Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Lembaga dan Produk Fatwa di Dunia
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu :
Dr. KH. Fuad Thohari, M.A
1
Kata pengantar
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Karena tanpa rahmat dan kasih sayang-
Nya, kami tak akan dapat menyelesaikan makalah kami tepat pada waktunya. Dan tak lupa,
sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkepada junjungan kita, Nabi agung
Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Lembaga dan
Produk Fatwa di Dunia dengan tema “Majma’ Fiqh Islami Al-Duali Jeddah”. Diharapkan,
makalah ini akan dapat membuka pengetahuan pembaca mengenai hal tersebut tak banyak
diketahui oleh masyarakat awam. Kami ucapkan terima kasih kepada Dr. K.H. Fuad Thohari.,
M.A. selaku dosen pengampu mata kuliah Lembaga dan Produk Fatwa yang telah memberi
kami kesempatan untuk memaparkan materi ini serta telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Juga, kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini, kami ucapkan terima kasih.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari adanya banyak kekurangan serta
kesalahan yang bertebaran di dalamnya, terlebih dalam jumlah referensi yang kami jadikan
rujukan karena keterbatasan akses untuk mencarinya di tengah pandemi Covid-19 yang sedang
mewabah ini. Maka kami harapkan kritik serta saran yang membangun sehingga di kemudian
hari akan menjadi lebih baik. Kami berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi
pembacanya.
Pemakalah
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1
http://en.m.wikipedia.org/wiki/International_Islamic_Fiqh_Academy_Jeddah.
3
1. Apa Metode yang digunakan oleh Majma’ Fiqih Al -Islami Ad-Duwali dalam
menetapkan Sebuah fatwa?
2. Bagaimana Struktur lembaga fatwa di Jeddah atau Majma’ Fiqih Al -Islami Ad-
Duwali?
C. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui Metode yang digunakan oleh Majma’ Fiqih Al -Islami Ad-Duwali
dalam menetapkan Sebuah fatwa.
2. untuk mengetahui Struktur lembaga fatwa di Jeddah atau Majma’ Fiqih Al -Islami
Ad-Duwali.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2
http://en.m.wikipedia.org/wiki/International_Islamic_Fiqh_Academy_Jeddah.
5
Mekah, Arab Saudi, dari 19 hingga 22 Rabi I 1401 AH, sesuai dengan 25 hingga 28 Januari
1981, Memperhatikan surat yang ditujukan oleh Yang Mulia Raja Khalid bin Abdul Aziz dari
Kerajaan Arab Saudi kepada para pemimpin dan pemimpin umat Islam dan semua Muslim di
mana pun ia menyerukan umat Islam dan para ulama dan cendekiawannya untuk
memobilisasi diri mereka sendiri dan memobilisasi energi mereka untuk menghadapi fakta
perkembangan kehidupan kontemporer dan masalah dengan rajin. Dipandu oleh doktrin
toleransi dan prinsip-prinsip abadi yang mampu mencapai kepentingan spiritual dan material
manusia di mana-mana, dan menyerukan pembentukan kompleks yurisprudensi Islam global
yang mencakup para cendekiawan, cendekiawan, dan pemikir dunia Islam untuk mencapai
jawaban Islam. Pertanyaan asli untuk setiap pertanyaan yang diajukan oleh kehidupan
kontemporer.
Mengingat peran penting sains dan pemikiran dalam kemajuan bangsa dan kemajuan
masyarakat. Mengingat kembali peran peradaban yang luar biasa dari hukum dan warisan
Islam, yang diperkaya oleh pengetahuan Islam, memimpin umat manusia pada cahaya dan
bimbingan, dan tetap menjadi sumber yang kaya dan landasan yang baik untuk memajukan
kehidupan manusia untuk masa depan yang lebih baik.
Menegaskan kebutuhan umat Islam di persimpangan bersejarah kehidupannya ke sebuah
kompleks di mana yurisprudensi para cendekiawan, cendekiawan dan sekte bertemu untuk
menawarkan negara ini aturan otentik yang berasal dari sumber intelektual Islam abadi dalam
Kitab Allah dan Sunnah Nabi.3
Majma‘ ini berkedudukan di Jeddah, dan beranggotakan orang-orang terpilih dari ulama
dan pemikir Islam di negara-negera Islam maupun negera mayoritas non-Muslim dalam
semua cabang pengetahuan (fiqih islami, sains, kedokteran, ekonomi, budaya, dan lain lain).
OKI mengakui Majma‘ pada tanggal 26-28 Sya‘ban 1403 H bertepatan 7-9 Juni 1983.4
Bilangan anggota negara bergabung dengan Majma‘ ada 34 negara, dengan 25 negara
yang memiliki perwakilan sebagai pengurus majma‘. Hingga kini Majma‘ selalu meminta
tolong pada sejumlah orang berpengalaman dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Hal
3
pdf/BabIV/Studi_Analisis_Keputusan_Majma_Fiqh_Islam.
4
https://ipfs.io.
6
ini guna mewujudkan kehendak umat Islam dalam kesatuan teori dan praktek sesuai hukum
syariah yang toleran, dan agar umat bisa mengembalikan perannya dalam peradaban yang
tidak begitu menonjol lagi dalam beberapa abad terakhir.5
5
html http://www.fiqhacademy.org.sa/qrarat/2-6.
6
http://khasan-fauzi.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di Jeddah memliki lembaga fatwa yang bernama Majma’ Fiqih Al -Islami Ad-
Duwali hasil pertemuan Konferensi Puncak Islam Ketiga yang diadakan di Mekah
padatahun 1401 H bertepatan dengan tahun 1981 M.
Anggota negara yang bergabung dengan Majma’ ini ada 34 negara, dengan 25
negara memiliki perwakilan sebagai pengurus Majma’.
Sumber hukum yang digunakan oleh Majma’ Fiqih Al -Islami Ad-Duwali dalam
menetapkan hukum (Istinbaht) terdiri dari sumber muttafaq yang terdiri dari: Al-
Qur‟an, as-Sunnah, ijama‟ dan qiyas, serta kaidah hukum yang mukhtalaf yang terdiri
dari: istihsan, maslahah mursalah,istishab, ‘urf, qoulu as-Shahabi, dan syar‟u man
qablana.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://en.m.wikipedia.org/wiki/International_Islamic_Fiqh_Academy_Jeddah.
http://www.iifa-aifi.org Pdf/BabIV/Studi_Analisis_Keputusan_Majma_Fiqh_Islam.
https://ipfs.io.
http://khasan-fauzi.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html.
http://www.fiqhacademy.org.sa/qrarat/2-6.htm.
http://www.fikihkontemporer.com/2013/05hukum-bank-asi-keputusan-majma-al-
fiqh.html.