Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

JUDUL

PELATIHAN PEMBIAYAAN USAHATANI


UNTUK STAF PT BPR KARYA BHAKTI UGAHARI

Oleh:
Ir. Sixtus Hutauruk, MP

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK ST THOMAS
MEDAN
2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Pelatihan pembiayaan usahatani untuk staf Pt BPR Karya


Bhakti Ugahari

2. Nama Lengkap : Ir. Sixtus Hutauruk, MP


Jabata Fungsional : Lektor Kepala
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Petanian
Alamat Instansi : Jl. Setia Budi 479-F Tj. Sari Medan 30132
Mahasiswa yg terlibat: Ransoter Marbun
Lokasi Kigiatan : Katolik Center, Jalan Mataram - Medan
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 06 Maret 2021
Biaya :-
Sumber Dana : Pt. BPR Karya Bhakti Ugahari

Medan, 12 Maret 2021


Mengetahui

Plt. Dekan Plt. Kaprodi Narasumber

Ir. Sixtus Hutauruk,MP Dr.Ir. Nurdin Sitohang, MP Ir. Sixtus Hutauruk,MP


NIDN 0104026502 NIP 0010096402 NIDN 0104026502

Ketua LPPM

Dr.Ir. Surya Abadi Sembiring, MSi


NIDN 0119116102
KATA PENGANTAR

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan atas permintaan PT BPR Karya Bhakti

Ugahari untuk meningkatkan kemampuan staf dalam melakukan evaluasi kelayakan

pembiayaan usahatani melalui kredit perbank-an.

Laporan ini dibuat untuk menjadi bagian dari kegiatan pengabdian pada

masyarakat yang merupakan bagian tri darma perguruan tinggi dan menjadi bagian

tugas pokok sebagai seorang dosen.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pimpinan PT BPR Karya Bhakti

Ugahari yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis sebagai salah satu

narasumber dalam pelatihan ini.

Medan, Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iii

I. PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1

II. MATERI PELATIHAN …………………………………………………. 2

Pembiayaan Usahatani Padi Sawah ………………………………… 2

Pembiayaan Perkebunan Kelapa Sawit …………………………….. 2

III. PENUTUP …………………………………………………………….. 3

LAMPIRAN ………………………………………………………………… 4
I. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Salah satu kegiatan utama dari Bank Perkreditan Rakayat adalah
menyalurkan dana kepada masyarakat melalui kredit. Dalam menyalurkan kredit,
bank harus melakukan prinsip kehati-hatian. Prinsip kehati-hatian ini bertujuan untuk
memastikan bahwa dana yang disalurkan kepada masyarakat harus tepat sasaran
sehingga dana yang diterima oleh debitur dapat bermanfaat dalam pengembangan
usahanya dan pihak bank dapat memperoleh dananya kembali beserta bunganya.
Dalam menjalan prinsip kehati-hatian penyaluran kredit, staf bank khususnya
bagian kredit harus memahami berbagai kegiatan usaha yang dibiayai oleh kredit
bank. Salah satu bidang usaha yang dapat dibiayai oleh bank adalah pembiayaan
kegiatan usahatani. Pembiayaan usahatani memiliki ciri khas tersendiri
dibandingkan dengan kegiatan usaha lainnya. Oleh karena itu staf pada bagian
kredit perlu diberi peningkatan kemampuan khusus dalam menganalisis kelayakan
usahatani untuk mendapatkan kredit bank melalui kegiatan pelatihan.
Pada pelatihan ini secara khusus diberikan materi pembiayaan ushatani padi
sawah dan pembiayaan perkebunan kelapa sawit. Untuk melakukan perhitungan
pembiayaan ushatani perlu terlebih dahulu dijabarkan kegiatan usahagani itu sendiri.
Dari berbagai kegiatan beserta bahan yang dibutuhkan dapat didapat biaya-biaya
yang diperlukan untuk melaksanakan kegitan. Berbagai kegiatan berupa
pemeliharaan dan juga kondisi cuaca sangat menentukan produksi suatu hasil
pertanian.
Dengan membuat rincian kegiatan dan berbagai alternatif dan konsekuensi
alternatif terhadap hasil yang diperoleh, maka kegiatan tersebut dapat ditentukan
apakah layak memperoleh kredit atau tidak. Dan jika layak berapa besaran kredit
yang layak diberikan sehingga membantu usahatani dan dapat mengembalikan
kredit sesuai dengan perjanjian debitur dengan bank.
MATERI PELATIHAN

Pelatihan dilakukan 4 (empat) tahap sebagai berikut:

1. Narasumber mempresentasekan materi

2. Diskusi sesi pertama

3. Peserta membuat contoh hasil perhitungan berdasarkan berkas

yang sudah pernah diproses pemberian kredit.

4. Diskusi sesi kedua

Bahan materi yang disampaikan terdiri dari dua unit usahani,

yakni; 1) pembiayaan usahatani padi sawah (lampiran 3), dan

pembiayaan perkebunan kelapa sawit (lampiran 4).


PENUTUP

Proses pelatihan berjalan dengan baik. Komunikasi antara narasumber dan

peserta terjalan sangat baik. Peserta yang tadinya merasa sudah cukup

berpengalaman dalam menghitung kelayyakan pembiayaan usahatani mendapat

penyegaran berupa informasu baru dan juga menemukan pemahaman yang keliru

sebelumnya tentang berbagai komponen usahatani yang dibicarakan.

Semoga laporan ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai