Anda di halaman 1dari 12

Pendahuluan

Slowly merupakan sebuah aplikasi jejaring geososial dengan platform personal computer
dan mobile yang memungkinkan pengguna untuk bertukar pesan dengan waktu tertentu. Waktu
yang dibutuhkan oleh sebuah pesan untuk disampaikan tergantung pada jarak antara pengirim
dan penerima. Manfaat dari aplikasi ini adalah memberikan kesempatan bagi orang untuk
berkomunikasi secara luas dengan tetap mempertahankan nilai tradisional sahabat pena. Inilah
yang menjadi sesuatu yang unik dimasa modern seperti sekarang ini. (Slowly App)

Karena Slowly terdapat secara global, pengguna Slowly dapat berinteraksi antar budaya
diantara penggunanya. Komunikasi antar budaya dapat didefinisikan sebagai komunikasi timbal
balik dan pemahaman dua orang atau lebih dengan latar belakang budaya yang berbeda yang bisa
dibatasi oleh wilayah atau tidak (Kartika, 2020). Lalu bagaimana perspektif komunikasi
menanggapi interaksi antar budaya dan komunikasi yang terjadi pada aplikasi Slowly?, hal ini
yang menjadi menarik untuk dibahas.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, penulis melakukan observasi pengguna dengan


menjadi pengguna aplikasi dan juga menjadi sahabat pena dari seluruh dunia. Dari hal tersebut
kita bisa menganalisis motivasi peserta untuk melakukan komunikasi internasional, proses
komunikasi antar budaya, analisis bahasa, dan pengaruh budaya baru dalam media komunikasi
antar budaya. Analisis karakter antar budaya komunikasi berfokus pada peserta dengan nick
name Marglitte (Marglitte) asal jepang dan Azhar 20 (Az20) dari Mauritius selama beberapa hari
penggunaan aplikasi Slowly.

Adapun profil pribadi penulis di Slowly, saya membuatnya untuk mewakili diri saya
dengan baik sehingga orang bisa tertarik pada kepribadian saya secara jujur. Saat membuat
profil, saya juga menggunakan simbol untuk menggambarkan diri saya seperti penggunaan
warna kuning untuk latar belakang avatar saya

1
Gambar 1. My Profile

. Dalam perspektif psikologi, warna kuning menggambarkan kehangatan, optimisme,


semangat, ceria dan rasa bahagia (Monica & Luzar, 2011). Itu dipilih oleh saya untuk
menyampaikan latar belakang kepribadian saya dalam melakukan komunikasi dengan orang-
orang. Kedua, emoticon pallet yang diisi dengan emot tersenyum, jadi saya benar-benar
memilihnya untuk menggambarkan bio saya yang menceritakan tentang keyakinan saya pada
pernyataan dunia ini diwarnai oleh banyak kehangatan dan keceriaan.

Saya juga tidak menulis topik yang tidak diinginkan, saya lakukan itu sebagai informasi
bahwa saya dapat membahas papun tanpa ada batasan. Saya juga tidak mengecualikan wilayah
sebagai penegasan bahwa saya bisa berteman dari negara atau wilayah manapun tanpa ada
batasan. Saya menyadari tentang keindahan perbedaan lebih dari apapun. Selain itu, saya
memasukkan emoticon cinta putih yang memiliki arti persahabatan murni.

Khusus untuk avatar saya, saya menunjukkan ekspresi senyum untuk mengungkapkan
keramahan dan perasaan gembira dan juga memilih abu-abu sebagai pakaian saya karena saya
menentukan untuk menggambarkan warna abu-abu menggambarkan keseriusan, kestabilan,
kemandirian, bahkan memberikan kesan bertanggung jawab. Jadi dengan menjadikannya sebagai

2
warna pakaian saya, menggambarkan saya sebagai penyebar kedamaian dan perasaan
bertanggung jawab dan bisa diajak ngobrol dalam banyak hal.

