DAN PENGGUDANGAN
PENGAUDITAN II (E2)
Dosen Pengampu:
Dr. I Ketut Budiartha, S.E., M.Si., Ak., CPA
Disusun Oleh:
Kelompok 6
Sella Lolita (1907531134)
I Dewa Gede Dalem Praja Dhita (1907531135)
4. Prosedur Analitis
Prosedur analitis sangat penting dalam pengauditan persediaan dan penggudangan.
Selain melakukan prosedur analitis yang memeriksa hubungan saldo akun persediaan
dengan akun-akun laporan keuangan lainnya, auditor sering menggunakan informasi non
keuangan untuk menilai kewajaran saldo persedian yang bersangkutan.
Tabel 1. Prosedur Analitis Untuk Siklus Persediaan dan Penggudangan
Prosedur Analitis Kemungkinan Kesalahan Penyajian
Membandingkan persentase Lebih saji atau kurang saji persediaan dan harga pokok
laba kotor dengan tahun lalu. penjualan.
Membandingkan kecepatan Keusangan persediaan yang mempengaruhi
perputaran persediaan dengan persediaan dan harga pokok penjualan. Lebih saji atau
tahun lalu. kurang saji
persediaan.
Membandingkan harga pokok Lebih saji atau kurang saji harga pokok per unit yang
per unit dengan tahun lalu. mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan.
Membandingkan biaya Kesalahan penyajian harga pokok per unit persediaan,
produksi tahun ini dengan tahun terutama biaya tenaga kerja langsung dan overhead
lalu. pabrik, yang mempengaruhi persediaan dan harga
pokok penjualan.
8. Pengintegrasian Pengujian
8.1 Pengujian Siklus Pembelian dan Pembayaran
Auditor melakukan verifikasi pembelian persediaan dan juga mengumpulkan
bukti atas ketelitian pembelian bahan baku dan seluruh biaya overhead pabrik, kecuali
biaya tenaga kerja. Untuk audit yang kliennya menggunakan persediaan perpetual,
auditor melakukan pengujian ini sebagai bagian dari prosedur pengujian pengendalian
dan pengujian substantif golongan transaksi yang dilakukan dalam siklus pembelian
dan pembayaran.
8.2 Pengujian Siklus Penggajian dan Personalia
Auditor melakukan verifikasi pada biaya tenaga kerja langsung pada kondisinya
sama juga diterapkan seperti dalam pembelian. Kebanyakan pencatatan akuntansi
biaya untuk biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung dapat diuji sebagai bagian
dari audit siklus penggajian dan personalia.
8.3 Pengujian Siklus Penjualan dan Pengumpulan Piutang
Kebanyakan pengujian audit dalam penggudangan barang jadi, dan pengiriman
serta pencatatan penjualan, akan terjadi bila siklus penjualan dan penagihan diuji. Saat
klien menggunakan catatan akuntansi biaya, auditor dapat menguji standar harga
pokok penjualan bersamaan dengan pelaksanaan pengujian penjualan.
8.4 Pengujian Akuntansi Biaya
Pengujian atas catatan akuntansi biaya dilakukan untuk memverifikasi
pengendalian yang memengaruhi persediaan yang tidak diperiksa auditor sebagai
bagian dari pengujian atas ketiga siklus sebelumnya. Auditor menguji pengendalian
fisik, pemindahan biaya bahan baku ke barang dalam proses, pemindahan biaya
produksi barang yang sudah selesai ke barang jadi, master file persediaan perpetual,
dan catatan biaya per unit.
8.5 Persediaan Fisik, Penetapan Harga dan Kompilasi
Penghitungan fisik persediaan, penetapan harga, dan kompilasi adalah penting
dalam audit persediaan karena salah saji salah satu aktivitas dapat menghasilkan salah
saji pada persediaan dan harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah nilai
sisa dari persediaan awal ditambah pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik dikurangi persediaan akhir. Pada pengujian
persediaan fisik, auditor sangat menitikberatkan pada master file persediaan perpetual
jika master file sudah diuji sebagai bagian dari satu atau lebih siklus yang telah
dianggap andal atau bisa dipercaya. Auditor harus memperoleh pemahaman atas
pengendalian klien sehubungan dengan pengungkapan persediaan yang melakukan
pengujian pengendalian tersebut dan pengujian substantif lain untuk memperoleh
bukti memadai bagi keempat tujuan penyajian dan pengungkapan.
DAFTAR PUSTAKA
Haryono Jusup, Al. 2012. Auditing Pengauditan Berbasis ISA, Edisi ke-2. Yogyakarta: STIE
YKPN.