MODUL PEMBELAJARAN
PRODUKSI HASIL NABATI “BUAH”
DISUSUN OLEH :
SMK AGUSTIA MAULINA, S.TP
KELAS NANDA PUTRI ALQAUSAR, S.TP
EGELIN FEBRIYANDI, S.P
IX AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN
ProduksiHasilPROFESI
PROGRAM Nabati “Buah-Buahan”|
GURU 3T1
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami
dapat menyelesaikan modul Produksi Hasil Nabati“Buah” tepat pada waktunya.
Semoga modul ini bisa bermanfaat dan menjadi salah satu acuan bagi penyusun itu
sendiri maupun para pembaca dalam menyelesaikan permasalahan proses
pembelajaran. Dalam penulisan modul ini kami menyadari kemampuan yang kami
miliki belum cukup jika dikatakan sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca akan kami terima dengan lapang dada.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan pembuatan modul ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
B. Materi Pembelajaran
I. Pendahuluan
Hasil pertanian khususnya pangansangat dibutuhkan oleh manusiauntuk
kebutuhan hidupnya.Secaraumum hasil pertanian tersebutdikelompokkan ke dalam
kelompok besar yang biasanya didasarkan atas kesamaan sifat dan kegunaanseperti
kelompok bahan nabati dankelompok bahan hewani. Bahannabati merupakan bahan
yangdiperoleh dan berasal daritumbuhan misalnya padi, jagung,buah-buahan,
sayuran, rempah-rempah,sedangkan bahan hewanidiperoleh dari hewan, bagian-
bagiandari hewan atau yangdiproduksi oleh hewan tersebut,misalnya: daging, susu,
telur, ikan.
Berdasarkan tempat kehidupannya,komoditas-komoditas tersebut diatas dapat
dikelompokkan ke dalamdua kelompok yaitu darat danperairan.Sebagian besar
komoditasyang disebutkan diatas hidup didaratan.Beberapa komoditas yanghidup di
perairan cukup banyakyang dapat dimanfaatkan sebagaikomoditas pangan seperti
berbagaijenis ikan dan rumput laut.Padadasarnya masih banyak komoditashasil
perairan lainnya yang dapatdieksplorasi untuk dimanfaatkandalam bidang pangan
seperti algae, terumbu karang dan sebagainya.
Berbagai jenis bahan hasilpertanian pangan mempunyaikarakteristik yang
sangat beragam.Karakteristik-karakteristik tersebutseperti sifat fisis, morfologis,
fisiologis, dan berbagai seyawa penting yang terkandungdidalamnya dan sifat-sifat
alamilainnya sangat penting dipahamiuntuk digunakan sebagai pedomanatau
pertimbangan pada prosespenanganan dan pengolahan lebihlanjut. Dengan
1. Mutu Eksternal
Mutu eksternal yaitu kriteria mutu yang dapat diindera, dilihat dan diraba
tanpa harus dirasa (dicicip) oleh konsumen.Mutu eksternal meliputi warna, bentuk,
aroma dan keutuhan.Hal-hal tersebut sangat berperan bag konsumen untuk
menentukan keputusannya membeli atau tidak suatu produk.
1. Pemetikan / Pemanenan
Pemetikan atau pemanenan buah adalah pemisahan buah dari
tanamaninduknya.Meskipun buah telah terpisah dari tanaman induknya, namunbuah
tersebut masih meneruskan aktivitas kehidupannya.Kehidupan buahditandai dengan
aktivitas fisiologisnya seperti respirasi dan produksi etilensebagai manifestasi
rangkaian reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam buah.Oleh karena itu, tingkat atau
derajad ketuaan buah menjadi kata kunci bagimutu buah segar yang dihasilkan.
Penentuan derajad ketuaan buah dapatditentukan secara (i) subjektif melalui
c. Hypobaric Storage
Menempatkan buah pada ruangan bersuhu dingin dan bertekanan udara
rendah.Perubahan tekanan udara dalam ruangan dilakukan dengan cara memompa
hampaudara ke dalamnya sehingga tekanan udara menurun. Batas tekanan udara
dalamhypobaric storage adalah 10 mmHg – 80 mmHg (normal tekanan udara =
760mmHg). Agar tekanan udara tetap konstan, maka perlakuan pompa hampa
udaradilakukan setiap 1 – 4 kali / jam.
d. Packaging (Pembungkusan)
Mengurangi kerusakan / memar karena banturan, menurunnya kelembaban
dan kerusakan karena organisme pengganggu tumbuhan.Bahan pembungkus dapat
mengandung bahan kimia (yangaman bagi manusia) untuk mengurangi kerusakan
dalam penyimpanan.
B. Materi Pembelajaran
I. Buah-Buahan
Indonesia merupakan negara tropisyang dianugerahi oleh Allah
SWTbermacam-macam jenis buah-buahan seperti mangga, nanas,pisang, durian,
salak dansebagainya.Buah-buahan sangatpenting sebagai sumber vitamindan serat
kasar.Vitamin sangatpenting bagi kesehatan tubuh, demikian juga dengan serat
kasaryang sangat bermanfaat untukmelancarkan pencernaan.
1. Pengertian Buah
Buah secara umum adalah bagiandari tanaman yang merupakantempat biji.
Buah juga dapatdiartikan sebagai bagian tanamanyang merupakan hasil
perkawinanputik dengan benang sari. Dalamkonsumsi sehari-hari, buah
seringdiartikan sebagai ”pencuci mulut”(dessert), mengingat kebiasaanmasyarakat
mengkonsumsi buahsetelah selesai makan.
Buah-buahan merupakan bahan hasil pertanian yang banyak dikonsumsi
masyarakat luas. Selain rasanya yang segar, buah juga kaya kandungan gizi.Akan
tetapi, buah pada umumnya memiliki daya simpan yang singkat. Setelah 2-3 hari
tekstur buah akan melunak dan mulai rusak. Indonesia sebagai Negara tropis
memiliki berbagai jenis buah-buahan yang tersebar di seluruh daerah di 7Indonesia.
Banyak buah-buahan yang hanya akan kita peroleh pada musimtertentu, tidak
sepanjang tahun, demikian juga pada saat tertentu terjadi panenraya dimana buah-
buahan melimpah sehingga banyak yang terbuang.Pengolahan merupakan solusi
Contoh lain lagi misalnya pisang, terdapat berbagai jenis pisangyaitu ambon,
raja, tanduk, kapas,sereh, emas, kepok, pisangnangka, muli dan sebagainya.Pisang
ambon jenisnya jugabermacam-macam, ada ambonlumut dan ambon putih.
Pisangkepok mempunyai jenis kapok putih dan kepok kuning.Sepertihalnya mangga,
masing-masingjenis pisang tersebut jugamempunyai karakteristik yangberbeda pula.
Pisang ambon lumutmempunyai bentuk panjang sedikitlebih ramping dibanding
ambonputih. Warna kulit buah hijausedangkan ambon putih seringkaliberwarna
kekuningan.Kekayaan akan jenis-jenis buahsudah sepatutnya kita syukuri,
danmenjadi kewajiban kita bersama untuk memelihara dan menjaga kelestariannya.
3. Pengelompokan Buah
a. Berdasarkan Musim Berbuah
Beberapa jenis tanaman buah-buahandapat menghasilkan buahsepanjang
tahun walaupun padawaktu ketika ada masa berbuahbanyak dan masa berbuah
sedikit.Jenis tanaman tersebutdigolongkan sebagai tanaman tidakmusiman, contohnya
pisang,nenas, pepaya, jambu air, jambubiji, markisa, dan sebagainya.Tanaman buah
lainnya merupakantanaman berbuah musiman karenatanaman tersebut pada suatu
saatberbuah banyak tetapi pada saatyang lain tidak berbuah samasekali misalnya
mangga, rambutan,duku, duren, jeruk, jambu bol dansebagainya.
5. Fisiologi Buah
Fisiologi buah-buahan sangat penting diketahui untuk tujuanpenanganan dan
pengolahan.Fisiologi buah-buahan berkaitan dengan aspek-aspek prosespertumbuhan
dan respirasi sepertipematangan, kelayuan (senescene),klimaterik, dan peran etilen
padaproses pematangan buah.
a. Proses Pertumbuhan
Tahap-tahap proses pertumbuhanbuah pada umumnya meliputi:pembelahan
sel, pendewasaan sel(maturation), pematangan (ripening),kelayuan (senescene)
danpembusukan (deterioration).
Gambar 3. Skema (kurva) hubungan antara proses pertumbuhan dengan jumlah CO2
Pada gambar tersebut terlihat bahwa jumlah CO2 yangdikeluarkan akan terus
menurun,kemudian pada saat mendekati ”senescene” produksi CO 2
kembalimeningkat, dan selanjutnyamenurun lagi. Buah-buahan yangmelakukan
respirasi semacam itudisebut buah klimaterik, sedangkanbuah-buahan yang jumlah
CO2yang dihasilkannya terus menurun secara perlahan sampai pada saatsenescene
disebut buahnonklimaterik.
c. Klimaterik dan Nonklimaterik
Klimaterik dapat diartikan sebagai keadaan buah yang stimulasimenuju
kematangannya terjadisecara ”auto” (auto stimulation).Proses tersebut juga diserta
dengan adanya peningkatan prosesrespirasi. Klimaterik juga merupakansuatu periode
mendadak yang unikbagi buah-buahan tertentu. Selamaproses ini terjadi
serangkaianperubahan biologis yang diawalidengan pembentukan etilen, yaitusuatu
senyawa hidrokarbon tidakjenuh yang pada suhu ruangberbentuk gas.
Buah-buahan yang tergolong kedalam buah-buah klimaterik adalah:pisang,
mangga, pepaya, adpokat,tomat, sawo, apel dan sebagainya.Sebaliknya buah-buahan
yangtidak mempunyai pola seperti buahklimaterik diklasifikasikan sebagaibuah
nonklimaterik.Contoh buah-buahanyang tergolong ke dalamkelompok buah
B. Materi Pembelajaran
I. Peralatan Pengolahan Buah
1. Penggorengan
Proses penggorengan merupakan proses pengolahan makanan dengancara
merendam bahan makanan dalam minyak pada temperatur di atastitik didih air.
Proses penggorengan dilakukan untuk meningkatkancitarasa dan tekstur bahan yang
spesifik sehingga bahan menjadi kenyaldan renyah. Proses penggorengan terjadi pada
suhu minyak antara 130-190 °C tetapi pada umumnya suhu penggorengan mencapai
170-190 °C.
Penggorengan merupakan salah satu proses dalam pengolahan
makananmemiliki tujuan utama yaitu untuk pemasakan bahan pangan disampingjuga
berfungsi untuk pengawetan bahan pangan. Sedangkan tujuan laindari proses
penggorengan adalah untuk mendapatkan citarasa yangspesifik, menginaktivasi
enzim, menurunkan aktivitas air padapermukaan atau di dalam produk pangan serta
membunuh bakteriterutama bakteri patogen yang ada pada bahan pangan,
sehinggapenggorengan juga berfungsi untuk mengawetkan makanan.
Waktu penggorengan yang dibutuhkan oleh bahan pangan tergantungpada :
Jenis bahan pangan
Suhu minyak goring
Metode penggorengan
Ketebalan bahan
Tingkat perubahan sesuai dengan mutu produk yang diinginkan
c. Vacuum Fryer
Vacuum frying merupakan alat penggorengan denganmenerapkan prinsip
“pressure and temperature” dimana padatekanan yang rendah, titik didih minyak
akan dicapai pada suhu yangrendah. Pada kondisi vakum, minyak akan mendidih
pada suhu 70 °C.Prinsip kerja dari vacuum fryer yaitu memanaskan minyak di
dalamsuatu tempat atau wadah dan di dalam wadah tersebut udara disedothingga
mencapai kondisi vakum. Setelah kondisi vakum tercapai,bahan dimasukkan ke
dalam minyak yang telah mendidih.Vacuumfryer selanjutnya menghisap kadar air
dalam bahan dengankecepatan tinggi agar pori-pori tidak cepat menutup sehingga
airdiserap dengan sempurna hingga mencapai tingkat kematangantertentu sesuai
dengan yang diharapkan.
2. Pengukusan
Pengukusan merupakan salah satu proses pengolahan denganmemanfaatkan
uap dalam berbagai derajat tekanan untuk mengubaheating quality suatu bahan.
pengukusan dapat juga bertujuan untukmenonaktifkan enzim yang akan merubah
warna, cita rasa dan nilaigizi. Pengukusan dilakukan dengan menggunakan suhu air
lebihtinggi dari 66 °C dan lebih rendah dari 82 °C. Pada prosespengukusan kadang-
kadang terjadi pemanasan yang tidak merata pada bahan makanan dimana bahan
makanan yang ada di bagian tepitumpukan mengalami pemanasan yang berlebih
dibandingkan dibagian tengahnya.
Ada dua metode pengukusan yaitu pengukusan tekanan tinggi danpengukusan
tekanan rendah.Pengukusan dengan tekanan tinggi,dilakukan pada peralatan yang
memungkinkan uap untuk dapatdigunakan secara sempurna tanpa ada yang keluar
dari peralatan.Dengan kondisi demikian, pengukusan akan berlangsung lebih
cepatdengan suhu yang lebih tinggi. Contoh pengukusan dengan tekanantinggi ini
adalah pada penggunaan autoclave.Pengukusan dengan tekanan rendah dilakukan
3. Pengeringan
Pengering buah-buahan pada prinsipnya mereduksi kandungan air yang
terkandung di dalam bahan pangan dengan cara menguapkan sebagian besar air yang
dikandungnya dengan menggunakan energi panas.Pada dasarnya pengeringan dapat
pula diartikan sebagai suatu penerapan panas dalam kondisi terkendali untuk
mengeluarkan sebagian besar air dalam bahan pangan melalui evaporasi dan
4. Pendinginan
Alat pendingin adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas
dari dalam ruangan keluar ruangan. Alat pendingin ini mampu bekerja untuk
menghasilkan suhu atau temperature dingin.
a. Lemari Es
Lemari es merupakan tipe penyimpanan system CA yang bekerja di bawah
suhu lingkungan. Unit evaporator pada lemari es dapat menekan suhu dibawah nol
derajat.
b. Proses Pengirisan
Mengiris atau memotong dengan irisan yang tipis. Tipisnya irisan
yang dilakukan relatif, tergantung pada bahan pangan yang akan digunakan.
Contohnya mengiris bawang akan berbeda dengan mengiris umbi – umbian
yang akan diolah menjadi keripik. Istilan lain dari mengiris adalah merajang
c. Proses Pemotongan
Berbagai jenis potongan cincang :
1. Finely Chopped yaitu mencincang lembut, contohnya pada bawah putih,
dan bawang bombay
2. Coarsely Chopped atau cincang kasar, biasa digunakan pada tomoat
dalam pembuatan tomato concase.
3. Crush atau parut, biasa digunakan pada kelapa, dan keju permesan.
4. Mashed, bahan dicincang dahulu lalu disaring halus, hasilnya merupakan
bahan yang lembut.
Ada beberapa teknik memotong bahan :
1. Teknik Iris
Teknik ini biasanya digunakan saat membuat keripik, bawang goreng,
dan salad. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengiris bahan makanan
adalah tebal – tipisnya. Semakin tipis diiris, akan semakin renyah bahan
makanan tersebut.
2. Teknik Gerakan Mencincang
Mencincang adalah untuk mendapatkan bentuk yang lebih kecil dan
halus.
d. Pisau
Pisau berfungsi sebagai alat pemotong atau pengupas, mengiris bahan
maupun bunbu saos tomat, dalam hal ini dapat mengguanakan pisau dapur
(stainless steel), dengan landasan / alas yang digunakan berupa telenan yang
terbuat dari kayu atau plastik.
e. Proses Pencacahan
Mencacah merupakan proses memotong dengan halus. Bahan
makanan yang biasanya dilakukan pencacahan yaiu daging, bawang bombay,
bawang putih, dan seledri. Biasanya pencacahan dilakukan dengan pisau
khusus. Prinsip kerjanya, bagian ujung pisau yang runcing selalu menempel
pada talenan sedangkan bagian pisau lain digunakan untuk mencacah ke
seluruh arah dan terus menerus sampai didapat kehalusan yang diinginkan.
f. Proses Pemarutan
Proses ini berguna untuk menghasilkan produk yang berbentuk serabut
maupun butiran –butiran kecil untuk selanjutnya diolah menjadi beberapa
jenis makanan.
Pemarut bersifat multi guna namun ada juga yang khusus. Penggunaan
parutan / pemarut pada umumnya digunakan untuk pemarutan buah kelapa
yang akan diambil patinya atau ekstraknya. Jenis pisau yang digunakan untuk
memarut kelapa adalah pisau berputar (rotary knife cutter), sedangkan untuk
pembuatan tepung digunakan pisau yang permukaannya seperti gergaji besi.
g. Proses Penggilingan
Penggilingan pada bahan pangan mempunyai bentuk mesin yang
bervariasi. Penggilingan adalah proses memperkecil ukuran atau pemotongan
partikel yang semula berukuran besar setelah digiling akan berubah menjadi
ukuran yang lebih kecil. Pada umumnya mesin penggiling sederhana terdiri
dari beberapa susunan pisau yang berputar.
Burr mill sering juga disebut “disc mill”. Burr mill terdiri dari dua
buah piringan atau lebih. Pada burr mill satu piringan yang berputar
sedangkan piringan yang lainnya tetap., atau keduanya berputar tetapi
berlawanan arah. Burr mill sangat cocok untuk operasi yang memperoleh
hasil gilingan berukuran kasar dan sedang.
Keuntungan dari pemakian burr mill yaitu :
Biaya awak rendah
Hasil penghancuran relatif seragam
Kebutuhan tenaga rendah
Kerugian dari pemakaian burr mill yaitu :
Mudah rusak akibat benda asing
Pengoperasian tanpa bahan dapat merusak alat
Alat penggiling mudah aus
Disk mill/ burr mill merupakan mesin pengecilan ukuran yang
mempunyai kemampuan menghasilkan bahan yang halus. Disk millmemiliki
dua piringan yang dipasangkan pada sebuah shaft. Kedua piringan tersebut
akan berputar secara bersamaan dengan arah berlawanan sehingga akan dapat
menghancurkan bahan yang digiling. Pada bagian piringan ini terdapat
tonjolan - tonjolan yang berfungsi menjepit bahan. Mesin ini merupakan
mesin yang memiliki prinsip kerja menggunakan tekanan. Selama proses
Alat ini berfungsi untuk merubah gabah menjadi beras pecah kulit.
Bagian – bagian roller millterdiri dari lubang pemasukan (roll hopper),
pengatur masuknya gabah (lead roller), pengatur clearance(roll adjusting
handle), dan silnder karet (rubber roller).
Untuk menghindari slip pada belt penggerak, stall motor penggerak,
dan rusaknya nip (ruang antara roller) maka mesin ini pada waktu star awal
sebaiknya tidak diberi beban, yaitu tidak diberi bahan start awal. Prinsip
kerja alat dengan bahan roda penggerak roda gigi akan berputar, dan bahan
yang akan dihancurkan diletakkan diantara dua gigi dan plat yang keras,
sehingga tejadi proses penghancuran. Bahan – bahan yang telah hancur
akan keluar melalui lubang pengeluaran.
h. Proses Grinding
Gambar 22. Fine Grinding Mill Gambar 23. Mesin Grinding (Grinder)
B. Materi Pembelajaran
I. Produksi Pengolahan Buah
Pengolahan buah-buahan merupakan kegiatan produksi dengan bahan
dasarbuah-buahan yang dapat menghasilkan berbagai jenis produk olahan seperti
salepisang, manisan buah, sari buah, sirup buah, dodol buah, keripik buah, dan lain-
lain.Pengolahan ini dimulai dari kriteria bahan yang digunakan, prosespengolahan,
pengemasan dengan pelabelannya, perencanaan biaya, danpemasaran.Dengan
demikian, produk yang dihasilkan oleh peserta didik harusdapat dijual.
Pengolahan buah-buahan merupakan upaya untuk mengolah
danmengawetkan, yaitu dengan mengubah buah-buahan menjadi produk-
produkolahan yang mempunyai kenampakan, rasa, warna, dan aroma yang
khas.Produk olahan buah banyak jenisnya, setiap jenis produk olahan
buahmemerlukan bahan dasar buah yang berbeda tingkat kematangannya.
1. Sari Buah
Sari buah merupakan sari atau filtrat buah melalui prosespenghancuran buah
dan penyaringan. Sari buah segar yang ada dipasaran ada yang ditambahkan gula dan
ada pula yang asli (tidakditambah gula) Saat ini banyak sekali produk sari buah dari
berbagaijenis rasa buah (dari essence buah) maupun sari buah dari buah asliyang
beredar di pasaran.Buah-buahan di Indonesia sangat beraneka-ragam jenisnya,
secaraumum hampir semua buah-buahan dapat diolah menjadi sari buah,terutama
buah-buahan yang memiliki kandungan air tinggi danmemiliki aroma yang tajam rasa
HJP=HPP+ % keuntungan