Motivasi dan Partisipasi

Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang
yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan
kepada orang lain. Proses komunikasi ini dilakukan secara kontekstual dengan menyertakan
banyak elemen seperti : motivasi peserta, wacana yang dibahas, media yang digunakan,
pengaruh lingkungan, dan proses itu sendiri sehingga peristiwa komunikasi dapat berbeda
dengan menyatukan fokus.

Aplikasi Slowly menyediakan fitur Foto profil sebagai pengenalan untuk pengguna
secara online. Pengguna tidak harus menggunakan foto pribadi mereka untuk mengungkapkan
penampakan di bio tetapi juga bisa menggunakan avatar. Penulis setuju dengan fitur ini untuk
mencegah berbagai kejahatan siber yang marak akhir-akhir ini, dimana orang terlalu mudah
melakukan objektifikasi seksual dan penipuan terhadap orang lain. Selain itu, saya juga sering
menemukan orang menganggap diri mereka sebagai orang yang introvert. Di Slowly pengguna
bisa mengungkapkan diri mereka untuk berinteraksi sosial dan tanpa menunjukkan diri mereka di
depan masyarakat secara langsung sehingga mereka memilih Slowly sebagai media untuk
melakukan interaksi sosial karena mereka melakukannya tidak harus bertemu orang lain secara
tatap muka dalam waktu yang sering.

Menurut pengalaman saya sebagai pengguna Slowly, saya mendapati banyak motivasi
berbeda dari orang-orang untuk melakukan komunikasi antar budaya lintas negara. Pertama,
adalah adanya topik kepentingan yang sama. Pada aplikasi Slowly kita dapat meletakkan topik
menarik di bio sehingga bisa menjadi daya tarik bagi pengguna yang berkomunikasi dengan
orang lain. Fitur topik minat bisa menjadi tanda orang memiliki minat yang sama dengan lain
bahkan dari negara dan budaya yang berbeda mungkin akan terjadi komunikasi. Dalam
komunikasi, memiliki arti yang sama adalah potensi untuk melakukan komunikasi yang baik dan
berkelanjutan apalagi dalam lingkup antar budaya. (Nurrohim, 2009)

3
Motivasi kedua orang-orang untuk melakukan komunikasi antar budaya lintas negara
adalah adanya kesan pada avatar. Avatar memang tidak menggambarkan penampilan orang
sepenuhnya, tetapi dalam aplikasi Slowly, avatar bisa menjadi kesan pertama orang dalam
menilai orang lain sebagai calon sahabat penanya. Di avatar, pengguna memiliki kesempatan
untuk menggunakan ekspresi sebagai ekspresi wajah mereka. Ting-Toomey menyatakan bahwa
konsep wajah dalam komunikasi dapat dikaitkan dengan penjelasan tentang kesantunan, tindakan
permintaan maaf, rasa malu, perilaku, hubungan baik dan interaksi konflik (Stella Ting-Toomey.,
2008 dalam (Sari, 2017)

Pada avatar ada setidaknya enam ekspresi wajah dasar yang dianggap memiliki arti yang
sama secara global seperti: takut, senang, sedih, takut, jijik, marah, dan terkejut. Semua ekspresi
disediakan di aplikasi Slowly. Berdasarkan pengalaman saya, ekspresi wajah yang sering dipilih
sahabat pena adalah kebahagiaan sekaligus ekspresi yang menyampaikan keramahan. Terakhir
adalah peran gender, gender dipakai sebagai pengguna dan pengambil keputusan dalam memilih
sahabat pena. Saya lebih suka dan lebih mudah memilih wanita sebagai calon sahabat pena.

Analisis

Selain menganalisis motivasi komunikasi antar budaya, saya juga melakukan analisis
terhadap partisipasi peserta dalam proses komunikasi antar budaya lintas negara. Di bawah,
Analisis ini akan dilengkapi dengan analisis tabel dari interaksi antar budaya penulis dengan dua
sahabat pena yang berasal dari Jepang bernama Mary (Marglitte) dan Azhar (Az20) dari
Mauritius. Penulis Berinteraksi melalui aplikasi mobile Slowly pada periode Oktober 2021.
Berikut ini merupakan Analisis interaksi dengan kedua pengguna tersebut

1. Marglitte, Jepang

4
Gambar 2. Profil Marglitee

Pada Bio-nya terlihat banyak kesamaan minat dengan penulis, yaitu sama-sama ingin
belajar lebih jauh bahasa inggris dan memiliki hobi yang sama yaitu memasak dan travelling.
Terkait hobi ini kami juga mendapat kesamaan dan terkait dengan mimpi saya untuk travelling
ke Jepang. Hal ini yang memotivasi saya untuk memiliki sahabat pena dari Jepang. Selain itu
Avatar Marglitte terlihat cerah dan menarik.

Dia melakukan gaya rambut berwarna pink seolah-olah seorang gadis muda yang
bersemangat. Kesan pertama saya padanya (melihat avatarnya tanpa membaca biodatanya)
adalah sebuah keyakinan bahwa ekspresi wajahnya mengekspresikan karakteristik wajah orang
Asia yang dinamis. Setelah mencoba berkirim pesan, pesan berbalas dari Mary menunjukan hal
yang sesuai dengan yang digambarkan dalam bio.

5
Gambar 3. Pesan antara Penulis dan Mary

6
Waktu dan Waktu Proses Komunikasi Hambatan yang Waktu
Tanggal kedatangan terjadi korespondensi
pesan

3 Okt 2021 7 Okt 2021 Marglitee (Mary) Faktor mekanis 4 Hari


13:54 14:00 memperkenalkan diri dan
(Lama nya tiba
menyatakan minat terhadap
pesan)
bahasa Inggris, pada proses ini
Mary juga mengungkapkan bahwa
dia menyukai memasak,
travelling, fashion, dan anime

9 Okt 2021 13 Okt 2021 Pada Proses ini Mary mengajak Faktor Psikologis 4 Hari
08:16 7:40 untuk membahas banyak hal, (Penulis sibuk
termasuk mengajak dengan
membicarakan hobi memasak. belajar/diluar
Slowly)

Analisis

Proses komunikasi berlangsung terus menerus karena adanya kepentingan yang sama dan
tidak terlalu terkendala bahasa. Bahasa memiliki peranan penting dalam terjadinya komunikasi.
Bahasa menjadi media bagi peserta komunikasi untuk bertukar informasi dan melakukan
komunikasi secara bersamaan atau memberikan reprocity. Bahasa juga menjadi media orang
untuk mengekspresikan kesadaran mereka selain bertukar informasi saja.

Komunikasi membantu orang untuk menyatakan kesadaran mereka dalam melakukan


status mereka sebagai sosial-manusia yang membutuhkan interaksi untuk bertahan hidup dan
menyatakan diri di depan orang lain sehingga bahasa sebagai simbol dapat simbol orang
mengekspresikan kesadaran mereka melalui komunikasi. Dengan bahasa, orang bisa
membayangkan sesuatu bahkan mereka tidak pernah melihatnya secara langsung sebelumnya.

7
Pada tahap ini perkenalan terjadi dengan lancar karena kedua belah pihak menyampaikan
dengan bahasa inggris yang dapat dimengerti kedua belah pihak. Saya bertanya tentang masakan
apa yang sering dihidangkan dan sama-sama mengerti secara budaya bahwa makanan yang
sering dihidangkan di Indonesia tidak sama dengan yang dihidangkan di Jepang. Saya dapat
berasumsi bahwa kedua perilaku tersebut termasuk sebagai obrolan yang cocok

Pada tahap ini juga penulis meminta maaf kepada Mary (Marglitte) karena merespon
surat dengan cukup lama (4 hari) karena faktor hambatan Psikologis yaitu penulis
terlambat/terlalu lama merespon percakapan.

2. Azhar, 19 Tahun, Mauritius

Pada Bio Azhar terlihat beberapa perbedaan minat dan karakter dengan penulis. Az20
digambarkan sebagai seorang Laki-laki 20 Tahun asal Mauritius dan tergambar seorang yang
gaya dan elegan namun tetap terkesan ramah.

