Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Bayi
Bayi diartikan sebagai individu yang tidak berdaya, semakin umum orang
menamakan masa bayi selama 2 tahun sebagai anak kecil yang baru belajar
berjalan. Anak kecil adalah bayi yang berhasil menguasai tubuhnya,sehingga
relatif mandiri,pada masa bayi baru lahir ,mereka harus melakukan 4 macam
penyesuaian diri gar tetap hidup,yaitu : penyesuaian diri terhadap suhu
udara,menghisap dan menelan makanan/air susu,bernapas dan membuang kotoran
(Marliani.2015)
Pengertian masa bayi adalah masa yang berlangsung selama 2 tahun pertama
setelah 2 minggu periode bayi yang baru lahir atau postnatal (Nirwana.2011)
Tahap bayi adalah tahap perkembangan bayi usia 0-18 bulan dimana pada usia
bayi belajar terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan . Masa ini merupakan
krisis pertama yang dihadapi oleh bayi (Gunarsa.2008)
Ahli psikologi perkembangan mengaggap periode masa bayi merupakan
periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode dasar
untuk kepribadian masa dewasa, dengan menyebutnya periode vital,karena
kondisi fisik dan psikologi bayi merupakan pondasi yang kukuh untuk
perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya (Goi, 2010).

B. Ciri-ciri masa bayi


1. Masa bayi adalah masa dasar yang sesunguhnya.
Masa bayi adalah periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini
banyak perilaku ,sikap,dan pola ekspresi emosi terbentuk.
2. Masa bayi adalah masa pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat.
Bayi berkembang pesat ,baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan tidak
hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan . perubahan
yang terpesat adalah tahun pertama. Pertumbuhan dan perkembangan intelek
berjalan sejajar dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik sebelum masa
bayi berakhir , bayi mampu mengerti banyak hal dan dapat mengutarakan
kebutuhan dan keinginannya dalam cara yang dapat dimengerti orang lain.
3. Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan.
Kemandirian akan meningkat dengan perkembangannya kemampuan bayi
untuk mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhannya kepada orang lain, ia
tidak lagi mau membiarkan orang lain melakukan hal-hal yang dapat
dilakukan atau yang dianggapnya dapat dilakukan sendiri.
4. Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas.
Individualitas yang tampak pada waktu lahir semakin menonjol pada saat
akhir masa bayi,individualitas tampak dalam penampilan dan pola perilaku.
5. Masa bayi adalah permulaan sosialisasi.
Egosentrisme yaitu bayi cepat berubah menjadi keinginan untuk menjadi
bagian dari kelompok sosial dengan cara mencoba memperoleh perhatian dari
orang lain melalui berbagai macam cara yang dapat dilakukanya.
6. Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggoolongan peran sexs.
Pergolongan peran seks merupakan bagian dari awal pendidikan anak sebagai
contoh anak perempuan harus bersikp sesuai dengan jenis kelaminnya dengan
memperbolehkan mereka menangis dan menunjukkan tanda-tanda lain
“kelemahan wanita”yang tidak diperkenankan pada bayi laki-laki.
7. Masa bayi adalah masa yang menarik
Bayi menarik karena kepalanya besar,perutnya buncit anggota badanya kecil
dan kurus dll,ketidakberdayaan dan ketergantunganya dengan orang lain ,
kalau memakai baju dan diselubungi dengan selimut bayi, membuatnya
semakin menarik.
8. Masa bayi merupakan permulaan kreativitas
Ketidakmampuan mengendalikan lingkungan bayi tidak mampu melakukan
sesuatu yang dapat dianggap orisinal atau kreatif, namun pada bulan pertama
bayi belajar mengembangkan minat dan sikap yang merupakan dasar bagi
kreativitasnya dan untuk penyesuaian diri dengan pola-pola yang diletakkan
oleh orang lain.
9. Masa bayi adalah masa bahaya
Bahaya dapat merupakan bahaya fisik dan bahaya psikologis , diantara bahaya
fisik yaitu penyakit dan kecelakaan sedangkan bahaya psikologis dapat terjadi
jika diletakkan dasar-dasaryang buruk pada masa ini (Gunarsa.2008)
C. Tahap pertumbuhan perkembangan masa bayi
1. Fisik
Ciri-ciri perkembangan fisik :
a. Pada tahun pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan tahun
kedua mulai mengendur.
b. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama
c. Tinggi badan secara proporsional lebih lambat dari pertumbuhan berat
badan selama tahun pertama dan lebih cepat pada tahun kedua
d. Dari 20 gigi seri,kira-kira 16 telah tumbuh selama masa bayi berakhir .
gigi pertama muncul kira-kira pada usia 6-8 bulan.
e. Pertumbuhan otak tampak seiring dengan bertambah besarnya ukuran
tengkorak kepala. Diperkirakan seperempat (1/4) dari berat otak
orang dewasa dicapai pada usia 9 bulan dan ¾ pada akhir tahun ke
dua.
f. Organ keinderaan berkembang dengan cepat selama masa bayi dan
sanggup berfungsi dengan memuaskan sejak bulan-bulan pertama dari
kehidupan. Pada bulan ketiga bayi sanggup melihat dengan jelas, dan
alat pendengar dan pencium juga berkembang.
g. Masabayi merupakan masa dimana dasar pembinaan pola-pola
fisiologis seperti makan,tidur,dan buang air harus terbentuk
h. Perkembangan penguasaan otot-otot mengikuti pola yang jelas dan
dapat diduga yang ditentukan oleh hukuma arah perkembangan.
 Kemampuan motorik halus dan kasar
usia Motorik kasar Motorik halus
0-3 bulan - Bisa menggerakkan kepala - Memiliki gerakan reflek alami
kekiri ke kanan dan ke tengah - Secara reflekkepalanya akan
- Mengangkat kepala setinggi 45◦ bergerak ke bagian tubuh yang
- Guling-guling disentuh
- Menahan kepala tetap tegak - Peka terhadap sentuhan jari
yang disentuh ke tangannya
hingga ia mmegang jari
tersebut

