Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PRATIKUM

KEPERAWATAN BENCANA II

“Laporan RHA Tentang Kasus Bencana”

Oleh :

Kelompok 2

Anisatul Fadhillah (183310800)

Dinda Melisri Joesa (183310804)

Hukama Aribi (183310809)

Laila Utami (183310811)

Siti Nabila Rustam (183310825)

Dosen Pembimbing :

Tasman S.KP.M.Kep.Sp.Kom

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

T.A 2021/2022
Kasus Bencana

2 hari yang lalu terjadi longsor dan bencana banjir di desa X, banyak warga yang
mengungsi di tenada pengungsian, ada bayi, ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja, dewasa,
dan lansia. Diperkirakan lebih dari 400 orang mengungsi di 3 tenda yang disediakan
pemerintah. Dikabarkan 5 korban jiwa meninggal dunia, korban dengan luka berat 3 orang,
serta korban dengan luka ringan 20 orang. Masih banyak genangan air, lumpur, lalat
berterbangan di lokasi pengungsian berikut juga sampah sisa makanan. Tidak ada jamban dan
air bersih terbatas untuk MCK. Juga dibuka dapur umum di lokasi pengungsian tersebut.

Laporan Ringkas Rapid Health Assesment (RHA)

A. Pembahasan Hasil RHA


Dari hasil rekap Rapid Health Assesment pada kejadian bencana alam di Desa
X, dampak dari bencana longsor sekaligus dengan banjir yaitu mamakan berapa
korban antara lain : 5 korban jiwa meninggal dunia, 3 orang luka berat, 20 orang
mengalami luka ringan, serta lebih dari 400 orang mengungsi di 3 tenda yang telah
disediakan oleh pemerintah. Terkait penanganan pada korban, korban yang meninggal
dunia sudah di semayamkan dan korban yang luka-luka sudah diberikan pengobatan.
Ketinggian air tertinggi yakni setinggi 1 meter dengan lama tergenang sekitar
kurang lebih 5 jam. Sedangkan jumlah rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak
30 rumah. Saat ini masih banyak genangan air, lumpur, lalat yang berterbangan di
lokasi bencana serta sampah yang beserakan. Sumber air pun sangat sulit, yang mana
kondisi di lokasi bencana saat ini terbatasnya air bersih sehingga masyarakat susah
untuk MCK. Pada lokasi bencana diberikan bantuan 3 tenda oleh pemerintah dan juga
dapur umum dilokasi bencana untuk memenuhi kebutuhan korban bencana banjir dan
longsor di Desa X.

a. Potensi Mengalami Banjir dan longsor Susulan


Setelah dilakukan surveilen bencana, menurut tim evakuasi kemungkin tidak
akan terjadi banjir dan longsor susulan di Desa X. Hal ini karena cuaca yang
sudah mulai cerah kembali, dan hal ini akan mempercepat waktu evakuasi.
b. Akses Transportasi
Desa X mengalami kesulitan pada akses transportasi. Hal ini disebabkan
karena desa ini terletak di pelosok daerah di Kota Y.
c. Wabah Penyakit
Kejadian KLB yang kemungkinan paling banyak terjadi ialah diare yang
terjadi di Desa X ini. Namun tidak hanya diare saja, tapi juga terjadi DBD
beberapa korban banjir dan longsor di Desa X ini.
d. Analisis Hasil Lapangan
Akibat terjadinya bencana banjir dan longsor, penduduk di Desa X
membutuhkan pelayanan kesehatan. Sistem pelayanan kesehatan sudah cukup
baik dan merata terbukti dari penanggulangan bencana yang hamper di semua titik
lokasi bencana.
e. Tim Bantuan Kesehatan
Salah satu syarat sukses dalam manajemen bencana adalah tenaga kesehatan.
Ketiadaaan ata kelemahan tenaga kesehatan ialah kebingungan, kehancuran,
kerugian, dan malapetaka. Tim bantuan kesehatan yang diberangkatkan
berdasarkan kebutuhan setelah Tim Reaksi Cepat dan TIM RHA kembali dengan
laporan hasil kegiatan dilapangan terdiri dari :
 Dokter umum
 Apoteker
 Perawat
 Bidan
 Sanitarian
 Ahli gizi
 Tenaga survilans

Anda mungkin juga menyukai