Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH


DENGAN MENDETEKSI PERGERAKAN TIDAK
WAJAR MENGGUNAKAN KAMERA

OLEH

R. Mohammad Syamsul Bahri H


NBI : 1461505211

Dosen Pembimbing

Samsul Huda, S.ST., M.T., Ph.D.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
SIDANG TUGAS AKHIR

Judul : Perancangan Sistem Keamanan Rumah Dengan Mendeteksi


Pergerakan Tidak Wajar Menggunakan Kamera
Oleh : R. Mohammad Syamsul Bahri H.
NBI : 1461505211

Dinyatakan telah disetujui untuk diujikan pada


Sidang Topik Khusus Penelitian Semester Genap 2020/2021 di

Hari : Sabtu
Tanggal : 30 Januari 2021
Tempat : Zoom App

Surabaya, 28 Januari 2021 2020


..........................
Mengetahui/menyetujui:

Pembimbing,

Samsul Huda S.ST., M.T.,Ph.D


NPP. 0723049301

ii
RINGKASAN

Tingginya tingkat kriminalitas di masa pandemi membuat masyarakat


semakin khawatir terhadap tindakan pencurian. Pemiliki rumah terkadang merasa
waswas untuk meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Penelitian ini
mengusulkan unutk merancang sebuah sistem pengawasan/monitoring, sehingga
pemilik rumah dapat memantau situasi dan kondisi rumah saat ditinggalkan.
Perancangan sistem pengawasan/monitoring ini berbasis Raspberryy Pi, Pi
kamera dan sensor gerak sebagai pendeteksi gerak yang akan mengirimkan
pemberitahuan melalui Telegram berupa hasil gambar dan video rekaman. Sistem
ini dirancang untuk melakukan remote monitoring secara real-time.
Kata Kunci : Monitoring, Raspberry Pi, Pi kamera, sensor gerak, Telegram

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
RINGKASAN ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .......................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................... 3
BAB 2 Kajian Pustaka dan Dasar Teori .................................................................. 5
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................. 5
2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 5
2.2.1 Penelitian Dwi Ely Kurinawan dan Syafarudin Fani (2017) .................... 5
2.2.2 Penelitian K.N Karthick, H. Natraj dan T. Prem Jacob (2018) ................. 5
2.2.3 Penelitian Muhamad Irfan Kurniawan, Unag Sunarya dan Rohmat Tulloh
(2018) ................................................................................................................. 5
2.2.4 Peneletian Basworo Ardi Pramono, Aria Hendrawan dan April Firman
Daru (2018) ........................................................................................................ 6
2.2.5 Penelitian Afandi Nur Aziz Thohari dan Rima Dias Ramadhan (2019) ... 6
2.3 Dasar Teori .................................................................................................. 7
2.3.1 Sistem Monitoring (Pemantauan) ............................................................. 7
2.3.2 CCTV ........................................................................................................ 8
2.3.3 Raspberry Pi 3 ........................................................................................... 8
2.3.4 Raspbian .................................................................................................... 9
2.3.5 Modul Pi Camera .................................................................................... 10
2.3.6 PIR (Passive Infrared) Sensor ................................................................. 10
2.3.7 Python ......................................................................................................11
2.3.8 Telegram ..................................................................................................11

iv
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 12
3.1. Bahan dan Perankat Penelitian .................................................................. 12
3.1.1 Bahan Penelitian ..................................................................................... 12
3.1.2 Perangkat Penelitian................................................................................ 12
3.2. Objek penelitian ........................................................................................ 12
3.3. Metode Penelitian ...................................................................................... 12
3.4. Skenario Pengujian .................................................................................... 15
3.4.1 Implementasi Sistem ke dalam Raspberry .............................................. 15
3.4.2 Pengaturan kamera pada Raspberry Pi ................................................... 15
3.4.3 Pengaturan Sensor untuk mendeteksi Gerakan ....................................... 15
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 17

v
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2. 1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu .................................... 7

vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. 1 Kriminalitas di masa pandemi 1
Gambar 2. 1 Raspberry Pi-3 Model B 8
Gambar 2. 2 Modul Pi Kamera 10
Gambar 2. 3 PIR Sensor 11
Gambar 3. 1 Struktur perangkat 13
Gambar 3. 2 Flow Charts Sistem keamanan 14

vii
BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Di era saat ini angka kriminalitas di Indonesia tergolong tinggi. Salah
satunya adalah aksi pencurian yang beraksi di perumahan atau pertokoan. Setiap
hari khususnya pada masa pandemi seperti ini semakin banyak kasus yang
diinformasikan melalui kabar berita melalui media TV, cetak mauapun elektronik.
Banyak upaya yang dilakukan oleh pemilik rumah guna mengamankan ruangan
atau rumah salah satunya dengan kunci pengaman pada pintu rumah atau ruangan.
Namun hal ini belum cukup untuk mencegah tindak kriminalitas.

Sumber : koran tempo.co, 2020

Gambar 1. 1 Kriminalitas di masa pandemi

Gambar 1.1 menggambarkan grafik tindakan kriminalitas di masa


pandemi. Ada beberpa tindakan kriminalitas selama pandemi, yaitu
penyalahgunaan narkoba, pencurian dengan pemberatan, penggelapan, pencurian
sepeda motor dan pemerkosaan. Dari hasil kasus selama pandemi 2020 yang
diliris oleh koran tempo.co bahwa kasus penyalahgunaan narkoba adalah 666
kasus, selanjutnya kasus pencurian dengan pemberatan adalah 559 kasus.
Kemudian kasus penggelapan adalah sebanyak 370 kasus, serta kasus pencurian
sepeda motor adalah 171 kasus dan kasus pemerkosaan sebanyak 54 kasus.

1
Tingkat kasus pencurian di masa pandemi ini tergolong tinggi, sehingga
minimnya tingkat kewaspadaan masyrakat masih tergolong cukup kurang.

Ketakutan masyarakat semakin tinggi di saat rumah mereka tinggali tidak


ada orang di tempat sehingga pencuri sangat mudah untuk memasuki rumah yang
kosong. Maka dari itu pemanfaatkan teknologi untuk mengambil peran dalam hal
menjaga/memonitoring keamanan di dalam rumah sangat di perlukan. Salah satu
teknologi yang cocok untuk mengambil peran tersebut adalah CCTV (Closed
Circuit Television). Selama ini, CCTV dan IP kamera menggunakan NVR
(Network Video Recorder) sebagai server dan perangkat penyimpanan. Namun,
harga perangkat NVR dan IP kamera yang cenderung malah untuk masyarakat
menjadikan banyak rumah tidak memiliki sistem keamanan.

Berdasarkan masalah diatas maka penulis berupaya untuk merancang


kamera CCTV berbasis raspberry Pi untuk mempermudah masyarakat memiliki
perangkat sistem keamanan di dalam rumah. Sistem kamera pengawas Raspberry
pi ini sama dengan sistem CCTV dan IP kamera. Dengan menggunakan Raspberry
pi pemilik rumah dapat memantau rumah dalam jarak jauh tanpa memerlukan IP
publik, sehingga dapat merekam adanya pergerakan yang terdeteksi pada sensor,
kemudian pi kamera akan memfoto dan merekam video. Hasilnya akan diproses
dan diinformasikan ke user melalui chatbot untuk pemberitahuan. Selain itu,
sistem juga akan mengeluarkan output pemberitahuan kepada pemilik rumah
berupa monitoring ke aplikasi telegram yang berisi hasil tangkapan foto dan
rekaman video sebagai bukti adanya pergerakan yang mencurigakan, sehingga
dapat memantau rumah dari jarak jauh untuk mengawasi situasi dan keadaan di
dalam rumah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana mengiterkoneksi alat pendeteksi pencurian menggunakan
mikrokontoler Raspberry PI dengan pi kamera?
2. Bagaimana mentedeksi aksi pencurian atau tindakan kriminal dengan
mengunakan mikrokontoler Raspberry PI secara real time ?

2
3. Bagaimana merancang, membuat, dan menguji sistem mikrokontoler
Raspberry PI untuk mengirimkan notifikasi ke user ?

1.3 Batasan Masalah


Untuk mencegah meluasnya pembahasan masalah diatas, maka ruang
lingkup masalah akan dibatasi dengan :
1. Mikrokontroler yang di gunakan adalah Raspberry PI.
2. Penempatan CCTV berada di dalam rumah
3. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pergerakan dalam
mengambil barang di dalam rumah.
4. Membatasi penggunaan sistem aplikasi kemanan rumah dengan
menggunakan pesan singkat melalui telegram.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari pembuatan sistem keamanan mendeteksi pencuri
menggunakan metode motion detection adalah sebagai berikut:
1. Membuat sistem pendeteksi pencuri berbasis Raspberry PI dalam
upaya mencegah terjadinya pencurian di dalam rumah dengan
didukung deteksi gerakan dan sensor PIR (Passive Infrared Receiver).

2. Membuat suatu usulan prototipe sistem yang diharapkan dapat


memudahkan pemilik rumah dalam pemantauan situasi dan keadaan
untuk mencegah terjadinya kemalingan di dalam rumah.

3. Membuat sistem Raspberry PI agar bisa terhubung melalui aplikasi


Telegram sehingga pemilik rumah bisa memantau situasi dan keadaan
saat tidak ada orang di dalam rumah.

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama
menempuh studi, khususnya di dalam perancangan sistem jaringan dan
Hardware
2. Bagi akademik

3
Laporan ini dapat dijadikan sebagai sarana tambahan referensi di
perpustakaan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
3. Bagi Pembaca
Laporan ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dalam
pengembangan ilmu komputer khususnya di bidang Aplikasi
Keamanan Rumah.

4
BAB 2

Kajian Pustaka dan Dasar Teori

2.1 Kajian Pustaka


Kajian pustaka merupakan pembahasan mengenai penelitian-penelitian
terdahulu yang terdapat kemiripan permasalahan atau obyek yang berhubungan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam proses pembahasan ini banyak
data dan informasi yang harus dikumpulkan dari, buku, laporan peneliti, jurnal,
skripsi, tesis, internet atau disertai.

2.2 Penelitian Terdahulu


Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang
mengambil topik perancangan sistem kamera pengawas berbasis raspberry pi.

2.2.1 Penelitian Dwi Ely Kurinawan dan Syafarudin Fani (2017)


Penelitian yang dilakukan Dwi Ely Kurniawan dan Syafarudin Fani, pada
tahun 2017 yang berjudul perancangan sistem kamera pengawa berbasis
perangkat bergerak menggunakan rasspberry pi. Penelitian ini membahas
mengenai rancangan sebuah sistem kamera pengawas yang dilengkapi dengan
sensor motion sebagai pendeteksi gerak dengan mengirim notifikasi ke perangkat
smartphone melalui SMS (Kurniawan & Fani, 2017).

2.2.2 Penelitian K.N Karthick, H. Natraj dan T. Prem Jacob (2018)


Penelitian ini yang dilakukan K.N Karthick, H. Natraj dan T. Prem
Jacob, pada tahun 2017 yang berjudul aktivitas gerak kamera pengawas
menggunakan raspberry pi. Peneletian ini membahas mengenai jaringan
keamanan rumah menggunakan raspberry dan open CV dengan harr cascade
sebagai indentifikasi sensor situasi yang mencurigakan (Kumar et al., 2018).

2.2.3 Penelitian Muhamad Irfan Kurniawan, Unag Sunarya dan Rohmat


Tulloh (2018)
Penelitian ini yang dilakukan Muhamad Irfan Kurniawan, Unag Sunarya
dan Rohmat Tulloh, pada tahun 2018 yang berjudul system keamanan rumah
berbasih raspberry pi dan telegram messenger. Penelitian ini membahas mengenai
rancangan mengenai system keamanan rumah berbasis Internet of Things (IoT)

5
memanfaatkan telegram messengeryang dilengkapi dengan PIR sebagai sensor
gerak manusia kemudian menghasilkan foto atau rekaman video yang dikirim
melalui telegram messenger dengan jarak deteksi sensor 6 meter (kurniawan et al.,
2018).

2.2.4 Peneletian Basworo Ardi Pramono, Aria Hendrawan dan April


Firman Daru (2018)
Penelitian yang dilakukan Basworo Ardi Pramono, Aria Hendrawan dan
April Firman, pada tahun 2018 yang berjudul raspberry pi dengan modul kamera
dan motion sensor sebagai solusi cctv ab FTIK Univ. Sembarang. Penelitian ini
membahas mengenai pangawasan ruang menggunakan perangkat raspberry pi
dengan modul kamera dan sensor motion dengan menggunakan linux debian
(Pramono et al., 2019).

2.2.5 Penelitian Afandi Nur Aziz Thohari dan Rima Dias Ramadhan (2019)
Penelitian ini yang dilakukan Afandi Nur Aziz Thohari dan Rima Dias
Ramadhan, pada tahun 2019 yang berjudul sistem pengawasan berbasis deteksi
gerak menggunakan single board computer. Penelitian ini membahas mengenai
metode gaussian blur dan accumulative frame difference untuk mendeteksi
kemunculan objek sebagai perbandingan frame referensi sebagai patokan dengan
frame target yang terisi objek, kemudian sistem pemberitahuan melalui email
(Thohari & Ramadhani, 2019).

6
Tabel 2. 1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu
Penulis Dwi Ely K.N Muhamad Basworo Ardi Afandi Nur Penelitian
Kurinawan Karthick, Irfan Pramono, Aziz Thohari saat ini
dan H. Natraj Kurniawan, Aria dan Rima
Syafarudin dan T. Unag Hendrawan Dias
Fani Prem Jacob Sunarya dan dan April Ramadhan
(2017) (2017) Rohmat Firman Daru (2019)
Tulloh (2018) (2018)
Objek Ruangan Ruangan Ruangan Ruangan Ruangan Ruangan
Motion Sensor Sensor Sensor gerak, Sensor gerak Sensor gerak, Sensor
gerak gerak sensor suhu waktu, jarak gerak
dan deteksi dan cahaya
sudut
Bahasa Program python php Python dan python python python
shell bash
Metode SMS SMS Telegram Tidak ada Email Telegram
pemberitahuan
Penyimpanan Hardisk Hardisk MicroSD Hardisk Hardisk MicroSD
Sumber : Dwi Ely Kurinawan dan Syafarudin Fani (2017), K.N Karthick, H. Natraj dan T. Prem Jacob (2017), Basworo
Ardi Pramono, Aria Hendrawan dan April Firman Daru (2018), Afandi Nur Aziz Thohari dan Rima Dias Ramadhan (2019)

2.3 Dasar Teori


Untuk mendukung penelitian ini, maka perlu di kemukakan hal-hal atau
teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan
sebagai landasan dalam penelitian ini.

2.3.1 Sistem Monitoring (Pemantauan)


Monitoring didefinisikan sebagai siklus kegiatan yang mencangkup
pengumpulan, peninjauan ulang. Pelaporan, dan tindakan atas informasi suatu
proses yang sedang diimplementasikan (mercy, 2005). Umumnya, monitoring
digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan.
Monitoring ditinjau dari hubungan terhadap manajemen kinerja adalah
proses terintegrasi untuk memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana (on
the track). Monitoring dapat memberikan informasi keberlangsungan proses untuk
menetapkan langkah menuju kea rah perbaikan yang berkesinambungan. Pada

7
pelaksanaannya, monitoring dilakukan ketika suatu proses sedang berjalan. Level
kajian sistem monitoring mengacu pada kegiatan per kegiatan dalam suatu bagian.

