Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI GARAM DAN GULA

PADA PEMBUATAN PIKEL TOMAT ORGANIK

Indah Nurafni Khairani


133020166
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan
ABSTRAK
Tujuan penelitian tugas akhir ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam dan pengaruh konsentrasi gula
pada pembuatan pikel tomat serta untuk mengetahui interaksi antara garam dan gula dalam proses fermentasi.
Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah pola faktorial (3x6) dalam Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan 2 kali ulangan. Rancangan perlakuan terdiri dari dua faktor yaitu konsentrasi garam (G) terdiri
dari 3 taraf (10%, 12,5% dan 15%) dan konsentrasi gula (S) terdiri dari 6 taraf (1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3%, 3,5% ),
sehingga diperoleh 36 satuan percobaan ulangan.
Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan stadia kematangan tomat yang paling banyak disukai berdasarkan uji
hedonik yang dilakukan oleh 30 orang panelis adalah tomat berwarna kuning kemerahan. Berdasarkan hasil penelitian
utama, konsentrasi garam (G) berpengaruh terhadap atribut aroma dan tekstur. Dan juga berpengaruh terhadap respon
kimia yaitu kadar gula dan kadar garam. Konsentrasi gula sukrosa (S) berpengaruh terhadap atribut rasa dan juga
berpengaruh terhadap respon kimia yaitu kadar gula dan kadar garam. Interaksi konsentrasi garam dan konsentrasi gula
sukrosa berpengaruh terhadap respon kimia kadar gula dan kadar garam.
Key Words : Pikel tomat,tujuan penelitian, rancangan percobaan dan hasil penelitian

