Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2019/2020

Npm : 193030072
Nama : Yoni Prasetyo
Matakuliah : Budaya Sunda
Kelas : B
Tipe Soal : Genap

Lembar Jawaban
1. A. Makna dari Ontology yaitu apa yang kaji dalam ilmu pengetahuan Atau ontology
itu adalah ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis
B. Makna dari Epistemolgi yaitu cara memperoleh pengetauan dan bagaiman mana
proses memungkinkan ditimba pengetahuan yang berupa ilmu. Atau bisa dibilang
Episemoogi adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari tentang asal, sifat,
metode, dan batasan pengetahuan manusia. Ilmu epistemologi mencakup tentang
kemampuan untuk berpikir deduktif dan induktif. Berpikir deduktif artinya mampu
bersikap rasional kepada pengetahuan ilmiah dan konsisten dengan pengetahuan yang
telah dikurnpulkan sebelumnya.
c. Makna dari Aksiologi yaitu untuk apa pengetahuan digunakan atau teori nilai yang
berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang didapatkan. Ilmu ini terbagi
menjadi tiga bagian yaitu: pertama, moral conduct, yaitu tindakan moral yang
melahirkan etika. Kedua, esthetic expression, atau ekspresi keindahan, Ketiga, sosio-
political life, atau kehidupan sosial politik. Aksiologi merubakan cabang filsafat yang
berkaitan dengan etika, estetika, dan agama. Aksiologis merupakan bidang kajian
filosofis yang membahas value .
2. Akal budi dan kuriositas ( rasa ingin tahu) yaitu rasa ingin tahu makhluk lain lebih
didasarkan oleh naluri ( instinct) atau idle curiosity). Manusia mempunyai naluri
seperti tumbuhan dan hewan memiliki rasa ingin tahu yang belum terpuaskan.
3. Budaya dan kebudayaan pada hakikatnya adalah sama yaitu hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Budaya adalah merupakan suatu cara hidup yang terbentuk dari banyak unsur yang
rumit (agama, politik, adat istiadat, bahasa, seni, dll) dan berkembang pada sebuah
kelompok orang atau masyarakat. Budaya sering kali dianggap warisan dari generasi
ke generasi dan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Istilah budaya berasal dari
bahasa Sansekerta buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi berarti
“budi” atau “akal”. Dengan demikian hakikat budaya diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia . Dengan demikian budaya dapat diartikan
hal-hal yang berkaitan dengan akal dan cara hidup manusia yang selalu berubah dan
berkembang dari waktu ke waktu.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2019/2020

Kebudayaan merupakan hasil dari budaya yaitu hasil kegiatan dan penciptaan
batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan meliputi cara-cara berlaku,
kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia khas
untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu. Hal ini menunjukkan
bahwa hakikat kebudayaan lebih kompleks dibandingkan dengan budaya.
4. Ada 7 unsur budaya secara Universa
a. System religi dan upacara keagamaan adalah agam dan kepercayaan yang ada di
kebudayaan sunda
b. System social dan organisasi kemasyarakatan
c. System pengetahuan
d. Bahasa
e. Kesenian adalah dikenal dengan keseniannya berasal dari su artinya baik dan nda
adalah kalimat penambung /khiasan
f. System mata pencaharian
g. System teknologi dan peralatan adalah keseluruhan saraa untuk meyediakan
barang barang yang diperlukan bagi kelangsuangan hidup manusia
5. a. Menari ( kesenian )
b. cara mebuat rumah adat
c. bahasa
d. cara bercocok tanam seperti pertanian
6. Wujud kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. wujud kebudayaan
dibagi 3:
1) ide (gagasan) atau pola pikir. contohnya: ada sebagian masyarakat yang
mempercayai adanya hal-hal mistis seperti mempercayai benda pusaka dll
2) benda hasil budaya. semua benda hasil karya manusia yg bersifat konkrit bisa
difoto ataupun diraba. contohnya: tembok cina, menhir, alat rumah tangga kapak
perunggu dll
3) perilaku, aktivitas atau kegiatan. contohnya: pemberian sesajen pada tempat yg
dianggap sepuh, siraman pusaka dan lain sebagainya.
7. a. Nyakola,artinya dalam konsep Sunda bukan berarti harus sekolah dan harus lulus
sekolah tinggi. berpendidikan baik, lulusan pesantren terkenal, lulusan universitas
ternama adalah salah satu ciri nyakola, namun bukan ciri utama. konsep nyakola ini
adalah bentuk sikap dan perilaku yang mencerminkan sebagai seorang terpelajar,
meski ia tidak pernah belajar di sekolah formal. Seseorang yang nyakola akan terlihat
cerdas dan logis ketika berpikir, cermat dan bijak bersikap. Pengaruh pendidikan,
lingkungan dan pengalaman hidup akan membantu seseorang terlihat nyakola.
b. Nyunda, Artinya bila mengaku sebagai Suku Sunda maka segala tindakan, ucapan,
pola pikir, bahkan raut mukanya harus mencerminkan bahwa individu tersebut adalah
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2019/2020

