Anda di halaman 1dari 7

9/28/2021

BAGIAN-6

BUMI DALAM ALAM SEMESTA


(HIDROSFER)

TIM IAD
Universitas Syiah Kuala
2021

HIDROSFER

HIDROSFER
Apa kaitan air dan kehidupan?
Materi Kuliah
HIDROSFER
 Pendahuluan
()
 Sumber daya air

 Ekosistem air

 Pencemaran air dan


penaggulangannya

 Konservasi air bersih


Air setetes menghidupkan
Air sewabah mematikan…
Filsafat Air by. Judith M. Tomasowa

1
9/28/2021

KETERSEDIAAN AIR DI BUMI


Peran air di alam dan dalam kegiatan manusia sangat kompleks  perlu
pendekatan menyeluruh yang melihat interaksi manusia dengan air dalam konteks sungai & danau 0,0001%
ekonomi, sosial dan lingkungan. di atmosfer 0,001%

Pengelolaan air tawar yang terbatas di Bumi merupakan isu penting dalam
air bawah tanah 0,72%
membangun masa depan yang berkelanjutan. es 1,75%

70% dari permukaan Bumi adalah air;


namun < 1% dari air tsb. adalah air tawar
Sosial yang tersedia secara berkelanjutan untuk
Sosial Budaya
Masyarakat
Masyarakat dimanfaatkan oleh manusia*.
Jumlah
Jumlah populasi
populasi Total + 1.4 milyar km3 *air yang dapat dimanfaatkan adalah air
Gaya
Gaya hidup
hidup
Budaya
sungai, danau, cadangan (mis. waduk) &
Budaya
Organisasi
Organisasi sosial
sosial air laut 97,5% sebagian air bawah tanah yang dapat
n

Ba
diambil dengan biaya yg relatif murah.
Te
ga

ra
na
un

ng
ga
gk

&
ke
lin

k
pa

jas
rja
sa

a
&

AIR
Ja

Da

in
st
itu
si

Lingkungan Sumber daya alam Ekonomi


Ekonomi
Atmosfer Pertanian
Pertanian
Atmosfer
Hidrosfer Rumah
Rumah tangga
tangga
Hidrosfer
Litosfer Dampak Industri
Industri
Litosfer
Keragaman Transportasi
Transportasi Air yang dapat
Keragaman hayati
hayati
Jasa
Jasa pelayanan
pelayanan Air tawar dimanfaatkan*
2,5 liter 0,003 liter
Air total 100 liter (100%) (2,5%) (0,003%)
Sumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMO = ½ sendok teh

Peran Air dalam Pembangunan Berkelanjutan Ilustrasi: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World/WMO 2002, Miller 2000.

Sumber-sumber Air
1. Air tawar
a. Air permukaan
b. Air tanah
2. Air Laut

Air permukaan Air tawar


 Hanya 2,5% dari seluruh air di Bumi.
Danau Sungai  Hanya 1% berada di permukaan Bumi.
 Hanya 1/10.000 bagian yang mudah diakses untuk air minum
dan irigasi.

Estuaria

2
9/28/2021

Air tawar : air bawah tanah

Permasalahan utama (air permukaan)

1 Pengeringan atau gangguan terhadap kondisi alami (mis. dampak


pembuatan waduk, irigasi, pengeringan lahan basah).
2 Pencemaran*.

(SUMUR
ARTESIS)

*EUTROFIKASI : perubahan fisis, kimiawi dan biologis yang terjadi dalam


 Air bawah tanah (ground water) atau akifer (aquifer) adalah air yang terdapat pada pori-pori suatu badan perairan (yang diam atau mengalir lambat) akibat
tanah-pasir-kerikil-batuan yang telah jenuh terisi air. melimpahnya masukan zat hara (umumnya N & P) dari luar. Masukan ini
 Akifer tak tertekan (unconfined aquifer) mendapatkan air dari infiltrasi.
 Akifer tertekan (confined aquifer) terdapat di antara lapisan yang kurang permeabel; airnya dapat terjadi secara alami atau akibat berbagai kegiatan manusia
berasal dari daerah pengisian (recharge) atau resapan air di perbukitan.
 Muka air tanah (water table): garis batas antara air tanah dengan air bawah tanah yang jenuh.
Muka air tanah ini naik pada musim hujan, turun pada musim kemarau.
 Jumlah air bawah tanah 40X lebih banyak daripada air permukaan, tetapi penyebarannya tidak
merata.
 Pergerakan air bawah tanah sangat lambat (+ 1 m/tahun).
Ilustrasi: Miller 2000

Air tanah terdapat dalam tanah (dapat Permasalahan utama (air bawah tanah)
melarutkan mineral-mineral bahan induk
dari tanah yang dilewatinya) 1. Penurunan KUALITAS, a.l. karena:
 Pencemaran pertambangan
 Pembuangan sampah
 Penimbunan senyawa berbahaya/radioaktif

2. Penurunan KUANTITAS, a.l. karena:


 Perusakan daerah resapan
 Pengambilan air berlebihan yang dapat mengakibatkan turunnya muka air
tanah & terjadinya
Intrusi air laut (pergeseran batas air laut dan air tawar ke arah daratan)
Kerucut depresi KERUCUT DEPRESI
Penurunan muka tanah

KERUCUT
DEPRESI

Ilustrasi: Miller 2000

LAUTAN LAUTAN

PERMASALAHAN UTAMA:

Perusakan ekosistem (mis. perusakan terumbu karang dan hutan bakau,


pengambilan pasir).
Menjadi tempat ‘pembuangan’ terakhir bagi segala pencemar air, udara dan tanah,
Laut merupakan reservoar air terbesar di Bumi yang berfungsi sebagai:
termasuk senyawa beracun dan tumpahan minyak ( membahayakan sumber pengatur iklim.
daya hayati, membahayakan kesehatan manusia, menghambat aktivitas laut & kompartemen penting dalam daur materi dan aliran energi.
mengurangi kenyamanan). habitat makhluk hidup (& sumber pangan bagi manusia).
Penangkapan ikan (pengambilan sumberdaya) yang berlebihan.
Peningkatan permukaan laut dan perubahan iklim.
sumber mineral dan energi (minyak bumi, gelombang pasang-surut).
media transportasi.
pengencer limbah.

Penguin yg. terkena tumpahan minyak 


Tetapi air laut tidak dapat digunakan untuk keperluan domestik, industri
atau pertanian yang menggunakan air tawar; kecuali bila dilakukan proses
desalinasi yang sangat mahal.

Ilustrasi: www.news.bbc.co.uk, www.greenpeaceusa.org, Ilustrasi: Art Explosion® 1998.

3
9/28/2021

Studi kasus:

Kota Jakarta

Kualitas air di Jakarta sangat buruk, akibat pencemaran oleh rumahtangga (80%) dan industri
(sistem pembuangan & sanitasi tidak memadai untuk jumlah penduduk > 11 juta org).
Perkiraan tahun 1989: limbah sebanyak 200.000 m3/hari dibuang ke dalam saluran air kota,
tanpa pengolahan.
Di beberapa tempat: air bawah tanah tercemar nitrat dan mikroba dari limbah rumahtangga,
serta bahan toksik dari pembuangan industri. Pencemaran berdampak terhadap:
 Kesehatan manusia (20% kematian balita terjadi akibat diare)
 Kehidupan akuatik (mis. rusaknya terumbu karang di pantai Jakarta).
*Kandungan raksa (Hg) dalam ikan yang dijual di Muara Angke sudah melebihi standar yang
diperkenankan untuk konsumsi manusia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Masalah akifer: pengambilan air yang berlebihan & intrusi air laut; terdapat bagian kota yang
mengalami penurunan (‘pengamblasan’) muka tanah sebesar 30-70 cm dalam waktu 15 tahun.

