Anda di halaman 1dari 9

SOAL UJIAN PERSIAPAN AKREDITASI

RUMAH SAKIT RUMAH SEHAT TERPADU DOMPET DHUAFA

CARA MENJAWAB PERTANYAAN


(1). Baca Basmalah sebelum mulai mengerjakan soal
(2). Baca soal dengan teliti
(3). Bila soal dengan opsi jawaban A, B, C, D dan E , Pilihlah salah satu jawaban yang paling “ BENAR” dengan
cara memberikan tanda silang (X) di lembar jawaban yang sudah di sediakan. (tidak diperkankan untuk
mencorat-coret soal)
(4). Bila soal dengan opsi jawaban 1, 2, 3, dan 4 maka mengacu pada ketentuan sebagai berikut :
A. Bila point 1, 2 dan 3 yang “ BENAR”
B. Bila point 1 dan 3 yang “ BENAR”
C. Bila point 2 dan 4 yang “ BENAR”
D. Bila point 4 saja yang “ BENAR”
E. Bila point 1, 2, 3, 4 “ BENAR” semua

BISMILLAHIRAHMAANIRRAHIM..
Selamat Mengerjakan..

1. Alat komunikasi dalam melakukan identifikasi terhadap pasien sehingga mampu meningkatkan kemampuan
komunikasi antara perawat dengan dokter dan perawat dengan perawat adalah definisi dari …
A. SOAP
B. DAR
C. SOAPIER
D. FLOW SHEET
E. SBAR
2. Berikut ini, yang termasuk dalam komponen – komponen SBAR, meliputi ……………
(1). Situasition meliputi : nama, umur, tanggal MRS, hari perawatan, dokter yang merawat, nama perawat
yang bertanggung jawab, diagnosis medis dan masalah keperawatan yang belum teratasi.
(2). Situasition meliputi : intervensi yang telah dilakukan, riwayat alergi, pembedahan, alat invasive, obat-obatan,
pengetahuan pasien dan keluarga tentang masalah kesehatan, pemeriksaan diagnostik.
(3). Assessment meliputi : hasil pengkajian terkini, tanda vital, pain skore, tingkatkesadaran, status
restrain, risikojatuh, status nutrisi, eliminasi, hal-hal yang kritis.
(4). Assessment meliputi : intervensi asuhan keperawatan yang perlu dilanjutkan, termasuk nursing care plan
dan discharge planning. Edukasi pasien dan keluarganya.
3. Berikut ini, yang termasuk dalam komponen – komponen SBAR, meliputi ……
(1). Background meliputi : nama, umur, tanggal MRS, hariperawatan, dokter yang merawat, nama perawat yang
bertanggungjawab, diagnosis medis danmasalahkeperawatan yang belumteratasi.
(2). Background meliputi : intervensi yang telah dilakukan, riwayat alergi, pembedahan, alat invasive,
obat-obatan, pengetahuan pasien dan keluarga tentang masalah kesehatan, pemeriksaan diagnostik.
(3). Recommendation meliputi : hasil pengkajian terkini, tanda vital, pain skore, tingkatkesadaran, status restrain,
risikojatuh, status nutrisi, eliminasi, hal-hal yang kritis.

Soal Ujian Akreditasi Halaman 1


(4). Recommedation meliputi : intervensi asuhan keperawatan yang perlu dilanjutkan, termasuk nursing
care plan dan discharge planning. Edukasi pasien dan keluarganya.
4. Keuntungan komunikasi SBAR antara lain…
(1). Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif
(2). Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat paham akan kondisi pasien
(3). Memperbaiki komunikasi = memperbaiki keamanan pasien
(4). Kesalahan dalam melakukan interaksi dengan komunikasi efektif sangat besar terjadi
5. Jelaskan tindakan keperawatan yang telah dilakukan, rencana perawatan untuk pasien selanjutnya, dan
tindakan kolaboratif yang memungkinkan. Jika Anda menerima pasien baru, pastikan untuk mendapatkan
semua informasi ini dari perawat sebelumnya.
A. Situation
B. Recomendation
C. Bacground
D. Asesmen
E. Anamnesa
6. Berikut ini adalah definisi dari Sentinel,…
(1). Insiden meliputi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak
Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC) dan Kejadian Sentinel.
(2). Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius;
biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima seperti:
operasi pada bagian tubuh yang salah.
(3). Kejadian sentinel :
 Kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan alamiah atau kondisi yang
mendasari penyakitnya. Contoh bunuh diri
 Kehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak terkait dengan perjalanan alamiah
penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya
 Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien operasi
 Penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang bukan orang tuanya.
(4) Kejadian Sentinel adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak ada harapan lagi bagi si
sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan.
7. Berikut yang termasuk Sasaran Keselamatan Pasien adalah……….
(1). Ketepatan Identifikasi Pasien;
(2). Peningkatan Kepatuhan dalam cuci tangan untuk mengurangi infeksi;
(3). Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
(4). Adanya keselamatan dalam pelayanan kegawat daruratan
8. Rumah sakit melindungi pasien dari kekerasan fisik antara lain dengan …
(1). Kriteria kekerasan fisik di lingkungan Rumah Sakit terdiri atas: pelecehan seksual, pemukulan,
penelantaran dan pemaksaan fisik terhadap pasien baik yang dilakukan oleh penunggu
pengunjung pasien maupun petugas.
(2). Kecuali terdapat indikasi, petugas kesehatan dapat melakukan pemaksaan fisik (seperti
pengekangan) sesuai standar medis dan etika rumah sakit yang berlaku.
(3). Setiap petugas keamanan sudah terlatih untuk menangani hal tersebut.

Soal Ujian Akreditasi Halaman 2


(4). Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam rumah sakit harus menggunakan tanda
pengenal berupa gelang identitas pasien, kartu visitor/pengunjung atau name tag karyawan.
9. Apa yang dilakukan RS jika pasien menolak/ memberhentikan tindakan (resusitasi) atau pengobatan yang
diberikan?
(1). Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien untuk menolak pelayanan resusitasi.
Keputusan untuk tidak melakukan RJP harus dicatat di Rekam medis pasiendan di formulir Do Not
Resuscitate (DNR).
(2). Tidak harus dilakukan pencatatan di Rekam Medis karena sudah dibuatkan persetujuan DNR
(3). Formulir DNR harus diisi dengan lengkap dan disimpan di rekam medis pasien.
(4). Keputusan tidak harus dikomunikasikan kepada semua orang yang terlibat dalam aspek perawatan pasien.
10. Prosedur skrining di IGD adalah sebagai berikut,……………
(1). Skrining dilakukan di bagian pendaftaran rawat jalan dan atau poliklinik setelah pasien diperiksa oleh dokter
spesialis yang di tuju
(2). Skrining dilakukan pada kontak pertama untuk menetapkan apakah pasien dapat dilayani oleh RS.
(3). Skrining terlebih dahulu dilakukan oleh security dilanjutkan ke petugas pendaftaran dan selanjutnya
ditentukan oleh dokter di IGD saat dilakukan anemnesa oleh dokter jaga.
(4). Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik, psikologik,
laboratorium klinik atau diagnostik imajing sebelumnya.
11. Urutkan cara menggunakan APAR yang benar:
1. Arahkan selang
2. Cabut pin
3. Remas tungkai
4. Semprotkan

A. 1, 2, 3, 4
B. 2, 1, 3, 4
C. 3, 2, 1, 4
D. 3, 1, 2, 4
E. 4, 3, 2, 1
12. Berikut ini keadaan yang bisa menjadikan alasan untuk melepaskan gelang identitas yaitu,
(1). Gelang pengenal hanya dilepas saat pasien pulang atau keluar dari rumah sakit.
(2). Yang bertugas melepas gelang pengenal adalah perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien
selama dirumah sakit
(3). Gelang pengenal dilepas setelah semua proses selesai dilakukan
(4). Pasien akan dilakukan operasi yang bisa mengganggu aktifitas pasien selama operasi
13. Instruksi DNR dapat dibatalkan dengan cara sebagai berikut,..…..
(1). Melepas gelang DNR
(2). Menyatakan secara lisan mengenai pembatalan instruksi DNR
(3). Menghancurkan / menyobek instruksi tertulis DNR
(4). Pasien meninggal dunia
14. Berikut ini adalah pihak – pihak yang bisa mengambil keputusan saat dibutuhkan untuk “ informed consent”..
(1). Pasien sendiri, yaitu apabila telah berumur 21 tahun atau telah menikah.