2.3.2 CCTV
Closed Circuit Television (CCTV) adalah penggunaan kamera video untuk
mentransmisikan signal video ke tempat spesifik, dalam beberapa set monitor.
Berbeda dengan siaran televisi, sinyal CCTV tidak secara terbuka ditransmisikan.
CCTV paling banyak digunakan untuk pengawasan pada area yang memerlukan
monitoring seperti bank, gudang, tempat umu, dan rumah yang ditinggal oleh
pemiliknya. Sistem CCTV biasanya terdiri dari komunikasi fixed (dedicated)
antara kamera dan monitor. Teknologi CCTV modern terdiri dari sistem
terkoneksi dengan kamera yang bisa digerakkan (diputar, ditekuk, dan di-zoom)
serta dapat dioperasikan dari jarak jauh lewat ruang kontrol, dan dapat
dihubungkan dengan suatu jaringan baik LAN, Wireless-LAN maupun internet.
(Eko Hari, 2005)

2.3.3 Raspberry Pi 3
Raspberry Pi adalah sebuah perangkat komputer seukuran kartu kredit.
Sistem operasinya ditanam pada sebuah SD Flash Card, yang menjadikannya
sangat mudah untuk diganti dan ditukar. Potensinya luar biasa, dari yang sudah
maupun belum pernah dieksplorasi, tetapi telah diuji sebagai multimedia player
dengan kemampuan streaming, sebagai perangkat game machine, internet
browsing dan sebagai mainboard pengembangan hardware (Jaseman dan
Meltwater dalam Majalah MagPi, 2012 : 3).

Gambar 2. 1 Raspberry Pi-3 Model B

8
Berikut spesifikasi dari raspberry Pi 3 :

SoC : Broadcom BCM 287

CPU : 4x ARM Cortex-A53, 1.2GHz

GPU : Broadcom VideoCore IV

RAM : 1 GB LPDDR2 (900 MHz)

Networking : 10/100 Ethernet, 2.4GHz 802.1 1n wireless

Bluetooth : Bluetooth 4.1 Classic, Bluetooth Low Energy

Storage : MicroSD

GPIO : 40-pin header, populated

Ports : HDMI, 3.5mm analogue audio-video jack, 4x USB 2.0,

Etrhernet, Camera Serial Interface (CSI), Display Serial

Raspberry Pi sering disingkat dengan sebutan Raspi, adalah sebuah papan


tunggal (single-board circuit; SBC) yang digunakan untuk menjalankan program
perkantoran, permainan komputer, dan sebagai pemutar media hingga video
beresolusi tinggi.

2.3.4 Raspbian
Raspbian adalah sistem operasi bebas berbasis Debian GNU / Linux dan
dioptimalkan untuk perangkat keras Raspberry Pi (arsitektur prosesor arm).
Raspbian dilengkapi dengan lebih dari 35.000 paket, atau perangkat lunak pre-
compiled paket dalam format yang bagus untuk kemudahan instalasi pada
Raspberry Pi. Awal di rilis sejak Juni 2012, menjadi distribusi yang terus aktif
dikembangkan dengan penekanan pada peningkatan stabilitas dan kinerja
sebanyak mungkin. Meskipun Debian menghasilkan distribusi untuk arsitektur
lengan, Raspbian hanya kompatibel dengan versi yang lebih baru dari yang
digunakan pada Raspberry Pi (ARMv7 CPU-A dan vs Raspberry Pi ARMv6 CPU
yang lebih tinggi) (Andrian, 2014).

9
2.3.5 Modul Pi Camera
Modul kamera bawaan dari Raspberry Pi biasa digunakan untuk merekam
video dengan High Definition. Sebagai koneksi modul kamera terdapat CSI port
yang berada di belakang Etthernet port dan membuat pengaturan kamera menjadi
enable.