PENDAHULUAN tomat agar menghasilkan pikel tomat dengan


karakteristik terpilih dan untuk mengetahui pengaruh
Tomat (Lycopersicum eculentum) khususnya di konsentrasi gula pada pembuatan pikel tomat dengan
daerah Pangalengan Kab. Bandung Jawa Barat, karakteristik terpilih serta untuk mengetahui interaksi
banyak sekali hasil panen berupa tomat, lobak, pecay, antara garam dan gula dalam proses fermentasi.
kentang dll. Tomat banyak sekali dipanen, lalu di Manfaat penelitian tugas akhir ini untuk
eksport, dikirim ke daerah lain untuk dijual ke pasar- memanfaatkan hasil panen yang banyak dengan cara
pasar. memilih bahan menjadi suatu produk. Produk yang
Keberadaan hasil panen tomat melimpah dihasilkan dapat meningkatkan nilai ekonomis bagi
menjadikan negara Spanyol mengadakan acara perang buah tomat serta menambah penganekaragaman
tomat yang sekarang sudah dijadikan tradisi di negara produk buah tomat. Sehingga buah tomat tidak hanya
tersebut, serta kejadian tersebut terjadi juga di negara dikonsumsi dalam bentuk jus, sambal tomat, pasta
Indonesia khususnya di daerah Lembang Kab.Bandung tomat atau dimakan langsung, namun bisa dikonsumsi
Barat dalam acara pesta rakyat. Selain karena tomat juga dalam bentuk pikel.
melimpah dan minimnya pengetahuan masyarakat
untuk mengolah tomat tersebut menjadikan tomat METODOLOGI
banyak yang rusak dan busuk akibat tekanan atau
penanganan hasil panen yang salah. Dilihat dari hal Bahan dan Alat
tersebut menjadikan masyarakat khususnya yang kenal Bahan yang digunakan pada pembuatan pikel
dengan ilmu teknologi pangan berkata “Mubadzir”, yaitu tomat, garam, gula dan air. Bahan yang
padahal banyak cara untuk menangani tomat tersebut. digunakan untuk analisis pikel tomat yaitu larutan
Tomat dapat diolah menjadi sebuah produk seperti luffschoorl, H2SO4 6N, KI, Na2S2O3, Asam asetat
halnya jus tomat, sambel tomat, pasta tomat dsb. Salah glacial, amilum, HCl 9,5 N, NaOH 30%, K2CrO4,
satunya tomat bisa dijadikan Pikel tomat. AgNO3, Phenoptalien. NaOH 0,1 N dan aquadest
Pikel adalah hasil pengolahan buah atau sayuran Alat yang digunakan pada pembuatan pikel tomat
dengan menggunakan garam dan diawetkan dengan yaitu sendok, jar 500 ml, saringan, gelas ukur, panci.
asam, atau tanpa penambahan gula dan rempah- Alat yang digunakan untuk analisis yaitu lain statif dan
rempah sebagai bumbu (Vaughn, 1982 dalam buret, erlenmayer, labu ukur, piller, pipet volumentrik,
Nataliningsih, 2010). pH meter, cawan petri, lumpang dan alu, tangkrus,
Tujuan penelitian tugas akhir ini untuk mengetahui tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet ukur , inkubator,
pengaruh konsentrasi garam pada pembuatan pikel neraca digital dan autoclave.
Metode Percobaan enak dan teksturnya sangat baik tidak akan dimakan
Pada penelitian ini menggunakan apabila memiliki warna yang tidak sedap dipandang atau
Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari dua memberi kesan telah menyimpang dari warna yang
faktor yaitu konsentrasi garam dan konsentrasi seharusnya (Winarno, 1997).
gula, terdapat 18 kombinasi perlakuan dengan 2 kali Berdasarkan analisis variansi (ANAVA) menunjukan
pengulangan, sehingga jumlah perlakuan sebanyak 36. stadia kematangan berpengaruh terhadap kesukaan
Prosedur perlakuan pendahuluan pada atribut warna dari tomat pada taraf 5% .
pembuatan pikel tomat adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Pengaruh Stadia Kematangan Terhadap
dilakukan analisis bahan baku seperti kadar gula, kadar Warna Pikel Tomat
air dan tingkat keasaman pada tomat. Selanjutnya
Stadia Kematangan Nilai Oragnoleptik
tomat organik berjenis tomat ceri berukuran 6,5-7,5cm
Warna
disortasi yang segar dan tidak cacat, dicuci, ditiriskan.
205 (Hijau) 3,97 a
Kemudian, siapkan tempat fermentasi meliputi
625 (Merah) 4,87 b
pencucian dan sterilisasi toples kaca selama 15 menit
dengan suhu 121 0 C. Lalu tomat di masukkan kedalam 812 (Kuning kemerahan) 5,57 b
toples kaca steril yang sudah disterilisasi, selanjutnya Keterangan : Setiap huruf yang berbeda menyatakan
dicampurkan larutan garam 10 % dan larutan gula 1,5 perbedaan yang nyata pada taraf 5 %.