Soal Ujian Akreditasi Halaman 3


(2). Bagi pasien dibawah umur 17 tahun, persetujuan atau penolakan tindakan medis diberikan oleh
mereka menurut urutan hak mulai dari Ayah / Ibu Kandung dan saudara-saudara kandung
(3). Bagi pasien dibawah umur 21 tahun dan tidak mempunyai orang tua atau orang tuanya berhalangan
hadir, persetujuan atau penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka menurut hak mulai dari
ayah / Ibu adopsi, saudara-saudara Kandung dan Induk Semang
(4). Bagi pasien dewasa dengan gangguan mental, persetujuan atau penolakan tindakan medis diberikan
oleh mereka menurut hak mulai dari ayah / Ibu kandung, wali yang sah dan saudara-saudara
kandung
15. Perawat penanggung jawab pelayanan yang bertugas akan mengidentifikasi dan menerapkan “Prosedur
Pencegahan Jatuh”, berdasarkan pada:
(1). Kategori risiko jatuh (rendah, sedang, tinggi)
(2). Kebutuhan dan keterbatasan per-pasien
(3). Riwayat jatuh sebelumnya dan penggunaan alat pengaman (safety devices)
(4). Semua Salah
16. Strategi pada faktor lingkungan untuk mengurangi risiko jatuh, yaitu:
(1). Lampu panggilan berada dalam jangkauan
(2). Libatkan pasien dalam pemilihan aktivitas sehari-harinya
(3). Lantai tidak silau/memantul dan tidak licin
(4). Pencahayaan yang adekuat
17. Adapun tujuan skrining adalah sebagai berikut…..
(1). Agar pasien mendapat pelayanan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya
(2). Agar pasien tahu tentang kondisinya saat ini
(3). Agar dokter dapat mengambil keputusan segera sehubungan dengan kondisi pasien
(4). Agar pasien dapat segera pulih kondisi kesehatannya
18. Berikut ini 6 Sasaran Keselamatan Pasien yang benar adalah …..
A. Ketepatan Identifikasi Pasien, Peningkatan Komunikasi yang Efektif, Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,
tepat-pasien operasi, Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;, Pengurangan risiko infeksi
terkait pelayanan kesehatan dan Pengurangan risiko pasien jatuh
B. Ketepatan Identifikasi Pasien, Peningkatan Komunikasi yang Efektif, Peningkatan keamanan obat
yang perlu diwaspadai, Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;, Pengurangan
risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan dan Pengurangan risiko pasien jatuh
C. Peningkatan Komunikasi yang Efektif, Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;, Kepastian
tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;, Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan,
Pengurangan risiko pasien jatuh dan Ketepatan Identifikasi Pasien,
D. Ketepatan Identifikasi Pasien, Pengurangan risiko pasien jatuh Peningkatan Komunikasi yang Efektif,
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;, Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
operasi dan Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
E. Peningkatan Komunikasi yang Efektif, Ketepatan Identifikasi Pasien, Pengurangan risiko pasien jatuh,
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;, Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
operasi dan Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