Ilustrasi: World Water Forum 2003

PERMASALAHAN AIR GLOBAL: PERMASALAHAN AIR GLOBAL:

• Peningkatan jumlah penduduk (= peningkatan kebutuhan air).


• Penurunan kualitas lingkungan perairan. *PENCEMAR AIR
• Penurunan kuantitas dan kualitas air tawar akibat pencemaran* dan kegiatan lain oleh manusia. mencakup pencemar kimiawi, fisis dan biologis:
• Penyebaran air yang tidak merata secara ruang dan waktu (terlalu banyak  banjir; terlalu sedikit 
kekeringan).
• Limbah rumah tangga (mis. sabun, kotoran
• Penggunaan bersama sumber daya air oleh negara atau wilayah bertetangga; dapat mengakibatkan
perebutan, bahkan peperangan. manusia).
• Sedimen (mis. tanah erosi).
• Senyawa anorganik (mis. N dan P dari
pupuk, logam berat).
• Senyawa organik (mis. minyak, pestisida).
• Bahan radioaktif (mis. limbah pertambangan
bahan radioaktif).
• Agen penyebab penyakit (mis. bakteri,
virus).
• Pencemar biologis (mis. spesies
tumbuhan/hewan asing yang tidak
diinginkan).
• Pencemaran suhu (mis. limbah industri).

Ilustrasi: World Water Vision, Comprehensive Assessment of the Freshwater


Resources of the World: WMO, FAO/World Water Forum 2003

Penanggulangan masalah (apa yang dapat kita lakukan?) Polusi air: sumber point dan non-point
Menghemat air.

Menjaga keberadaan dan kondisi daerah resapan/pengisian air (mis. hutan di perbukitan).

Mengembangkan teknologi (mis. teknologi dalam pengolahan air minum dan air limbah, atau
dalam perancangan alat-alat yg hemat air)

Mencegah/mengurangi pencemaran dari awal.

Mendukung pemberlakuan biaya, pajak dan sanksi yang berkaitan dengan air.

Memahami dan menyikapi adanya kebijakan-kebijakan tentang pengelolaan air:


 Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
 Tahun 2003: Rancangan Undang-Undang Sumber Daya Air sedang dibahas pada tingkat
DPR RI, tapi masih mengundang kontroversi.

Bekerjasama dalam kelompok untuk memberikan penerangan kepada masyarakat dan/atau


sekolah-sekolah.

Menyuarakan pendapat melalui media cetak, elektronik dll.

Mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan yang berkelanjutan.

dan lain-lain.
Figure 14.17
Ilustrasi: Art Explosion® 1998,

4
9/28/2021

DISKUSIKAN PERMASALAHAN !!!! Beberapa kegiatan penambangan yang dapat mencemari sumber air
adalah :
• Pelumpuran karena erosi permukaan pada bukaan tambang dan timbunan
tanah penutup, tailling dan bijih
• Buangan air dari tambang, yg kadang-kadang bersifat asam
SAMPAH PENCEMARAN
UDARA
• Pembuangan tailling dari pabrik pengolahan/pemurnian
• Buangan minyak bekas dari bengkel

PERTAMBANGAN

Jenis Pertambangan Perkiraan bahan pencemaran


Minyak bumi Residu minyak bumi dan bahan kimia lain

Mangan Tailling
ILEGAL
EROSI LOGGING Tembaga Tailling, kemungkinan mgd logam berat
(Cu,Pb,Zn,As)
Timah Hitam Tailling, kemungkinan mgd logam berat
(Cu,Pb,Zn,As)
Air raksa Tailling, kemungkinan mgd logam berat
(Cu,Pb,Zn,As)
Belerang Belerang
PENCEMARAN
25 26
AIR
ABRASI BANJIR

PERTANIAN Contoh dampak pencemaran air


• pestisida.
– Organokhlorin (berbahaya, senyawanya lebih stabil) Merkuri
– Organofosfat (kurang berbahaya, kurang stabil)
– Karbamat  Quicksilver  slow death
– dll