Gambar 4. Profil Azhar (Az20)

8
Penulis lalu mencoba untuk mengirim pesan terlebih dahulu. Pada tahap ini perkenalan
terjadi dengan lancar karena kedua belah pihak menyampaikan dengan bahasa inggris yang dapat
dimengerti kedua belah pihak

Gambar 5. Pesan berbalas penulis dan Azhar (Az20)

9
Gambar 6. Pesan berbalas penulis dan Azhar (Az20)

Waktu dan Waktu Proses Komunikasi Hambatan yang Waktu


Tanggal kedatangan terjadi korespondensi
pesan

18 Okt 21 Okt 2021 Azhar (Az20) Faktor Psikologis 3 Hari


2021 17:59 09:39 memperkenalkan diri (Perbedaan hobi
mulai dari umur, karena gender)
latarbelakang pendidikan
dan hobi.

22 Okt 23 Okt 2021 Pada Proses ini penulis Faktor Psikologis 1 Hari
2021 02:18 03:37 mencoba berkomunikasi
tentang kesamaan minat.
Beberapa kesamaan
minat muncul karena
terjadi kesamaan minat
(sama-sama suka Netflix

10
series).

24 Okt 30 Okt 2021 Pada Proses ini penulis Faktor Mekanis 6 Hari
2021 01:51 11:13 mencoba berkomunikasi (Azhar (Az20)
tentang kesamaan minat tidak mengerti
yang lain tetapi terjadi apa yang
perbedaan kultural. disampaikan
penulis dan
terkendala
bahasa)

Analisis

Setelah melakukan bertukar pesan dengan Azhar (Az20), saya menganalisis bahwa bio-
nya sangat terkait dengan kepribadiannya. Dia menggambarkan dirinya dengan gaya namun tetap
ramah. Nama sahabat penanya disingkat mendeskripsikan bahwa dia adalah seorang yang
simpel. Penggunaan warna hijau juga memberikan nilai alam dan dunia alami yang dianggap
mewakili ketenangan.

Dalam suratnya, beliau memperkenalkan diri dengan hobbi yang cukup banyak. Dengan
berinteraksi dengan Azhar yang berasal dari Mauritius, saya dapat merasakan Azhar sebagai
individu yang Inklusif hal itu terlihat pada tidak terlalu bertanya dan lebih banyak di tanya
terlebih dahulu.

Saya menemukan bahwa terjadi juga hambatan dalam komunikasi dengan Azhar, yaitu di
pesan terakhir, terjadi kendala bahasa yang diungkapkan oleh penulis yang tidak dimengerti oleh
Azhar (Az20). Padahal Salah satu tanda komunikasi berlangsung efektif apabila komunikan bisa
menginterpretasikan pesan yang diterima, sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator (Shoelhi
: 29) dalam (Esfandari).

11
Reference

Get Slowly, 2021. Diakses melalui https://slowly.app/id/

Esfandari, D. A. Komunikasi Lintas Budaya (Dalam Dinamika Komunikasi Internasional). Telkom


University Fakultas Komunikasi dan Bisnis.

Kartika, T. (2020). Komunikasi Antarbudaya (Definisi, Teori dan Aplikasi penelitian . Lembaga Penelitian
Universitas Lampung .

Monica, & Luzar, L. C. (2011). Efek Warna Dalam Dunia Desain dan Periklanan. Jurusan Desain
Komunikasi Visual, School of Design, BINUS University , 1084-1096.

Nurrohim, H. (2009). Efektifitas Komunikasi Dalam Organisasi. Jurnal Manajemen , Vol.7, No.4.

Sari, M. Y. (2017). Komunikasi Antarbudaya Studi Negosiasi Wajah Etnik Batak. Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Riau .

Stoner, J. A. (2006). Management. Englewood Cliff: Prentice Hall Inc.

12

Anda mungkin juga menyukai