%, kedalam toples kaca steril berisi tomat. Kemudian Tabel diatas dapat dilihat bahwa, sampel kode 205
dilakukan fermentasi dalam toples kaca steril, ditutup (tomat hijau), 812 (tomat kuning kemerahan) dan 625
dan difermentasi selama 14 hari untuk menjadi pikel (tomat merah), berdasarkan hasil uji organoleptik warna
tomat. Setelah 14 hari berlangsung, dilanjutkan tomat pada pikel yang disukai panelis adalah sampel
pengujian organoleptik metode uji hedonik oleh 30 dengan kode 812 yaitu tomat yang berwarna kuning
panelis dengan atribut : Rasa, aroma, warna tomat dan kemerahan.
tekstur. Setelah itu didapat pikel tomat dengan warna 2. Rasa
yang terpilih. Rasa makanan merupakan gabungan dari
Prosedur perlakuan utama pada pembuatan pikel rangsangan cicip, bau, tekstur, suhu , konsentrasi dan
tomat adalah sebagai berikut : Gunakan tomat dengan pengalaman yang banyak melibatkan organ lidah. Rasa
warna yang telah dipilih berdasarkan pada saat suatu makanan merupakan suatu faktor yang turut
penelitian pendahuluan, disortasi yang segar dan tidak menentukan daya terima konsumen terhadap suatu
cacat, dicuci, ditiriskan dan. Kemudian, siapkan tempat produk makanan (Winarno, 1997).
fermentasi meliputi pencucian dan sterilisasi toples Tabel 2. Pengaruh Stadia Kematangan Terhadap
kaca selama 15 menit dengan suhu 121 0 C. Lalu Rasa Pikel Tomat
tomat di masukkan kedalam toples kaca steril yang Stadia Kematangan Nilai Oragnoleptik Rasa
sudah disterilisasi, selanjutnya dicampurkan larutan 205 (Hijau) 3,77 a
garam dengan konsentrasi 10 %, 12.5%, dan 15 % 625 (Merah) 4,13 ab
pada setiap perlakuan kedalam toples kaca steril berisi 812 (Kuning kemerahan) 4,77 b
tomat serta larutan gula 1 %, 1.5 %, 2%, 2.5%, 3%, Keterangan : Setiap huruf yang berbeda menyatakan
3.5%. Kemudian dilakukan fermentasi dalam toples perbedaan yang nyata pada taraf 5 %
kaca steril, ditutup dan difermentasi selama 14 hari Berdasarkan hasil analisis variansi (ANAVA)
untuk menjadi pikel tomat. Setelah 14 hari berlangsung, menunjukan stadia kematangan berpengaruh terhadap
dilanjutkan pengujian kadar gula total, kadar garam dan kesukaan atribut rasa dari tomat pada taraf 5% .
pengujian organoleptik metode uji hedonik oleh 30 Tabel diatas dapat dilihat bahwa, sampel kode 205
panelis dengan atribut : Rasa, aroma, warna tomat dan (hijau), 812 (tomat kuning kemerahan) dan 625 (tomat
tekstur. Lalu dilakukan pengujian respon kimia yaitu merah), berdasarkan hasil uji organoleptik rasa pada
kadar garam dan kadar gula. pikel yang disukai panelis adalah sampel dengan kode
812 yaitu tomat yang berwarna kuning kemerahan.
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3. Aroma
Penelitian Pendahuluan Peranan aroma dalam makanan sangat penting,
1. Warna karena aroma turut menentukan daya terima konsumen
Penentuan mutu bahan makanan umumnya sangat terhadap makanan. Aroma tidak hanya ditentukan oleh
suatu komponen, tetapi oleh beberapa kompenen
bergantung pada beberapa faktor diantaranya citarasa,
tertentu yang menimbulkan bau yang khas. Aroma yang
warna, aroma, tekstur dan nilai gizi lainnya. Tetapi diterima oleh hidung dan otak lebih banyak merupakan
sebelum faktor-faktor lain dipertimbangkan, secara visual berbagai ramuan atau campuran bau utama yaitu harum,
faktor warna tampil terlebih dahulu dan kadang-kadang asam, tengik dan angus (Winarno, 1997).
sangat menentukan. Suatu bahan yang dinilai bergizi,
Tabel 3. Pengaruh Stadia Kematangan Terhadap dan tingkat keasaman yang dimiliki oleh tomat sebelum
Aroma Pikel Tomat dijadikan pikel. Dianalisis kadar air pada tomat, karena
Stadia Kematangan Nilai Oragnoleptik tomat memiliki kandungan kadar air yang cukup tinggi.
Aroma
205 (Hijau) 3,93 a
625 (Merah) 4,00 a Penelitian Utama
812 (Kuning kemerahan) 4,77 b 1. Rasa
Keterangan : Setiap huruf yang berbeda menyatakan
perbedaan yang nyata pada taraf 5 % Hasil kesukaan terhadap rasa pikel tomat,
Berdasarkan hasil analisis variansi (ANAVA) menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi gula (S)
menunjukan stadia kematangan berpengaruh terhadap berpengaruh nyata. Berdasarkan analisis ragam, maka
kesukaan atribut aroma dari tomat pada taraf 5%. dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang
Tabel diatas dapat dilihat bahwa, sampel kode 205 sesunggguhnya dari perlakuan perbedaan konsentrasi
(tomat merah), 812 (tomat kuning kemerahan) dan 625 gula terhadap pikel tomat yang diteliti tidak semuanya
(tomat hijau), berdasarkan hasil uji organoleptik aroma sama. Berikut adalah tabel uji lanjut duncan pada faktor
pada pikel yang disukai panelis adalah sampel dengan perbedaan konsentrasi gula (S).
kode 812 yaitu tomat yang berwarna kuning kemerahan. Tabel 6. Pengaruh Konsentrasi Gula Terhadap Atribut
Rasa
4. Tekstur Keterangan : Huruf yang sama pada tabel menunjukan
Tekstur merupakan uji organoleptik melalui indera
peraba atau secara sentuhan tekanan yang dapat Nilai rata- Taraf nyata
diamati dengan mulut pada waktu digigit, dikunyah dan Konsentrasi gula
rata 5%
ditelan ataupun perabaan dengan jari (Kartika, 1988).
Konsentrasi gula 3,5% (s6) 6,61 a
Tabel 4. Pengaruh Stadia Kematangan Terhadap
Konsentrasi gula 2% (s3) 6,71 a
Tekstur Pikel Tomat
Konsentrasi gula 2,4% (s4) 6,75 a
Stadia Kematangan Nilai Oragnoleptik
Konsentrasi gula 1% (s1) 6,82 ab
Tekstur
205 (Hijau) 4,37 a Konsentrasi gula 1,5% (s2) 6,94 b
Konsentrasi gula 3 % (s5) 7,68 c
625 (Merah) 4,43 a
tidak berbeda.
812 (Kuning kemerahan) 4,43 a
Berdasarkan pada tabel diatas menyatakan bahwa
Keterangan : Setiap huruf yang berbeda menyatakan
perbedaan konsentrasi gula berpengaruh terhadap rasa
perbedaan yang nyata pada taraf 5 %
hal ini disebabkan karena pada pembuatan pikel tomat ini
Berdasarkan hasil analisis variansi (ANAVA)
menggunakan konsentrasi gula yang berbeda-beda dan
menunjukan stadia kematangan berpengaruh terhadap
juga konsentrasi garam yang berbeda difermentasi
kesukaan atribut tekstur dari tomat pada taraf 5% .
dengan waktu yang sama dan menghasilkan bakteri
Tabel diatas dapat dilihat bahwa, sampel kode 205
asam laktat secara spontan sehingga rasa yang
(tomat merah), 812 (tomat kuning kemerahan) dan 625
dihasilkan pun beragam. Gula sukrosa berperan sebagai
(tomat hijau), berdasarkan hasil uji organoleptik tekstur
nutrisi pertumbuhan asam laktat, sehingga gula begitu
pada pikel yang disukai panelis adalah sampel dengan
penting ditambahkan pada pembuatan pikel tomat.
kode 812 yaitu tomat yang berwarna kuning kemerahan.
Umumnya pikel memiliki rasa asam, begitu juga
Berdasarkan hasil penilaian uji organoleptik
pada penelitian pikel tomat ini. Rasa asam yang
terhadap atribut warna, rasa, aroma dan tekstur, maka
dihasilkan diperoleh dari jumlah bakteri asam laktat yang
tomat yang digunakan pada penelitian utama adalah
terkandung dalam pikel tomat. Asam laktat yang
tomat pada stadia kematangan berwarna kuning
dihasilkan dipengaruhi komposisi substrat yang
kemerahan.
digunakan (gula), sehingga bakteri asam laktat yang
dihasilkan lebih banyak menyebabkan rasa pikel tomat
Analisis Bahan Baku yang dihasilkan sangat asam.
Pertumbuhan bakteri asam laktat selama
Tabel 5. Hasil Analisis Tomat fermentasi akan mengakibatkan beberapa perubahan
Komponen Analisis Satuan Jumlah pada produk yaitu membatasi pertumbuhan
Kadar Air (%) % 81 mikroorgaisme yang tidak diingikan, menghambat
Kandungan Gula pembusukan, dan memproduksi berbagai cita rasa yang
% 2,16 khas akibat akumulasi asam organik sehigga diperoleh
Sebelum Inversi (%)
Tingkat Keasaman (pH) - 3,34 hasil akhir berupa produk yang berbeda dari setiap
Dilakukan analisis tomat adalah untuk mengetahui bahan asalnya (fathonah, 2009).
kandungan tomat mulai dari kadar gula sebelum inversi
Rasa yang ditimbulkan oleh bahan pangan bisa
berasal dari bahan pangan itu sendiri atau pada saat 3. Aroma
proses yang ditambahkan dengan zat lain sehingga rasa
aslinya bisa berkurang atau bertambah. Selain itu rasa Hasil kesukaan terhadap aroma pikel tomat,
yang terdapat pada produk makanan dapat berubah dari menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi garam (G)
rasa yang sebenarnya atau rasa yang diharapkan, hal itu berpengaruh nyata. Berdasarkan analisis ragam, maka
