Muhammad Fadhurrahman-Fst
Muhammad Fadhurrahman-Fst
ARDUINO NANO
Skripsi
(S.Si)
Oleh
Muhammad Fadhurrahman
1115097000037
2019 M/1440 H
RANCANG BANGUN SISTEM PELACAK KENDARAAN
ARDUINO NANO
Skripsi
(S.Si)
Oleh
Muhammad Fadhurrahman
1115097000037
JAKARTA
2019 M/1440 H
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Oleh
Muhammad Fadhurrahman
NIM 11150970000037
Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui ,
iii
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 11150970000037
MENGGUNAKAN GPS
Jakarta ,
NIM 11150970000037
iv
PENGESAHAN UJIAN
Pembimbing I Pembimbing 11
Mengetahui
v
ABSTRAK
Kata Kunci: Arduino Nano, Gelombang Radio, GPS, GSM, Ionosfir, Pelacak
Kendaraan, Titik Lokasi
vi
ABSTRACT
Vehicle theft rates in Bekasi City are high. Only about 22.7% cases have been
successfully solved. The main problem is hard to track vehicles because too many
vehicles in the city of Bekasi. The aims of this research is to design and build a
vehicle tracking system using GPS, GSM, Relay, and Arduino Nano. The test was
performed by measuring the time it takes for GPS device to locks the signal
satellite, receive and send a short message to vehicle’s owner. The result was
succeeded in designing and building vehicle tracking system using GPS, GSM,
and Arduino Nano with a relay as a support to make the vehicle stay in an off
condition and can trigger an alarm sound so it can easily to find the location of
the vehicle. GPS device has an average time delay of locking a signal for 196
seconds at daylight and 72 seconds at night with accuracy for amount 95.33%.
Tracker device has an average time delay for sending message to user at 13.82
seconds for different mobile’s operator and 11.60 seconds for the same mobile’s
operator with accuracy for amount 70.73%.
Keywords: Arduino Nano, GPS, GSM, Ionosphere, Radio Wave, Spot Location,
Vehicle Tracking System
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan nikmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
Gps Dan Gsm Berbasis Arduino Nano. Tak lupa penulis juga menyampaikan
seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu
kepada:
1. Bapak Ir. Mohammad Yasin dan Ibu Drs. Siti Krisnawati sebagai kedua orang
tua penulis dan Rahmawati Ekaputri, S.Farm sebagai kakak kandung yang
2. Ibu Elvan Yuniarti, M.Si dan Ibu Dewi Lestari, M.Si selaku Dosen
3. Ibu Dr. Tati Zera, M.Si selaku ketua Program Studi Fisika dan Ibu Elvan
4. Ibu Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud., selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan
viii
5. Bengkel Mas Jo dan Bengkel Mas Adhi, atas ketersediaannya dalam
7. Teman-teman FODGP yang senantiasa menemani suka dan duka dari awal
perkuliahan.
mengerjakan skripsi.
ix
DAFTAR ISI
x
2.10. Fritzing 29
2.11. Relay 29
BAB 3
METODE PENELITIAN 30
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30
3.2. Alat dan Bahan Penelitian 30
3.2.1. Perangkat Keras 31
3.2.2. Perangkat Lunak 32
3.3. Perancangan Sistem 33
3.3.1. Perancangan Perangkat Keras 33
3.3.2. Perancangan Perangkat Lunak 35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 39
4.1. Hasil Rancangan Perangkat Keras 39
4.2. Hasil Pengujian Alat 43
4.2.1. Hasil Pengujian Perangkat GPS 43
4.2.2. Hasil Pengiriman Pesan Singkat 45
4.2.3. Hasil Pengiriman Pesan Singkat Pada Jarak Tertentu 48
4.2.4. Hasil Tampilan Pesan Singkat 52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 55
5.1. Kesimpulan 55
5.2. Saran 55
DAFTAR PUSTAKA 56
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
harus berpacu dengan waktu, sehingga tiap individu memiliki kendaraan pribadi
agar waktunya tidak habis dalam perjalanan [1]. Masalah yang timbul dari
peningkatan jumlah kendaraan ini salah satunya tentang keamanan pada sebuah
kendaraan [2]. Para pencuri kendaraan dengan mudah menghilang karena sulitnya
1.459.993 unit pada Maret 2018 [3]. Sepanjang tahun 2018, Polres Metro Bekasi
Kota mencatat sebanyak 154 kasus tindak kejahatan berupa pencurian kendaraan
yang terjadi di wilayah Kota Bekasi. Kasus pencurian kendaraan pada tahun 2018
jumlahnya meningkat dibandingkan tahun 2017 yaitu tercatat sebesar 103 kasus
pencurian kendaraan [4]. Dari 154 kasus tersebut, 35 kasus atau 22,7% kasus
kepolisian [5]. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem pelacak pada kendaraan
agar memudahkan kita dalam mencari keberadaan kendaraan kita yang telah
hilang.
1
Kendaraan pribadi yang kita miliki saat ini merupakan milik Allah SWT
yang dititipkan kepada kita. Dalam firman-Nya pada surat Yunus : 66 mengatakan
bahwa :
أ
ِ ت َو َمه فِي ٱۡلَ أر
ض َو َما يَتَّ ِب ُع ٱلَّ ِذيهَ يَ أذ ُعونَ ِمه ٓ َ َأ
ِ َل إِ َّن ِ َّّلِلِ َمه فِي ٱل َّس َٰ َم َٰ َو
٦٦ َُدو ِن ٱ َّّلِلِ ُش َز َكآ َۚ َء إِن َيتَّ ِبعُونَ إِ ََّل ٱلظَّ َّه َوإِ أن هُمأ إِ ََّل َي أخ ُزصُون
Terjemahannya :
Ayat ini mengingatkan kaum Muslimin bahwa semua yang ada di langit
dan di bumi serta seluruh benda penyusunannya berada di bawah kekuasaan Allah
termasuk pula kendaraan pribadi yang kita miliki. Maka dari itu sangatlah penting
untuk menjaga apa yang telah dititipkan oleh Allah SWT kepada kita. Dengan
terdapat beberapa kendaraan yang belum terpasang teknologi GPS. Maka dengan
adanya permasalahan tersebut pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah sistem
2
pelacak kendaraan menggunakan mikrokontroler. Mikrokontroler adalah otak
untuk mengatur kerja sebuah alat. Dalam mikrokontroler terdapat sebuah prosesor
yang dapat diprogram agar alat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan.
perangkat lain. Karena teknologi GPS ini hanya berfungsi sebagai penunjuk lokasi
Informasi lokasi dari GPS yang telah diolah oleh mikroposesor nantinya
berupa pesan singkat ataupun pesan elektronik. Dalam penelitian kali ini
singkat karena teknologi ini sudah banyak digunakan masyarakat dan dapat
Pada penelitian yang berjudul “Alat Pelacak Lokasi Berbasis GPS Via
yang dapat digunakan untuk melacak posisi suatu kendaraan. Alat yang digunakan
yang dipakai di sisi server maupun sisi mobile adalah modem GSM. Hasil dari
penelitian tersebut adalah terdapat tundaan penerimaan SMS pada pihak pelacak
dan didapat tundaan penerimaan yang bervariasi. Timer sudah dapat berjalan
3
dengan baik dan berhasil menyediakan jeda sesuai perintah. Berdasarkan
pengujian, terdapat selisih antara posisi yang ditunjuk GPS dengan posisi
sebenarnya yaitu sebesar 14,85 meter. Serta selama proses pelacakan atau tracking
didapatkan sejumlah titik-titik posisi menurut jeda yang diminta yang membentuk
kendaraan dengan menggunakan modul GPS sebagai akuisisi data posisi, modul
media lalu lintas data yang menjembatani kedua modul, yang kemudian akan
ditampilkan secara realtime pada sebuah antarmuka web. Alat yang digunakan
power supply. Hasil dari penelitian tersebut adalah sistem pelacakan kendaraan
web dan Google Maps sebagai antarmuka pengguna. Module GPS menerima data
kinerja modul, yaitu faktor cuaca, adanya penghalang pada antena, dan jenis
4
dapat membantu mengatasi permasalahan terhadap pencurian kendaraan di
Indonesia.
6. Alat ini menggunakan SIM808 yang didalamnya terdapat modul GPS dan
GSM.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat rumusan masalah yang ada,
yaitu:
pemilik kendaraan?
5
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
yang disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan, dasar teori ini nantinya akan
6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, menjelaskan mengenai waktu
dan tempat penelitian, alat dan bahan yang digunakan, tahapan penyusunan,
rancangan hardware maupun software, hasil uji coba, hasil rancangan serta
dilakukan dan saran-saran yang diberikan oleh peneliti untuk peneliti selanjutnya.
7
BAB II
DASAR TEORI
dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang, frekuensi,
semua masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda atau bisa disebut
Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang
gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya [10].
(1.1)
dengan,
(1.2)
maka,
(1.3)
8
E = Energi foton (J)
f = Frekuensi (Hz)
h = Konstanta Planck (
c = Kecepatan cahaya (
9
Terdapat banyak jenis spektrum gelombang elektromagnetik, salah satunya adalah
10
Gelombang radio adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
frekuensi 100 kHz sampai 100 GHz [12]. Jenis frekuensi radio dapat dilihat pada
tabel 2.1.
power loss, dan penyerapan. High Frequency merupakan gelombang radio pada
Frequency tidak dapat menembus ionosfer tetapi dapat dipantulkan oleh ionosfer.
Sinyal radio High Frequency merambat melalui 3 medium, yaitu pada gelombang
kata latin ini berarti juga penyentuh atau peraba sehingga jika dihubungkan
jejak gelombang elektromagnetik, hal ini jika antena berfungsi sebagai penerima.
11
transmisi suatu sinyal, energi listrik frekuensi radio dari pemancar diubah menjadi
berbagai macam lintasan. Jenis lintasan yang diambil tergantung dari frekuensi
sinyal, kondisi atmosfir dan waktu transmisi. Ada 3 jenis lintasan dasar yang
dapat dilalui, yakni melalui permukaan tanah (gelombang tanah), melalui pantulan
dari lapisan ionosfir di langit (gelombang langit), dan perambatan langsung dari
transmisi yang dapat dijangkau pada propagasi LOS relative pendek dan dibatasi
berikut:
( √ √ )
Dimana,
12
Gambar 2.2 Ilustrasi Line of Sight
atas 30 MHz yakni pada daerah Very High Frequency, Ultra High Frequency, dan
propagasi ini. Untuk mengatasi jarak jangkau yang pendek, digunakan repeater,
yang terdiri dari receiver dengan sensitivitas tinggi, transmitter dengan daya
sistem atau jaringan. Untuk mengirimkan sinyal dapat dilakukan dengan dua
metode, yaitu melewati media fisik seperti kabel dan melewati media hampa
memiliki jarak pengiriman yang jauh. Untuk mengirimkan sinyal melalui media
hampa dibutuhkan tambahan sinyal pembawa sehingga sinyal asli yang berisi
informasi dapat sampai kepada penerima, teknik ini biasa disebut dengan
modulasi. Modulasi terdiri dari dua jenis, yaitu modulasi analog dan modulasi
analog yang berupa gelombang kontinyu. Modulasi digital mirip dengan modulasi
13
analog hanya saja bentuk sinyal yang dimodulasi atau dirubah sudah dalam
bentuk sinyal diskrit. Untuk modulasi digital, terdapat tiga jenis dasar modulasi
yaitu Amplitude Shift Keying, Frequency Shift Keying, dan Phase Shift Keying.
Pada Phase Shift Keying sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan amplitudo
dan frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner “1” dan “0”,
tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa tersebut digeser 180°. Ilustrasi
S (t)
t
Gambar 2.3 Phase Shift Keying
Sinyal yang ditransmisikan dari satu titik ke titik lain dapat
diklasifikasikan mempunyai dua bagian, yaitu bagian yang memuat informasi dan
bagian yang tidak dikehendaki yang biasa disebut dengan derau (noise). Derau
memiliki sifat merusak sinyal informasi, sehingga sinyal informasi yang diterima
pada sisi penerima tidak sama dengan sinyal aslinya. Gambar 2.4 merupakan
14
Information
Signal
Noise
pengaruh derau dari luar. SNR biasanya diukur pada ujung penerimaan dari
(1.4)
(1.5)
Bumi memiliki inti yang terbuat dari cairan logam yang membuatnya
dapat bekerja menghasilkan medan magnet yang besar. Besarnya medan magnet
bumi bervarasi antara 25 hingga 65 mikrotesla. Magnet bumi memiliki dua kutub,
yaitu kutub selatan dan kutub utara. Kedua kutub magnet ini memiliki kemiringan
15
sekitar 10 derajat terhadap aksis bumi. Medan magnet yang dihasilkan bumi tentu
saja dapat melindungi bumi dari radiasi kosmik yang dapat mengionisasi partikel
yang berada di atmosfer dan membuatnya terlepas dari medan gravitasi. Selain
untuk melindungi bumi dari radiasi, magnet bumi digunakan oleh makhluk yang
kompas akan selalu mengikuti kutub magnet bumi yang berada di utara dan
selatan. Namun, kompas tidak akan tepat menunjuk arah utara atau selatan.
Dikarenakan kutub magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub (poros) bumi
disebut dengan deklinasi [15]. Gambar 2.5 merupakan ilustrasi dari deklinasi
magentik.
16
untuk menentukan arah yang sebenarnya. Hal ini sangat berguna dalam bidang
perminyakan.
menentukan letak suatu posisi yang berbasis satelit yang mengorbit pada
sinyal berupa sinyal analog yang nantinya diterjemahkan menjadi sinyal digital.
Menurut data yang diperolah dari NOAA ( National Coordination Office for
Space-Based Positioning, Navigation, and Timing ) saat ini jumlah satelit yang
masih aktif saat ini berjumlah 24 satelit. Pada awalnya teknologi GPS hanya
digunakan oleh militer Amerika, kemudian pada tahun 1980 teknologi GPS dapat
Sistem GPS terdiri dari tiga bagian, yaitu satelit di angkasa, stasiun
pengendali di bumi, dan penerima sinyal satelit yang digunakan oleh pengguna.
Gambar 2.6 merupakan ilustrasi bagaimana sinyal GPS sampai kepada penerima.
atau lebih dari satelit yang berbeda. Diawali dengan sebuah satelit
mentransmisikan sinyal yang berisi informasi parameter orbital dan juga waktu
sinyal transmisi dari satelit yang kemudian perangkat penerima mengurangi waktu
saat sinyal diterima dengan waktu saat sinyal di transmisikan sehingga didapat
17
secara tepat seberapa jauh perangkat penerima sinyal dengan satelit. Dengan
mengunci setiap sinyal yang ditransmisikan oleh minimal 3 satelit yang berbeda,
perangkat penerima dapat menghitung posisi tetap sebuah titik yaitu posisi lintang
GSM adalah sebuah protokol standar untuk telepon seluler. Protokol GSM
diciptakan pada tahun 1980 di Negara Eropa. Pada tahun 2010, GSM Association
menyatakan bahwa ada lebih dari 4 milliar pengguna dan meningkat menjadi 6
milliar pada tahun 2015. Telpon seluler GSM menggunakan Subscriber Identity
Module atau biasa disingkat dengan SIM sebagai identitas pengguna. SIM ini
berbentuk sebuah kartu kecil yang dimana didalamnya terdapat lempengan kecil
yang menyimpan data pribadi, nomor telepon pengguna, informasi akun, dan
kontak. Rentang frekuensi yang digunakan oleh telepon seluler GSM bervariasi
tiap Negara. Untuk Negara Eropa, jaringan GSM beroprasi pada kisaran frekuensi
900 MHz. Amerika Serikat beroprasi pada frekuensi di kisaran 850 MHz dan
18
1.900 MHz [18]. Sedangkan untuk Negara Indonesia sendiri rentang frekuensi
Dalam penelitian kali ini, penggunaan GSM yaitu untuk pengiriman lokasi
dari perangkat GPS kepada pengguna. Mengingat teknologi GSM sudah banyak
Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi
GSM yang memiliki kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan dalam
bentuk tulisan dari dan kepada perangkat genggam. Untuk panjang pesang dalam
SMS maksimal 160 karakter jika menggunakan alphabet Latin dan 70 karakter
Teknologi SMS akan selalu diusahakan untuk dikirimkan ke tujuan jika suatu saat
nomor tujuan tidak aktif atau di luar jangkauan, maka pesan akan disimpan di
19
SMS Center (SMSC) Server yang selanjutnya akan dikirimkan jika nomor tujuan
telah aktif kembali. Setiap penyedia layanan atau service provider memiliki satu
atau lebih SMSC. SMS Broker adalah badan usaha yang melakukan negosiasi
layanan [20].
