Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andre Alfian Rahmatullah

Nim : 18040274116

Kelas : 2018 C

Matakuliah : Geografi Politik

1. Manusia sebagai kajian utama ilmu geografi, terutama bidang geografi manusia, memiliki
kecenderungan untuk berkelompok-kelompok atas suatu kepentingan. Politik mewadahi kepentingan-
kepentingan ini dalam suatu kebijakan umum, Geografi Politik muncul sejak terjadi pergeseran
konsentrasi ilmu geograi ke cabang manusia pada awal abad ke 20 menjadi tiga subdisiplin ilmu yang
luas: geografi ekonomi, geografi sosial, dan geografi politik. Geopolitik adalah tentang sudut pandang
manusia dalam memahami dunia. Sudut pandang ini mencangkup metode untuk menjelaskan dan
menganalisa isu-isu negara-bangsa ataupun dunia

2. Penekanan geopolitik klasik adalah pengumpulan dan penggunaan teori objektif serta intepretatig.
Seperti yang dikemukakan oleh salah satu professor ilmu politik Emporia state university yaitu Phill Kelly,
Geopolitik klasik adalah studi mengenai dampak atau pengaruh dari fitur geografi tertentu—seperti
posisi dan lokasi suatu wilayah, negara, dan sumber daya, topografi, iklim, jarak, imigrasi, ukuran dan
bentuk negara, demografi, dan lain sebagainya–terhadap kebijakan luar negeri dan tindakan lainnya
sebagai bantuan tata negara. Kelly berpendapat bahwa tendensi relisme untuk fokus terhadap
kekuasaan sebagai pelindung bangsa dalam dunia yang anarkis dan tanpa hukum tidak dapat dibubuhi
ke dalam geopolitik. Kemduian Geopolitik kritis didasarkan pada konsep dasar bahwa para negarawan
mengonstruksi gagasan tentang lokasi. Yang dimana Gagasan tersebut memengaruhi dan memperkuat
perilaku politiknya dan kebijakannya. Dalam Gagasan ini juga mempengaruhi cara manusia memproses
pengetahuan tentang tempat dan politik. Geopolitik kritis menyatakan bahwa geopolitik terdiri dari
empat faktor yang saling terkait, yaitu geopolitik kerakyatan, geopolitik formal, geopolitik struktural, dan
geopolitik kritis. Kemudian Menurut Phill Kelly, Geopolitik kritis berfokus dalam mendekonstruksi
dugaan eksploitasi, menyalahkan geopolitik itu sendiri dalam membantu eksploitasi tersebut dengan
mengabaikan teori-teori yang ada. Geopolitik klasik lebih fokus dalam memberikan saran kebijakan
untuk pemimpin negara.

3. pada dasarnya geoografi politik berhubungan dengan Kolonialisme merupakan suatu bentuk
penjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lain yang biasanya bersifat mengeksploitasi kekayaan alam
dari bangsa yang dijajah baik itu berupa pengeksploitasian sumber daya alam maupun sumber daya
manusia. dari proses kolonialisasibdan mengekspoloitasi apa yang menjadi sumber daya dan dari hasil
itu untuk menghidupi organismenya tersebut

4.Geografi politik terdahulu adalah ilmu politik yang berfokus pada negara (Kuus, 2009). Pemahaman
geografi politik kemudian berkembang menjadi cabang pengetahuan bagi pemerintah dan administrasi
negara (Agnew, dkk., 2003 dalam Priyono dan Yusgiantoro, 2016). Geografi politik mengusung tiga hal
utama, yakni kekuasaan, politik, dan kebijakan. Rangkaian ini merupakan hubungan antara faktor
geografis dan kelompok-kelompok manusia yang memiliki aturan tersendiri dalam penguasaan serta
pengelolaan sumberdaya. dari kesimpulan yang di paparkan oleh para ahli tersebut bahwasanaya itu
adalah ruang lingkup dari geografi politik itu sendiri.

5. Geografi electoral adalah analisis metode, perilaku, dan hasil pemilu dalam konteks ruang geografis
dan menggunakan teknik geografis. Secara khusus, ini adalah pemeriksaan dari interaksi ganda di mana
ciri-ciri geografis suatu wilayah mempengaruhi keputusan politik, dan struktur geografis dari sistem
pemilihan mempengaruhi hasil pemilihan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi dan
memahami faktor pendorong dan karakteristik daerah pemilihan secara luas dan integratif,
pemanfaatan geografi electoral di indonesia yang bisa kita lihat adalah pemilu yang proses pemilihanya
di atur dari satu daerah dengan daerah lain sehingga bisa tersetruktur dan mudah pengaplikasianya

Anda mungkin juga menyukai