Nama : Alifia Intan Fitriani

NIM : 126102203312
Semester/Kelas : 4/HKI 4G
Jurusan : Hukum Keluarga Islam

HUKUM DAN POLITIK AGRARIA KOLONIAL

Materi Pokok Penjelasan Singkat Penjelasan (Mahasiswa)

(Dari Power Point) (Mahasiswa memberi tambahan,
tanggapan atau sanggahan materi
dari hasil membaca dari referensi
lain)
Hukum Hukum Agraria yang berlaku Dari referensi yang saya baca, saya
Agraria sebelum disahkannya UUPA menemukan beberapa penjelasan
Kolonial sebagian besar adalah hukum mengenai materi yang telah di share
Agraria yang dirumuskan
menurut tujuan dan keinginan
Hukum Agraria Kolonial mempunyai
pemerintah kolonial dan sebagian
dipengaruhi oleh pemerintah sifat dualism hukun, yaitu dengan
Belanda. Oleh karena itu, berlakunya hukum agraria yang
ketentuan hukum Agraria yang berdasarkan atas hukum adat, di
ada dan berlaku di Indonesia samping peraturan-peraturan dan
sebelum UUPA diadopsi oleh hukum barat.
negara sendiri masih merupakan Secara hukum, AW 1870 resmi
hukum Agraria kolonial yang
dihentikan setelah lahirnya UUPA
sangat merugikan kepentingan
rakyat Indonesia. Dari segi masa No.5 tahun 1960. Hal ini juga sudah
berlakunya, Hukum Agraria di menjadi dasar badan pengatur hukum
Indonesia dibuat menjadi 2, yaitu: agraria nasional. Ini termasuk semua
1. Hukum Agraria pasal-pasal tentang tanah yang
Kolonial. Hukum terdapat di KUHPerdata Belanda
Agraria ini berlaku (BW) yang dicabut, kecuali hipotek.
sebelum Indonesia
Namun, meskipun kemerdekaan
merdeka, bahkan berlaku
sebelum diundangkannya Indonesia mengubah suprastruktur
UUPA, yaitu tanggal 24 hukum, namun semangat dan gagasan
September 1960. hukum agraria kolonial dari era Orde
2. Hukum Agraria Baru hingga reformasi masih
Nasional. Hukum tertanam kuat di benak para
Agraria ini berlaku pengambil kebijakan. Tulisan ini
setelah diundangkannya bertujuan untuk menunjukkan
UUPA, yaitu tanggal 24 bagaimana Undang- Undang Tanah
September 1960. Pertanian Kolonial (AW 1870) telah
merebut hati para pengambil
keputusan negara, bahkan di era
kemerdekaan dan reformasi, seperti
yang ditunjukkan oleh usulan UU
PTuP.
Pada tahun 1960-an, UUPA memiliki
landasan filosofis yang jelas bagi
penyelenggaraan pemerintahan
kedudukan dan hubungan antara
manusia dan tanah. UUPA 1960
tidak memiliki hak mutlak
Individu sebagai basis
liberalisme, tetapi juga tidak
termasuk hak mutlak negara
Ideologi dasar komunis. Fungsi
sosial membatasi penggunaan
hak atas tanah secara sewenang-
wenang sewenang- wenang
sehingga menimbulkan
kerugikan masyarakat dan
bangsa. karena itu UU Land
Reform membatasi dan
mengatur harta benda/real estate
yang luas sehingga tidak
berfungsi sebagai sarana
eksploitasi sesama manusia.
