Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-NYA serta keluasan ilmu-NYA sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Critical Book Review (CBR). Pada mata kuliah Koperasi
Ekonomi Dan Ukm dengan baik. Dalam makalah ini saya menelah tiga buah buku
dengan buku utama yaitu DINAMIKA KOPERASI karya Drs.PANII ANORAGA
dan Dra. NINIK WIDIYANTI dengan dua buku pembandingnya. Yang pertama
yaitu KOPERASI AZAZ-AZAZ TEORI DAN PRAKTEK karya
Drs.HENDROJOGI,Msc. Dan MANAJEMEN KOPERASI karya SONNY
SUMARSONO.
Dalam menulis makalah ini tidak terlepas dari petunjuk dan bimbingan
serta masukan dari semua pihak. Tidak lupa juga saya berterimakasih kepada
Bapak SULAIMAN LUBIS SE,MM selakuh dosen pengampu mata kuliah
Ekonomi Koperasi Dan Ukm yang telah membantu dan memberi pengarahan
kepada saya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan dengan tepat waktu.
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan dari pendengar maupun pembaca makalah ini.
Besar harapan saya bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun
yang membacanya, serta dapat menjadi sumber kontribusi penambahan
pengetahuan. Akhir kata saya ucapkan Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………… 1
BAB IV PENUTUP………………………………………………. 34
6.1 Kesimpulan…………………………………………………... 34
6.2 Saran…………………………………………………………. 34
BAB I – PENDAHULUAN
1. Agar kita bisa belajar dan menganalisis baik buruknya isi buku
2. Agar kita bisa memilih mana buku yang menurut kita mudah dimengerti
bahasanya.
A.Buku pertama/Buku
utama
Judul : DINAMIKA
KOPERASI
Penulis : Drs.Paniin Anoraga
Dan
Dra. Ninik Widiyanti
Tahun terbit : 1992
Penerbit : PT RINEKA CIPTA
Kota terbit : Jakarta
ISBN : 979-518-356-7
pengertian koperasi
Lambang koperasi
2. Gigi Roda
Menggambarkan usaha karya yang terus-
menerus dari golongan koperasi
4.Timbangan
Menggambarkan keadilan sosial sebagai
salah satu dasar dari koperasi
2. Asas Gotong Royong yang berarti bahwa pada koperasi terdapat keinsyafan
dan semangat bekerja sama, rasa bertanggung jawab bersama tanpa memikirkan
diri sendiri malainkan selalu untuk kesejahteraan bersama
Jenis jenis koperasi
1. Koperasi konsumsi
2. Koperasi kredit (koperasi simpan-pinjam)
3. Koperasi produksi
4. Koperasi jasa
5. Koperasi serba usaha
Perbedaan antara perkumpulan yang satu dengan yang lain terletak pada
sifat-sifat, macam dan wujud dari perkumpulan itu yang semuanya tertera dalam
anggaran dasarnya. Dalam garis besarnya perkumpulan dibagi menjadi dua
golongan , pertama-tama yang mememintangkan keuntungan dan kedua
mementingkan cita-cita.
Berikut beberapa uraian perkumpulan-perkumpulan diluar koperasi :
1. Gotong Royong
Gotong royong dilakukan bila terdapat suatu pekerjaan yang tidak mungkin
dikerjakan sendiri. Sifat gotong royong yang khas yaitu sementara dan statis.
2. Arisan
Arisan merupakan bentuk kerja sama yang bertujuan untuk mndapatkan
sejumlah uang bersama-sama serta kenal mengenal dalam bergaulan .
3. Kongsi
Kongsi adalah suatu perserikatan yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk
mengadakan usaha bersama untuk mencari keuntungan.
4. Perserikatan Perdata
Perserikatan perdata merupakan suatu pertujuan dengan nama dua orang atau
lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan
maksut membagi keuntungan.
5. Firma
Firma adalah suatu persekutuan perdata yang bersifat khusus, ialah
menjalankan perusahaan dengan nama bersama.
