Suasana sore hari, talent Selain menjadi guru, saya juga seorang
membuka laptop dirumah dan petani yang memanfaatkan waktu
berusaha pindah tempat dari sepulang sekolah.
ruang tamu pindah ke teras
rumah (dalam usaha mencari Jika diingat segala perjuangan saya
sinyal) hingga akhirnya listrik selama sembilan bulan mengikuti
mati, dan berusaha meeting Pendidikan Guru Penggerak, untuk
dengan handphone seadanya. ukuran saya yang tinggal di daerah
pelosok sangat berat. Saya ingat, paling
sedih saat ada kegiatan meeting sore
hari, baik dengan Instruktur atau
Fasilitator, menjadi tantangan tersendiri
bagi saya. Hal ini dikarenakan sinyal di
rumah tidak stabil apalagi di kala musim
hujan, listrik mati atau jika hujan turun
maka sinyal menjadi semakin buruk
hingga kegiatan meeting tidak optimal.
Talent melihat jam kantor Saya pulang paling terakhir karena saya
sekolah menunjukkan jam 4 meeting hingga sore hari di sekolah demi
sore. Talent melihat suasana kondisi sinyal yang cukup stabil. Pulang
diluar sekolah. dalam kondisi hujan sudah biasa. Selain
Memperlihatkan tanah dengan itu, dengan banyaknya deadline tugas
tetesan air hujan (simulasi yang harus saya kerjakan, waktu
hujan dari selang air). kebersamaan dengan keluarga menjadi
Talent beradegan menelepon berkurang. Namun dengan memberikan
keluarga. pemahaman kepada keluarga, mereka
Talent membuka laptop, mengerti dan selalu memberikan
simulasi zoom sambil mencatat dukungan pada saya bahwa saya sedang
hal2 penting. mencari ilmu melalui Guru Penggerak ini.
Sampai dengan malam hari,
talent mematikan lampu dan
menutup ruang guru.
Talent duduk depan sekolah Setelah mengikuti PGP dampak yang luar
bercerita. biasa saya rasakan juga utamanya bagi
bagi murid atau proses pembelajaran
seperti :
- Murid semakin menyadari pentingnya
belajar khususnya belajar membaca,
menulis, dan berhitung.
- Nilai bukan lagi patokan murid sukses
belajar, yang penting murid memahami
apa arti dari proses belajar mengajar
untuk bekal kehidupannya kelak
Talent duduk depan sekolah Selain itu, dampak lainnya bagi
bercerita. lingkungan sekolah atau komunitas
setelah mengikuti PGP adalah
- Berubahnya cara berpikir guru dalam
mengajar murid-murid
- Guru semakin semangat menambah
ilmu-ilmu baru misalnya mengikuti
berbagai pelatihan yang mendukung
tugasnya sebagai guru
- Program sekolah yang berdampak
pada murid meningkatkan peran guru
dalam membimbing murid sesuai
dengan jenjang kelas masing-masing
Talent duduk depan sekolah Beberapa inovasi atau karya yang saya
bercerita. hasilkan selama mengikuti PGP
Adegan talent mencari sumber diantarnya :
belajar dari internet. - Saya membuat karya kecil sebuah
Adegan talent mengetik judul modul untuk belajar membaca yang
“Calakan Baca” pada ms.word. saya kumpulkan dari internet
Memperlihatkan modul kemudian disatukan menjadi sebuah
“Calakan Baca” yang sudah karya kecil. Saya memberikan judul
dicetak. “Calakan Baca”. Calakan dalam
bahasa Sunda artinya adalah Cerdas.
Jadi jika disatukan Calakan Baca
adalah Cerdas dalam Membaca. Saya
berharap Modul kecil ini, bisa menjadi
gerbang pembuka kecerdasan murid-
murid saya dalam membaca meskipun
bukan karya yang istimewa saya yakin
akan bermanfaat bagi murid-murid
saya.
- Ada juga karya lain menulis buku
bersama teman-teman Guru
Penggerak Kab. Garut Angkatan I
dengan judul “Bunga Rampai Guru
Penggerak Kabupaten Garut”. Di
dalamnya saya menuliskan artikel
dengan judul “I dan P” yang berarti
Ilmu dan Pengalaman, sebagaimana
harapan saya dalam mengikuti
Pendidikan Guru Penggerak.
Talent duduk depan sekolah Ada beberapa hal yang ingin saya
bercerita. sampaikan kepada para Calon Pendaftar
PGP dan CGP yang sedang mengikuti PGP.
Dari Cisewu,
Untuk Indonesia