tergantung dari senyawa penyusunnya misalnya gula dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang
yang dapat memberikan rasa manis pada produk sesunggguhnya dari perlakuan perbedaan konsentrasi
makanan (Kartika, 1988). garam terhadap pikel tomat yang diteliti tidak semuanya
sama. Berikut adalah tabel uji lanjut duncan pada faktor
2. Tekstur perbedaan konsentrasi garam (G).
Tabel 8. Pengaruh Konsentrasi Garam Terhadap
Hasil kesukaan terhadap tekstur pikel tomat, Atribut Aroma
menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi garam (G)
berpengaruh nyata. Berdasarkan analisis ragam, maka Taraf
Konsentrasi garam Nilai rata-rata
dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang nyata 5%
sesunggguhnya dari perlakuan perbedaan konsentrasi Konsentrasi gula (g2) 3,91 a
garam terhadap pikel tomat yang diteliti tidak semuanya Konsentrasi gula (g1) 3,36 b
sama. Berikut adalah tabel uji lanjut duncan pada faktor Konsentrasi gula (g3) 4,04 c
perbedaan konsentrasi garam (G). Keterangan : Huruf yang sama pada tabel menunjukan
tidak berbeda nyata
Tabel 7. Pengaruh Konsetrasi Garam Terhadap Berdasarkan pada tabel diatas menyatakan
Atribut Tekstur bahwa perbedaan konsentrasi garam berpengaruh
terhadap aroma hal ini disebabkan karena pada
Taraf nyata pembuatan pikel tomat ini menggunakan konsentrasi
Konsentrasi garam Nilai rata-rata
5% gula yang berbeda-beda dan juga konsentrasi garam
yang berbeda difermentasi dengan waktu yang sama
Konsentrasi gula (g1) 3,35 a
dan menghasilkan bakteri asam laktat secara spontan
Konsentrasi gula (g2) 3,41 a
sehingga aroma yang dihasilkan pun beragam. Garam
Konsentrasi gula (g3) 3,70 b
berperan sebagai media pertumbuhan asam laktat.
Keterangan : Huruf yang sama pada tabel menunjukan
sehingga garam begitu penting ditambahkan pada
tidak berbeda nyata pembuatan pikel tomat.
Berdasarkan pada tabel diatas menyatakan bahwa Jenis bakteri yang berperan terhadap pembuatan
perbedaan konsentrasi garam berpengaruh terhadap pikel yaitu Lactobacillus lebih berperan pada
aroma hal ini disebabkan karena pada pembuatan pikel pembentukan aroma dan bakteri lainnya lebih berperan
tomat ini menggunakan konsentrasi gula yang berbeda- terhadap citarasa pada produk pikel (Eren,2008).
beda dan juga konsentrasi garam yang berbeda Pembentukan asam laktat dan komponen volatil
difermentasi dengan waktu yang sama dan menghasilkan dapat memberikan karakteristik asam dan aroma pada
bakteri asam laktat secara spontan sehingga aroma yang pembuatan produk fermentasi (Widodo,2002).
dihasilkan pun beragam. Garam berperan sebagai
Pada fermentasi asam laktat ini, asam laktat
media pertumbuhan asam laktat. sehingga garam begitu merupakan senyawa non volatil, namun pada tomat
penting ditambahkan pada pembuatan pikel tomat.
memiliki senyawa volatil diantaranya : karbonil, alkohol,
Penggarama atau pemberian larutan garam
ester, lakton, asetal, ketal dan sulfur (Viranda,2009).
merupakan proses yang penting dalam pembuatan pikel
agar terjadi proses fermentasi yang dikehendaki. Larutan
4. Warna
garam berfungsi untuk mengeluarkan cairan dalam
bahan karena tekanan osmosis. Pada saaat cairan baha Hasil kesukaan terhadap warna pikel tomat,
keluar dari bahan, garam akan diserap oeh bahan menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi garam (G)
sehingga bahan menjadi kukuh dan renyah (Suryadi, dan konsentrasi gula (s) tidak berpengaruh nyata dan
2012). tidak terjadi interaksi setiap faktornya, sehigga tidak perlu
Jika suhu yag digunakan kurang dari 10 0C dan dilakukan uji lanjut.
konsentrasi garam kurang dari 2%, bakteri gram negatif Hal ini terjadi karena tujuan dalam pembuatan pikel
akan tumbuh meyebabkan tekstur pada produk menjadi ini adalah untuk memperpanjang umur simpan tomat,
tidak sempurna (Ratno,2012). adanya konsentrasi garam dan gula yang digunakan
Garam lebih besar pengaruhnya terhadap tekstur sehingga akan memberhentikan proses respirasi pada
dibandingan dengan gula, sehingga gula tidak buah tomat, dan menjalankan proses fermentasi.
berpengaruh nyata terhadap atribut tekstur. Karena
garam berpengaruh nyata.
5. Kadar gula 6. Kadar garam