2.7. NMEA-0183
navigasi yang berisi data posisi, kecepatan dan waktu yang dikeluarkan oleh
berada pada versi 4.11 yang diluncurkan pada November 2018. Kalimat NMEA-
tepat dan akurat dalam tiga dimensi. Berikut merupakan contoh dan penjelasan
$GPGGA,123519,4807.038,N,01131.000,E,1,08,0.9,545.4,M,,,*47
20
mata angin
mata angin
545.4, M Altitude
$GPGLL,4916.45,N,12311.12,W,225444,A,*1D
angin
angin
A Sifat data.
A = Aktif
V = Tidak Aktif
21
2.7.3. $GPRMC (Recommended Minimum Specific GNSS Data)
kita karena memiliki data yang berisi poisisi, kecepatan dan waktu. Berikut
$GPRMC,123519,A,4807.038,N,01131.000,E,022.4,084.4,230394,003.1,W*6A
A Sifat data.
A = Aktif
V = Tidak Aktif
angin
angin
22
003.1,W Deklinasi Magnetik
2.8. SIM808
Modul SIM808 adalah modul GSM dan modul GPS yang digabungkan
rentang frekuensi GSM sebesar 900MHz dan 1800MHz. Modul GPS pada
23
lokasi sehingga modul SIM808 dapat digunakan didalam ruangan ketika modul
GPS tidak dapat menerima data sinyal dari satelit. Modul SIM808 bekerja pada
tegangan 3.3Volt – 4.4Volt dan memiliki fitur Power Saving yang dimana modul
SIM808 bekerja pada arus 1mA sehingga dapat menghemat konsumsi daya [22].
A. ATcommand Setting
<course>)
1. AT+CMGS=<number><CR><Message><CTRL-Z> [23].
24
Gambar 2.9 Skema rangkaian SIM808
Sumber gambar : SIMcom. (2019). SIM808 Hardware Design V1.00.
utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan
ini sudah dipermudah dalam perangkat lunak arduino sehingga pemula dapat
sudah tersedia perangkat lunak arduino yang dilengkapi dengan kumpulan library
banyak diproduksi modul siap pakai yang bisa langsung dipasangkan kedalam
arduino.
Saat ini sudah banyak jenis dari arduino, salah satunya adalah Arduino Nano.
Nano versi ke 3. Arduino Nano menggunakan port USB Mini-B agar dapat
25
terhubung dengan komputer. Arduino Nano memiliki spesifikasi sebagai berikut
[24]:
6. Pin Analog 8
9. SRAM 2KB
26
Untuk memprogram processor yang ada pada Arduino Nano, diperlukan
sebuah software bernama Arduino IDE. IDE merupakan singkatan dari Integrated
kumpulan contoh program yang berada pada library sehingga pemula dapat
Verify
27
berfungsi untuk melakukan checking kode yang
Upload
New
Open
Save
kamu buat.
Serial Monitor
28
data apa saja yang dikirimkan atau dipertukarkan
2.10. Fritzing
Dengan antar muka yang didesain interaktif, Fritzing cocok dijadikan aplikasi
29
Relay merupakan saklar perangkat elektronik yang dapat dikontrol secara
secara elektrik. Berbeda dengan saklar lampu pada umumnya yang masih manual.
kumparan sehingga menimbulkan medan magnet yang akan menarik dan melepas
sebuah plat/kontak dan membuat saklar menjadi mode „ON‟ atau „OFF‟ [27].
BAB 3
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dari Juli 2019 sampai dengan September 2019,
Hidayatullah Jakarta.
30
Dalam perancangan alat pelacak kendaraan digunakan beberapa alat dan
merupakan penjabaran fungsi alat dan bahan yang digunakan berdasarkan jenis
perangkatnya:
penting sebelum melakukan perakitan sistem suatu alat, karena setiap perangkat
1. Arduino Nano
2. SIM808
3. Akumulator 12V
4. Relay
31
Sebagai tempat untuk menyusun rangkaian komponen elektronik.
6. Kabel Jumper
7. Laptop
8. Handphone
alat pelacak.
sistem:
1. ArduinoIDE
32
ArduinoIDE merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk
2. Windows 10
3. Fritzing
perangkat elektronik.
komponen perangkat keras yang saling berintegrasi. Pada perancangan sistem ini,
Arduino dan SIM808. GSM pada perangkat SIM808 digunakan sebagai sensor
yang menerima perintah dari perangkat genggam yang dikirimkan melalui fitur
SMS. Perangkat relay nantinya akan berfungsi sebagai keluaran dari perangkat
33
Gambar 3.14 Diagram alir perancangan perangkat keras
Berikut merupakan skema rangkaian perancangan Arduino, Relay dan
GSM dan GPS terletak pada slot yang sudah disediakan oleh SIM808.
serial [28]. Pemasangan jalur komuniasi serial antara SIM808 dengan Arduino
34
Nano dan menghubungkan pin RX perangkat SIM808 menuju pin D3 pada
Pengendali perangkat relay pada alat pelacak ini menggunakan Arduino Nano.
