Profesi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak
Penuaan adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya. Proses menua merupakan proses yang terus-menerus berlanjut secara alamiah dimulai sejak lahir dan dialami oleh semua mahkuk hidup Lanjut usia sering dikaitakan dengan usia yang sudah tidak produktif, bahkan dikatakan menjadi beban bagi yang berusia produktif hal ini dkarenakan secara fisiologis lansia akan mengalami kemunduran pada berbagai hal. Senam juga akan memberikan respon adaptasi terhadap metabolisme, sistem hormonal, neuromuskuler, sistem kardiovaskuler dan system respirasi. Selain itu senam tidak hanya membuat otot semakin lentur tetapi juga timbul rangsangan sendi sehingga cairan sinovial pada sendi terus mendapat nutrisi dari aliran darah maka sendi yang sering digerakan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Kata Kunci : Lansia, Fleksibilitas, Senam Abstract Aging is a process of gradually diminishing the ability of tissues to repair themselves or replace and maintain their normal function. The process of aging is a process that continues naturally starting from birth and experienced by all living things.Elderly is often associated with an unproductive age, even said to be a burden for those of productive age, this is because physiologically the elderly will experience setbacks in various Thing. Gymnastics will also provide an adaptation response to the metabolism, hormonal system, neuromuscular system, cardiovascular system and respiratory system. In addition, exercise not only makes the muscles more flexible but also stimulates the joints so that the synovial fluid in the joints continues to receive nutrition from the bloodstream so that the joints that are often moved have high flexibility. Keywords: Elderly, Flexibility, Gymnastics
Latar Belakang diderita. Proses menua merupakan
proses yang terus-menerus berlanjut Penuaan adalah suatu proses secara alamiah dimulai sejak lahir dan menghilangnya secara perlahan-lahan dialami oleh semua mahkuk hidup. kemampuan jaringan untuk Lanjut usia menurut Undang-Undang memperbaiki diri atau mengganti dan Nomor 13 tahun 1998 adalah mereka mempertahankan fungsi normalnya yang telah memasuki usia 60 tahun ke sehingga tidak dapat bertahan terhadap atas. Diseluruh dunia penduduk lansia infeksi dan memperbaiki kerusakan yang (usia 60 tahun ke atas) tumbuh sangat cepat bahkan tercepat dibandingkan juga masih aktiv untuk melakukan kelompok usia lainnya. Badan kesehatan olahraga yaitu senam dirumah walaupun dunia WHO menunjukan bahwa secara mandiri. Saat dilakukan presentase penduduk lanjut usia akan anamnesis pasien tadk menyebutkan mencapai 9,77 persen dari total adanya keluhan selama ini. penduduk pada tahun 2010 dan menjadi Dari pemeriksaan fisik pasien 11,34 persen pada tahun 2020. didapatkan hasil sebagai berikut : Lanjut usia sering dikaitakan dengan Kondisi umum pasien baik, kesadaran usia yang sudah tidak produktif, bahkan kompos mentis, Tekanan darah 120/80 dikatakan menjadi beban bagi yang mmHg, respiratory rate 20x/menit, nadi berusia produktif. Hal ini terjadi karena 80x/menit, tinggi badan 155 cm, berat pada lansia secara fisiologis mengalami badan 52 Kg, Hasil pemeriksaan kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh fleksibilitas anggota gerak bawah yang menyebabkan lansia rentan terkena dengan menggunakan sit and reach test gangguan kesehatan. Memasuki lanjut Dx : +11 cm, Sn :+9 cm. usia akan mengalami kemunduran secara Intervensi yang diberikan yaitu berupa fisik, kemunduran secara fisik akan edukasi pada pasien dengan cara terjadi penurunan massa otot serta melakukan maintenance atau fleksibilitasnya. Sehingga, dapat pemeliharaan agar fleksibiitas tetep mempengaruhi