SOP Padi Sehat
SOP Padi Sehat
2017
A L A M AT : J L . C I B U R U Y R T. 0 2 / 0 2 D S . C I B U R U Y K E C . C I G O M B O N G
KAB.BOGOR
SOP BUDIDAYA PADI SEHAT BEBAS PESTISIDA
No Uraian Kerja Prosedur Faktor Kunci Keterangan
Memperoleh Benih berlabel biru (ES)
varietas unggul tahan bercap BPSB dan tidak
1 Pengadaan Pengadaan Benih wereng (tungro) kadaluwarsa
Benih Memperoleh benih Daya tumbuh minimum
bermutu 90%
Kebutuhan benih 8 – 15
kg/ha
Mendapatkan Gunakan 1 sendok
benih yang bernas makan garam atau 3 sendok
2 Perlakuan Perendaman Menekan/menghila abu setiap 1 liter air
benih benih ngkan penyakit yang ada Gunakan air bersih
menggunakan pada benih secukupnya
garam atau air abu Merangsang Perendaman dilakukan
meratanya selama 1 x 24 jam
pengecambahan benih
Benih berkecambah
serempak
Memperoleh bibit yang Menggunakan media
siap tanam pada umur kompos dengan campuran
12 – 20 hari tanah dan kompos 1 : 1
3 Pembuatan Penyiapan Menggunakan besek
media semai media semai ukuran 20 x 20 cm sebagai
Penyiapan tempat persemainan
tempat sebanya 500 – 600 besek/ha
Persemaian bisa
dilakukan di lahan darat
(persemaian kering) seluas
200 M2 untuk luas 1 hektar
Pengolaha Tanah gembur dan Bajak 1 kali dan garu 1
n / persiapan subur, aerasi dalam kali
lahan tanah baik,
4 Pengolahan pembajakan perkembangan biota
lahan tanah yang baik
menjamin sistem
perakaran tanaman
yang sempurna
Pembuatan Memudahkan
kakalen / pengaturan air Kamalir sedalam mata
kamalir pengairan pada tingkat cangkul dengan lebar 30 cm
lahan usaha tani Jarak antar kamalir 1.5 –
2 M atau sesuai kebutuhan
Cara tanam Memperoleh Menggunakan bibit
tanaman yang tetap umur 12 – 20 hari dengan
terjamin kesegarannya, ketinggian antara 10 – 15 cm
sehat dan menjamin dan jumlah daun 4
5 Penanaman anakan yang produktif Penanaman 1 – 2
lebih banyak bibit/lubang
Jarak tanam Memudahkan Jarak tanam dalam
larikan pemeliharaan dan barisan 12.5 cm antar barisan
penghematan 25 cm
penggunaan pupuk serta Jarak kelompok barisan
cakupan unsur hara tanaman 50 cm (sistem
menjadi luas legowo)
Waktu dan cara Memperoleh aerasi Saat tanam
pengaturan air dan pertumbuhan biota Pada saat tanam keadaan air
tanah yang sempurna macak-macak/air hanya ada
Memperoleh di parit
anakan yang produktif Penyiangan
Usaha tani hemat Dua hari menjelang
air penyiangan petakan
6 Pengaturan Kualitas tani hemat digenangi air setinggi 2 cm
air air sampai dengan selesai
Kualitas hasil panen penyiangan
lebih baik/kematangan Pemupukan
gabah merata Saat pemupukan susulan
usahakan air macak-macak
Saat panen
Dua minggu sebelum panen,
lahan dikeringkan total
Penyiangan Pengemburan Penyiangan pertama
tanah Dilakukan pada umur 20 – 22
Menekan HST sambil melakukan
persaingan pemakaian penyulaman, penyiangan
hara dilakukan dengan cara
Tanaman tumbuh mengacak lahan secara
7 Pemeliharaan sehat dan anakan sempurna sampai dengan
tanaman produktif lebih banyak akar rumput putus. Rumput
tersebut lalu dibenamkan