Untuk mengirimkan sinyal elektrik dari Arduino Nano menuju perangkat relay
yaitu dengan menghubungkan pin D7 pada Arduino Nano menuju pin IN1 dan
menghubungkan pin D8 pada Arduino Nano menuju pin IN2 pada perangkat
relay. Perangkat relay bekerja pada tegangan 5V, sehingga dapat dengan mudah
dihubungkan pada Arduino Nano yang memiliki pin output 5V [29]. Untuk energi
35
Gambar 3.16 Diagram alir perancangan perangkat lunak
Dalam perancangan perangkat lunak, mikrokontroler dirancang untuk
menunggu interupsi berupa pesan singkat. Saat pesan singkat sudah masuk,
mikrokontroler kemudian akan membaca pesan tersebut. Ada tiga kriteria pesan
yang dapat teruskan menjadi perintah oleh mikrokontroler. Jika pesan sudah
sesuai maka mikrokontroler akan memulai mengambil data yang dibutuhkan dan
36
sim808.print("AT+CMGF=1\r");
delay(100);
sim808.print("AT+CNMI=2,2,0,0,0\r");
delay(100);
sendData("AT+CGNSPWR=1",1000,DEBUG);
delay(50);
sendData("AT+CGNSSEQ=RMC",1000,DEBUG);
delay(150);
yang diterima dapat ditampilkan pada komunikasi serial. GPS memiliki format
NMEA, waktu, bujur, lintang, dan sebagainya. Untuk mengambil informasi yang
merupakan perintah pemilah data yang sudah tersedia pada perangkat SIM808
pesan pada SIM808 dapat digunakan. Berikut merupkan program yang digunakan
37
sim808.println("AT+CMGS=\"+6281380271370\"");
delay(100);
sim808.println(message);
delay(100);
delay(100);
ATCOMMAND sebelum CTRL+Z masih berupa data yang belum dikirim [31].
38
BAB IV
pesan singkat dari perangkat genggam pengguna. Alat ini dapat memberikan
yang dikirim menggunakan pesan singkat dengan format tautan menuju alamat
perangkat keras serta hasil pengujian alat yang berisikan format pesan yang
pada kendaraan bermotor. Berikut tampilan hasil rancangan perangkat keras alat
39
Gambar 4.17 Alat pelacak kendaraan menggunakan GPS dan GSM
Tahap selanjutnya yaitu pemasangan alat pelacak kendaraan pada
sepeda motor ini sebagai pusat listrik yang nantinya akan didistribusikan menuju
klakson, pengapian motor, dan lain sebagainya. Kelistrikan motor dapat dipahami
memasang alat pelacak kendaraan yang dihubungkan dengan kunci kontak sepeda
motor sehingga motor dapat dimatikan atau dihidupkan dan mengubungkan alat
suara [34].
Kunci kontak pada Yamaha Mio tahun 2008 memiliki kabel berwarna
coklat dan merah. Merah sebagai listrik positif dari akumulator dan warna coklat
40
Gambar 4.18 Kunci kontak yamaha mio tahun 2008
Setelah mengetahui warna kabel, peneliti kemudian memutus kabel warna
coklat pada kunci kontak motor kemudian memasangkannya pada perangkat relay
`
Gambar 4.19 Kunci kontak yang sudah dihubungkan pada relay
41
Untuk pemasangan alarm, peneliti menggunakan pengeluaran suara
tambahan yang dimana langsung dihubungkan menuju relay pada alat yang
(a)
(b)
Gambar 4.20 (a) Sirkuit pemasangan pengeluar suara tambahan. (b) Sirkuit
pemasangan pengeluar suara tambahan dari akumulator meuju alat
42
4.2. Hasil Pengujian Alat
Pada tahap pengujian, terdapat dua hal yang diujikan yaitu, pengujian
fungsi GPS, dan pengujian pengiriman pesan singkat oleh perangkat SIM808.
sinyal oleh perangkat GPS dilakukan pada siang hari dan pada malam hari.
Berikut merupakan hasil pengujian waktu yang dibutuhkan perangkat GPS [35]:
Ulangan Waktu Penguncian Sinyal Siang Hari (s) Waktu Penguncian Sinyal Malam Hari (s)
1 208 64
2 188 56
3 193 75
4 198 79
5 196 86
Σ 983 360
Rata-Rata 196.6 72
Table 4.6 Hasil perhitungan ketepatan tunda waktu penguncian sinyal GPS
Data Ke- (n) Siang Hari (s) Malam Hari (s) Selisih (x) ̅ ̅
1 208 64 144 19.40 376.36
2 188 56 132 7.40 54.76
3 193 75 118 -6.60 43.56
4 198 79 119 -5.60 31.36
5 196 86 110 -14.60 213.16
Σ 983 360 623 0.00 719.20
Rata-Rata 196.6 72 124.6
̅
Standar Deviasi = √ √ √
43
Ralat Mutlak =
√ √
Ralat Nisbi = ̅
Berdasarkan data hasil perhitungan pada Tabel 4.5 terdapat selisih nilai
waktu terbesar yaitu sebesar 144 detik sedangkan selisih terkecil sebesar 110 detik
dan nilai selisih rata-rata penguncian sinyal GPS sebesar 124 detik. Dengan
sebesar 13.04 dengan nilai error pada tiap sampel sebesar 5.83 maka dapat
Berdasarkan data hasil pengamatan pada Tabel 4.4 terdapat nilai rata-rata
selisih penguncian sinyal terbesar pada siang dan malam hari sebesar 124.60
detik. Perbedaan selisih yang besar ini disebabkan karena adanya faktor-faktor
pertama adalah karena sinyal yang dikirimkan dari satelit melewati lapisan
sinyal GPS karena sinyal GPS merupakan sinyal elektromagnetik. Sehingga dapat
dikatakan pengujian penguncian sinyal GPS pada siang hari akan lebih lambat
44
4.2.2. Hasil Pengiriman Pesan Singkat