19. Pengurangan risiko pasien jatuh, harus dilakukan pemantauan dengan menggunakan formulir yang sesuai
dengan ….

Soal Ujian Akreditasi Halaman 4


(1). Humpty Dumpty untuk anak
(2). Neonatus untuk bayi/bblr
(3). Morse Fall untuk dewasa
(4). Geriatri untuk lansia
20. Berikut ini prosedur pengkajian nyeri di rumah sakit ?
(1). Neonatal Infants Pain Scale (NIPS) untuk pasien usia > 1 tahun
(2). WongBakerFacesRatingScale untuk pasien usia > 3 tahun
(3). FLACCS untuk usia 1‐3 tahun
(4). VAS (visual Analog Scale) untuk pasien anak
21. Resep harus memenuhi kelengkapan…
(1). Nama pasien, no RM, tanggal lahir
(2). Nama dokter, tanggal penulisan resep dan ruang pelayanan
(3). Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian kanan atas lembar resep manual
(4). Menuliskan tanda R/ pada setiap sediaan.
22. Strategi untuk mengurangi / mengantisipasi kejadian jatuh fisiologis kecuali…
(1). Berikan orientasi kamar tidur kepada pasien dan libatkan pasien dalam pemilihan aktivitas sehari-harinya
(2). Pantau ketat efek obat-obatan, termasuk obat psikotropika dan kurangi suara berisik
(3). Lakukan asesmen ulang
(4). Sarana toilet dekat dengan pasien
23. Menyediakan  riwayat kesehatan yang signifikan dengan singkat, termasuk tes atau perawatan yang telah
dilakukan, atau perubahan pasien dari kondisi sebelumnya.
A. Situation
B. Recomendation
C. Background
D. Anamnesa
E. Asessment
24. Persiapan pasien operasi
(1). Persiapan puasa
(2). Penandaan luka operasi oleh dokter operator
(3). Pasien mandi, berwudhu dan shalat jamak taqdim/ sebelum operasi
(4). Pasien memakai pakaian operasi, memakai topi, melepas gigi palsu dan perhiasan
25. Penandaan lokasi operasi antara lain kecuali...
(1). Penandaan dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality), multipel struktur (jari tangan, jari
kaki, lesi), atau multipel level (tulang belakang)
(2). Perlu melibatkan pasien, tinta mudah luntur terkena air.
(3). Dibuat oleh operator /orang yang akan melakukan tindakan dan dilaksanakan saat pasien terjaga dan
sadar jika memungkinkan, dan harus terlihat sampai saat akan disayat.
(4). Tidak Mudah dikenali dan Digunakan secara konsisten di RS
26. Cara untuk mengurangi atau mengeliminasi KTD adalah sebagai berikut :
(1). Daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di rumah sakit
(2). Identifikasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit konsentrat, seperti di IGD atau kamar
operasi
(3). Pemberian label secara benar pada elektrolit
Soal Ujian Akreditasi Halaman 5
(4). Penyimpanannya di area tersebut, sehingga membatasi akses untuk mencegah pemberian yang
tidak disengaja / kurang hati-hati.
27. Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa. Tujuan triage selanjutnya adalah untuk
menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan pertolongan kedaruratan. Dengan triage tenaga
kesehatan akan mampu :
(1). Menginisiasi atau melakukan intervensi yang cepat dan tepat kepada pasien
(2). Keluarga mampu menetapkan area yang paling tepat untuk dapat melaksanakan pengobatan lanjutan 
(3). Memfasilitasi alur pasien melalui unit gawat darurat dalam proses penanggulangan/pengobatan
gawat darurat
(4). Keluarga mampu memfasilitasi pasien melalui unit gawat darurat untuk dirawat di ruang perawatan.
28. Berikut ini gelang identifikasi yang ada di rumah sakit adalah sebagai berikut :
A. Merah untuk alergi latek
B. Abu – abu untuk DNR
C. Putih untuk pasien waria
D. Kuning untuk risiko jatuh
E. Abu – abu untuk DNR
29. Berikut ini yang termasuk Hak pasien antara lain
(1). Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
(2). Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
(3). Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
(4). Memilih dokter dan perawatan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
30. Verifikasi identitas dilakukan pada saat:
(1) Saat pemberian obat
(2) Saat pengmbilan sample untuk pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi
(3) Saat melakukan tindakan medis
(4) Saat perawatan transfuse darah
31. Yang benar mengenai cuci tangan :
(1) Dilakukan sebelum kontak dengan lingkungan pasien
(2) Durasi cuci tangan dengan air mengalir (handwash) selama 40-60 detik
(3) Dilakukan setelah tindakan aseptis
(4) Durasi cuci tangan dengan gel berbasis alcohol (handrub) selama 20-30 detik
32. Apa yang dilakukan jika ada pasien jatuh saat dirawat di RST?
(1) Lapor pada atasan langsung berupa laporan insiden keselamatan pasien
(2) Lapor pada TIM keselamatan pasien
(3) Lakukan tata laksana pasien jatuh
(4) Pasang gelang kuning pada pergelangan tangan pasien

33. Manakah pernyataan yang benar mengenai kewajiban pasien di Rumah Sakit :
(1) Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan dokter gigi
(2) Memberikan imbalan atas pelayanan yang diterima
(3) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan

Soal Ujian Akreditasi Halaman 6


(4) Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur tentang masalah kesehatan
34. Informed consent dilakukan pada saat
(1) Sebelum operasi
(2) Sebelum hemodialisa
(3) Sebelum anestesi
(4) Sebelum fisiotherapi
35. Yang tidak termasuk ke dalam isi informed consent adalah
A. Tindakan yang dilakukan
B. Tata cara tindakan
C. Tujuan tindakan
D. Alamat pasien
E. Tanggal dilakukan tindakan
36. Pemberian Informed Consent dilakukan oleh
(1) Perawat
(2) Dokter Umum
(3) Perawat dan dokter umum
(4) DPJP dan 2 orang saksi
37. Manakah diantara pasien berikut ini yang termasuk kelompok beresiko:
(1) Wanita Hamil
(2) Anak-anak
(3) Pasien dengan infeksi
(4) Remaja
38. Status gizi dinilai dengan menggunakan criteria :
A. MST
B. MUST
C. MIST
D. MMST
E. MSST
39. Kode Darurat di Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa:
(1) Merah : Kebakaran
(2) Abu : Darurat Medis
(3) Hijau : Evakuasi
(4) Hitam : Darurat Internal
40. Tata cara evakuasi bencana :
A. Informasikan, evakuasikan, selamatkan
B. Informasikan, selamatkan, evakuasikan
C. Selamatkan, evakuasikan, informasikan
D. Selamatkan, informasikan, evakuasikan
E. Evakusikan, selamatkan, informasikan
41. Proses sign in, time out dan sign out dipandu oleh :
A. Perawat
B. Operator
C. Dokter anestesi

Soal Ujian Akreditasi Halaman 7


D. Perawat sirkuler
E. Perawat anestesi
42. Kriteria pemulangan pasien setelah operasi:
A. Penilaian skor aldrette dilakukan dengan pemantauan, aktivitas, pernafasan, sirkulasi,
kesadaran dan saturasi oksigen
B. Dari setiap parameter tersebut diberikan skore 0-10
C. Pemantauan terhadap skor aldrete dilakukan secara periodic setiap 30 menit
D. Jawaban A dan B benar
E. Jawaban A, B dan C benar
43. Manakah singkatan yang salah dari indicator akreditasi berikut ini
A. HPK (Hak pasien dan Keluarga)
B. KPS (Kualifikasi dan Pendidikan Staf)
C. MFK (Manajemen Fasilitas dan Kesehatan)
D. PAB (Pelayanan Anestesi dan Bedah)
E. PMKP ( Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
44. Apa bukti bahwa edukasi telah dilakukan?
(1) Ada materi yang diberikan
(2) Ada dokumen pemberian edukasi
(3) Ada formulir pemberian edukasi
(4) Ada penerima edukasi dan pemberi edukasi
45. Jika skala nyeri dalam rentang sedang sampai berat, siapa yang pertama kali melakukan intervensi
menangani rasa nyeri tersebut?
A. Perawat
B. Dokter Umum
C. Dokter Penanggung Jawab
D. TIM Nyeri
E. Dokter Anestesi

ESSAY :
1. Sebutkan dan jelaskan uraian jabatan anda saat ini !
2. Sebutkan minimal 5 obat yang termasuk :
a. Hight Alert
b. LASA/NORUM

PATIENT SAFETY

1. Keluarga pasien memencet bel memanggil perawat karen pasien terjatuh di kamar mandi. Perawat segera
datang ke tempat kejadian. Apakah tindakan perawat selanjutnya ?
a. Melakukan pengkajian pasien
b. Membuat catatan insiden pasien jatuh

Soal Ujian Akreditasi Halaman 8


c. Melaporkan kepada kepala ruang tentang insiden tersebut
d. Meminta keluarga pasien lebih berhati-hati saat membantu pasien
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan pasien jatuh
2. Perawat dinas sore di IGD menerima pasien akibat kecelakaan bus pariwisata. Setelah pasien dilakukan
tindakan dan kondisi stabil, beberapa pasien perlu rawat inap dengan metode penugasan modular dan dilakukan
timbang terima dengan perawat di ruang rawat inap. Perawat di ruang rawat inap melakukan pengkajian pasien.
Apakah tindakan selanjutnya dari perawat di ruang rawat inap ?
a. Menghubungi perawat primer
b. Mengkaji ulang kondisi pasien
c. Melaporkan kepada kepala ruang
d. Memasang gelang identitas pada pasien
e. Menandatangani surat pengantar pasien dari IGD
3. Perawat akan memberikan antibiotik kepada pasien. Saat obat diberikan, pasien dalam kondisi tidur. Keluarga
menjelaskan baru saja tidur. Apakah tindakan perawat selanjutnya ?
a. Membangunkan pasien
b. Menunda pemberian obat
c. Mengkoordinasikan kepada kepala ruang
d. Meminta keluarga membangunkan pasien
e. Melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien

Soal Ujian Akreditasi Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai