Anda di halaman 1dari 2

Berbagai Gelar Pahlawan Nasional di Indonesia

Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan oleh presiden, sejak dilakukannya pemberian gelar tersebut pada 1959,
ketentuan pahlawan inii berubah-ubah, awalnya gelar pahlawan bernama Pahlawan Kemerdekaan Nasional
yang dibuat pada saat dikeluarkannya Dekret Presiden No. 241 pada 1958. Memasuki Orde Baru pada
pertengahan 1960an, gelar tersebut berganti nama menjadi Pahlawan Nasional.

Untuk menyelaraskannya, maka dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 disebutkan bahwa gelar
Pahlawan Nasional mencakup semua jenis gelar. Namun jangan salah ya, ada berbagai gelar pahlawan
nasional di Indonesia,yang dibedakan berdasarkan kurun waktu atau periodisasi perjuangan mereka,
diantaranya:

1. Pahlawan Perintis Kemerdekaan

Adalah gelar pahlawan bagi mereka yang telah berjuang mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan, diakui dan disahkan sebagai Perintis Kemerdekaan dengan Surat Keputusan Menteri
Sosial Republik Indonesia.

2. Pahlawan Kemerdekaan Nasional

Seseorang yang semasa hidupnya karena terdorong rasa cinta tanah air, sangat berjasa dalam memimpin suatu
kegiatan yang teratur guna menentang penjajahan di Indonesia, melawan musuh dari luar negeri, ataupun
sangat berjasa baik dalam lapangan politik ketatanegaraan, sosial ekonomi, kebudayaan maupun dalam
lapangan ilmu pengetahuan yang erat hubungannya dengan perjuangan kemerdekaan dan perkembangan
Indonesia. (Keppres RI No.228 tahun 1963, Bab I, Pasal I)

3. Pahlawan Proklamator

Pahlawan Proklamator Indonesia adalah pahlawan yang telah membacakan Proklamasi Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945 di Jakarta. Gelar ini diberikan kepada Soekarno dan Moh Hatta

4. Pahlawan Kebangkitan Nasional

Merupakan gelar pahlawan yang disematkan bagi mereka yang telah berjuang ketika masa kebangkitan
nasional Indonesia, seperti Sutomo, Ki Hajar Dewantara Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Raden Mas
Soewardi Soerjaningrat, dr. Douwes Dekker, dll.

5. Pahlawan Revolusi

Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi
G30S yang terjadi di Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 30 September 1965. Sejak berlakunya Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar ini diakui juga sebagai Pahlawan Nasional.

6. Pahlawan Ampera

Beberapa hari atau minggu setelah gerakan mahasiswa dalam memperjuangkan Tri Tuntutan Rakyat atau
TRITURA dikumandangkan, dan dalam upaya memperjuangkan Amanat Penderitaan Rakyat atau AMPERA,
mulailah terjadi insiden antara mahasiswa dengan pihak yang sedang berkuasa saat itu salah seorang
mahasiswa dari Universitas Indonesia, Arif Rahman Hakim dan Ikhwan Ridwan Rais, yang kemudian diberi
gelar Pahlawan Ampera

Anda mungkin juga menyukai