Anda di halaman 1dari 10

SOAL KOMPREHENSIF II (PERSALINAN)

D3 KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA KEDIRI


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

DOSEN : ANIS SETYOWATI, SSiT.,M.Keb

Nama Mahasiswa :________________________

NIM :________________________

1. Perempuan Umur 28 tahun G1P1A0 datang ke Poskesdes pukul 10.00 WIB


dengan keluhan perut mulas sejak pukul 05.00 WIB. Saat ini usia kehamilan 39
minggu. Bidan melakukan pemeriksaan dengan hasil TD: 100/70 mmHg, N: 68
x/menit, P: 24 x/menit, S: 37,3 °C. leopold I: TFU 2 jari di bawah fundus, bagian
tertinggi teraba bulat dan tidak melenting, leopold II : bagian keras memanjang
seperti papan berada disebelah kanan, dan bagian kecil dari janin berada di
sebelah kiri, Leopold III: bagian terendah dari janin teraba bulat, keras, dan
melenting, tidak bisa di goyangkan, Leopold IV: bagian terandah janin sudah
masuk PAP. VT:Ketuban utuh, denominator uuk kiri depan, pembukaan 4 cm,
penipisan 25%, molase sejajar, tidak ada bagian yang terkemuka, Hodge 2.
Apakah diagnosa yang tepat dari kasus diatas?
A. Inpartu kala I fase laten
B. Inpartu kala I fase aktif
C. Inpartu kala II
D. Inpartu kala III
E. Inpartu kala IV

2. Perempuan Umur 28 tahun G1P1A0 datang ke Poskesdes pukul 10.00 WIB


dengan keluhan perut mulas sejak pukul 05.00 WIB. Saat ini usia kehamilan 39
minggu. Bidan melakukan pemeriksaan dengan hasil TD: 100/70 mmHg, N: 68
x/menit, P: 24 x/menit, S: 37,3 °C. leopold I: TFU 2 jari di bawah fundus, bagian
tertinggi teraba bulat dan tidak melenting, leopold II : bagian keras memanjang
seperti papan berada disebelah kanan, dan bagian kecil dari janin berada di
sebelah kiri, Leopold III: bagian terendah dari janin teraba bulat, keras, dan
melenting, tidak bisa di goyangkan, Leopold IV: bagian terandah janin sudah
masuk PAP. VT:Ketuban utuh, denominator uuk kiri depan, pembukaan 4 cm,
penipisan 25%, molase sejajar, tidak ada bagian yang terkemuka, Hodge 2.
Apakah Asuhan yang dapat diberikan oleh bidan berdasarkan kasus diatas?
A. Menginformasikan hasil pemeriksaan
B. Menganjurkan ibu untuk pulang
C. Menganjurkan ibu untuk rileks, mobilisasi ringan, dan tetap makan serta
minum
D. Menganjurkan ibu untuk tidur atau beristirahat
E. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas, dan tetap makan serta
minum

3. Perempuan Umur 28 tahun G1P1A0 datang ke Poskesdes pukul 10.00 WIB


dengan keluhan perut mulas sejak pukul 05.00 WIB. Saat ini usia kehamilan 39
minggu. Bidan melakukan pemeriksaan dengan hasil TD: 100/70 mmHg, N: 68
x/menit, P: 24 x/menit, S: 37,3 °C. leopold I: TFU 2 jari di bawah fundus, bagian
tertinggi teraba bulat dan tidak melenting, leopold II : bagian keras memanjang
seperti papan berada disebelah kanan, dan bagian kecil dari janin berada di
sebelah kiri, Leopold III: bagian terendah dari janin teraba bulat, keras, dan
melenting, tidak bisa di goyangkan, Leopold IV: bagian terandah janin sudah
masuk PAP. VT:Ketuban utuh, denominator uuk kiri depan, pembukaan 4 cm,
penipisan 25%, molase sejajar, tidak ada bagian yang terkemuka, Hodge 2.
Pukul Berapakah perkiraan Perempuan tersebut akan melahirkan?
A. 16.00 WIB
B. 16.30 WIB
C. 17.00 WIB
D. 17.30 WIB
E. 18.00 WIB

