SATUAN PROSES
“REAKSI BROWNING”
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG 2021
I. TUJUAN
Reaksi pencoklatan dapat terjadi baik secara enzimatis maupun non enzimatis.
Reaksi ini terjadi pada buah buahan khususnya , demikian juga pada sayur sayuran. Namun
yang paling mencolok pada buah apel, buah pisang, buah peer umbi kentang dan juga
tanaman lainnya. Browning rection yang terjadi secara enzimatis tidak memandang apakah
buah itu klimakterik mapun non klimakterik . Hal ini karena tidak ada hubungannya. Reaksi
pencoklatan enzimatis adalah proses kimia yang terjadi pada sayuran dan buahbuahan oleh
enzim polifenol oksidase yang menghasilkan pigmen warna coklat (melanin). Proses
pencoklatan enzimatis memerlukan enzim polifenol oksidase dan oksigen untuk
berhubungan dengan substrat tersebut. Enzim-enzim yang dikenal yaitu fenol oksidase,
polifenol oksidase, fenolase/polifenolase, enzim-enzim ini bekerja secara spesifik untuk
substrat tertentu (Winarno, 1995). Reaksi ini dapat terjadi bila jaringan tanaman terpotong,
terkupas, dan karena kerusakan secara mekanis. Reaksi ini banyak terjadi pada buah-
buahan atau sayuran yang banyak mengandung substrat senyawa fenolik seperti catechin
dan turunannya yaitu tirosin, asam kafeat, asam klorogenat, serta leukoantosianin. Reaksi
pencoklatan enzimatis pada bahan pangan ini memiliki dua macam dampak yaitu dampak
yang menguntungkan dan juga dampak yang merugikan. Dampak yang menguntungkan
misalnya saja pada teh hitam, teh oolong dan teh hijau. Reaksi pencoklatan enzimatis
bertanggung jawab pada warna dan flavor yang terbentuk (Fennema, 1996). Begitu juga
yang terjadi pada produk pangan lain seperti misalnya kopi. Polifenol oksidase juga
bertanggung jawab pada karakteristik warna coklat keemasan pada buah-buahan yang telah
dikeringkan seperti kismis, buah prem, dan buah ara. Reaksi pencoklatan enzimatis ini juga
memiliki kerugian yaitu hilangnya nilai gizi pada produk pangan dan dapat merusak flavor
dari bahan pangan itu sendiri. Dalam industri pangan perlu dilakukan langkah-langkah
untuk meminimalisasi adanya penurunan mutu produk yaitu dengan mengendalikan reaksi
pencoklatan enzimatis. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yakni blansir,
pendinginan, pembekuan, mengubah pH, dehidrasi, iradiasi, HPP (High Pressure
Processing), penambahan inhibitor, ultrafiltrasi, dan juga ultrasonikasi. Reaksi Maillard
adalah reaksi pencoklatan non enzimatis yang terjadi karena adanya reaksi antara gula
pereduksi dengan gugus amin bebas dari asam amino atau protein. Reaksi ini banyak terjadi
pada produk pangan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Reaksi Maillard dalam makanan
dapat berfungsi untuk menghasilkan Flavor dun aroma, dapat menyebabkan kehilangan
ketersediaan asam amino, kehilangan nilai gizi, pembentukan antinutrisi, pembentukan
komponen toksik dun komponen mutagenik.
Bahan :
- Baking soda
- Bawang Bombay
- Buah Pisang
- Kentang
- Lemon Juice
- Margarin
- Salt Water
IV. CARA KERJA
- Browning Enzimatis
Dikupas dan dipotong kentang dan pisang masukan kedalam mangkuk tanpa dilakukan
perendaman pada lemon juice dan salt water (control group) dilakukan pengecekan pada
menit ke 10 dan 20.
Dilakukan perendaman pada setiap sampel kentang dan pisang pada larutan lemon
juice dan salt water.
Didiamkan potongan kentang dan pisang yang telah dilakukan perendaman pada
lemon juice dan salt water pada menit 10 hingga menit ke 20. Diamati perubahan
pada setiap menit yang ditentukan.
- Browning Enzimatis
Pisang - - + + + ++
Waktu Sampel
pengamatan
menit ke- Bawang Bawang + baking soda
2 - +
4 - ++
6 + ++
8 + +++
11 ++ +++
1. Pencokelatan enzimatis dapat terjadi pada buah yang terpotong atau terekspos
udara (tanpa perendaman) akan cepat terjadi proses pencoklatan secara
enzimatis karena senyawa fenol yang ada di dalam, karena adanya luka pada
kentang dan pisang ketika dilakukan proses pemotongan maka akan
mengeluarkan enzim, enzim tersebut bereaksi dengan udara/oksigen
membentuk warna kecokelatan dari enzim polifenol oksidase. Untuk mencegah
pencoklatan enzimatis dapat digunakan Lemon juice atau Salt water.
2. Sampel kentang yang direndam pada lemon juice dan salt water dibandingkan
dengan kontrol didapatkan warna yang lebih cokelat karena aktivitas enzim
sudah tidak bisa dihambat lagi oleh lemon juice dan salt water, dan pada saat
dikeluarkan proses pencokelatan terjadi lebih cepat.
3. Pada percobaan reaksi non enzimatis pada bawang yang ditambahkan baking
soda lebih cepat mengalami perubahan warna lebih cepat dibandingkan tanpa
penambahan baking soda, karena baking soda dapat mempercepat
pencokelatan. Baking soda dapat membuat suasana menjadi basa, sehingga
membuat reaksi maillard cepat bereaksi disuasana basa.
- Reaksi Enzimatis
- Reaksi non Enzimatis