Anda di halaman 1dari 9

Kompas.

comMenu

JELAJAHI

Komentar

Baca artikel lebih nyaman tanpa terganggu banyak iklan di aplikasi Kompas.com.

UNDUH

Home Skola

Tari Pamonte, Tari Khas Sulawesi Tengah

Selasa, 2 Februari 2021 | 16:00 WIB

Komentar

Komentar Lihat Foto

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah

Tari Pamonte Sulawesi Tengah

Penulis: Ari Welianto | Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Tari Pamonte adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Sulawesi
Tengah.

Makna Tarian Pamonte adalah menggambarkan kehidupan masyarakat pada saat musim panen padi
tiba. Di mana mereka memetik serta menuai padi secara gotong.

Selain itu tarian ini juga mencerminkan kegembiraan dan rasa syukur atas panen yang didapatkan.

Dikutip dari buku Mengenal Tarian dan Seni Sulawesi (2008) karya Wisnu Fajar, pada tari Pamonte
terlihat jelas bagaimana proses pengolahan padi menjadi beras. Mulai dari memetik, menumbuk, dan
menapis.
Gerak tari Pamonte mengikuti syair lagu yang dinyanyikan.

Dilansir dari situs Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, tari Pamonte menggambarkan kebiasaan para
gadis Suku Kaili saat menyambut musim panen tiba.

Baca juga: Tari Kipas Pakarena, Tarian Khas Sulawesi Selatan

Tarian tersebut biasanya ditampilkan oleh para penari wanita dengan berpakaian layaknya petani.

Tari Pamonte merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Tengah dan
sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, pertunjukan seni dan festival
budaya.

Asal usul tari Pamonte

Tari Pamonte sudah ada dan dikenal oleh masyarakat Sulawesi Tengah sejak 1957. Di mana diciptakan
oleh salah satu seniman besar dan merupakan putra asli daerah Sulawesi Tengah, bernama Hasan. M.
Bahasyua.

Tari Pamonte terinspirasi dari aktivitas dan kebiasaan para gadis-gadis Suku Kaili ketika menyambut
masa panen padi tiba.

Pada zaman dahulu masyarakat Suku Kaili mayoritas berprofesi sebagai petani, maka biasanya mereka
menyambut musim panen tersebut dengan gembira dan sukacita.

Baca juga: Dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia

Dari kebiasaan tersebut kemudian diangkat kehidupan masyarakat Suku Kaili menjadi sebuah karya seni
yang indah dan dinamakan dengan Tari Pamonte.
Tari Pamonta juga menggambarkan kegembiraan dan ungkapan rasa syukur atas panen yang mereka
dapatkan.

Rasa bahagia dilakukan dengan saling bergotong-royong dan bahu-membahu. Sehingga terlarut dalam
semangat kebersamaan yang tinggi dan penuh sukacita.

Dalam pertunjukannya, Tari Pamonte ditarikan oleh para penari wanita. Jumlah penari Tari Pamonte
biasanya 10 orang penari dan seorang Penghulu yang disebut dengan Tadulako.

Seorang Tadulako berperan sebagai pemimpin tari dan memberikan aba-aba kepada para panari
lainnya.

Gerakan tari Pamonte

Dengan mengenakan busana khas layaknya para petani, penari menari dengan gerakan yang khas
mengikuti alunan musik pengiring.

Baca juga: Pergelaran Tari: Pengertian, Maksud dan Tujuan

Di mana para penari membawa Dengan mengenakan busana yang khas layaknya para petani, seperti
membawa alat-alat Toru atau tudung (topi), Alu (nalu) alat menumbuk padi, bakul (bingga) tempat padi
dan padi (pae).

Namun, setelah mengalami perubahan maka alat-alat yang dipakai hanyalah Tudung (taro) dan
Selendang (salenda).

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut ragam gerak tari Pamonte:

Gerak I, netabe artinya menghormat


Gerak II, momonte artinya memetik padi (menuai)

Gerak III, manggeni pae ri sapo artinya membawa padi ke rumah

Gerak IV, manggaeni pae ri nonju artinya membawa padi ke lesung

Gerak V, mombayu pae artinya menumbuk padi

Gerak VI, mosidi artinya menapis

Gerak VII, maggeni ose artinya membawa beras

Gerak VIII, meaju, Rano, Raego Mpae artinya ucapan syukur sambil bernyanyi bersama tanda
kegembiraan mendapatkan hasl yang memuaskan.

Baca juga: Persiapan Pergelaran Tari

Tari Pamonte disajikan dengan jumlah penari selalu ganjil yaitu 9,13,17,21 dan seterusnya.

Pada 1957, tari Pomonte diperagakan oleh penari wanita berjumlah 21 orang. Kemudian menjadi 16
orang dan diubah lagi menjadi 17 orang penari.

Ciri khas tari Pamonte

Tari Pamonte memiliki ciri khas. Di mana para penari menggunakan todung dan selendang serta busana
pasau atau blus los tangan panjang.

Kemudian buya sambe (sarung tangan) atau rok batas lutut model lipat memakai renda.

Pertunjukan tari Pamonte diiringi oleh musik tradisional seperti Ngongi, Ganda dan alat musik
tradisional Sulawesi Tengah lainnya, seperti suling (suli), gendang (gimba), gong (tawa-tawa).

Selain itu juga diiringi dengan nyanyian syair adat yang dinyanyikan oleh pengiring vokal. Gerakan para
penari, biasanya juga mengikuti syair yang dibawakan agar terlihat lebih padu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup
Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian
join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

AKTIFKAN

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Kompas.com Play

LIHAT SEMUA

Ada Smartphone dan Voucher Buat Kamu

Samsung M31 dan Gopay Total Rp 4 Juta Hanya untuk Kamu

Menangkan Go-pay ratusan ribu rupiah

Survei Penggunaan Media Online

Dapatkan voucher belanja dan produk kecantikan senilai jutaan rupiah

Survei Fashion Shopping 2022

Ada e-wallet 350rb

Sayangi Mental Sayangi Dirimu Challenge

Bagikan pendapatmu tentang Kompas.com

Bantu kami jadi lebih baik lagi!

Teka-Teki Santuy Edisi Kata Baku dan Tidak Baku

TTS - Teka Teki Santuy Edisi Istilah Kata

Teka Teki Santuy Edisi Alat Transportasi


Video Pilihan

TAG:

tari tradisional di indonesiatari tradisionalTari Pamontetari khas sulawesi tengahmakna tarian pamonte

TERKAIT

Tari Melinting, Tarian Tradisional Khas Lampung

Poin-Poin Presentasi

Di Manakah Tanam Paksa Dilaksanakan?

Tari Kipas Pakarena, Tarian Khas Sulawesi Selatan

Dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia

TERPOPULER

Contoh Komoditas Ekspor Indonesia untuk Negara-Negara ASEAN

Dibaca 962 kali

Manfaat Keberagaman Kegiatan Ekonomi

Dibaca 314 kali

Contoh Kegiatan Ekspor dan Impor yang Menguntungkan Indonesia

Dibaca 310 kali

4
Apa Tujuan Poster?

Dibaca 171 kali

Memahami Konsep Perkalian dengan Kartu Ponetif

Dibaca 152 kali

TERPOPULER LAINNYA

KOMENTAR

Ada hadiah uang elektronik senilai total Rp 6.000.000 dan 1 unit smartphone.

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar.

Syarat & Ketentuan

Tulis komentar Anda...

Lihat Semua

JELAJAHI

KOMPAS.COM

BOLA

TEKNO

OTOMOTIF

INTERNASIONAL

NEWS

NASIONAL

MEGAPOLITAN
ENTERTAINMENT

MONEY

SAINS

REGIONAL

PROPERTI

LIFESTYLE

TRAVEL

EDUKASI

IMAGES

VIK

OHAYO JEPANG

PESONA INDONESIA

KOLOM

JEO

KOMPAS VIDEO

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERKINI

TOPIK PILIHAN

ARTIKEL HEADLINE

About

Policy

Contact Us
Career

Pedoman Media Siber

©2021 PT. Kompas Cyber Media

Anda mungkin juga menyukai