4. Perempuan Umur 28 tahun G1P1A0 datang ke Poskesdes pukul 10.00 WIB


dengan keluhan perut mulas sejak pukul 05.00 WIB. Saat ini usia kehamilan 39
minggu. Bidan melakukan pemeriksaan dengan hasil TD: 100/70 mmHg, N: 68
x/menit, P: 24 x/menit, S: 37,3 °C. leopold I: TFU 2 jari di bawah fundus, bagian
tertinggi teraba bulat dan tidak melenting, leopold II : bagian keras memanjang
seperti papan berada disebelah kanan, dan bagian kecil dari janin berada di
sebelah kiri, Leopold III: bagian terendah dari janin teraba bulat, keras, dan
melenting, tidak bisa di goyangkan, Leopold IV: bagian terandah janin sudah
masuk PAP. VT:Ketuban utuh, denominator uuk kiri depan, pembukaan 4 cm,
penipisan 25%, molase sejajar, tidak ada bagian yang terkemuka, Hodge 2.
Apakah kode untuk air ketubanpada partograf, dari kasus diatas?
A. M
B. J
C. U
D. D
E. P

5. Perempuan umur 32 tahun melahirkan anak ke 3 di Praktik Mandiri Bidan secara


normal, 1 (satu) menit setelah persalinan di injeksikan oksitosin oleh bidan.
Kemudian bidan melakukan pengekleman pada tali pusat bayi, dan melakukan
IMD. Bidan melakukan pengecekan tanda-tanda kelahiran plasenta, maka tali
pusat tidak bertambah Panjang, dan tidak ada semburan daran, kontraksi
unterus baik. Di coba melakukan PTT namun plasenta belum lahir dalam waktu
15 menit. Akhirnya diberikan injeksi oksitosin ke 2 oleh bidan. Dalam waktu 15
menit setelah injeksi oksitosin ke 2 plasenta juga belum lahir secara spontan.
Apakah diagnosa kasus diatas?
A. Solusio Plasenta
B. Atonia Uteri
C. Inversio Uteri
D. Retensio Plasenta
E. Plasenta Previa

6. Perempuan umur 32 tahun melahirkan anak ke 3 di Praktik Mandiri Bidan secara


normal, 1 (satu) menit setelah persalinan di injeksikan oksitosin oleh bidan.
Kemudian bidan melakukan pengekleman pada tali pusat bayi, dan melakukan
IMD. Bidan melakukan pengecekan tanda-tanda kelahiran plasenta, maka tali
pusat tidak bertambah Panjang, dan tidak ada semburan daran, kontraksi
unterus baik. Di coba melakukan PTT namun plasenta belum lahir dalam waktu
15 menit. Akhirnya diberikan injeksi oksitosin ke 2 oleh bidan. Dalam waktu 15
menit setelah injeksi oksitosin ke 2 plasenta juga belum lahir secara spontan.
Apakah asuhan yang harus dilakukan oleh bidan?
A. Merujuk Pasien
B. Memberitahu Pasien
C. Mengobservasi Kembali
D. Melakukan Plasenta Manual
E. Meminta Persetujuan dari keluarga

7. Perempuan umur 32 tahun melahirkan anak ke 3 di Praktik Mandiri Bidan secara


normal, 1 (satu) menit setelah persalinan di injeksikan oksitosin oleh bidan.
Kemudian bidan melakukan pengekleman pada tali pusat bayi, dan melakukan
IMD. Bidan melakukan pengecekan tanda-tanda kelahiran plasenta, maka tali
pusat tidak bertambah Panjang, dan tidak ada semburan daran, kontraksi
unterus baik. Di coba melakukan PTT namun plasenta belum lahir dalam waktu
15 menit. Akhirnya diberikan injeksi oksitosin ke 2 oleh bidan. Dalam waktu 15
menit setelah injeksi oksitosin ke 2 plasenta juga belum lahir secara spontan.
Apabila asuhan yang diberikan oleh bidan tidak berhasil, maka bidan harus
melakukan?
A. Merujuk Pasien, dengan mendampingi sampai ditempat rujukan
B. Merujuk Pasien dan meminta keluarga saja yang mengantarkan
C. Memanggil bidan dari desa lain
D. Merujuk pasien dengan membawakan surat rujukan
E. Mengobservasi dan memberikan oksitosin ulang