- Melihat , meraih dan


menendang mainan gantung
- Memperhatikan benda
bergerak
- Melihat benda-benda kecil
- Memegang benda
- Meraba dan merasakan bentuk
permukaan
3-6 bulan - Bisa berbalik dan telungkup - Menggenggam benda yang
keterlentang ada dijari jemarinya
- Menyangga berat - Mulai memainkan dan
- Mengangkat kepala setinggi 90◦ memgang tanganya sendiri
- Dapat mempertahankan posisi - Matanyasudah tertuju
kepala tetap tegak dan stabil padbenda-benda kecil
- Bisameraih benda yang alam
jangkauannya.
- Sudah bisa main sendiri

6-9 bulan - Sudah bisa duduk sendiri - Merangkak untuk mendekati


dengan sikap bersila seseorang atau mengambil
- Mulai belajar merangkak mainanya
- Bisa bermain tepuk tangan dan - Bisa memiindahkan benda
cilubba dari tangan satu ke tangan
- Menarik keposisi berdiri lainnya
- Mulai belajar berdiri dengan - Bisa memegang kue sendiri
kedua kaki yang juga ikut - Memasukan benda kedalam
menyangga berat badan wadah
- Berjalan berpegangan - Bermain ‘genderang
- Berjalan dengan bantuan - Memgang alat tulis dan
mencoret-coret
- Bermain-main yang
mengapung di air
- Membuat bunyi-bunyian
- Menyembunyikan dan
mencari mainan
9-12 bulan - Menggenggam benda yang - Mengulurkan badan dan
dipegang dengan erat lengannya untuk meraih
- Bermain bola mainan
- Membungkuk - Mulai senang memasukan
sesuatu kedalam mulut
- Berdiri dan berpegangan - Suka memegang apa saja
dengan kursi atau meja selama - Menyusun balok atau kotak
30 detik - Memggambar
- Berjalan dengan dituntun - Bermain di dapur
- Naik tangga
12-15 bulan - Berjalan tanpa pegangan sambil - Bermain balok dan menyusun
menarik mainan yang bersuara balok
- Berjalan mundur - Memasukkan dan
- Berjalan naik dan turun tangga mengeluarkan benda kedalam
- Berjalan sambil berjinjit wadah