Gambar 2. 2 Modul Pi Kamera

2.3.6 PIR (Passive Infrared) Sensor


Sensor PIR atau disebut juga dengan Passive Infra Red merupakan sensor
yang digunakan untuk mendeteksi adanya infra merah dari suatu objek dengan
jarak maksimal 5 meter. Sesuai dengan dengan namanya PIR bersifat pasif, yang
berarti sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah melainkan hanya
menerima radiasi sinar merah dari luar (Immersa, 2018).

Sensor PIR memiliki beberapa kelebihan seperti harganya yang murah,


tidak membutuhkan daya yang besar serta berbeda dengan pemasangan kamera
untuk pemasangannya sensor PIR tidak mengganggu privasi (Kashimoto et al.,
2017).

10
Gambar 2. 3 PIR Sensor

2.3.7 Python
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna yang memakai
filosofi perancangan dengan fokus kepada tingkat keterbacaan kode. Sebagai
bahasa pemrograman, Python menggabungkan kemampuan, kapabilitas dan
sintaksis kode serta fungsi pustaka yang berkualitas tinggi.
Pada dasarnya, bahasa pemrograman yang dirancang oleh Guido van
Rossum ini sebenarnya sangat banyak digunakan untuk membuat program yang
sangat sering dipakai oleh masyarakat umum. Sebut saja program GUI (desktop),
aplikasi smartphone, program CLI, IoT, game, web, program untuk hacking dan
masih banyak lagi. Untungnya, dengan dampak yang sangat besar untuk
dunia programmer, Python merupakan bahasa pemrograman yang tidak sulit
untuk dipelajari. Alasan utama dari pernyataan ini adalah struktur sintak yang rapi
dan lebih mudah di pahami dibandingkan bahasa pemrograman lainnya (Team,
2019).

2.3.8 Telegram
Telegram adalah sebuah aplikasi laanan pengirim pesan instan
multiplatrom berbasis awan yang bersifat gratis dan nirbala. Klien Telegram
tersedia untuk perangkat telepon seluler (Android, iOS, Windows Phone, Ubuntu
Touch) dan sistem perangkat komputer (Windows, OS X, Linux). Para pengguna
dapat mengirim pesan dan bertukar foto, video, stiker, audio, dan tipe berkas
lainnya. Telegram juga menyediakan pengiriman pesan enkripsi ujung-ke-
ujung opsional (Wikipedia, 2013).
Menurut Ariskisaputri (2019) Telegram bot adalah robot yang di program
dengan berbagai perintah untuk menjalankan serangkaian intruksi yang diberikan

11
oleh pengguna. Bot ini hanyalah sebuah akun telegram yang dioperasikan oleh
perangkat lunak yang memiliki fitur AI. Bot Telegram dapat melakukan apa saja
sesuai perintah. Bot telegram bisa digunakan untuk melakukan, pencarian sebagai
penghubung, pengingat, pengajar, pengintegrasi, dan lainnya.

12
BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Bahan dan Perankat Penelitian

3.1.1 Bahan Penelitian


Bahan yang digunakan penelitian :
1. Raspberry Pi 3
2. PIR Sensor
3. Pi kamera
4. Kabel Jumper
5. MicroSd
6. Power Supply 5V 3A
7. Kabel data micro

3.1.2 Perangkat Penelitian


1. Rasbian
2. Pyhton
3. Telegram

3.2. Objek penelitian

Lokasi/objek penelitian ini berada di dalam rumah. Lokasi/Objek


penelitian dipilih karena tempat yang rawan terjadinya tindak kejahatan dan juga
untuk mengukur ke efektifan dan jarak sensor. Peneliti memilih menggunakan
aplikasi pesan singkat telegram sebagai perantara dan pemberitahuan notifikasi,
karena adanya fitur yang bernama bot, sehingga dapat bisa mengatur atau
memberi perintah melalui python.