kemampuan lansia dalam terjaga, yaitu dengan pasien tetap memenuhi aktivitasnya. melakukan senam seperti yang sudah Fleksibilitas dapat didefinisikan sebagai biasa dilakukan. kemampuan dari sebuah sendi dan otot, Pembahasan serta tali sendi di sekitarnya untuk bergerak dengan leluasa dan nyaman Dari hasil pemeriksaan fisik yang dalam ruang gerak maksimal yang didapatkan dari vital sign, fleksibilitas diharapkan.Fleksibiltas dipengaruhi oleh termasuk dalam kondisi baik atau tidak banyak faktor. Faktor-faktor tersebut ada gangguan. Hal ini dapat disebabkan adalah otot, tendon, ligamen, usia, jenis oleh aktifitas pasien yang masih rutin kelamin, suhu tubuh dan struktur sendi. melakukan senam mandiri. Fleksibilitas yang kurang dapat menyebabkan gerakan lebih lamban dan Senam mengakibatkan perubahan rentan terhadapa cedera otot, ligamen, homeostasis yang akan diterima oleh dan jaringan lainnya. Dengan reseptor dan direspon oleh sistem saraf, bertambahnya usia maka fleksibilitas hormon intrinsik yang akan seseorang akan berkurang.[1] mempengaruhi organ jantung, paru dan otot sehingga timbul perubahan denyut Laporan Kasus nadi, respirasi dan tekanan darah. Selain itu senam juga akan memberikan respon Pasien dengan nama Ny. S, usia 61 adaptasi terhadap metabolisme, sistem tahun, alamat klaten. Pasien merupakan hormonal, neuromuskuler, sistem pensiunan PNS guru SMP, aktivitas kardiovaskuler dan system respirasi. sehari hari pasien saat ini setelah pensiun Senam pada muskuloskeletal dapat adalah merawat cucu dirumah, dan meningkatkan kapasitas dalam aktifitas rumah tangga lainnya. pasien metabolisme aerobik, jumlah, ukuran tetap melakukan aktifitas fisik seperti mitochondria, aliran darah dalam otot, olahraga secara teratur. Dengan olahraga mioglobin dalam otot skelet dan secara teratur ini secara tidak langsung hipertrofi otot, lingkup gerak sendi.[2] kemampuan fisik akan tetap terjaga sehingga dapat melakukanaktifitas Selain itu senam tidak hanya membuat sehari hari dengan tanpa gangguan. otot semakin lentur tetapi juga timbul rangsangan sendi sehingga cairan Daftar Pustaka sinovial pada sendi terus mendapat Ibrahim, R. C., Polii, H., & Wungouw, nutrisi dari aliran darah maka sendi yang H. (2015). Pengaruh Latihan Peregangan sering digerakan memiliki fleksibilitas Terhadap Fleksibilitas yang tinggi. Gerakan-gerakan yang Lansia. eBiomedik, 3(1). dilakukan saat senam merupakan rangsangan bagi otot, ligamentum dan Utomo, B., Wahyono, Y., & Takarini, N. sendi yang ada di tubuh. Semua gerakan (2012). Peningkatan Kekuatan, dilakukan secara sistematis sehingga Fleksibilitas Dan Keseimbangan Otot seluruh otot, ligamentum dan sendi pada Lanjut Usia Melalui Senam tubuh terangsang untuk menjaga Mandiri. Interest: Jurnal Ilmu fleksibilitas.[3] Kesehatan, 1(2). Simpulan Noor, Z., & Huda, A. N. (2016). Pengaruh Senam Kebugaran Jasmani Dari hasil laporan tersebut dapat diambil terhadap Fleksibilitas Sendi pada Wanita kesimpulan walaupun secara fisiologis Usia 45-50 Tahun. Mutiara Medika: lansia mengalami berbagai kemunduran Jurnal Kedokteran dan dikarenakan adanya degenerasi, akan Kesehatan, 11(1), 25-30. tetapi hal itu dapat diatasi dengan cara
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Study Kasus Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Head and Neckcontrol Pada Anakcerebral Palsy Spastic Quadriplegi Di Pediaric Neurodevelopmental Therapy Center
Study Kasus Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Head and Neckcontrol Pada Anakcerebral Palsy Spastic Quadriplegi Di Pediaric Neurodevelopmental Therapy Center
Study Kasus Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Head and Neckcontrol Pada Anakcerebral Palsy Spastic Quadriplegi Di Pediaric Neurodevelopmental Therapy Center