Pada Masa VOC yang berdiri pada tahun VOC (1602-1799) didirikan
Terbentuknya 1602. Cara yang dilakukan sebagai badan perdagangan
VOC menguasai Indonesia adalah dengan maksud untuk menghindari
dengan menaklukkan raja-raja
(Verenigde persaingan di antara para pedagang
dari kerajaan-kerajaan kecil yang
Oost Indische ada di Hindia Belanda belanda. Mendapatkan monopoli di
Compagnie) (Nusantara) yang diharuskan asia selatan
antara Tahun menandatangani perjanjian Di Indonesia, penjajah pertama kali
1602 sampai (Tractaat) bahwa mereka (raja masuk dalam bentuk armada
dengan Tahun dan rakyatnya) harus tunduk dan pedagang, dan pada tahun 1602
1799) patuh kepada VOC dengan membentuk perseroan terbatas atau
sistem perdagangan Verplicte
konsorsium perdagangan Belanda
Levantie dan Contengenten, yaitu
menyerahkan hasil bumi dengan yang disebut VOC. VOC ini telah
harga yang sudah dipatok atau diberikan hak eksklusif untuk
ditentukan hasil bumi yang berdagang, berlayar, dan
diserahkan dipandang sebagai mempertahankan kekuasaan oleh
pajak tanah. pemerintah Belanda.
Pada zaman VOC ada beberapa VOC didirikan (16021799). VOC
kebijakan yang berkaitan dengan
didirikan sebagai kelompok industri
politik pertanian yang sangat
menindas rakyat Indonesia. dengan maksud untuk menghindari
Beberapa kebijakan tersebut atau mencegah persaingan antara
antara lain : pedagang Belanda mendapatkan hak
 Contingenten, yaitu monopoli di Asia Selatan, membeli
berupa pajak hasil rempah-rempah murah dan jual
pertanian yang harus mahal untuk mendapatkan
diserahkan kepada
keuntungan yang maksimal.
penguasa kolonial
(kompeni). Petani pribumi Kebijakan pertanian yang sangat
harus menyerahkan menindas orang Indonesia didominasi
sebagian dari hasil oleh VOC di antaranya
pertaniannya kepada adalah :
kompeni tanpa dibayar
sepeserpun.
  Verplichte levanten,
dalam bentuk kontrak
antara perusahaan dan
raja sehubungan
dengan kewajiban
untuk mentransfer
semua gandum dengan
biaya, harganya juga
ditentukan Petani tidak
bisa berbuat apa-apa
dalam situasi ini.
mereka tidak
mengontrol apa yang
mereka hasilkan
 Roerendiensten atau
Rodi. Pekerjaan Rodi
dipaksakan pada orang
Indonesia yang tidak
memiliki lahan
pertanian dan menjual
lahan yang luas kepada
pengusaha swasta
(Cultuur stelsel)
Pada Masa Pada tanggal 1 Januari 1800, Dari referensi yang saya baca, saya
Pemerintahan Indonesia yang tadinya jajahan, menemukan
Gubernur menjadi bagian dari Belanda
 Contingenten
perlu mengajukan pajak atas
produk tanah pertanian
kolonial (perusahaan). Petani
harus mendaftar beberapa
dari hasil mereka ke
perusahaan tanpa dibayar
sedikitpun.
 Verplicthe Leverante
Bentuk pensiun ditentukan
oleh perusahaan. Raja
wajib menyerahkan hasil
panen dengan pembayaran
dan harganya juga sudah
ditetapkan.
 Roerendienstan
Kebijakan ini dikenal sebagai
kerja paksa idonesia yang
tidak mempunyai pekerjaan.
 Herman dengan status jajahan. Kebijakan yang ditetapkan oleh
Willem Gubernur pertama yang Gubernur Hermann Willem Deandles
Deandles mewakili raja Belanda dalam adalah menjual tanah rakyat
(1800-1811) pemerintahan kolonial adalah indonesia kepada orang Cina, Arab,
Herman Willem Dendles. dan bangsa Belanda sendiri. Tanah
Pada masa pemerintahan yang dijual disebut juga Tanah
Dendles, dikeluarkan Patikeril. Tanah Partikelir adalah
kebijakan-kebijakan yang tanah eigendom yang mempunyai
berkaitan langsung dengan sifat dan corak istimewa. Yang
penguasaan tanah-tanah orang membedakan dengan tanah
lain di Indonesia. Kebijakan eigendom lainnya adalah adanya
pertanahan saat ini adalah hak-hak pada pemiliknya yang
menjual tanah kepada kapitalis bersifat kenegaraan yang disebut
besar, terutama Cina, Arab landheerlijke rechten atau hak
dan Belanda. Tanah yang pertuanan.
dijual disebut tanah pribadi.