6. Perseroan Komanditer
Perseroan komanditer adalah suatu persekutuan yang dibentuk untuk
menjalankan suatu perusahaan atas pembiayaan bersama.
7. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas merupakan organisasi berwatak kapitalis yang menjadikan
mencari keuntungan sebagai tujuannya.
Dapat dikatakan bahwa ide untuk mendirikan koperasi bisa dating dari
pihak yang berkepentingan atau bisa dari pemerintah.
Syarat-syarat untuk bertindak sebagai pelopor dalam pembetukan sesuatu koperasi
sebagai berikut (Depdagkop, 1980) :
1. Mereka mempunyai minat yang besar, bercita-cita tinggi serta mempuyai jiwa
kemasyarakatan untuk bekarja bagi kepentingan orang banyak.
2. Mereka menyadari peran dan tugas koperasi mewujudkan demokrasi
ekonomi dan mempertinggi taraf hidup rakyat.
3. Mereka mempunyai keberanian, keuletan dan keyakinan tentang berhasilnya
koperasi untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
4. Mereka mempunyai integritas yang tinggi.
1. Keanggotaan koperasi
2. Modal Koperasi
1. Manajemen Koperasi
Manajemen merupakan istilah yang berasal dari bahasa dan “alam pikira”
bangsa Inggris dan Amerika. Istilah ini bagi kita sulit untul dipahami, oleh sebab
itu perbedaan dasar kebudayaan yang terlampau jau, lebih-lebih Amerika Serikat
dimana tidak pernah ada kerajaan-kerajaan dan tidak ada kebudayaan yang
berdasarkan pada agama.
Berpikir secara manajemen adalah berpikir secara mengendalikan,
mengarahkan dan memanfaatkan segala apa (factor-akor, sumber-sumber daya)
yang menurut perencanaan (planning) diperlukan untuk menyelesaikan atau
mencapai suatu prapta (objective) atau tujuan (goal) yang tertentu.
Manajemen koperasi berlandaskan kekeluargaaan dan kegotongroyongan
yang lebih terkenal dengan landasan pancasila. Landasan yang demekian
diwujudkan pada sifat manajemen koperasi yang bersifat demokrasi, yaitu :
a. Kekuasaan Tertinggi
b. Pengurus dan Badan Pemeriksa
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha
d. Usaha Koperasi (Ibid)
2. Peranan Koperasi
A. Pengerrtian Koperasi
B. Azaz-Azaz Koperasi
Azaz koperasi berasal dari bahasa latin principium yang berarti basis atau
landasan dan inipun bisa mempunyai beberapa pengertian yaitu sebagai: Cita-cita
utama atau kekuatan atau peraturan dari organisasi. Dalam Bab IV UU No.
12/1967 yang membahas maslah azaz dan Sendi Dasar Koperasi, dimana
dikatakan bahwa azaz koperasi adalah kekeluargaan dan kegotong-royongan,
sedangkan dalam Sendi Dasar Koperasi di antaranya dimasukkan keanggotaan
yang sukarela, pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masing-masing
anggota, pembatasan bunga atas modal dan sebagainya.
A. Penjenisan Koperasi
B. Bentuk Koperasi
Dalam PP No. 60 Tahun 1959 (pasal 19 Bab IV) dikatakan bahwa yang
dimaksud dengan bentuk koperasi ialah tingkat-tingkat koperai yang di dasarkan
pada cara-cara pemusatan, penggabungan dan perindukannya.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka terdapat 4 bentuk koperasi, yaitu ;
1. Primer
2. Pusat
3. Gabungan
4. Induk
C. Penjenjangan
Kerja sama di bidang usaha antar koperasi dapat dilakukan dalam 2 cara,
yaitu :
1. Dengan membentuk organisasi baru yang berbadan hokum
2. Dalam bentuk proyek atau kemitraan usaha tanpa membentuk organisasi baru
yang berbentuk badan hokum.
