Anatomi Fisiologi Pembuluh Darah
Anatomi Fisiologi Pembuluh Darah
1. Tinjauan Fisiologis
Sistem vaskuler terdiri atas dua system yang saling berhubungan : jantung kanan
memompa darah ke paru melalui sirkulasi paru, dan jantung kiri memompa darah ke semua
jaringan tubuh lainnya melalui sirkulasi sistemik.Pembuluh darah pada kedua system merupakan
saluran untuk pengangkutan darah dari jantung ke jaringan dan kembali lagi ke
jantung.Kontraksi ventrikel menuplai tenaga dorong untuk mengalirkan darah melalui system
vaskuler.Arteri mendistribusikan darah teroksigenasi dari sisi kiri jantung ke jaringan , sementara
vena mengangkut darah yang teroksigenasi dari jaringan ke sisi kanan jantung.
Pembuluh kapiler yang terletak di antara jaringan menghubungkan system arteri dan vena
dan merupakan tempat pertukaran nutrisi dan sisa metabolism antara system sirkulasi dan
jaringan,Arteriol dan venul yang terletak disebelah kapiler, bersama dengan kapiler , menyusun
sirkulasi mikro.
Pembuluh darah terdiri atas tiga jenis, yaitu arteri, vena, dan kapiler.
1. Arteri
Arteri merupakan struktur berdinding tebal yang mengangkut darah dari jantung dan
disebarkan ke berbagai jaringan tubuh melalui cabangnya.
Arteri yang mempunyai diameter kurang lebih 25mm (1 inchi ) mempunyai banyak
cabang.Dan cabang itu dibagi bagi lagi menjadipembuluh darah yang lebih lebih kecil, arteri dan
arteriol yang berukuran 4mm (0,16 inchi ) yang mengalirkan darah sampai mencapai
jaringan.Didalam jaringan, pembuluh darah terbagi lebih lanjut, mencapai diameter yang lebih
kecil, kira kira 30 mikrometer yang dianamakan arteriole.
Karena banyaknya otot, maka dinding arteri relative tebal, terhitung sekitar 25% total dari
diameter arteri.Dinding merupakan 67% total dari arteriola.
2. Kapiler
Dinding kapiler tidak mempunyai otot polos maupun adventisia,hanya tersusun oleh satu
lapis sel endotel.Stuktur berdinding tipis memungkinkan transport nutrisi cepat dan efisien
ke sel dan mengangkut sisa metabolisme. Diameter kapiler berkisar antara 5 sampai dengan
10 mikrometer, sehingga sel darah merah harus menyesuaikan bentuknya untuk melalui
pembuluh darah ini.Perubahan diameter kapiler bersifat pasif dan dipengaruhi oleh
perubahan konstruksi pembuluh darah yang mengalirkan darah ked an dari kapiler.Diameter
kapiler juga berubah sebagai respons dari rangsangan kimia. Pada beberapa jaringan suatu
cincin otot polos dinamakan sfingter prekapiler, yang terletak diakhir arteriola kapiler dan
bertanggungjawab bersama dengan arteriola untuk mengatur aliran darah ke kapiler.
3. Vena
Secara structural vena merupakan analogi system arteri dan vena cava sesuai dengan
aorta.Dinding vena berbeda dengan dinding arteri, lebih tipis dan lebih sedikit ototnya.Hal ini
memungkinkan dinding vena mengalami distensi lebih besar dibanding arteri.
Vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung. Vena terkecil
dinamakan venula.Vena yang lebih kecil atau cabang cabangnya dinamakan venula,
kemudian bersatu membentuk vena yang lebih besar yang seringkali satu sama lain
membentuk pleksus vena. Arteri profunda tipe sedang sering diikuti oleh kedua vena masing
masing pada sisi sisinya, dan dinamakan venae cominantes.