Hasil analisis kimia terhadap kadar gula pikel tomat, Hasil analisis kimia terhadap kadar gula pikel
menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi garam (G), tomat, menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi
konsentrasi gula (S) dan interaksi konsentrasi garam dan garam (G), konsentrasi gula (S) dan interaksi
konsentrasi gula (GS) berpengaruh nyata. Berdasarkan konsentrasi garam dan konsentrasi gula (GS)
analisis ragam, maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata- berpengaruh nyata. Berdasarkan analisis ragam, maka
rata yang sesunggguhnya dari 18 perlakuan perbedaan dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang
konsentrasi garam dengan konsentrasi gula terhadap sesunggguhnya dari 18 perlakuan perbedaan
pikel tomat, yang diteliti tidak semuanya sama. Berikut konsentrasi garam dengan konsentrasi gula terhadap
adalah tabel uji lanjut duncan interaksi perbedaan pikel tomat, yang diteliti tidak semuanya sama. Berikut
konsentrasi garam (G) dan konsentrasi gula (S). adalah tabel uji lanjut duncan interaksi perbedaan
Tabel 9. Pengaruh Interaksi Konsentrasi Garam dan konsentrasi garam (G) dan konsentrasi gula (S).
Konsentrasi Gula Terhadap Kadar Gula Pikel Tomat. Tabel 10. Pengaruh Interaksi Konsentrasi Garam
Konsentrasi Konsentrasi Gula dan Konsentrasi Gula Terhadap Kadar Garam Pikel
Garam s1 s2 s3 s4 s5 s6 Tomat
Konsentrasi Konsentrasi Gula
B B C C B C
Garam s1 s2 s3 s4 s5 s6
g1 3,06 3,30 4,11 4,44 4,95 5,22
a b c d e f A A A A A A
g1 5,70 5,54 5,33 4,79 4,52 4,16
A AB B B B B
e e d c b a
g2 2,79 3,25 3,43 3,93 4,01 4,40
a b b c c d B B B B B B
A A A A A A g2 6,61 6,44 6,38 6,33 6,09 5,68
g3 2,59 3,00 3,10 3,42 3,55 3,92 d cd c c b a
a b b c c d
C C C C C C
Keterangan : Huruf kecil dibaca horizontal dan huruf 8,58 7,49 7,36 7,27 7,03 6,97
besar dibaca vertical, nilai rata-rata yang diikuti huruf g3
d c bc b a a
yang sama tidak berbeda nyata.
Perbedaan konsentrasi garam berpengaruh Keterangan : Huruf kecil dibaca horizontal dan huruf
terhadap kadar gula dari pikel tomat hal ini disebabkan besar dibaca vertical, nilai rata-rata yang diikuti huruf
karena semakin tinggi konsentrasi garam yang yang sama tidak berbeda nyata.
diberikan akan semakin kecil rasa gula yang dirasakan. Perbedaan konsentrasi garam berpengaruh
Sehingga mempengaruhi kadar gula dari pikel tomat. terhadap kadar garam dari pikel tomat hal ini
Selain itu juga konsentrasi garam yang digunakan disebabkan karena semakin tinggi konsentrasi garam
semakin tinggi akan berpengaruh terhadap konsentrasi yang diberikan akan semakin besar kadar garamnya
gula. Pengaruhnya yaitu semakin tertutupnya rasa dibandingkan dengan kadar garam dengan konsentrasi
identik dari gula, sehingga kadar gula yang sebelumnya.
dihasilkannya pun lebih sedikit. Perbedaan konsentrasi Selain itu juga adanya perbedaan konsentrasi gula
gula berpengaruh terhadap kadar gula dari pikel tomat yang digunakan akan berpengaruh terhadap kadar
hal ini disebabkan karena termakannya gula oleh garam, karena semakin tinggi konsentrasi gula yang
bakteri asam laktat karena gula memiliki fungsi sebagai diberikan pada pikel tomat dengan konsentrasi garam
nutrisi bagi pertumbuhan bakteri asam laktat. yang sama maka kadar garam akan semakin rendah.
Semakin tinggi konsetrasi garam yang diberikan Garam berfungsi sebagai media pertumbuhan
maka akan semakin rendah kadar gula dari pikel tomat asam laktat dan gula berfungsi sebagai nutrisi bagi
tersebut. Namun pada konsentrasi garam yang sama pertumbuhan. Dengan adanya media pertumbuhan dan
kadar gula akan meningkat pada konsentrasi gula yang nutrisi yang baik bagi asam laktat maka larutan yang
tinggi. tercampur antara garam dan gula akan berubah
Dengan adanya media pertumbuhan dan nutrisi rasanya menjadi asam setelah dilakukannya proses
yang baik bagi asam laktat maka larutan yang fermetasi dalam suhu 370C dengan waktu 14 hari
tercampur antara garam dan gula akan berubah Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa terdapat
rasanya menjadi asam setelah dilakukannya proses interaksi pada konsentrasi garam dan konsentrasi gula
fermetasi dalam suhu 370C dengan waktu 14 hari yang berpengaruh terhadap karakterisitik pikel tomat.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa terdapat
interaksi pada konsentrasi garam dan konsentrasi gula
yang berpengaruh terhadap karakterisitik pikel tomat.
KESIMPULAN engertian-dan-macam-macamfermentasi.html.
Diakses pada tanggal 14 september 2017.
Hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut : Buckle, 1985. Food Science, diterjemahkan oleh Hari
1. Konsentrasi Garam (G) memberikan pengaruh Purnomo dan Adiono, UI Press, Jakarta
terhadap respon organoleptik aroma dan tekstur
namun tidak berpengaruh terhadap atribut warna Fathonah,S. 2009. Penngaruh konsentrasi garam dan
dan rasa. Konsentrasi garam berpengaruh penambahan sumber karbohidrat terhadap
terhadap respon kimia yaitu kadar gula dan kadar mutu organoleptik produk sawi asin. Skripsi
garam. S1, Bogor : Jurusan Teknologi Pangan dan
2. Konsentrasi Gula Sukrosa (S) memberikan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian IPB
pengaruh terhadap respon organoletik rasa namun
tidak berpengaruh terhadap aroma, tekstur dan F.G. Winarno,1991. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta.
warna. Konsentrasi garam berpengaruh terhadap PT Gramedia Pustaka Utama
respon kimia yaitu kadar gula dan kadar garam.
3. Interaksi konsentrasi garam dan konsentrasi gula Kartika, Bambang, 1998. Pedoman Uji Inderawi.
sukrosa berpengaruh terhadap respon kimia kadar Yogyakarta. Perguruan Tinggi Universitas
gula dan kadar garam. Gajah Mada