Tanah Partikel adalah tanah
sendiri (afiliasi) dengan sifat
dan pola khusus. Yang
membedakan dengan tanah
milik sendiri adalah memiliki
hak milik atas tanah.
Kepemilikan misalnya
• Hak untuk mengangkat
atau mengesahkan
pemilikan serta
memberhentikan
kepala-kepala kampong
• Hak menuntut kerja
paksa (rodi) atau
memungut uang
pengganti kerja paksa
dari penduduk
• Hak untuk mengadakan
pungutan-pungutan baik
yang berupa uang
maupun hasil pertanian
dari penduduk
• Hak untuk
mendirikan pasar-
pasar
Pada Masa Di bidang pertanahan, Thomas Dari referensi yang saya baca, saya
Pemerintahan Stanford Raffles menerapkan menemukan penjelasan pada masa
Gubernur gagasan pajak yang Beberapa ketentuan yang berkaitan
Thomas dikenal dengan sewa tanah dengan pajak tanah dapat dijelaskan
Stamford . sebagai berikut :
Raffles (1811- Beberapa ketentuan yg a. Pajak tanah tidak langsung
1816) berkaitan menggunakan dibebankan kepada para
landrent bisa dijelaskan petani pemilik tanah, tetapi
menjadi berikut: ditugaskan kepada kepala
desa. Para kepala desa diberi
 Landrent, nir pribadi
kekuasaan untuk menetapkan
dibebankan pada para
jumlah sewa yang wajib
petani pemilik tanah,
dibayar oleh tiap petani.
namun ditugaskan
b. Kepala desa diberi kekuasaan
pada para ketua desa.
penuh untuk mengadukan
Para ketua desa diberi
perubahan pada pemilikan
kekuasaan buat
tanah oleh para petani. Jika
memutuskan jumlah
hal itu diperlukan guna
sewa yg harus dibayar
memperlancar pemasukan
sang tiap petani.
pajak tanah. Dapat dikurangi
 Kepala desa diberi jumlahnya atau dicabut
kekuasaan penu buat penguasaanya jika petani
mengadakan perubahan yang bersangkutan tidak mau
dalam pemilikan tanah atau tidak mampu membayar
sang para petani. pajak tanah yang ditetapkan
apabila hal itu bagiannya, tanah yang
dibutuhkan guna bersangkutan akan diberikan
memperlancar kepada petani lain yang
pemasukan landrent. sanggup memenuhinya.
apabila petani yg
bersangkutan nir mau Kebijakan yang ditetapkan oleh
atau nir bisa membayar Gubernur Thomas Stanford Raffles
landrent yg ditetapkan adalah sewa atau pajak properti. Pada
baginya maka bisa saat itu, semua tanah milik raja.
dikurangi luasnya atau Karena raja-raja bekas jajahan raja
dicabut penguasaannya Hindia Belanda berada di bawah
& tanah yg pemerintahan Inggris, maka tanah itu
bersangkutan akan menjadi milik raja Inggris. Mereka
diberikan pada petani yang bukan pemilik tanah wajib
lain yg bisa memenuhi membayar pajak tanah kepada Raja
ketentuan landrent. Inggris, seperti yang sebelumnya
diberikan kepada Rajanya pada tahun
 Praktek landrent
.
menjungkirbalikkan
aturan yg mengatur
pemilikan tanah
masyarakat menjadi
 dampak besarnya
kekuasaan Kepala
Desa. Seharusnya luas
pemilikan tanahlah yg
memilih besarnya sewa
yg harus dibayar,
namun pada praktik
pemungutan landrent
itu justru berlaku yg
sebaliknya. Besarnya
sewa yg bisa
dibayarlah yg memilih
luas tanah yg boleh
dikuasai seseorang.

Pada Masa Di bawah pemerintahan Pada masa Pemerintahan Gubernur

Pemerintahan Johannes van de Bosch, Johanes van Den Bosch.