- Menangkap dan melempar bola - Memasukan benda yang satu


kebenda lainnya
15-18 bulan - Bermain diluar rumah - Meniup
- Bermain air - Membuat untaian
- Menendang bola

 Kemampuan bicara dan bahasa


Usia Kemampuan bicara dan bahasa
0-3 bulan - Prabicara
- Komunikasi yang digunakan menangis arti dari tangisan bayi
sendiri akan dikenali tangisannya apakah ia haus,lapar,gerah
atau hal lainnya
- Meniru suara-suara
- Mengenali berbagai suara
3-6 bulan - Mulai memperluas jarak pandangan
- Mencari sumber suara
- Menirukan kata-kata
6-9 bulan - Menyebutkan nama gambar dibuku majalah
- Menunjukandan menyebutkan nama gambar-gambar
9-12 bulan - Menikan kata-kata
- Berbicara dengan boneka
- Bersenandung dan bernyanyi
12-15 bulan - Membuat suara dari barang-barang yang dipilihnya
- Menyebut nama bagian tubuh
- Melakukan pembicaraan
15-18 bulan - Bercerita tentang gambar dibuku atau majalah
- Permainan telepon-teleponan
- Menyebut berbagai nama barang

 Kemampuan sosial dan personal


Usia Kemampuan sosialisasi dan kemandirian
1.3 Bulan - Memberikan rasa aman an kasih sayang
- Mengajak bayi tersenyum
- Mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan sekitar
- Meniru ocehan dan ekspresi muka bayi
- Mengayun bayi
- Menina bobokan bayi
3-6 bulan - Bermain “cilukba”
- Melihat dirinya dikaca
- Berusaha meraih mainan
6-9 bulan - Mulai bermain atau bersosialisasi dengan orang lain
- Mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi
- Mulai membalas lambaian tangan orang lain

9-12 bulan - Minum sendiri dari sebuah cangkir


- Makan bersama-sama
- Menarik mainan yang letaknya agak jauh
12-15bulan - Menirukan pekerjaan rumah tangga
- Melepas pakaian
- Makan sendiri
- Merawat mainan
- Pergi ketempat umum
15-18 bulan - Belajar memeluk dan mencium
- Membereskan mainan atau membantu kegiatan dirumah
- Bermain dengan teman sebaya
- Permainan baru
- Bermain petak umpet

2. Perkembangan psikologis
a. Pola tidur
Selama tahun pertama masa bayi, lama rata-rata tidurmalam meningkat
dari 8 ½ jam pada tiga minggu pertama hingga 10 jam pada12 minggu
pertama dan seanjutnya tetap konstan selama sisa tahun tersebut , selama
3 bulan pertama penurunan jumlah waktu tidur siang diimbangi oleh
peningkatan jumlah waktu tidur makam.
b. Pola makan
Sejak kelahiran hingga usia 4 atau 5 bulan , semua pola makan adalah
dalam bentuk menghisap dan menelan , menguyah umumnya muncul
sebulan sesudah menggit . ketidaksukaan makan yang mulai berkembang
padatahun kedua sering merupakan akibat dari perpajangan pola makan
ala bayi. Setelah terbiasa dengan makanan cair,cukup sulit bagi bayi untuk
menyesuaikan diri dengan makanan yang agak keras.
c. Pola buang air/toilet training
Pengendalian atau kontrol buang air besarrata-rata mulai pada usia 6
bulan,sedangkan pengendalian buang air kecil mulai antara usia 15-16
bulan. Dalam hal buang air besar , kebiasaan pengendalian terbentuk pada
akhir masa bayi, meskipun sekali kali dapat juga terjadi
penyimpangan,khususnya ketika bayi lelah,sakit atau secara emosional
sangat senang . sebaliknya pengendalian buang air kecil, belum sempurna
pada akhir masa.