3.3. Metode Penelitian

Dalam perencanaan alat sistem keamanan berbasis raspberry Pi dengan


memanfaatkan aplikasi Telegram menggunakan pi kamera dan sensor PIR,
diperlukan adanya suatu blok diagram untuk mengetahui prinsip kerja alat.

12
Adapun blok diagram seperti pada gambar dengan penjelasan tiap bagian sebagai
berikut:

Gambar 3. 1 Struktur perangkat

Modul Sensor PIR yang digunakan adalah type HC-SR501, output dari
sensor tersebut adalah dalam bentuk digital, sehingga dapat langsung
dihubungkan ke pin GPIO pada modul RaspberryPi. Pin output pada sensor ini
akan menghasilkan tegangan 0 volt saat sedang idle atau tidak mendeteksi
gerakan dan 3.3 volt saat sensor mendeteksi gerakan. Representasi digital
tegangan 0 volt adalah digit 0 dan tegangan 3.3 volt sebagai digit 1.

Kamera Raspberry Pi dihubungkan dengan port CSI (camera serial


interface ) yang terdiri dari 15 pin pada Raspberry Pi. Kamera berfungsi
mengambil foto dan merekam video setiap ada pergerakan yang terdeteksi atau
merekam keadaan sekitar, sehingga dapat mengambil foto dan video dengan
perintah dari Telegram. Pi kamera mempunyai spesifikasi resolusi sebesar 5 mega
pixel yang mendukung resolusi video 1080p dan 720p. Foto yang diterima pada
Telegram pengguna mempunyai dimensi 640 x 480 pixels (±20KB) atau 1280 x
720 pixels (±60KB) dengan format foto jpg. Video yang dihasilkan menggunakan
format video MPEG dengan codec H264, kemudian di converter menjadi Mp4.

13
Raspberry Pi 3 model B membaca data dari sensor PIR, kemudian
memproses dan mengolah data. Mengakses Server Telegram untuk
menginformasikan kepada pengguna terhadap respon dari sensor. Memori
eksternal (microSD) pada Raspberry Pi berfungsi juga sebagai tempat
penyimpanan foto dan video sementara sebelum dikirim ke server Telegram dan
pengguna. Pengguna mengirim intruksi melalui Telegram untuk menjalankan
sistem keamanan. Internet sebagai penghubung antara Raspberry Pi dengan
Telegram, sehingga dapat terkoneksi ke server Telegram. Server Telegram sebagai
tempat penyimpanan semua foto dan video yang terdeteksi. Smartphone yang
sudah ter-install Telegram sebagai interface monitoring keamanan rumah dari
tempat yang jauh.

Gambar 3. 2 Flow Charts Sistem keamanan


Sesuai dengan Gambar Flow Charts di atas maka alur kerja dari sistem
keamanan rumah adalah sebagai berikut:
1. Sensor PIR menangkap adanya pergerakan yang melewati sensor
tersebut, kemudian mengirimkan logika 1 ke Raspberry Pi agar dapat
diproses.
2. Kamera akan terpicu untuk mengambil video dan foto kemudian
mengirimkan hasilnya ke Raspberry Pi karena sensor PIR mengirimkan
logika 1 kepada Raspberry Pi.
3. Raspberry Pi akan mengirimkan video dan foto ke server Telegram
kemudian dikirimkan kepada pengguna.

14
4. Server Telegram Messenger mengirimkan pemberitahuan kepada
pengguna melalui aplikasi Telegram.
5. Pengguna menerima pemberitahuan video dan foto yang terdeteksi.

3.4. Skenario Pengujian

3.4.1 Implementasi Sistem ke dalam Raspberry


Board raspberry pi 3 model B sudah dilengkapi dengan 4 buah port usb, 1
port HDMI, video komposit RCA, port audio 3.5 mm, port SD card, port RJ45,
dan 40 pin.
Langkah instalasi:
1. Download Rasbian versi terbaru di link :
https://www.raspberrypi.org/downloads/raspbian/
2. Gunakan win32diskimager(windows) dan SD card formatter untuk
menginstall OS Rasbian ke dalam modul memori.
3. Hubungkan semua peralatan (LCD HDMI, keyboard, mouse) kedalam
perangkat Raspberry Pi.

