Perusahaan Belanda pertama yang dinasionalisasi adalah pertanian/perkebunan yang membentang dari
Sumatra, Jawa, dan Aceh. Diawali dengan 38 perusahaan perkebunan tembakau, disusul 205
perusahaan pertanian/perkebunan meliputi perkebunan karet (yang paling banyak dinasionalisasi), teh,
kopi, tebu termasuk pabrik gula, kelapa, kelapa sawit, kapok, cengkeh, dan sebagainya. Pada 1960,
pemerintah kembali menasionalisasi 22 perusahaan pertanian/perkebunan Belanda; sebagian besar
perkebunan pala. Semua perusahaan tersebut berada di bawah Perusahaan Perkebunan Negara (PPN)
Baru, yang dibentuk pada Desember 1957.
PPN-Baru kemudian dilebur dengan PPN-Lama, yakni 40 perkebunan Belanda yang diambil alih pada
September 1950. Fusi PPN-Baru dan PPN-Lama melahirkan Badan Pimpinan Umum Perusahaan
Perkebunan Negara (BPU-PPN) yang dibagi berdasarkan komoditas: karet, gula, tembakau, dan aneka
tanaman. Jumlah PPN dari seluruh komoditas tersebut adalah 88 PPN.
Perusahaan Belanda yang membidangi pertanian dan perkebunan ini merupakan Hak eigendom
berdasarkan asas domain verklaring.
1. Bagaimana analisis saudara terkait status tanah yang dimiliki Perusahaan Belanda sampai dengan
posisi sekarang?
Voc -> hak oktroi -> Voc bubar -> Pemerintahan Kolonial Belanda -> Agrarische wet -> Masa transisi ->
Menghapus Lembaga feodal -> Meniadakan lembaga kolonial (Tanah Partikelir melalui UU Nomor
78/1958) -> Menasioanalisasi perusahaan Belanda (PP) No.23/1958 -> UU 86 1958 Nasionalisasi
perusahaan milik belanda -> Berbagai perusahaan perkebunanan negara berdiri
Source: http://disbun.jabarprov.go.id/post/view/273-id-kilas-balik-sejarah-perkebunan-pasca-
kemerdekaan
-------------------
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
Analisis Soal 1
Pada tahunn 1830 Van den Teori Raffles Gubernur Jenderal Van den Bosch
Bosch diagkat menjadi malaksanakan apa yang disebut
Gubernur Jenderal di Hindia cultuurstel atau tanam paksa.
Belanda. Dasarnya adalah teori
Raffles( domein), yaitu bahwa tanah
adalah milik pemerintah. Para kepala
desa dianggap menyewa kepada
pemerintah dan selanjutnya kepala
desa meminjam kepada petani. Maka
isi pokok cultuurstelsel bahwa 1/5 dari
tanah si pemilik tanah harus ditanami
dengan tanaman tertentu yang
dikehendaki oleh pemerintah,seperti
nilai kopi ,tembakau,dan sebagainya ,
kemudian harus diserahkan kepada
pemerintah (untuk diekspor ke Eropa).
Pemerintah kolonial Agrarische Wet Semua tanah yang orang lain tidak
membuat beberapa hukum (UU Agraria) dapat membuktikan, bahwa itu
formal tentang pertanahan eigendomnya adalah tanah domein
sebagai pengganti atau milik Negara.Tanah milik rakyat
Culturestelsel tidak dapat diperjualbelikan dengan
non-pribumi, tetapi tanah domain
pemerintah sampai seluas 10 bau
dapat dibeli oleh non-pribumi untuk
keperluan bangunan perusahaan.
untuk tanah domain lebih luas ada
kesempatan bagi non-pribumi memilih
hak guna, ialah sebagai tanah dan hak
membangun (RVO)
Penciutan jumlah PPN dan PP. No.13 Terjadi Penciutan jumlah PPN dari 88
penghapusan BPU pada Tanggal 27 Maret menjadi 28 buah,penghapusan
tahun 1968 1968 BPU,pembentukan Perusahaan
Negara Perkebunan (PNP) selanjutnya
diikuti dengan penetapan
pembentukan Badan Khusus Urusan
Perusahaan Negara (BKU-PN) pada
tahun 1969 yang menetapkan
pemisahan antara Ditjen Perkebunan
dengan BKU-PNP