3. Perkembangan emosional
Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan emosi masa bayi :
a. Tingkat rangsangan dari luar
b. Terbatasnya kemampuan intelektual bayi
 Pola emosional yang lazim pada masa bayi adalah senagai berikut:
1) Kemarahan
Perangsangan yang membangkitkan kemarahan bayi adalah campur
tangan terhadap gerakan-gerakan mencoba menghalangi keinginanya,
tanggapan marah mengambil bentuk menjerit,meronta-ronta,menendang
kaki,mengibaskan tangan dan memukul apa saja yang ada didekatnya.
2) Ketakutan
Perangsangan yang membangkitkan kekuatan bayi adalah suara keras
orang,barang,dan situasi asing : ruangan gelap,tempat tinggal tinggi.
Pada usia 8 bulan -1 tahun bayi akan menangis terhadap
benda,situasi,atau orang yang asing. Tanggapan rasa takut pada masa
bayi terdiri upaya menjauhkan diri dari perangsang yang menakutkan
dengan merengek,menangis, menahan nafas.
3) Rasa ingin tahu
Bayi mudah mengungkapkan rasa ingin tahunya tertama melalui
ekspresi wajah menegangkan otot muka,membuka mulut,dan
menjulurkan lidah. Kemudian bayi akan menangkap barang yang
membangkitkan rasa ingin tahunya tersebut : memegang,membolak-
balik, melempar.
4) Kegembiraan
Pada usia 8 minggu bayi akan tersenyum atau tertidur pulas jika merasa
kenyang , hangat,nyaman. Pada bulan ke-2 dan ke-3 bayi bereaksi pada
orang yang mengajaknya bercanda,mengelitik,dan memperhatikannya.
Mereka mengungkapkan rasa senang atau kegembiraanya dengan
tersenyu, dan menggerakan lengan serta kakinya.
5) Afeksi
Setiap orang yang mengajak bayi bermain ,menguras kebutuhan
jasmaninya , atau memperlihatkan afeksi merupakan perangsang untuk
afeksi mereka, bayi mengungkapkan afeksinya dengan memeluk,dan
mencium barang atau orang yang dicintai.

4. Perkembangan bahasa dan Kognitif


Terdapat hubungan yang amat erat antara perkembangan bahasa dan perilaku
kognitif. Taraf-taraf penguasaan ketrampilan berbahasa dipengaruhi , bahkan
bergantung dari tingkat-tingkat kematangan dalam kemampuan intelektual .
Hal-hal yang berkaitan dengan bahasa, antara lain :
a. Pengucapan
Bayi belajar mengucap kata-kata sebagian melalui coba-coba tetapi
terutama dengan meniru ucapan orang dewasa.
b. Membangun kosa kata
Mula-mula bayi belajar nama-nama orang dan benda, kemudian kata-kata
kerja.
c. Kalimat
Kalimat Bayi yang pertama muncul antara usia 12 dan 18 bulan ,biasanya
terdiri dari satu kata yang disertai dengan isyarat.
Beberapa bentuk komunikasi prabicara,yaitu :
a. Menangis
Menangis adalahsalah satu dari cara-cara bayi berkomunikasi dengan
dunia . pada minggu ke tiga atau ke4 dapat diketahui tangis bayi melalui
nada,intensitas dan gerakan-gerakan badan yang mengiringinya.
b. Berceloteh
Dimulai pada bulan ke-2 atau ke-3 , mencapai puncaknya pada delapan
bulan dan kemudian berangsur-angsur berubah menjadi bicara yang
benar-benar . ocehan menghilang sama sekali pada saat masa bayi
berakhir.
c. Isyarat
Bayi menggunkan gerakan isyarat sebagai pengganti bicara,bukan
sebagai pelengkap pembicaraan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan
anak yang lebih tua yang dikombinasikan dengan kata-kata.
d. Ungkapan-ungkapan emosi
Ungkapan emosi merupakan bentuk prabicara yang efektif,karena tidak
ada yang lebih ekspresi daripada isyarat wajah yang oleh bayi
digunakan untuk mengatakan keadaan emosinya kepada orang lain.

