Anda di halaman 1dari 21

AGING

(PENUAAN)
Mita Noviana, S.Ft., Physio., M.Kes

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA
01
Pengertian
TABLE OF
02
CONTENTS
Teori-teori Penuaan

03
Aspek-aspek penuaan
INTRODUCTION

Tolak ukur dari kemajuan bangsa dilihat dari


usia harapan hidup penduduknya.

Dipengaruhi IPTEK dan kemajuan kondisi


sosio-ekonominya.
● Menua (aging) adalah suatu proses menghilang
secara perlahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri/mengganti diri dan

DEFINISI
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap penyakit
dan memperbaiki kerusakan yang diderita
● Menjadi tua adalah suatu proses natural
● Penuaan akan terjadi pada semua system tubuh
manusia dan tidak semua system akan mengalami
kemunduran pada waktu yang sama
Lansia adalah bagian dari proses tumbuh kembang

• Manusia tidak tiba-tiba menjadi tua( bayi →anak2→ dewasa →tua)


• Seseorang usia kronologis 70 tahun mungkin usia fisiologinya
50tahun, atau sebalikny

Peningkatan jumlah lansia hasil perkembangan IPTEK

TEORI
• James Birren “umur harapan hidup seseorang hasil dari penemuan
teknik pengobatan penyakit ganas, alat bedah dan diagnosis”

Penuaan alamiah harus dibedakan dari penuaan


patologis PENUAAN
• Penurunan fungsi tidak hanya disebabkan faktor penuaan tetapi juga
faktor patologis (bukan hal yang normal)

Tidak satupun teori yang mampu menjelaskan


penuaan secara universal
• Tidak ada yang dapat mengetahui penyebab mengapa manusia
menjadi tua pada usia yang berbeda-beda
• Perubahan sel, efek kumulatif tidak normalnya sel,
Teori Hayflick kemunduran sel dalam organ dan jaringan

Teori Kesalahan
TEORI
• Kesalahan pembuatan protein

• Akumulasi kesalahan dalam memfungsikan gen,


jika kesalahan dalam urutan genetik berkurang,
GENETIK
Teori DNA maka hasil akhir produksi gen selama evolusi
atau selama hidup akan berkurang

Teori Rekaman • Peningkatan usia -→ merusak metabolisme


posmiotic cels pada inti kromatin DNA yang
(transcription) berfungsi sebagai kontrol penampilan
Auto-immune • Penuaan disebabkan oleh antibodi yang bereaksi terhadap sel

Theory
normal, cth kasus RA

Free Radical • Radikal bebas mampu merusak membran sel, lisosom, mitokondria,

TEORI
inti membran (peroksidasi lemak→ penumpukan lipofusin (perubahan
Theory degeneratif)

Pembatasan • Penganut kuat diet (diet nutrisi tinggi rendah kalori)


NONGENETIK
→meningkatkan fungsi tubuh agar tidak cepat tua
Energi Theory • Termasuk program diet, tidak merokok dan mengkosumsi alkohol

Teori • Pusat penuaan terletak diotak → Hipotiroidisme, muncu l keriput

Hormonal
dan uban
Penuaan primer Faktor endogen FAKTOR YANG
Sel → Jaringan → Organ → Sistem MEMPENGARUHI
Penuaan PENUAAN
Sehat

Lingkungan <-> Gaya Hidup

Faktor eksogen
Penuaan Sekunder
PERUBAHAN FISIOLOGI PENUAAN

S.Muskuloskeletal
S. Saraf
S. Kardiorespirasi
S. Indra
S.integumen
Intellec
Impairm tual Impairm
ent of Impairm ent of
Hearing ent Visual
Isolatio Inanitio
n n

Instabili
Impactio
ty and
n

14 I
Falls Geriatric
Syndromes
Impoten Incontin
ce ence

Immuno
Iatrogen
deficien
esis
cy
Immobil Infectio
ization Insomni n
a
DAPATKAH PENUAAN DIPERLAMBAT?
• Peningkatan Usia Harapan hidup dapat
didapatkan dengan – Regular Physical
Activity, good quality of life,
independence, cognitive function and
happiness. DAPATKAH
Improving nutrition, decreasing total

amount of food consumed and PENUAAN
maintaining adequate general activity DIPERLAMBAT?
and moderate amounts of physical
exercise have been identified as key to
increasing secondary ageing and
increasing life expectancy.
Aktifitas Fisik Exercise
Definisi : setiap gerakan tubuh yang Definisi : gerakan tubuh yang berulang dan
melibatkan kontraksi otot rangka dan direncanakan
meningkatkan pengeluaran energi fisik

Biasanya berupa kegiatan santai, Dilakukan untuk mencapai suatu tujuan


memerlukan sedikit atau tidak ada seperti meningkatkan kekuatan,

AKTIFITAS FISIK
pengawasan meningkatkan fleksibilitas, atau aerobik..

intensitas lebih rendah (3-6 setara


metabolik [METs]) dari latihan, dan dapat
Intensitas ditentukan dengan resep latihan & EXERCISE
dianggap aktivitas seperti biasa.

Selain kegiatan rekreasi, aktivitas fisik Merujuk kepada penentuan dosis latihan
untuk orang dewasa yang lebih tua yaitu untuk lanjut usia
rekomendasi untuk 10.000 langkah per hari.
Increased Cardiovascular and Cardiorespiratory
EXERCISE

Function
● Increased Muscle Mass, Strength, & Efficiency PROGRAMS IN
● Increased Flexibility,Coordination, and Balance THE ELDERLY
● Decrease Cholesterol Levels PHYSIOLOGICAL
● Improve Weight Control and Nutrition BENEFITS
● Aides Digestion & Reduces Constipation
Exercise Programs In The Elderly
Psychological Benefits

Decreased Anxiety and Tension


Increased Self-Esteem
Increased Energy Level
Better Sleeping Patterns
Improved Socialization
Improved Quality of Life
• Saat ini diyakini bahwa otot adalah salah satu
organ endokrin yang mampu menghasilkan sitokin
(pro/anti inflammatory).

• Produksi sitokin terjadi saat otot bekontraksi dan MEKANISME


disebut MIYOKIN.
KONTRAKSI
• Sesaat setelah excercise maka myokin (IL-1,IL-6) OTOT
dan juga TNFα akan naik 2-3 x lipat.(pro-inflam)

• Pada saat yang sama kenaikan IL-6 akan


merangsang sekresi IL-10 (anti inflammatory)
● Excercise (intensitas sedang) banyak
menggunakan energi yang berasal dari
pembakaran lemak.
● Penurunan jumlah lemak dalam jaringan adipose MEKANISME
akan menaikkan Adiponektin sebagai hormon PROSES
anti inflamasi.
METABOLISME
● Naiknya Jumlah Adiponektin akan menekan kadar
IL-6, dan TNFα dan CRP (C-Reactive Protein)
● Pada saat yang sama maka sensitifitas insulin
bertambah sehingga peradangan dapat dihambat
• Sekresi IL-6 saat exercise memiliki akibat proinflamatory
(Petersen,2006) namun pada saat yang sama akan
merangsang sekresi IL-10 sebagai anti inflamatory.
• sekresi IL-6 pada saat otot kontraksi juga akan
menghambat produksi TNFα sebagai penanda terkuat
MANFAAT
terjadinya inflamasi.
• Terhambatnya sekresi TNFα dan beberapa cytokin pro
inflamatori akan menyebabkan penurunan kadar CRP dan
menaikkan kerja insulin. Dengan begitu maka proses
inflamasi akan menurun.
● The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) (2012):
● All older adults should engage in at least one of the following options on a
regular basis to achieve the recommended amount of physical activity:

Option 1 Option 2 Option 3

PHYSICAL
• 2 hours 30 1 hour 15 minutes An equivalent mix
minutes (150 (75 minutes) of of moderate-
minutes) of vigorous- and vigorous-
moderate-
intensity aerobic
intensity aerobic
activity (i.e.,
intensity aerobic
activity
ACTIVITY
activity (i.e.,
brisk walking)
jogging or
running) every PRESCRIPTION
every week week

• Muscle strengthening exercise on 2 or more days a week that works


all major muscle groups (legs, hips, back, abdomen, chest, shoulders, and arms)
American College of Sports & Medicine (American
Geriatrics Society, 2010). :

○ Intensitas latihan dimulai 40% dari 1 Repetition


Maximum (RM)
○ 1 RM adalah beban maksimal yang dapat diangkat satu STRENGTHENING
kali melewati sebuah LGS.
EXERCISE
○ Beban maksimal 80% dari 1 RM.

○ Latihan dilakukan 1-4 seri dan 1 seri dilakukan 6-8 kali


pengulangan untuk menghindari kelelahan otot.

○ Frekuensi latihan 2-3 kali seminggu


THANKS

Anda mungkin juga menyukai