Oleh : Muh. Irham A Ilyas 1H Budidaya Ternak 05.10.20.2252
Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa
Prodi Budidaya Ternak D-III Tahun Ajaran 2021/2022 Kesimpulan Materi Kaliandra Merah Kaliandra merupakan salah satu leuguminosa pohon atau semak yang memiliki beberapa spesies, satu diantaranya yang paling banyak dikenal adalah jenis kaliandra bunga merah (Calliandra calothyrsus). Kaliandra termasuk dalam familia Leguminoseae dan sub familia Mimosaceae (Palmer dan Ibrahim, 1996). (Hidayat et. al., 2006) menyatakan bahwa kaliandra adalah pohon kecil bercabang, tinggi maksimum 12 meter, diameter batang maksimum 20 cm, kulit batang berwarna merah atau abu-abu, ke arah pucuk batang cenderung bergerigi. Perakaran terdiri atas beberapa akar tunggang, akar lebih halus dan jumlahnya sangat banyak, memanjang sampai kepermukaan tahun. Kaliandra mempunyai daun yang lunak terbagi menjadi daun-daun yang keeil. Panjang daun utama mencapai 20 cm, lebarnya mencapai 15 cm. Kaliandra merupakan salah satu leuguminosa pohon atau semak yang memiliki beberapa spesies, satu diantaranya yang paling banyak dikenal adalah jenis kaliandra bunga merah (Calliandra calothyrsus). Kaliandra termasuk dalam familia Leguminoseae dan sub familia Mimosaceae (Palmer dan Ibrahim, 1996). (Hidayat et. al., 2006) menyatakan bahwa kaliandra adalah pohon kecil bercabang, tinggi maksimum 12 meter, diameter batang maksimum 20 cm, kulit batang berwarna merah atau abu-abu, ke arah pucuk batang cenderung bergerigi. Perakaran terdiri atas beberapa akar tunggang, akar lebih halus dan jumlahnya sangat banyak, memanjang sampai kepermukaan tahun. Kaliandra mempunyai daun yang lunak terbagi menjadi daun-daun yang keeil. Panjang daun utama mencapai 20 cm, lebarnya mencapai 15 cm. Pada ternak ruminansia pemberian daun kaliandra sebaiknya dalam keadaan segar, jika dalam keadaan kering akan mempengaruhi pertumbuhan ternak sebab kadar protein di dalamnya berkurang jika daun dalam kondisi kering. Sementara pemberian pakan pada unggas, daun kaliandra sebelumnya harus dijadikan tepung terlebih dahulu yang dapat dilakukan dengan cara pengeringan dan kemudian digiling. Efek pemberian tepung kaliandra sebanyak 2-5% dari jumlah pakan pada unggas khususnya ayam petelur dapat memberikan warna kuning telur yang lebih cerah sebab daun kaliandra berfungsi sebagai karotinioid. Semakin tua umur pemotongan tanaman kaliandra semakin tinggi kandungan bahan kering, bahan organik, serat kasar, lemak kasar, dan produksi hijauan, tetapi kadar protein semakin menurun. Kualitas hijauan yang terbaik dari penelitian ini diperoleh dari perlakuan ketiga yaitu tanaman kaliandra yang dipotong umur 12 minggu dengan frekuensi pemotongan sebanyak 4 kali, dilihat dari kadar bahan kering dan protein kasar. Kuantitas hijauan yang terbaik dari penelitian ini diperoleh dari perlakuan keempat yaitu tanaman kaliandra yang dipotong umur 16 minggu dengan frekuensi pemotongan sebanyak 3 kali, dilihat dari produksi hijauan bahan segar, bahan kering, dan protein kasar yang semakin tinggi - Ciri – ciri morfologi kaliandra merah 1. Batang berkayu 2. Tinggi tanaman dapat mencapai 2-12 m 3. Diameter batang maksimum yaitu 20 cm 4. Kulit batang berwarna merah atau abu-abu yang tertutup lentisel kecil 5. Daunnya berbentuk bipinnate 6. Panjang daun utama dapat mencapai 20 cm dan lebarnya mencapai 15 cm - Budidaya kaliandra merah Kaliandra dapat ditanam bersama rumput untuk menaikkan kualitas rumput yang rendah. Budidaya tanaman kaliandra dapat dilakukan dengan biji yang di skarifikasi terlebih dahulu. Kaliandra yang ditanam dengan biji akan berbunga pada umur 2 tahun. Daun kaliandra dapat dipanen pada umur 8-12 bulan. Untuk produksi daun yang maksimal, pemotongan dapat dilakukan pada tanaman yang tingginya sudah mencapai0,5-1 m setiap 2-3 bulan sekali. Hasil panen berat kering tanaman ini yaitu 3-14 ton/ha/tahun tergantung keadaan lingkungan. Pemberian pada ternak dapat dilakukan dengan sistem cut and carry. Kandungan protein kasar pada kaliandra sekitar 20%.