3.4.2 Pengaturan kamera pada Raspberry Pi


1. Masukkan modul kamera pada Raspberry pi.
2. Masuk ke bagian option pegaturan di Rasbian, kemudian pilih “enable
camera”.
3. Uji coba camera dengan mengunakan script Python3.

3.4.3 Pengaturan Sensor untuk mendeteksi Gerakan


1. Gunakan kabel jumper Female-female untuk menyambungkan dengan
Raspberry.
2. Pin vcc sensor dihubung dengan pin vcc (no 2) raspi, pin ground
sensor dihubungkan dengan pin ground(no 6), dan untuk pin input output
sensor dihubungkan dengan pin (no 7) Raspberry Pi.

15
Daftar Pustaka
Andrian, I. (2014). Sistem Operasi Raspbian. Wordpress.
https://ibnuandrians.wordpress.com/2014/11/02/sistem-operasi-raspbian/

Eko Hari, A. (2005). Membuat Sendiri CCTV berkelas Enterprise dengan Biaya
Murah. Andi.

Immersa. (2018). PENGERTIAN SENSOR PASSIVE INFRA RED DAN CARA


KERJANYA. Immersa-Lab.Com. https://www.immersa-lab.com/pengertian-
sensor-passive-infra-red-dan-cara-kerjanya.htm

Kashimoto, Y., Fujiwara, M., Fujimoto, M., Suwa, H., Arakawa, Y., & Yasumoto,
K. (2017). ALPAS: Analog-PIR-sensor-based activity recognition system in
smarthome. Proceedings - International Conference on Advanced
Information Networking and Applications, AINA, i, 880–885.
https://doi.org/10.1109/AINA.2017.33

Kumar, K. N. K., Natraj, H., & Jacob, T. P. (2018). Motion activated security
camera using Raspberry Pi. Proceedings of the 2017 IEEE International
Conference on Communication and Signal Processing, ICCSP 2017, 2018-
January, 1598–1601. https://doi.org/10.1109/ICCSP.2017.8286658

Kurniawan, D. E., & Fani, S. (2017). Perancangan Sistem Kamera Pengawas


Berbasis Perangkat Bergerak Menggunakan Raspberry Pi. Jurnal Ilmiah
Teknologi Informasi Terapan, III(2), 140–146.

KURNIAWAN, M. I., SUNARYA, U., & TULLOH, R. (2018). Internet of


Things : Sistem Keamanan Rumah berbasis Raspberry Pi dan Telegram
Messenger. ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik
Telekomunikasi, & Teknik Elektronika, 6(1), 1.
https://doi.org/10.26760/elkomika.v6i1.1

mercy corps. (2005). Design , Monitoring. Evaluation, August, 1–63.

Pramono, B. A., Hendrawan, A., & Daru, A. F. (2019). Raspberry Pi Dengan


Modul Kamera Dan Motion Sensor Sebagai Solusi Cctv Lab Ftik Univ.
Semarang. Jurnal Pengembangan Rekayasa Dan Teknologi, 14(1), 5.
https://doi.org/10.26623/jprt.v14i1.1213

Team, D. (2019). Keunggulan Memahami Bahasa Pemrograman Python.


Dewaweb. https://www.dewaweb.com/blog/keunggulan-memahami-bahasa-
pemrograman-python/

Thohari, A. N. A., & Ramadhani, R. D. (2019). Sistem Pengawasan Berbasis


Deteksi Gerak Menggunakan Single Board Computer. Jurnal Nasional
Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi (JNTETI), 8(1), 1.
https://doi.org/10.22146/jnteti.v8i1.483

17
Wikipedia. (2013). Telegram Messenger LLP. Wikipedia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Telegram_(aplikasi)

18

Anda mungkin juga menyukai