HAM merupakan hak alami yang melekat dalam diri setiap manusia sejak ia dilahirkan
ke dunia, jadi tidak ada seorang pun yang diperkenankan merampas hak orang orang
lain dengan alasan apapun apalagi hanya untuk menyatakan tujuan pribadi atau
golongannya.
HAM merupakan instrumen untuk menjaga harkat dan martabat manusia sesuai dengan
kodrat kemanusiaannya dan apabila tidak ada hak asasi, manusia tidak akan dapat hidup
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaannya sebagai makhluk Tuhan yang Maha
Esa.
Di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia ini menyebutkan
tentang beberapa macam hak asasi yaitu:
Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, meningkatkan taraf kehidupannya,
hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan batin serta memperoleh lingkungan
hidup yang baik dan sehat.
Setiap orang berhak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah atas kehendak yang bebas.
Setiap orang berhak untuk memperjuangkan hak untuk terus mengembangkan dirinya untuk
menjadi lebih baik, baik secara pribadi maupun kolektif, untuk membangun masyarakat,
bangsa dan negaranya.
Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan
permohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara pidana, perdata, maupun
administrasi serta diadili melalui proses peradilan yang bebas dan tidak memihak, sesuai
dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan secara objektif (fakta di lapangan) dan
bukan secara subjektif (melihat orang, bisa tumpul ke atas & tajam ke bawah) oleh hakim
pengadilan yang dapat bersikap jujur dan adil untuk memperoleh putusan yang adil dan benar
sesuai fakta yang terjadi.
5. Hak Atas Kebebasan Pribadi
Setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih dan mempunyai keyakinan beragama atau
politik masing-masing, kebebasan berpendapat di muka umum, tidak boleh diperbudak oleh
siapapun, memilih kewarganegaraan tanpa diskriminasi ras dan lainnya, bebas bergerak,
berpindah dan bertempat tinggal di negara Indonesia tercinta ini.
Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan rasa aman dan tenteram serta perlindungan
terhadap ancaman yang dapat menimbulkan ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu, misalnya perlindungan dari kepolisian dan lain sebagainya.
Setiap orang memiliki hak untuk memiliki, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang
lain untuk mengembangkan dirinya, bangsa dan masyarakat dengan cara tidak melanggar
hukum serta mendapatkan jaminan sosial yang dibutuhkan secara layak. Setiap orang juga
memiliki hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak serta mempunyai hak untuk mendirikan
serikat pekerja demi melindungi dan memperjuangkan kehidupannya.
Setiap warga negara memiliki hak yang sama dengan rakyat lainnya untuk turut serta dalam
pemerintahan dengan langsung atau perantaraan wakil yang dipilih secara bebas dan dapat
diangkat kembali dalam setiap jabatan pemerintahan.
9. Hak Wanita
Seorang wanita juga memiliki hak yang tidak boleh dibedakan dengan kaum laki-laki termasuk
hak untuk memilih, dipilih, diangkat dalam jabatan, profesi dan pendidikan sesuai dengan
persyaratan dan peraturan perundang-undangan karena HAM (Hak Asasi Manusia) tidak
mengenal gender juga.
Selain hak seperti yang sudah disebutkan di atas, setiap wanita juga berha untuk mendapatkan
perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau profesinya terhadap hal-hal yang dapat
mengancam keselamatan dan atau kesehatannya.
Setiap anak yang ada di dunia ini memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari orang tua
atau keluarga mereka, masyarakat dan juga negara serta memperoleh pendidikan, pengajaran
dalam rangka pengembangan diri dan tidak dirampas kebebasannya secara melawan hukum
dengan tidak sejalan dengan hukum yang berlaku.