Penyiangan kedua
Dilaksanakan pada 15 hari
setelah penyiangan pertama,
penyiangan bersifat
menghilangkan rumput
pengganggu dengan cara
dibenamkan
Pemupuka Menambah hara Pupuk dasar
n tanah Menggunakan pupuk
Meningkatkan kompos sebagai pupuk dasar
kemampuan tanah dengan dosis 2 – 5 ton/ha
mengikat air atau 0.2 – 0.5 kg/m 2 yang
Menambah disebarkan secara merata
mikroorganisme tanah sebelum tanam
Menambah hara Pupuk susulan 1
untuk membantu Dilakukan pada umur 20 – 25
pertumbuhan generatif HST dengan menggunakan
Meningkatkan NPK setengah dosis yang
peran klorofil daun diberikan secara merata
dalam proses Pupuk susulan 2
fotosintesis Dilakukan pada umur 40 – 50
Menambah hara HST dengan dosis 50 kg
melalui stomata daun urea/ha dan disebarkan
merata
Pemupukan daun
Dosis larutan 2 – 5 cc/ltr air
LOF 20 (liquid Organik
Formula)
Disemprot merata denan
Memutuskan siklus dosis larutan 100 liter pada
hama penyakit tanaman 45 HST
Keadaan hama ada Pergiliran varietas
dalam batas tidak Penggunaan pupuk
membahayakan kompos
PHT Meningkatkan daya Sistem tanam legowo 2
tahan fisik tanaman Penggunaan pupuk
Produksi secara suplemen organik
ekonomis Gropyokan dan
menguntungkan dan pengumpanan
lingkungan tetap lestari Sanitasi lingkungan
Menekan hama Penggunaan varietas
utama padi (penggerek yang tahan hama penyakit
batang) tertentu
Menekan populasi Penggunaan agensi
hama secara umum hayati, nematoda patogen
serangga dan jamur
beauveria
Pelestarian musuh alami
(predator) hama
Penyediaan pestisida
nabati dari jenis tanaman
yang mengandung racun dan
bahan-bahan yang bersifat
repelent dan antraktan
Dilakuan Umur panen tergantung Agar kualitas beras
setelah padi varietas dan ketinggian bagus
menguning di tempat
atas 90% atau
cukup umur
Mengguna
8 Pemanenan kan sabit Butir gabah tidak banyak
bergerigi rontok
Mengguna
kan alas yang Menggurangi goyangan
lebar sehingga gabah tidak banyak
Pakai alat yang rontok
perontok / Mengurangi kehilangan
banting bertirai hasil
Mengguna
kan karung yang
baik atau tidak
bocor
Ciburuy, April 2015
Disusun oleh : Gapoktan, P4S & UPTG Silih Asih
SOP PENGELOLAAN
No Uraian Kerja Prosedur Faktor Kunci Keterangan
1-20 HST air macak- - Menyuburkan lahan - Sering di kontrol
macak - Memperbanyak
1 Pengaturan Air
anakan produktif
SOP PANEN
Ditentukan dari umur panen dan fisik tanaman
No Uraian Kerja Prosedur Faktor Kunci Keterangan
1 Persiapan alat : terpal, - Letakkan - Gabah - Masukan 2
pisau (harvester), sabit terpal wah yang bagus kepal tangan jerami
bergerigir, banting kering. Perhatikan - Meminima kedalam thresser
bertirai (tressher) arah angin lisir tingkat atau banting bertirai
- Pasang kehilanggan
thresser atau gabah
banting bertirai
- Angkut padi
yang telah ditebas
ke lokasi alat
- Lakukan
perontokan
- Bersihkan
- Masukan
kedalam karung
- Angkut
Ciburuy, April 2015
Disusun oleh : Gapoktan, P4S & UPTG Silih Asih
ALUR PROSES PRODUKSI BERAS SAE & GEMAR (BERAS
BEBAS PESTISIDA