tetap dan sesuai peraturan perundang- undangan yang
berlaku.
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab dan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.