Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa
didalamnya.
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………...……………………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan………………………………………………………..……..2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………………….……………………………….….9
3.2 Saran……………………………….….………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…10-11
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam agama Hindu dikenal adanya enam filsafat India yang selalu menjadi
bayangan dalam menjalankan kehidupan ini, keenam filsafat ini sering disebut
dengan Sad Darsana yang meliputi Nyaya, Samkya, Yoga, Waisiseka, Mimamsa,
dan Wedanta. Dari keenam filsafat tersebut filsafat yang lebih menekankan pada
pengendalian diri adalah Yoga Darsana. Yoga diajarkan pertama kali di bumi oleh
Maharsi Patanjali, melalui ajarannya yang terkenal yakni Astangga Yoga yang
keberadaannya tidak hanya diakui oleh umat Hindu tetapi juga oleh pemeluk
Memang yang lebih populer di era modern ini adalah bagian asana dan
pranayama dari Yoga, akan tetapi apabila dikaji kembali pemahaman tentang
Astangga Yoga yang merupakan delapan tangga dalam mempelajari Yoga akan
Astangga Yoga yang terdiri dari Yama, Nyama, Asana, Pranayama, Pratyahara,
Setelah itu bagian-bagian dari Astangga Yoga dapat dibagi lagi, salah
satunya Nyama dapat dibagi menjadi Dasa Nyama Brata, yaitu Dana, Ijya, Tapa,
1.3 Tujuan
pembersihan dan penyucian batin dengan sembahyang tiga kali sehari atau
dasar (tri sandhya) dilakukan terlebih dahulu. Praktik ini diawali dengan
terlebih dahulu pelaksanaan tri sandhya itu akan menjadi lebih mantap.
Dengan kata lain terbiasa membersihkan diri, badan, mandi sebelum akan
sembah yang dengan baik. Seperti yang telah terbiasa dipraktikkan atau
sore hari.
sabun.
Rajin sembahyang baik di sekolah dengan Tri Sandya dan di rumah di sore
hari melaksanakan.
Manfaat dari ajaran Snana (dalam ajaran Dasa Niyama Brata) ini
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
batin dengan sembahyang tiga kali sehari atau tri sandhya. Contoh ajaran
Snana rajin mandi 2 kali sehari, rajin merawat badan, rajin sembahyang,
rajin mekakukan Pranayama, dan jujur dalam hidup. Manfaat dari ajaran
3.2 Saran
Agar siswa lebih mengenal dan lebih tahu tentang Dasa Niyama
Brata salah satunya ajaran Snana, lebih baik mencari literature tentang itu,
Daftar Pustaka
http://martinisari.blogspot.co.id/2017/04/dasa-yama-brata-
http://blog.adamazkiya.com/2015/06/mandi-pagi-vs-mandi-
hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-memotong-rambut/ (diakses
https://aswajamuda.com/telinga-kemasukan-air-saat-puasa/
http://pkmcikundul.blogspot.co.id/2013/11/indikator-phbs-
https://www.mediahindu.com/pemikiran/wanita-dalam-pandangan-
https://www.mediahindu.net/2016/08/30/doa-sehari-hari-menurut-