8. Perempuan umur 40 tahun G6P5005 datang ke praktik mandiri bidan pukul


11.00 WIB dengan keluhan perut teras amulas dan ingin melahirkan. TD: 100/70
mmHg, Nd: 78 kali/menit, S: 36,8 C, RR: 24 kali/menit. Leopold I TFU 4 jari
diatas pusat, di fundus teraba bulat dan tidak melenting, L II bagian keras dan
memanjang berada di sebelah kiri ibu, L III bagian terendah janin teraba bulat,
keras dan melenting, tidak dapat di goyangkan, L IV bagian terendah janin
Sebagian besar masuk PAP. VT: Pembukaan 3 cm, ketuban untuh, penipisan
50%, molase tidak ada, denominator ubun-ubun kecil kiri depan, di bidang
Hodge II. Pukul 11.45 ketuban pecah spontan dan berwarna jernih, ibu
mengatakan ingin meneran. Bidan melakukan VT: Pembukaan lengkap, ketuban
negatif dan jernih, tidak adan bagian yang menumbung, denominator uuk kiri
depan, molase tidak ada, penipisan 100%, HIII+. Pukul 11.55 wib bayi lahir
spontan, menangis kuat, gerak aktif, dan merah. Jenis kelamin perempuan.
Apakah diagnosa pada kasus diatas?
A. Partus Normal
B. Partus Prematurus
C. Partus Post Date
D. Partus Spontan
E. Partus Presipitatus

9. Perempuan umur 40 tahun G6P5005 datang ke praktik mandiri bidan pukul


11.00 WIB dengan keluhan perut terasa mulas dan ingin melahirkan. TD: 100/70
mmHg, Nd: 78 kali/menit, S: 36,8 C, RR: 24 kali/menit. Leopold I TFU 4 jari
diatas pusat, di fundus teraba bulat dan tidak melenting, L II bagian keras dan
memanjang berada di sebelah kiri ibu, L III bagian terendah janin teraba bulat,
keras dan melenting, tidak dapat di goyangkan, L IV bagian terendah janin
Sebagian besar masuk PAP. VT: Pembukaan 3 cm, ketuban untuh, penipisan
50%, molase tidak ada, denominator ubun-ubun kecil kiri depan, di bidang
Hodge II. Pukul 11.45 ketuban pecah spontan dan berwarna jernih, ibu
mengatakan ingin meneran. Bidan melakukan VT: Pembukaan lengkap, ketuban
negatif dan jernih, tidak adan bagian yang menumbung, denominator uuk kiri
depan, molase tidak ada, penipisan 100%, HIII+. Pukul 11.55 wib bayi lahir
spontan, menangis kuat, gerak aktif, dan merah. Jenis kelamin perempuan.
Apakah resiko yang dapat di alami oleh ibu dengan kasus seperti diatas?
A. Robekan Perineum
B. Perdarahan Pasca Salin
C. Kelelahan yang mendalam
D. Gangguan Psikologis
E. Inversio uteri

10. Perempuan umur 40 tahun G6P5005 datang ke praktik mandiri bidan pukul
11.00 WIB dengan keluhan perut terasa mulas dan ingin melahirkan. TD: 100/70
mmHg, Nd: 78 kali/menit, S: 36,8 C, RR: 24 kali/menit. Leopold I TFU 4 jari
diatas pusat, di fundus teraba bulat dan tidak melenting, L II bagian keras dan
memanjang berada di sebelah kiri ibu, L III bagian terendah janin teraba bulat,
keras dan melenting, tidak dapat di goyangkan, L IV bagian terendah janin
Sebagian besar masuk PAP. VT: Pembukaan 3 cm, ketuban untuh, penipisan
50%, molase tidak ada, denominator ubun-ubun kecil kiri depan, di bidang
Hodge II. Pukul 11.45 ketuban pecah spontan dan berwarna jernih, ibu
mengatakan ingin meneran. Bidan melakukan VT: Pembukaan lengkap, ketuban
negatif dan jernih, tidak adan bagian yang menumbung, denominator uuk kiri
depan, molase tidak ada, penipisan 100%, HIII+. Pukul 11.55 wib bayi lahir
spontan, menangis kuat, gerak aktif, dan merah. Jenis kelamin perempuan.
Apakah Asuhan yang harus dilakukan oleh bidan pada kala IV?
A. Melakukan observasi secara adekuat
B. Memberikan Latihan mobilisasi
C. Meminta pasien untuk membersihkan diri
D. Memberika berbagai jenis KIE kepada ibu dan keluarga
E. Memberikan contoh Gerakan senam masa nifas