5. Perkembangan sosialisasi
Perkembangan sosialisasi yang dini memainkan peranan yang sangat penting
dalam menentukan hubungan sosial dimasa depan dan pola perilaku
terhadaporang lain.
 Beberapa reaksi bayi terhadap orang dewasa antara lain :
a. Usia 2-3 bulan
Bayi dapat membedakan manusia dari benda mati dan bayi tahu bahwa
manusialah yang memenuhi kebutuhannya. Bayi puas bila berada bersama
manusia dan tidak senang bila ditinggal sendiri.
b. Usia 4-5 bulan
Bayi ingin digendong oleh siapa saja yangmendekatinya. Ia memberikan
reaksi yang berbeda kepada wajah-wjah yang tersenyum,suara-suara yang
menunjukkan amarah
c. Usia 6-7 bulan
Bayi emmbedakan teman dan orang-orang asing dengan tersenyum pada
yang pertama dan memperlihatkan ketakutan akan kehadiran pada orang
yang terakhir. Ini merupakan awal dari masa lalu juga merupakan
permulaan dari masa terikat yaitu masa dimana bayi menunjukkan
keterikatan yang kuat kepada ibu pengganti .
d. Usia 8-9 bulan
Bayi mencoba meniru kata-kata ,isyarat,dan gerakan-gerakan sederhana
dari orang lain.
e. Usia 12 bulan
Bayi mulai bereaksi terhadap larangan”jangan-jangan”
 Beberapa reaksi sosial bayi terhadap bayi-bayi lain antara lain:
a. Usia 4-5 bulan
Bayi mulai menarik perhatian bayi atau anak lain dengan
melambungkan badan keatas dan ke baawah , menendang,tertawa,atau
bermain dengan ludah.
b. Usia 6-8 bulan
Bayi tersenyum terhadap bayi lain dan menunjjukan minat terhadap
tangisannya.

c. Usia 8-12 bulan


Bayi mencoba meremasi pakaian dan rambut bayi-bayi lain,meniru
perilaku dan suara mereka dan bekerja sama dalam menggunakan
mainan (Marliana.2015)
D. Bahaya-bahaya dalam perkembangan masa bayi
1. Bahaya psikologis
a. Bahaya dalam berbicara
Kelambatan dalam berbicara,seperti halnya kelambatan dalam
mengendalikan motorik menjadi serius dalam masa bayi karena pada masa
ini diletakkan dasar-dasar untuk alat komunikasi , kelambatan berbicara
disebabkan beberapa hal dintaranya: tingkat intelegasi yang
rendah,kurangnya perangsang (terutama dalam tahun pertama).
b. Terdapat emosi
Hubungn perkembangan emosi dalam masa bayi yaitu:
1) Kurangnya kasih sayang
2) Tekanan
3) Terlampau banyak kasih sayang
4) Emosi yang kuat
c. Bahaya sosial
Bahaya sosial yang utama adalah kurangnya kesempatan dan motivasi
untuk belajar menjadi sosial . karena kurangnya kesempatan dan hubungan
sosial dapat mempengaruhi perkembangannya dalm pola sosialisasi.
d. Bahaya moralitas
Bahaya psikologis untuk perkembangan moraldimasa depan terjadi bila
bayi lebih banyak mendapatkan perhatian kalau dia melakukan sesuatu
yang mengganggu atau melawan orang lain daripada kalau melakukan
tindakan yang lebih diterima.
e. Bahaya dalam perkembangan pribadi
Konsep diri yang sedang berkembang merupakan cermin dari tanggapan
bayi mengenai pandangan orang tentang dirinya.