Peranan dari pengurus dan manajer dalam atau pembagian tugas dan
tanggung jawab antara pengurus dan manajer dalam suatu koperasi, akan
digunakan pendekatan Participative Management atau Manajemen peran serta,
yaitu suatu pendekatan manajemen yang melibatkan manajer bawahan dalam
proses pengambilan keputusan.
Dengan penggunaan metode pendekatan Participative Management dalam
pengelolaan koperasi dan usahanya, diharapkan koperasi :
1. Dapat meningkatkan mutu keputusan manajemen
2. Dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan manajer
3. Dapat meningkatkan semangat dan kepuasan kerja karyawan dan manajer
4. Dalam manajemennya lebih responsive terhadap perubahan-perubahan
lingkungan.
B. Sumber-Sumber Permodalan
BAB I : PENDAHULUAN
1. Pengertian Koperasi
2. Tujuan Koperasi
Bagan Struktur Organisasi Koperasi ini tidak bersifat baku dan masih
dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan/kecukupan/cirri khas organisasinya.
Perangkat organisasinya pasti harus tercantum sebagaimana UU Nomor 25 Tahun
1992 pasal 21, adalah Rapat Anggota, Pengurus dan Pengawas, yang selanjutnya
dapat dilengkapi adanaya pengelola (manager dan karyawan).
BAB III : MANAJEMEN KOPERASI
1. Pentingnya Manajemen Dalam Koperasi
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pembagian tugas dan wewenang dalam koperasi
diantara para pelaku yang bertangung jawab atas pelaksana rencana-rencana
koperasi itu.
3. Pengarahan
Pengarahan adalah pengarahan agar para karyawan lebih
mengkonsentrasikan diri dalam bertugas.
4. Kepemimpinan
Menurut Ralp M. Stogdill Kepemimipinan adalah suatu proses
mempengaruhi aktivtas kelompok yang ditujukan pada pencapaian tujuan tertentu.
5. Pengendalian
Menurut Robert J. Mockler Pengendalian adalah upaya yang sistematis
untuk menetapkan standart prestasi dengan sasaran-sasara perencanaa, merancang
sistem umpan balik.
1. Prasyarat
Harry S. Freedman (1999) mengemukakan bahwa manajemen usaha-usaha
kecil itu biasanya “terlalu banyak yang hendak/harus dikerjakan tetapi terlalu
sedikit waktu yang tersedia”. Diakui bahwa memang terdapat batasan-batasan
dana, waktu dan personalia dalam badan-badan usaha yang relative kecil termasuk
koperasi.
2. Perencanaan
Dalam proses usaha ini perlu ditentukan tujuan proses sedemikian rupa
hingga serasi denga tujuan koperasi pada umumnya. Apabila tidak demekian
halnya masing-masing bagian nanti akan mencapai tujuannya sendiri-sendiri.
3. Pengorganisasian
Dalam pengorganisasian proses usaha ini digariskan secara jelas, fungsi,
hubungan fungsi, dan struktur organisasi usaha.
4. Pengarahan
Pengarahan meliputi usaha-usaha memberikan perintah-perintah yang
dikomunikasikan sedemikian rupa agar yang diminta untuk melaksanakan
tindakan itu setelah dimotivasi.
5. Koordinasi
Koordinasi merupakan usaha menediakan kompleksa hubungan antar
bagian atau individi didalam suatu organisasi.
6. Pengawasan
Pengawasan adala usaha yang direncanakan, dan ini meliputi bagian
penentuan-penentuan tandar-standar yang menjadi bahan pembandingan.
2. Tingkat Ekonomisasi
1. Cover dan bentuk buku ini cukup menarik, sehingga para membaca akan
suka untuk mebeli.
2. Ada pembahasan Praktek koperasi.
3. Manjelaskan tentang koperasi menurut Perundang-undangan Indonesia.
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran