Antihistamin
Antihistamin
Kuning Dimethothiazine
Ungu merah Mequitazine, Methdilazine,
trimeprazine
Ungu-Biru Promethazine, propiomazine
3. Pereaksi Forrest
Pereaksi :
Campurkan sama banyak volume larutan-larutan berikut :
larutan kalium bikromat 0,2%, larutan asam sulfat 30% v/v,
larutan asam perklorat 20% b/b dan larutan asam nitrat
50%
Cara kerja :
Larutan cuplikan zat uji dalam sedikit HCl 2M dan
tambahkan sama banyak volume pereaksi di atas.
Lanjutan…
Pengamatan :
Antihistamin turunan fenotiazine akan memberikan warna
merah, merah muda, jingga, biru atau violet dengan pereaksi
tsb.
Merah Dimethothiazine,
mequitazine, promethazine,
propiomazine
Merah-coklat Trimeprazine
Jingga-merah Methdilazine
4. Pereaksi FPN
Pereaksi :
Campurkan 5 ml larutan Ferri klorida dengan 45 ml larutan
asam perklorat 20% b/b dan 50 ml larutan asam nitrat 50 %
v/v.
Cara kerja :
larutan cuplikan zat uji dalam sedikit HCl 2 M dan
tambahkan sama banyak volume pereaksi di atas.
Lanjutan
Pengamatan :
Reaksi ini memberikan tanggapan warna-warna dengan
antihistamin turunan fenotiazin.
Fase gerak :
sikloheksana + Toluena + dietilamina (75 + 15 + 10)
Sistem TC
Fasa diam :
sama dengan sistem TA
Fasa gerak :
kloroform + Metanol (90 : 10)
Penampak noda
Selain dengan lampu UV, perekasi2 berikut dapat digunakan
sebagai penampak noda yaitu :
1. larutan semprot Ninhydrin
2. Pereaksi FPN
3. Pereaksi drogendorff
4. Larutan iodoplatinat berasam
5. Pereaksi mandelin
6. Pereaksi marquis
7. Larutan kalium permanganat berasam
1. Larutan semprot Ninhydrin
Pereaksi :
tambahkan 0,5 gram ninhydrin ke dalam 10 ml HCl dan
encerkan sampai 100 ml dengan aseton. Pereaksi harus dibuat
baru dan dapat disimpan hanya selama satu hari.
Caranya :
semprot lempeng KLT dengan pereaksi di atas kemudian
panaskan ke dalam oven pada suhu 100 ⁰C selama 5 menit.
Noda berwarna ungu atau merah muda akan diberikan oleh
senyawa2 amine primer dan kuning (amine sekunder)
2. Pereaksi FPN
Pereaksi :
campurkan 5 ml larutan FeCl3, 45 ml larutan asam perklorat
20% b/b dan 50 ml larutan HNO3 50% v/v
Caranya :
Semprotkan pereaksi di atas kepada lempeng KLT, pereaksi
ini dapat digunakan untuk menyemprot lempeng KLT yang
telah disemprot sebelumnya dengan larutan semprot
ninhydrin.
3. Pereaksi Drogendorf
Pereaksi :
A. campurkan 2 g bismut subnitrat, 25 ml asam asetat dan
100 ml air.
B. larutkan 40 g KI dalam 100 ml air
Campurkan 10 ml larutan A dan 10 ml larutan B, 20 ml asam
asetat dan 100 ml air sebelum digunakan, campuran ini dapat
disimpan selama 2 hari.
Lanjutan…
Caranya :
semprotkan campuran pereaksi di atas pada lempeng KLT.
Pereaksi ini dapat juga disemprotkan pada lempeng KLT yang
telah disemprot sebelumnya dengan larutan semprot
ninhydrin dan pereaksi FPN
Noda2 berwarna kuning, jingga, jingga-merah atau jingga-
coklat diberikan senyawa2 amine tersier.
4. Larutan iodoplatinat berasam
Pereaksi :
tambahkan 5 ml HCl pada 100 ml larutan iodoplatinat.
Larutan iodoplatinat dibuat dengan melarutkan 0,25 gram
platina klorida dan 5 gram KI dalam air sampai volumenya
100 ml.
