Kelas : 3B KEU
No. : 17
1. Sebutkan lima kondisi paritas internasional!
Jawab :
PPP (Purchasing Power Parity)
IRP (Interest Rate Parity)
IFE (International Fisher Effect)
FP (Forward Parity)
FE (Fisher Effect)
2. Jelaskan bagaimana proses pembentukan kurs menurut PPP absolut dan PPP relative!
Jawab :
PPP Absolut : Barang yang sama akan sama berharganya dimanapun tempatnya. Jika
harga barang tidak sama maka aka nada kesempatan arbutrase. Sehingga,
pembentukan kurs mata uang antar negara ditentukan dengan menyesuaikan
perbedaan barang yang ada.
PPP Relatif : Penentuan kurs dengan mempertimbangkan perkiraan inflasi pada tahun
yang akan datang. PP sendiri tidak dapat digunakan untuk menentukan kurs mata
uang karena :
i. Indeks harga yang dipakai untuk mengukur PPP kemungkinan menggunakan
komposisi barang dan jasa yang berbeda antara satu negara dengan negara
lainnya.
ii. Arbitrase relative lebih mahal karena adanya biaya transaksi.
iii. Beberapa barang atau jasa tidak diperdagangkan sehingga perbedaan harga tidak
bisa diarbitrasekan. Oleh karena itu, perbedaan harga tetap bertahan dan tidak
hilang.
iv. Perubahan harga bisa menyebabkan perubahan kurs meski tidak ada perubahan
perbedaan inflasi.
v. Pemerintah dapat melakukan intervensi yang mengakibatkan ketidakseimbangan
harga kurs.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek Fisher. Bagaimana efek interpretasi efek
tersebut?
Jawab :
Efek Fisher yang dikemukakan oleh Irving Fisher memperhitungkan bahwa :
Tingkat suku bunga nominal = Tingkat suku Bungan riil + inflasi yang diharapkan
Dengan rumus :
1 + r = (1+a) (1+i) = 1+ a + I + ai
Dengan :
r = tingkat bunga nominal
a = tingkat bunga riil
i = tingkat inflasi yang diharapkan
Interpretasi dari efek Fisher ini diartikan bahwa tingkat bunga nominal sama dengaan
tingkat bunga riil ditambah inflasi yang diharapkan. Contoh : sebuah bank menawarkan
bunga 12% (nominal), apabila inflasi yang diharapkan sebesar 9% maka, tingkat bungan
riil yang diperoleh deposan adalah 3% (12%-9%).
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Interest Rate Parity, apa bedanya dengan efek Fisher
Internasional?
Jawab :
Interest Rate Parity
Menggambarkan kondisi paritas tingkat bunga dimana keuntungan (tingkat bunga)
yang di hedge melalui kontrak forward yang sama di negara dunia. Apabila kondisi
paritas tidak terpenuhi, arbitrase tetap dapat dilakukan dengan cara investasi antar
negara ke pasar spot, dan kemudian secara perlahan memasuki kontrak forward untuk
melakukan “hedge” transaksi spot. Dalam kondisi seimbang, kesempatan arbitrase
tidak dapat dilakukan. Dengan demikian, kondisi paritas tingkat bunga mengkaitkan
perbedaan tingkat bunga, serta perbedaan anatra pasar forward dengan pasar spot
(premi atau diskonto forward).
Efek Fisher Internasional
Gabungan antara PPP dan efek Fisher yang digeneralisasikan (hubungan antara
tingkat bunga dengan inflasi) sehingga diperoleh efek Fisher internasional yang
menunjukkan kaitan antara tingkat bunga dengan kurs mata uang, Persamaan yang
merupakan hasil gabungan keduanya dinamakan IFE sebagai berikut :
e1 −¿e 0
¿
e0
Persamaan di atas mengartikaan bahwa mata uang negara dengan tingkat bunga
rendah diharapkan akan mengalami apresiasi terhadap mata uang negara dengan
tingkat bunga tinggi. Tingkat bunga yang dimaksud adalah tingkat bunga nominal.
5. Bagaimana transaksi covered interest dan uncovered interest bisa dipakai untuk
memperoleh keuntungan arbitrase?
Jawab :
Interest rate parity (covered interest) dapat dipakai untuk memperoleh keuntungan
arbitrase karena mengaitkan perbedaan tingkat bunga, serta perbedaan antara pasar
forward dengan pasar spot (premi atau diskonto kurs forward), sehingga memungkinkan
terjadinya kesempatan arbitrase. Sedangkan efek Fisher internasional (uncovered
interest) transaksi memanfaatkan tingkat bunga tanpa memasuki kontrak forward untuk
meng”hedge” transaksi spot untuk memungkinkan terjadinya arbitrase.
6. Apa yang dimaksud dengan kurs forward sebagai prediktor terbaik tidak bias untuk kurs
spot di masa mendatang?
Jawab :
Prediktor yang tidak bias berarti kesalahan prediksi dengan menggunakan kurs forward
untuk memprediksi kurs spot dimasa mendatang mempunyaai karaakteristik random,
dalam rata-rata observasi yang menghasilkan nol (0). Meskipun begitu, bukaan berarti
kurs forward bisa dipakai untuk memprediksi kurs spot dimasa mendatang dengan tepat.
7. Bagaimana memprediksi kurs pada sistem kurs tetap. Faktor apa saja yang perlu
diperhatikan?
Jawab :
i. Memperkirakan kurs keseimbangan.
Berdasarkan faktor yang relevan yang mempengaruhi kurs mata uang, jika pasar yang
terjadi adalah pasar bebas peramal memperkirakan kurs keseimbangan. Kurs
keseimbangan tersebut dijadikan patokan dalam menentukan langkah selanjutnya.
ii. Melihat kondisi ekonomi negara yang bersangkutan
Surplus maupun defisit akan menjadi fokus pada tahap ini.
iii. Memprediksi kurs mata uang dengan standar tetap sejuah mana tekanan untuk
melakukan devaluasi.
Faktor politik di negara yang bersngkutan dimana kepentingan politik tidak konsisten
dengan kepentingan ekonomi, dan kepentingan ekonomi seringkali di kesampingkan.
iv. Memperkirakan respon yang akan dilakukan pemerintah
Tindakan yang mungkin akan dilakukan pemerintah tidak selalu devaluasi.
Pembatasan aliran modal barangkali akan dilakukan. Devaluasi biasanya dilakukan
sebagai alternative tindakan terakhir.