f. Bahaya bermain
Orang tua perlu berhati-hati dalam memberikan sesuatu mainan bagi si
bayi,karena ada beberapa mainan dapat menyebabkan luka pada si bayi ia
tidak berhati-hati dalam memainkannya (Marliani.2015)
E. karakteristik perilaku perkembangan yang normal
1. Tidak langsung menangis saat bertemu dengan orang lain
2. Menolak/menangis saat digendong oleh orang yang tidak dikenalnya
3. Menangis saat tidak nyaman (BAK, BAB, lapar, haus, sakit, kepanasan)
4. Bereaksi senang saat ibunya datang menghampiri
5. Menangis saat ditinggal ibunya
6. Memperhatikan/memandang wajah ibunya atau orang yang mengajaknya
bicara
7. Mencari sumber suara yang memanggil namanya (Mualifah.2009)

F. karakteristik perilaku penyampingan perkembangan


1. Menangis menjerit-jerit saat ditinggal ibunya
2. Tidak mau berpisah sama sekalu dengan ibunya
3. Tidak mudah berhubungan dengan orang lain (Mualifah.2009)

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA BAYI
A. Pengkajian
1) Kesiapan Pemeriksa:
a. Pemeriksa telah memperkenalkan diri dan melakukan BHSP (bina hubungan
saling percaya) dengan ibu klien
b. Pemeriksa telah mempersiapkan alat pemeriksaan.
c. Pemeriksa telah menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk
pemeriksaan Denver II yang berfungi mengenali motorik pada bayi
2) Alat yang Digunakan:
a. Alat peraga
b. Bell
c. Alat tulis
d. Lembar pemeriksaan denver II
e. Buku petunjuk sebagai pedoman yang menjelaskan cara-cara melakukan tes
dan cara penilaiannya.
3) Kesiapan Klien:
Saat pemeriksaan, klien dalam kondisi yang sehat, tidak rewel, tidak mengantuk,
dan tidak lapar.
 Data Subyektif
1) Identitas Klien
- Bayi : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Anak keberapa
- Orang tua : Nama, Umur, Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Alamat
2) Keluhan Utama.
3) Riwayat Kesehatan Sekarang
4) Riwayat Kesehatan yang Lalu
5) Riwayat Kesehatan Keluarga
6) Imunisasi yang didapat
7) Riwayat Antenatal:
a. Trimester I
b. Trimester II
c. Trimester III
8) Riwayat Gizi: (Pemberian ASI dari bayi lahir sampai usia 9 bulan)
9) Riwayat Psikososial:
Yang mengasuh orang tua, hubungan dengan keluarga baik.
10) Riwayat tumbuh kembang:
a. Duduk
b. Merangkak
c. Makan biskuit sendiri
d. Berdiri dengan berpegangan
11) Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola nutrisi
b. Pola Eliminasi
12) Pola Istirahat Tidur
13) Pola Aktivitas
14) Perilaku Kesehatan
(mandi, ganti baju, keramas)
 Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum
- Kesadaran
- Suhu
- Nadi
- Respirasi
- BB
2) Pemeriksaan usia anak
3) Pemeriksaan Fisik
Kepala, Muka, Mata, Hidung, Mulut dan gigi, Telinga, leher, axila, dada, perut,
kulit, punggung, genetalia, extermitas atas dan bawah.
4) Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
- Personal sosial
- Motorik halus
- Motorik kasar
- Bahasa
- Pemeriksaan Psikologis

B. Diagnosa keperawatan
1) Kesiapan peningkatan perkembangan infant 
2) Potensial mengembangkan rasa percaya

C. Intervensi
1) Intervensi Dx 1 (kesiapan penimgkatan perkembangan infant)
a) Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis 
b) Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
c) Memberi selimut saat bayi kedingingan
d) Mengajak berbicara dengan bayi
e) Memanggil bayi sesuai dengan namanya
f) Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan
benda,memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi
2) Intervensi Dx 2 (potensial mengembangkan rasa percaya)
a) Panggil bayi sesuai namanya
b) Gendong dan memeluk bayi saat menangis
c) Pada saat bayi menangis segera cari kebutuhan dasar yang terganggu (lapar,
haus, basah, dan sakit)
d) Memenuhu kebutuhan rasa aman dan nyaman bayi
e) Ajak bayi bermain, berbicara

Anda mungkin juga menyukai