Caranya :
semprotkan pereaksi di atas pada lempeng KLT. Pereaksi ini
juga dapat disemprotkan pada lempeng KLT yang telah
disemprotkan sebelumnya dengan ninhydrin, FPN dan
drogendorff
Lanjutan…
Noda berwarana ungu, ungu-biru, ungu-kelabu, atau ungu-
coklat pada latar belakang merah muda diberikan oleh
senyawa2 amine tersier dan senyawa2 amonium kuarterner.
Sedangkan senyawa2 amine primer dan sekunder
memberikan warna yang lebih suram dengan pereaksi ini.
5. Pereaksi mandelin
Pereaksi :
larutan 0,5 g ammonium vanadat dalam 1,5 ml air dan
encerkan sampai 100 ml dengan asam sulfat, saring larutan
tersebut dengan wool gelas
Caranya :
tuangkan pereaksi di atas pada lempeng KLT.
Berbagai warna diberikan oleh berbagai jenis obat dengan
pereaksi warna ini (lihat reaksi warna)
6. Pereaksi Marquis
Pereaksi :
campurkan 1 ml larutan formaldehid dengan 9 ml asam
sulfat, pereaksi ini harus dibuat baru dan dapat disimpan
hanya selama satu hari.
Caranya :
tuangkan pereaksi diatas pada lempeng KLT. Berbagai warna
diberikan oleh pereaksi ini (lihat reaksi warna)
7. Larutan Kalium permanganat
berasam
Pereaksi :
larutan 1 gram KMnO4 dalam 100 ml H2SO4 0,25 M
Caranya :
semprotkan Pereaksi di atas pada lempeng KLT. Noda
berwarna coklat-kuning dengan latar belakang ungu
diberikan oleh obat2 yang mempunyai ikatan alifatik tak
jenuh.
Harga Rf
Harga Rf adalah perbandingan antara jarak yang ditempuh
oleh senyawa dengan jarak yang ditempuh oleh pelarut dari
titik awal penotolan cuplikan zat uji.
Oleh karena itu harga Rf berkisar antara 0 sampai 1.
Untuk menghindari penulisan angka desimal maka harga Rf
tersebut biasanya dikalikan dengan 100 (disebut juga harga
hRf)
Lanjutan…
Harga Rf dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, karena itu
pada identifikasi obat senyawa murni (pembanding) harus
digunakan bersama-sama dengan sampel zat uji pada lempeng
KLT yang sama.
Daftar harga Rf x 100 untuk Antihistamin
No. Nama obat TA TB TC
1. Antazoline 31 07 07
2. Bamipine 49 40 43
3. Bromodiphenhydramine 54 44 43
4. Brompheniramine 45 33 16
5. Buclizine 75 61 83
6. Carbinoxamine 48 25 19
7. Chlorcyclizine 57 42 46
8. Chlorpheniramine 45 33 18
9. Cimetidine 54 00 09
10. Cinnarizine 76 51 78
11. Clemastine 46 48 25
12. Clemizol 78 31 69
13 Cyclizine 57 49 41
14 Cypheptadine 51 45 44
15 Deptropine 13 24 04
No. Nama Obat TA TB TC
16. Dimethindene 42 36 13
17. Dimethothiazine 56 13 48
18. Diphenhydramine 55 45 33
19. Diphenylpyraline 46 37 28
20. Doxylamine 48 41 10
21. Halopyramine 52 41 28
22. Isothipendyl 52 41 30
23. Mebhydrolin 57 28 45
24. Meclozine 76 58 29
25. Mepyramine 51 39 25
26. Mequitazine 10 06 06
27. Methapyrilene 52 43 26
28. Methdilazine 29 32 15
29. Phenindamine 63 45 57
30. Pheniramine 45 35 13
No. Nama Obat TA TB TC
31. Phenyloloxamine 53 39 48
32. Promethazine 50 37 35
33. Propiomazine 55 34 42
34. Pyrrobutamine 54 55 37
35. Thenalidine 50 38 44
36. Thenyldiamine 53 42 25
37. Thonzylamine 55 38 28
38. Tolpropamine 51 52 32
39. Trimeprazine 58 55 39
40. Tripelenamine 55 38 27
41. Triprolidine 51 39 20
TERIMA KASIH