11. Perempuan G3P1011 datang ke praktik mandiri bidan jam 11.30 wib,
mengatakan bahwa mengalami kenceng-kenceng teratur, namun belum ada
keinginan untuk meneran. Hasil VT: Pembukaan 10 cm, ketuban utuh, bagian
terendah pada H III, DJJ 140 kali/menit, His 3 kali dalam 10 menit selama 45
detik.
Apakah Posisi yang tepat untuk membantu penurunan bagian terendah janin
pada kasus diatas?
A. Litotomi
B. Terlentang
C. Menungging
D. Miring
E. Berdiri

12. Perempuan G3P1011 datang ke praktik mandiri bidan jam 11.30 wib,
mengatakan bahwa mengalami kenceng-kenceng teratur, namun belum ada
keinginan untuk meneran. Hasil VT: Pembukaan 10 cm, ketuban utuh, bagian
terendah pada H III, DJJ 140 kali/menit, His 3 kali dalam 10 menit selama 45
detik.
Tiap berapa menit kah evaluasi DJJ dilakukan?
A. 5 menit
B. 10 menit
C. 15 menit
D. 30 menit
E. 60 menit

13. Perempuan G3P1011 datang ke praktik mandiri bidan jam 11.30 wib,
mengatakan bahwa mengalami kenceng-kenceng teratur, namun belum ada
keinginan untuk meneran. Hasil VT: Pembukaan 10 cm, ketuban utuh, bagian
terendah pada H III, DJJ 140 kali/menit, His 3 kali dalam 10 menit selama 45
detik.
Apakah Tindakan yang harus dilakukan oleh bidan?
A. Menunggu
B. VT
C. Memimpin meneran
D. Memecahkan Ketuban
E. Merujuk ke RS

14. Perempuan P1001 melahirkan 50 (lima puluh) menit yang lalu, saat ini
mengeluhkan pusing, lemas, dan mengeluarkan banyak darah dari jalan lahir.
Bidan melakukan pemeriksaan TD 90/70mmHg, Nadi 98 kali/menit, RR 34
kali/menit. TFU: Setinggi pusat dan lembek. Pada jalan lahir mengeluarkan darah
merah segar kurang lebih 600 ml.
Apakah Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas?
A. HPP karena Atonia uteri
B. HPP karena Robekan Perineum
C. HPP karena Sisa plasenta
D. HPP karena Gangguan Pembekuan Darah
E. HPP karena Inversio Uteri

15. Perempuan P1001 melahirkan 50 (lima puluh) menit yang lalu, saat ini
mengeluhkan pusing, lemas, dan mengeluarkan banyak darah dari jalan lahir.
Bidan melakukan pemeriksaan TD 90/70mmHg, Nadi 98 kali/menit, RR 34
kali/menit. TFU: Setinggi pusat dan lembek. Pada jalan lahir mengeluarkan darah
merah segar kurang lebih 600 ml.
Apakah asuhan yang tepat dilakukan oleh bidan?
A. Menyiapkan rujukan dan menelepone tempat rujukan
B. Memasang infus, melakukan KBI dan KBE, injeksi uterotonika, KAA, serta
Kondom Kateter
C. Melakukan penjahitan luka di jalan lahir
D. Melakukan eksplorasi kedalam kavum uteri untuk membersihkan uterus
E. Memasukkan Kembali uterus yang keluar dan terbalik

16. Ny. C 30 tahun, G4P1112 hamil 39 minggu. Datang ke Praktik Mandiri Bidan
pada pukul 09.00 WIB dengan keluhan keringat dingin dan kenceng-kenceng
teratur sejak pukul 07.00 WIB disertai pengeluaran lendir darah. Hasil VT:
pembukaan 7 cm, ketuban positip, penurunan bagian terendah janin masuk pintu
atas panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina ischiadica.
Apakah data focus yang mendukung ibu dalam proses persalinan?
A. Pengeluaran lendir darah
B. Keluar keringat dingin
C. Kenceng-kenceng
D. Hamil 39 minggu
E. Dilatasi serviks

17. Ny. C 30 tahun, G4P1112 hamil 39 minggu. Datang ke Praktik Mandiri Bidan
pada pukul 09.00 WIB dengan keluhan keringat dingin dan kenceng-kenceng
teratur sejak pukul 07.00 WIB disertai pengeluaran lendir darah. Hasil VT:
pembukaan 7 cm, ketuban positip, penurunan bagian terendah janin masuk pintu
atas panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina ischiadica.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
A. Inpartu Kala I fase aktif
B. Inpartu Kala I fase laten
C. Inpartu Kala I fase aktif akselerasi
D. Inpartu Kala I fase aktif deselerasi
E. Inpartu Kala I fase aktif dilatasi maksimal
18. Ny. C 30 tahun, G4P1112 hamil 39 minggu. Datang ke Praktik Mandiri Bidan
pada pukul 09.00 WIB dengan keluhan keringat dingin dan kenceng-kenceng
teratur sejak pukul 07.00 WIB disertai pengeluaran lendir darah. Hasil VT:
pembukaan 7 cm, ketuban positip, penurunan bagian terendah janin masuk pintu
atas panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina ischiadica.
Penurunan kepala janin Ny. C berada pada Hodge?
A. IV
B. III
C. II
D. I
E. I-II
19. Ny. C 30 tahun, G4P1112 hamil 39 minggu. Datang ke Praktik Mandiri Bidan
pada pukul 09.00 WIB dengan keluhan keringat dingin dan kenceng-kenceng
teratur sejak pukul 07.00 WIB disertai pengeluaran lendir darah. Hasil VT:
pembukaan 7 cm, ketuban positip, penurunan bagian terendah janin masuk pintu
atas panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina ischiadica.
Apakah asuhan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Memecahka ketuban
B. Mencukur rambut pubis
C. Menganjurkan mobilisasi
D. Kateterisasi kandung kemih
E. Menganjurkan ibu miring ke kanan

20. Ny. C 30 tahun, G4P1112 hamil 39 minggu. Datang ke Praktik Mandiri Bidan
pada pukul 09.00 WIB dengan keluhan keringat dingin dan kenceng-kenceng
teratur sejak pukul 07.00 WIB disertai pengeluaran lendir darah. Hasil VT:
pembukaan 7 cm, ketuban positip, penurunan bagian terendah janin masuk pintu
atas panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina ischiadica.
Pukul berapakah diperkiraan pembukaan lengkap Ny C?
A. 10.00 WIB
B. 10.30 WIB
C. 11.00 WIB
D. 11.30 WIB
E. 12.00 WIB

21. Ny W melahirkan anak pertama perempuan di PMB (Praktik Mandiri Bidan),


pada pukul 08.00 WIB. BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan
lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD 110/70 mmHg, nadi 76 kali/menit,
kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Ny W mengeluh perut mulas
dannyeri pada luka jahitan. Pemgeluarah darah pada jalan lahir merah. Ia
mengatakan cemas dengan keadaannya.
Apakah diagnose yang tepat untuk kasus diatas?
A. kala I fase laten
B. Kala I fase aktif
C. kala II
D. Kala III
E. kala IV
22. Ny W melahirkan anak pertama perempuan di PMB (Praktik Mandiri Bidan),
pada pukul 08.00 WIB. BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan
lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD 110/70 mmHg, nadi 76 kali/menit,
kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Ny W mengeluh perut mulas
dannyeri pada luka jahitan. Pemgeluarah darah pada jalan lahir merah. Ia
mengatakan cemas dengan keadaannya.
Apakah asuhan yang tepat sesuai dengan diagnosa pada kasus diatas?
A. Memasang gurita
B. Melakukan masase uterus
C. Memasang tampon vagina
D. Menduduki sesuatu yang hangat
E. Melakukan bounding attachment
23. Ny W melahirkan anak pertama perempuan di PMB (Praktik Mandiri Bidan),
pada pukul 08.00 WIB. BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan
lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD 110/70 mmHg, nadi 76 kali/menit,
kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Ny W mengeluh perut mulas
dannyeri pada luka jahitan. Pemgeluarah darah pada jalan lahir merah. Ia
mengatakan cemas dengan keadaannya.
Apakah penyebab kecemasan dari kasus diatas?
A. Perut terasa mules
B. Pengeluaran darah berwarna merah dan banyak
C. Kontraksi uterus teraba keras
D. Nyeri pada luka jahitan
E. TFU 2 jari di bawah pusat
24. Ny W melahirkan anak pertama perempuan di PMB (Praktik Mandiri Bidan),
pada pukul 08.00 WIB. BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan
lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD 110/70 mmHg, nadi 76 kali/menit,
kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Ny W mengeluh perut mulas
dannyeri pada luka jahitan. Pemgeluarah darah pada jalan lahir merah. Ia
mengatakan cemas dengan keadaannya.
Apakah Tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi cemas yang dialami
oleh Ny W?
A. Massase uterus
B. Menganjurkan istirahat
C. Memberikan KIE
D. Memberikan Oksitosin
E. Mengganti pembalut