terhadap waktu yang dibutuhkan alat pelacak kendaraan dalam mengirim pesan
singkat menuju pengguna yang ditandai dengan masuknya pesan pada perangkat
jasa layanan yang sama dengan perangkat SIM808 yaitu Telkomsel dan pengujian
yaitu XL [38]. Berikut merupakan hasil pengujian waktu yang dibutuhkan alat
Telkomsel
45
Table 4.8 Hasil pengujian pengiriman pesan singkat menggunakan operator XL
XL
Ulangan Waktu (s) Latittude Longitude
1 17.60 -6.240238 106.95080
2 12.50 -6.240233 106.95060
3 13.00 -6.240205 106.95070
4 13.10 -6.240168 106.95070
5 14.40 -6.240178 106.95050
6 13.30 -6.240460 106.95900
7 14.20 -6.240400 106.95120
8 13.70 -6.240440 106.95040
9 13.10 -6.240800 106.95050
10 13.30 -6.240120 106.04100
Σ 138.20
Rata-Rata 13.82
Table 4.9 Hasil perhitungan ketepatan tunda waktu pengiriman pesan singkat oleh
alat pelacak kendaraan
Data Ke- (n) Waktu XL (s) Waktu Telkomsel (s) Selisih (X) ̅ ̅
1 17.60 11.08 6.52 4.30 18.49
2 12.50 11.70 0.80 -1.42 2.02
3 13.00 12.80 0.20 -2.02 4.08
4 13.10 12.38 0.72 -1.50 2.25
5 14.40 9.54 4.86 2.64 6.97
6 13.30 11.16 2.14 -0.08 0.01
7 14.20 11.03 3.17 0.95 0.90
8 13.70 12.19 1.51 -0.71 0.50
9 13.10 12.72 0.38 -1.84 3.39
10 13.30 11.42 1.88 -0.34 0.12
Σ 138.20 116.02 22.18 -0.02 38.72
Rata-Rata 13.82 11.60 2.22
46
̅
Standar Deviasi = √ √ √
Ralat Mutlak =
√ √
Ralat Nisbi = ̅
Berdasarkan data hasil perhitungan pada Tabel 4.8 terdapat selisih nilai
waktu terbesar yaitu sebesar 6.52 detik sedangkan selisih terkecil sebesar 0.20
detik dan nilai selisih rata-rata pengiriman sebesar 2.22 detik. Dengan diketahui
selisih rata-rata maka dapat diketahui standar deviasinya yaitu sebesar 2.07
dengan nilai error pada sampel sebesar 0.65. Maka dapat diketahui nilai ketelitian
Berdasarkan data hasil pengujian pada Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 dapat
sebesar 11.60 detik dan 13.82 detik [39]. Hal ini disebabkan ketika pesan sudah
diterima oleh alat pelacak, maka selanjutnya alat pelacak akan menjalankan
program pemisahan informasi yang diberikan oleh perangkat GPS. Pada setiap
perintah pada pemrograman Arduino juga terdapat jeda antara perintah satu
dengan perintah lainnya. Jeda ini dimaksudkan agar tidak terjadinya penumpukan
47
Error pada alat pelacak juga terjadi dikarenakan adanya gangguan yang dilakukan
pengukuran terhadap tunda waktu untuk pengiriman pesan singkat yang dilakukan
48
Pengujian yang berlokasi di Masjid At-Taqwa Bintara Jaya, tunda waktu
rata-rata sebesar 10.30 detik dengan jarak kurang lebih 500 meter. Berikut
Gambar 4.22 Tampilan google maps untuk lokasi Masjid At-Taqwa Bintara Jaya
49
Gambar 4.23 Posisi kendaraan berada di Kopi Janji Jiwa Kalimalang
Pengujian yang berlokasi di Kopi Janji Jiwa Kalimalang, rata-rata tunda
waktu pengiriman pesan oleh alat pelacak sebesar 10.16 detik dengan jarak
kurang lebih 3 kilometer. Berikut merupakan tampilan pada aplikasi google maps.
Gambar 4.24 Tampilan google maps untuk lokasi Kopi Janji Jiwa Kalimalang
Untuk pengujian terkahir, peneliti melakukan pengujian dengan jarak yang
berbeda jauh dari sebelumnya, yaitu dengan jarak kurang lebih 13 kilometer.
50
Table 4.12 Hasil pengujian berlokasi di AEON JGC
sebesar 10.43 detik. Berikut merupakan tampilan posisi yang diberikan pada
51
Gambar 4.26 Tampilan google maps untuk lokasi AEON JGC
Setelah pengujian dilakukan, peneliti dapat membuat jalur yang dilalui
Gambar 4.27 Tampilan jalur dari koordinat yang diberikan alat pelacak
kendaraan
pelacak akan mengirimkan singkat berupa tautan yang berisikan alamat menuju
google maps [40]. Berikut merupakan tampilan pesan singkat yang dikirmkan
52
Gambar 4.28 Tampilan pesan singkat berupa tautan google maps
Ketika perangkat GPS belum mengunci sinyal maka tautan dalam pesan
singkat tidak memuat informasi kordinat posisi. Berikut merupakan tampilan pada
google maps ketika pesan singkat sudah terdapat informasi kordinat posisi.
53
Pada Gambar 4.27 kordinat yang diberikan pada alat pelacak kendaraan ditandai
dengan pin berwarna merah. Dan lokasi sebenarnya ditunjukkan dengan pin berwarna
biru. Perbandingan lokasi yang diberikan alat dengan lokasi sebenarnya berkisar pada
radius ±15 meter. Informasi kordinat lain dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan Tabel 4.7.
54
BAB V
5.1. Kesimpulan
pengguna melalui fitur SMS. Pengguna alat pelacak juga dapat mematikan
2. Alat pelacak kendaraan bekerja dengan baik pada malam hari karena
memiliki rata-rata tunda waktu penguncian sinyal GPS yang lebih cepat
dari pada siang hari yaitu sebesar 72 detik dengan nilai ketelitian alat
sebesar 95.33%.
5.2. Saran
penelitian ini adalah membuat perangkat GPS dan GSM aktif secara otomatis
ketika pertama kali dihidupkan dengan cara memisah modul GPS dan GSM
kedalam papan sirkuit yang berbeda serta pembuatan Graphical User Interface
55
DAFTAR PUSTAKA
[1] Herwangi, Y., Syabri, I., & Kustiwan, I. (2015). Peran dan Pola
Penggunaan Sepeda Motor Pada Masyarakat Berpendapatan Rendah di
Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan
Kota, 26(3), 168.
[2] Handayani, R. (2017). Analisis Dampak Kependudukan terhadap
Tingkat Kriminalitas di Provinsi Banten. Jurnal Administrasi Publik,
8(2), 149–169.
[3] IPDS BPS Kota Bekasi. (2018). Kota Bekasi Dalam Angka. Badan
Pusat Statistik Kota Bekasi. 311.
[4] IPDS BPS Kota Bekasi. (2018). Kota Bekasi Dalam Angka. Badan
Pusat Statistik Kota Bekasi. 199.
[5] Azzam Muhammad. 2019.
https://wartakota.tribunnews.com/2019/01/01/terjadi-154-kasus-
curanmor-dilaporkan-sepanjang-tahun-2018-di-kota-bekasi, 23 Juli 2019.
[6] Ada, Lady. (2014). Adafruit Ultimate GPS. Adafruit Industries, 15–17.
[7] Haltli, B., Ewing, P., & Williams, H. (2005). Global navigation
satellite system (GNSS) and area navigation (RNAV) benefiting
general aviation. AIAA/IEEE Digital Avionics Systems Conference -
Proceedings, 2, 1–39.
[8] Wijaya, S. P., & Christiyono, Y. (2010). Alat Pelacak Lokasi Berbasis
GPS Via Komunikasi Seluler. 12(2), 82–86.
[9] Bernando, V. (2016). Pengembangan Sistem Pelacakan Kendaraan
Menggunakan Modul GSM Dan GPS Berbasis ATmega328. Jusrnal
Sistem dan Teknologi Informasi. 3(1).
[10] Muqoyyanah. (2014). Gelombang Elektromagnetik 2. Lecture Notes.
Universitas Dian Nuswantoro. 26 November 2019.
[11] Bagi, E. (2005). Gelombang elektromagnetik. 1(2), 1–2.
[12] Marzuki, M. I., & Irawan, B. (2017). Analisa Propagasi Gelombang
Continuous Wave Pada Radio Amatir di Frequency 21 MHz. Jurnal
Telekomunikasi Dan Komputer, 7(2), 213.
[13] Marzuki, M. I., & Irawan, B. (2017). Analisa Propagasi Gelombang
Continuous Wave Pada Radio Amatir di Frequency 21 MHz. Jurnal
Telekomunikasi Dan Komputer, 7(2), 213.
[14] Budi, P., Haritman, E. (2010). Modul Dasar Telekomunikasi. Jurnal
Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI. 1(1), 8–28.
[15] Jiyo. (2012). Fenomena Cuaca Antariksa. Pusat Sains Antariksa
LAPAN. 1(1). 5
[16] Bakara, J. (2011). Perkembangan Sistem Satelit Navigasi Global dan
Aplikasinya. Berita Dirgantara, 12(2), 39–40.
[17] Prasetyaningsih, D. (2012). Partisipasi Indonesia Dalam Pembahasan
Sistem Satelit Navigasi Global ( Global Navigation Satellite System )
Dalam Sidang Uncopuos. Berita Dirgantara, 13(4), 123–124.
[18] Maududy, I., & Ahyadi, Z. (2018). Perkembangan Teknologi Jaringan
Gsm Dalam Komunikasi Seluler, 10(2), 73–81.
56
[19] Besson, J. (1997). Global system for mobile communication (GSM).
Techniques, Sciences, Methodes, 1, 37–38.
[20] Brown, J., Shipman, B., & Vetter, R. (2007). SMS: The short message
service. Computer, 40(12), 106–109.
[21] Identifiers, S., & Betke, K. (2001). NMEA0183. (January 2000), 1–28.
[22] SIMcom. (2019). SIM808_Hardware Design_V1.00. 1–67.
[23] SIMCOM. (2015). SIM800 Series AT Command Manual. SIM Tech,
1, 1-378.
[24] Nano, A. (n.d.). Arduino Nano. 1-10
[25] Kosolapov, S. (n.d.). (2017). Arduino IDE. Internet, 1.
[26] Interaction Design Lab Potsdam. (2016). Fritzing: Open-source
software for documenting prototypes , learning interactive electronics
and PCB production. Culture.
[27] Sedayu, A., Yuniarti, E., & Sanjaya, E. (2018). Rancang Bangun
Home Automation Berbasis Raspberry Pi 3 Model B Dengan Interface
Aplikasi Media Sosial Telegram sebagai Sistem Kendali. I(2).
[28] Maulana, Eka. (2015). Teknik Antarmuka Komputer. Lecture Note.
Universitas Brawijaya. 23 Juli 2019
[29] Rittenberry, R. (2005). Hands-on technology. Occupational Health &
Safety (Waco, Tex.), 74(2), 24.
[30] Suryanto, A. (2012). Aplikasi Teknologi Global Positioning System (
Gps ) Dan Telepon Selular ( Gsm ) Untuk. Jurnal Sains Dan
Teknologi, 10, 1–11.
[31] Circuitos Digitales de México. (2018). SIM808 GPRS/GSM+GPS
Shield v1.0.
[32] Ma‟arif, S. (2016). SISTEM PELACAK MOBIL BERBASIS
MIKROKONTROLER DENGAN PELAPORAN MELALUI SMS.
Universitas Islam Indonesia.
[33] Yamaha Motor. (2004). AL115S Parts Catalogue. 1(1).
[34] Yuventius. (2016). Media Pembelajaran Sistem Kelistrikan Sepeda
Motor Yamaha Mio Untuk SMK Muhammadiyah Cengkringan.
Universitas Negri Yogyakarta.
[35] Wijaya, S. P., & Christiyono, Y. (2010). Alat Pelacak Lokasi Berbasis
GPS Via Komunikasi Seluler. 12(2), 82–86.
[36] Lestari, D., & Yaddarabullah, Y. (2019). Perancangan Alat Pembacaan
Meter Air PDAM Menggunakan Arduino Uno. Al-Fiziya: Journal of
Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical
Physics, 1(2), 36–41.
[37] Ekawati, S. (2010). Pengaruh geometri satelit dan ionosfer dalam
kesalahan penentuan posisi gps. Berita Dirgantara, 11(Juni), 59–65.
[38] Budiawan, T., Santoso, I., & Zahra, A. A. (n.d.). Mobile tracking gps
(global positioning system) melalui media sms short message service).
[39] Wijaya, S. P., & Christiyono, Y. (2010). Alat Pelacak Lokasi Berbasis
GPS Via Komunikasi Seluler. 12(2), 82–86.
[40] Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi. (2016). Pengembangan
Sistem Pelacakan Kendaraan Menggunakan Modul GSM dan GPS
Berbasis Mikrokontroler ATMega328. 3(1). 1-6
57
Lampiran 1 Sketch Program Arduino Nano
char c = sim808.read();
response +=c;
#include <DFRobot_sim808.h> }
#include <SoftwareSerial.h> }
SoftwareSerial sim808(2, 3); if (debug) {
char phone_no[] = "+6281380271370"; Serial.print(response);
String data[5]; }
#define DEBUG true return response;
String state,timegps,latitude,longitude; }
String incomingData; void setup()
String message = ""; {
int relay_pin = 7; Serial.begin(9600);
int relay_pin2 =8; sim808.begin(9600);
void sendTabData(String command , const pinMode(relay_pin, OUTPUT);
int timeout , boolean debug){ digitalWrite(relay_pin, HIGH);
sim808.println(command); pinMode(relay_pin2, OUTPUT);
long int time = millis(); digitalWrite(relay_pin2, HIGH);
int i = 0; sim808.print("AT+CMGF=1\r");
while((time+timeout) > millis()){ delay(100);
while(sim808.available()){ // set gsm module
char c = sim808.read(); sim808.print("AT+CNMI=2,2,0,0,0\r");
if (c != ',') { delay(100);
data[i] +=c; sendData("AT+CGNSPWR=1",1000,DEBUG
delay(100); );
} else { delay(50);
i++; sendData("AT+CGNSSEQ=RMC",1000,DEB
} UG);
if (i == 5) { delay(150);
delay(100); }
goto exitL; void loop()
} {
} receive_message();
}exitL: if(incomingData.indexOf("Maling_123")>=0)
if (debug) { {
state = data[1]; digitalWrite(relay_pin, LOW);
timegps = data[2]; sendTabData("AT+CGNSINF",1000,DEBUG
latitude = data[3]; );
longitude =data[4]; if (state !=0) {
} Serial.println("Latitude :"+latitude);
} Serial.println("Longitude :"+longitude);
String sendData (String command , const int sim808.print("AT+CMGS=\"");
timeout ,boolean debug){ sim808.print(phone_no);
String response = ""; sim808.println("\"");
sim808.println(command); delay(300);
long int time = millis(); sim808.print("http://maps.google.com/maps?
int i = 0; q=loc:");
while ( (time+timeout ) > millis()){ sim808.print(latitude);
while (sim808.available()){ sim808.print(",");
58
sim808.print (longitude); message = "Motor Bisa Nyala";
delay(200); send_message(message);
sim808.println((char)26); // End AT }
command with a ^Z, ASCII code 26 if(incomingData.indexOf("Alarm_123")>=0)
delay(200); {
sim808.println(); digitalWrite(relay_pin2, LOW);
delay(20000); message = "Alarm Nyala";
sim808.flush(); send_message(message);
} else { }
Serial.println("GPS Initializing "); if(incomingData.indexOf("Alarm2_123")>=0)
} {
} digitalWrite(relay_pin2, HIGH);
if(incomingData.indexOf("Lacak_123")>=0) message = "Alarm Mati";
{ send_message(message);
sendTabData("AT+CGNSINF",1000,DEBUG }
); }
if (state !=0) { void receive_message()
Serial.println("Latitude :"+latitude); {
Serial.println("Longitude :"+longitude); if (sim808.available() > 0)
sim808.print("AT+CMGS=\""); {
sim808.print(phone_no); incomingData = sim808.readString();
sim808.println("\""); Serial.print(incomingData);
delay(300); delay(10);
sim808.print("http://maps.google.com/maps? }
q=loc:"); }
sim808.print(latitude); void send_message(String message)
sim808.print(","); {
sim808.print (longitude); sim808.println("AT+CMGF=1"); //Set the
delay(200); GSM Module in Text Mode
sim808.println((char)26); // End AT delay(100);
command with a ^Z, ASCII code 26 sim808.println("AT+CMGS=\"+62813802713
delay(200); 70\""); // Replace it with your mobile number
sim808.println(); delay(100);
delay(20000); sim808.println(message); // The SMS text
sim808.flush(); you want to send
} else { delay(100);
Serial.println("GPS Initializing "); sim808.println((char)26); // ASCII code of
} CTRL+Z
} delay(100);
if(incomingData.indexOf("Aman_123")>=0) sim808.println();
{ delay(1000);
digitalWrite(relay_pin, HIGH); }