Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

INDONESIA
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

TUGAS AMDAL

OLEH:
SISI NURFADHILLAH MEDIKA.S
R1C118004

KENDARI
2020
PRE-TES

1. Sebutkan Undang-undang yang mengatur kebijakan pertambangan,


sebutkan jumlah pada pasal dan jumlah ayatnya serta sebutkan hal apa saja
yang diatur dalam undang-undang tersebut
2. Sebutkan Undang-Undang yang mengatur kebijakan Lingkungan Hidup,
sebutkan jumlah pasalnya dan jumlah ayatnya serta sebutkan hal apa saja
yang diatur dalam undang-undang tersebut
3. Apakah yang dimaksud dengan AMDAL?
4. Sebutkan dokumen apa saja yang termasuk sebagai dokumen AMDAL?

JAWAB

1. Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara .pada uu ini memiliki jumlah pasal 175 terdiri dari bab 1 sampai
bab 26 dan jumlah ayatnya terdiri dari ayat{1},{2} dan ayat {3}Undang-
Undang Dasar 1945 .hal hal yang di atur pada undang undang tsb adalah
Untuk menghadapi tantangan lingkungan strategis dan menjawab sejumlah
permasalahan tersebut, perlu disusun peraturan perundang-undangan baru
di bidang pertambangan mineral dan batubara yang dapat memberikan
landasan hukum bagi langkah-langkah pembaruan dan penataan kembali
kegiatan pengelolaan dan pengusahaan pertambangan mineral dan
batubara.
Undang-Undang ini mengandung pokok-pokok pikiran sebagai
berikut:
a. Mineral dan batubara sebagai sumber daya yang tak terbarukan
dikuasai oleh negara dan pengembangan serta pendayagunaannya
dilaksanakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah bersama
dengan pelaku usaha.
b. Pemerintah selanjutnya memberikan kesempatan kepada badan
usaha yang berbadan hukum Indonesia, koperasi, perseorangan,
maupun masyarakat setempat untuk melakukan pengusahaan
mineral dan batubara berdasarkan izin, yang sejalan dengan
otonomi daerah, diberikan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah
daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
c. Dalam rangka penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah,
pengelolaan pertambangan mineral dan batubara dilaksanakan
berdasarkan prinsip eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi yang
melibatkan Pemerintah dan pemerintah daerah.
d. Usaha pertambangan harus memberi manfaat ekonomi dan sosial
yang sebesar-besar bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
e. Usaha pertambangan harus dapat mempercepat pengembangan
wilayah dan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat/pengusaha
kecil dan menengah serta mendorong tumbuhnya industri
penunjang pertambangan.
f. Dalam rangka terciptanya pembangunan berkelanjutan, kegiatan
usaha pertambangan harus dilaksanakan dengan memperhatikan
prinsip lingkungan hidup, transparansi, dan partisipasi masyarakat.
UU 04 2009 tentang minerba.Memutuskan bahwa UNDANG UNDANG
TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA.terdiri
dari 175 ayat,dan memiliki jumlah ayat {1},{2} dan ayat {3} pada undang
undang dasar 1945. Hal hal yang di atur pada UU tersebut adalah
 Penguasaan mineral dan batu bara
 Kewenangan pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara
 Wilayah pertambangan
 Wilayah usaha pertambangan
 Usaha pertambangan
 Izin usaha pertambangan
 Izin usaha pertambangan khusus
 Persyaratan perizinan usaha
 Data pertambangan
 Hak dan kewajiban
 Usaha jasa pertambangan
 Pendapatan Negara dan daerah
 Pembiinaan dan pengawasan
 Penelitian dan pengembangan
 Sanksi adminisratif
 Ketentuan pidana
 Ketentuan peralihan

2. UU no 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup terdiri dari 127 pasal dan memiliki jumlah ayat {1},{2},{3},{4}
dan ayat {5}pada undang udang dasar 1945.hal yang di atur pada undang
undang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah :
a. melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;  
b. menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan  manusia; 
menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian
ekosistem;  
c. menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;  
d. mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan
hidup; 
e. menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi
masa depan; 
f. menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup
sebagai bagian dari hak asasi manusia; 
g. mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana; 
h. mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan 
i. mengantisipasi isu lingkungan global.  

3. Amdal (Analisis Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai dampak


besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

4. Bentuk hasil kajian AMDAL berupa dokumen AMDAL terdiri dari lima
dokumen, yaitu:
a. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(KAANDAL)
b. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL).
c. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).
d. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
e. Dokumen Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif

Anda mungkin juga menyukai