Gubernur Cultuur Stesel didirikan pada Pada tahun 1830, Gubernur Johannes
Johanes Van tahun 1830, sebuah kebijakan van den Bosch memberlakukan sistem
Den Bosch pertanahan yang sangat tanam paksa, atau kebijakan
menindas rakyat. pertahanan yang dikenal dengan
Sistem tanam paksa ini Cultur Stelsel. Petani dipaksa
memaksa petani untuk menanam jenis tanaman tertentu yang
menanam tanaman tertentu, secara langsung atau tidak langsung
yang secara langsung atau tidak dibutuhkan oleh pasar tradisional,
langsung dibutuhkan oleh pasar hasilnya diserahkan kepada
internasional. Hasil pertanian pemerintah kolonial, dan mereka yang
diserahkan kepada pemerintah tidak memiliki lahan pertanian
kolonial tanpa pertimbangan. meninggalkan tenaga kerja, atau 66
Mereka yang tidak memiliki hari dalam waktu setahun.
tanah pertanian wajib
meninggalkan seperlima dari
jam kerjanya, atau 66 hari
setahun.
Pada Masa Berlakunya Sepanjang sejarah Pada masa berlakunya
Agrarische Wet Stb. 1870 pemerintahan Hindia Agrarische Wet Stb politik
Nomor 55 Belanda Indonesia, telah monopoli dihapuskan dan
terjadi dualisme hukum digantikan dengan politik
mengenai hukum agraria liberal yaitu pemerintah
di Barat, sedangkan hukum tidak ikut mencampuri
agraria umum telah dibidang usaha, pengusaha
diterapkan. diberikan kesempatan dan
kebebasan
Akhirnya, sistem tanam
mengembangkan usaha
paksa, yang merupakan
dan modalnya dibidang
implementasi dari kebijakan
pertanian di indonesia.
kolonial konservatif,
dihapuskan dan sistem Agrarische Wet merupakan
liberal diperkenalkan. hasil dari rancangan UU
Politik liberal adalah yang diajukan oleh Menteri
kebalikan dari politik Jajahan de Waal. Agrarische
konservatif. Prinsip Wet diundangkan dalam
kebijakan liberal adalah Stb. 1870 No. 55, sebagai
tidak ada campur tangan tambahan ayat-ayat baru
Negara dalam sektor pada Pasal 62 Regering
korporasi, dan swasta Reglement (RR) Stb. 1854
diberikan hak untuk No. 2. Semula RR terdiri
mengembangkan usaha dan dari 3 ayat. Dengan
modalnya di Indonesia. Hal tambahan 5 ayat baru ( ayat
ini disebabkan oleh semakin 4 sampai dengan ayat 8)
tajamnya kritik pemerintah oleh Agrarische wet, maka
Belanda terhadap kebijakan Pasal 62 RR terdiri atas 8
pertanian yang berujung ayat. Pasal 62 RR kemudian
pada dikeluarkannya menjadi Pasal 51 Indische
kebijakan kedua yang Staatsregeling (IS), Stb.
disebut Agrarisch Wet 1925 No. 1925 No. 447. Isi
(dimasukkan dalam Pasal 51 IS sebagai berikut :
Staatsblad 1870 No. 55).
1. Gubernur Jenderal
Kebijakan tanah kolonial tidak boleh menjual
digariskan dalam Agrarisce tanah.
Wet. Agraria Basah
2. Dalam tanah di atas
merupakan hasil rancangan
tidak termasuk
Basah yang diajukan oleh
tanah-tanah yang
Menteri Koloni de Waal.
tidak luas, yang
Agraria Basah adalah Stb.
tidak diperuntukkan
Itu pada nomor 1870 ...
bagi perluasan kota
dan juga Peraturan
dan desa serta
Regaring (RR) Stb.
pembangunan
Paragraf baru
kegiatan-kegiatan
usaha.