 Uap Hg sangat berbahaya


Racun kumulatif, kronis; perlu 70 hari untuk eliminasi
setengah dosisnya

 Antidote: turunan gliserol yaitu “British Anti Lewisite”


= BAL bekerja dengan cara mengkelat ion
logam (chela= cakar)  logam tak ganggu
kerja enzim
27 28

Contoh dampak pencemaran air


Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu
Kadmium • Pengelolaan sumberdaya air secara terpadu:
– Proses terkoordinasi dalam pengembangan dan
 Sebagai logam campuran pengelolaan air, tanah dan sumberdaya alam terkait
 Akibat keracunan Cd yang memberi manfaat maksimal bagi kemaslahatan
masyarakat tanpa mengganggu keberlanjutan
 Menyusutnya ion kalsium dari tulang shg rapuh, dan ekosistem (Biltonen, 2002)
mudah patah – Upaya merencanakan, melaksanakan, memantau
 Nyeri perut, muntah, mencret, rasa tercekik dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi
sumberdaya air, pendayagunaan sumberdaya air dan
pengendalian daya rusak sumberdaya air (UU No. 7
Tahun 2004).

29

5
9/28/2021

Bagian hulu: dibangun waduk untuk


mengendalikan banjir dan menyimpan
Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu air serta membangkitkan energi listrik

• Satu sungai, satu rencana, satu pengelolaan terpadu


• DAS adalah kesatuan terkecil dari pengelolaan air
Bagian tengah: dibangun bendung
• Aspek pengelolaan: untuk menyalurkan air bagi berbagai
– Daerah tangkapan hujan keperluan (domestik, industri,
pertanian dsb)
– Kuantitas
– Kualitas
– Pengendalian banjir
– Lingkungan sungai Bagian hilir: bendung untuk
– Prasarana pengairan mencegah intrusi air laut

Penerapan di DAS Kali Brantas Perilaku Masyarakat Yang Tidak Seharusnya


Air Buangan industri buang air besar
tanpa pengolahanan sembarangan Jamban yang
Master Plan I Master Plan II Master Plan III Sampah di saluran (open defecation)
drainase asal-asalan
Bening Dam (84) (1961 - 1973) (1974 - 1985) (1986 - 2000) Gunungsari B. (81)

Waru-Turi B. (92) New Lengkong B (74)

Selorejo Dam (72) Menturus R.D (93) pembuangan lumpur


tinja secara liar

mencuci dan mandi di


sungai tercemar
Wonorejo Dam (00) Jatimlerek R.D (93)

34
T.Agung Tunnel (91) Lodoyo Dam (83) Wlingi Dam (78) Sutami Dam (72) Lahor Dam (77) Sengguruh Dam (88)

Permasalahan Sanitasi di Indonesia: Perubahan Paradigma Pengelolaan Air Limbah


puluhan ribu 75 % air sungai
ton tinja per hari tercemar
70 % air tanah Paradigma Lama Paradigma baru
tercemar

ratusan ribu
TARGET PUBLIC NEEDS
anak mati diare milyaran
rupiah
ORIENTED ORIENTED
ongkos
produksi
air naik per
tahun

Studi ADB: • Rendahnya kesadaran • Masyarakat berperan


 Kerugian ekonomi yang terkait sanitasi yang buruk diperkirakan sekitar Rp masyarakat langsung sebagai komponen
42,3 triliyun per tahun, atau 2% dari GDP pembangunan
 Setiap tambahan konsentrasi pencemaran BOD sebesar 1 mg/liter pada • Sistem sanitasi tidak
berkelanjutan • Sistem sanitasi menjadi
sungai meningkatkan biaya produksi air minum sekitar Rp 9.17/meter kubik
 menyebabkan kenaikan biaya produksi PDAM sekitar 25% dari rata-rata berkelanjutan
tarif air nasional.
35 Pioneer : World Bank, Borda NGO and AMPL Working Group

6
9/28/2021

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)


SUWUNG DENPASAR, BALI (DSDP I)

TERIMA KASIH

Jaga kebersihan air

Anda mungkin juga menyukai