Krisno, A. 2011. Kecap Air Kelapa.


DAFTAR PUSTAKA http://www.academia.edu/6634456/kecap_air_
Abdarianzah, 2014. Isolasi bakteri asam laktat. kelapa. Diakses pada tanggal 14 september
http://www.abdarrian.blogspot.co.ic/2014/06/is 2017.
olasi-bakteri-asam-laktat html. Diakses pada
14 september 2017 Poedjiadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia.Jakarta.
UI-Press
Afrianni,LH. 2013. Teknologi Pengawetan Pangan. cv.
Alfabeta. Bandung. Ratno, 2012. Fermentasi
http://duniakefir.blogspot.co.id/2011/11/fermen
Ahsyaf, 2014. Fermentasi sayur asin . http:// tasi.html. Diakses pada tanggal 14 september
ahsayf.blogspot.co.id/2014/05/produk- 2017
fermentasi-sayur-asin.html. Diaskses pada
tanggan 14 september 2017. Suryadi, 2012.Saurkraut Asinan.
http://ysuryadi.blogspot.co.id/2012/06/saurkrau
Alfian, 2016. Pengertian dan macam-macam t-asinan.html . Diakses pada tanggal 14
fermentasi. September 2017.
http://www.alfianhere.blogspot.co.id/2016/05/p
ARTIKEL TUGAS AKHIR

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI GARAM DAN GULA


PADA PEMBUATAN PIKEL TOMAT ORGANIK

Indah Nurafni Khairani

133020166

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2017

Anda mungkin juga menyukai