3. Menurut ketentuan
yang ditetapkan
dengan Ordonasi,
diberikan tanah
dengan hak Erfpacht
selam tidak lebih
dari 57 tahun.
dalam Pasal 62, nomor 2
tahun 1854. RR asli terdiri
dari tiga kalimat. Dengan
tambahan lima puisi baru
Agraria Basah (ayat 4-8),
Pasal 62 RR terdiri dari
delapan puisi. Selanjutnya
Pasal 62 RR adalah
Indisce Staatsregeling (IS)
Stb.
Menjadi Pasal 51
Tahun 1925 No.447.
Masyarakat agraris muncul
di bawah tekanan modal
swasta skala besar sejalan
dengan kebijakan monopoli
pemerintah (sistem tanam
paksa) di bidang
pertanahan, di mana
pengusaha swasta terbatas.
Agrarian Wet adalah negara
asing yang besar di lahan
pertanian Indonesia dengan
berdirinya Agrarian Wet,
seorang pengusaha swasta
asing yang besar untuk
mengembangkan usahanya
di bidang perkebunan
dengan memperoleh hak
sewa sampai dengan 75
tahun. Kami telah berhasil
meletakkan dasar
permodalan perkembangan.
Pada Masa Berlakunya Agrarische Besluit, Stb. Dari referensi yang saya
Agrarisce Besluit Stb. 1870 No. 118 merupakan baca, saya menemukan
1870 No.118 salah satu peraturan penjelasan pada masa
pelaksana Agrarische Wet berlakunya Agrarische Wet
Stb. 1870 N0.118
Agrarische Besluit terdiri
atas tiga bab, yaitu: Ketentuan pada masa
Agrarisce Besluit Stb.1870
 pasal 1-7 tentang
No.118 diantaranya adalah :
hak-hak atas tanah;
Pada Pasal 1 Agrarisce
 pasal 8-18b
Besluit memuat suatu
tentang pelepasan
pernyataan yang dikenal
tanah;
dengan Domein Verklaring,
 pasal 19-20 tentang yang pada garis besarnya
peraturan campuran. berisi asas bahwa semua
tanah yang pihak lain tidak
Pasal 1 UU Pertanian
dapat mebuktikan sebagai
memuat deklarasi yang
hak eigendomnya adalah
dikenal sebagai Domein
domein (milik) negara.
Veklaring. Domain (Domein
Beginsel) Prinsip atau Seni. Agrarisce Besluit terdiri
Deklarasi domain menurut dari 3 bab :
20 Ketetapan Agraria hanya a. Pada pasal 1-7
berlaku untuk Jawa dan tentang hak
Madura. Stb. 1875 Untuk atas tanah
nomor 119a, Stb.
Pernyataan domain yang b. Pada pasal 8-8b
terkandung dalam 1870 tentang pelepasan
nomor 118 dan Stb. Angka tanah
1875 119a adalah umum
c. Pada pasal 19-20
(Algemene Domein
tentang peraturan
Veklaring). Dengan
campuran
hadirnya
Pada masa berlakunya
Domein Veklaring,
Domein Verklaring
masyarakat Indonesia yang
terdapat ha katas tanah
memiliki tanah berada di
yang diciptakan oleh
pihak yang lemah karena
Pemerintah Hindia
hampir semua tanah tidak
Belanda yang tidak
memiliki bukti kepemilikan
termasuk ke dalam
dengan sertifikat, dan tanah-
KUH Perdata. Ha katas
tanah tersebut secara sah
tanah itu adalah Hak
berada di wilayah negara.
Agrarische Eigendom,
Hukum Agraria Kolonial yaitu hak yang berasal
bersifat dualisme hukum,
dari hak milik alat yang
yaitu berlakunya hukum
atas permohonan
pemiliknya melalui
suatu prosedur tertentu
diakui keberadaannya
oleh pengadilan. Hak ini
diatur dalam Koninklijk
Besluit Stb. 1872 No.
117 dan Stb. 1872 No.
38.
agraria berdasarkan
common law di samping
aturan-aturan dari dan
berdasarkan hukum Barat.
Sifat dualisme hukum
meliputi bidang sebagai
berikut: bidang hukum dan
bidang hak atas tanah