25. Ny R umur 20 tahun G1 P0000 hamil 40 minggu, datang ke polindes pada pukul
08.00 WIB, dengan keluhan kenceng-kenceng sejak pukul 03.00 WIB. Hasil
pemeriksaan TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132 kali/menit, His 3 kali dalam
10 menit selama 40 detik, Pengeluaran pervaginam berupa lendir bercampur
darah, VT pembukaan 6 cm, ketuban utuh, penurunan bagian terendah janin
pada Hodge II, sutura bersentuhan.
Apakah diagnose yang tepat untuk kasus diatas?
A. G1P0000 inpartu kala I
B. G1P0000 inpartu kala I fase aktif
C. G1P0000 inpartu kala I fase laten
D. G1P0000 inpartu kala II
E. G1P0000 inpartu kala III

26. Ny R umur 20 tahun G1 P0000 hamil 40 minggu, datang ke polindes pada pukul
08.00 WIB, dengan keluhan kenceng-kenceng sejak pukul 03.00 WIB. Hasil
pemeriksaan TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132 kali/menit, His 3 kali dalam
10 menit selama 40 detik, Pengeluaran pervaginam berupa lendir bercampur
darah, VT pembukaan 6 cm, ketuban utuh, penurunan bagian terendah janin
pada Hodge II, sutura bersentuhan.
Apakah asuhan yang sesuai untuk kasus diatas?
A. Laksanakan kateterisasi
B. Observasi His dan DJJ
C. Mengurangi mobilisasi
D. Observasi pembukaan serviks tiap 2 jam sekali
E. Memecahkan ketuban agar pembukaan cepat lengkap

27. Ny R umur 20 tahun G1 P0000 hamil 40 minggu, datang ke polindes pada pukul
08.00 WIB, dengan keluhan kenceng-kenceng sejak pukul 03.00 WIB. Hasil
pemeriksaan TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132 kali/menit, His 3 kali dalam
10 menit selama 40 detik, Pengeluaran pervaginam berupa lendir bercampur
darah, VT pembukaan 6 cm, ketuban utuh, penurunan bagian terendah janin
pada Hodge II, sutura bersentuhan.
Pada pukul berapakah Pasien diatas diperkirakan pembukaan lengkap?
A. 10.00 WIB
B. 11.00 WIB
C. 12.00 WIB
D. 13.00 WIB
E. 14.00 WIB

28. Ny R umur 20 tahun G1 P0000 hamil 40 minggu, datang ke polindes pada pukul
08.00 WIB, dengan keluhan kenceng-kenceng sejak pukul 03.00 WIB. Hasil
pemeriksaan TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132 kali/menit, His 3 kali dalam
10 menit selama 40 detik, Pengeluaran pervaginam berupa lendir bercampur
darah, VT pembukaan 6 cm, ketuban utuh, penurunan bagian terendah janin
pada Hodge II, sutura bersentuhan.
Berapakah taksiran berat janin yang akan dilahirkan dari kasus diatas?
A. 2945 gram
B. 2790 gram
C. 2635 gram
D. 3100 gram
E. 3200 gram
29. Ny I umur 22 tahun G2PI001, hamil 40 minggu datang ke PMB (Praktik Mandiri
Bidan) pada pukul 10.00 WIB, dengan keluhan kenceng-kenceng teratur sejak
pokul 05.00 WIB. Keluar keringat dingin, mengeluarkan lendir bercampur darah,
hasil pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 9 cm, ketuban positip,
penurunan bagian terendah janin 3/5.
Apakah data fokus yang dapat mendukung ibu dalam proses persalinan?
A. Dilatasi serviks
B. Hasil anamnesa
C. Keluar keringat dingin
D. Kenceng-kenceng
E. Keluar lendir darah

30. Ny I umur 22 tahun G2PI001, hamil 40 minggu datang ke PMB (Praktik Mandiri
Bidan) pada pukul 10.00 WIB, dengan keluhan kenceng-kenceng teratur sejak
pokul 05.00 WIB. Keluar keringat dingin, mengeluarkan lendir bercampur darah,
hasil pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 9 cm, ketuban positip,
penurunan bagian terendah janin 3/5.
Apakah Tindakan bidan yang paling tepat?
A. Menganjurkan ibu untuk berjalan-jalan
B. Menganjurkan ibu untuk rileksasi
C. Menganjurkan ibu untuk miring ke kiri
D. Melakukan amniotomy
E. Memimpin persalinan

Anda mungkin juga menyukai