suku Sundatentu saja pemimpin di Jawa Barat diharapkan fasih berbahasa Sunda, atau
dialek setempat seperti bahasa Cirebon, selain bahasa Indonesia, memahami budaya
Sunda, yang tercermin dalam aktivitas sehari-hari, terlihat seperti layaknya orang
Sunda, ramah, akur dengan tetangga, mampu menyatu dengan masyarakat, jauh dari
sikap merasa lebih dari orang lain.
c. Nyantri, bisa diartikan dalam konsep Sunda berarti seorang individu memiliki
keutamaan berupa ahlak-ahlak terpuji yang sifatnya transendensi antara dirinya
dengan Zat Pemilik Semesta.sekalipun tidak harus santri lulusan pesantren, seorang
calon pemimpin harus taat beragama Islam, pantas menjadi teladan warganya.
Seseorang yang benar-benar taat beragama mestinya mengutamakan kejujuran.
8. a. Raden Siti Jenab (1890 - 1951)
Tidak banyak yang tahu bahwa Raden Siti Jenab merupakan tokoh gerakan
perempuan yang giat mengenalkan sistem pendidikan bagi kaum perempuan di Kota
Cianjur melalui konsep door to door (mengenalkan ke setiap rumah di desa desa dari
sudut Kota Cianjur, Jawa Barat). Perempuan yang lahir di Kota Cianjur tahun 1890
ini pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Raden Dewi Sartika di Bandung, Jawa
Barat.Pelajaran yang diajarkan yaitu berupa Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa
Belanda, Berhitung, Pendidikan Budi Pekerti hingga pendidikan praktis bagi kaum
perempuan seperti membatik dan merenda.
b. Raden Dewi Sartika (1884 - 1947)
Pada 16 Januari 1904, Dewi Sartika mendirikan Sekolah Istri atau sekolah untuk
perempuan di Kota Bandung. Sekolah Istri tersebut terus mendapat apresiasi dari
masyarakat. Banyak dari kalangan perempuan di Bandung serta Jawa Barat ingin
bersekolah di Sakola Istri tersebut, bahkan ruangan Kepatihan Bandung yang
dipinjam sebelumnya juga tidak cukup untuk menampung banyaknya murid-murid
yang bersekolah
c. R.A Lasminingrat (1843-1948)
R.A Lasminingrat atau Raden Ayu Lasminingrat merupakan seorang tokoh
pergerakan kaum perempuan dari Kota Garut Jawa Barat, Beliau merupakan putri
sulung pasangan Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria, seorang
penghulu sekaligus sastrawan yang terkenal dari tanah pasundan. R.A Lasminingrat
mencoba mengenalkan pendidikan gaya barat dengan menerjemahkannya ke dalam
budaya Sunda agar mudah dipahami oleh masyarakat di Jawa Barat tersebut.
Beliau juga sangat fasih dalam berbahasa Belanda, dan mendapatkan penghargaan
dari seorang pengawas perkebunan asal Belanda bernama Karel Frederick Holle
karena menerjemahkan cerita Grimm (Die Brder Grimm, seorang akademik asal
Jerman yang membuat karya Puteri Salju, Rapunzel, Cinderella, Hansel dan Gretel).
Serta cerita-cerita dari negeri dongeng (Oleg Goeverneur), dan cerita-cerita lainnya ke
dalam bahasa Sunda.
9. penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam
menjadi alat sederhana.
a. Kemampuan mengendalikan api menaikkan ketersediaan sumber pangan
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2019/2020

b. Penciptaan roda telah membantu manusia dalam berperjalanan dan mengedalikan


lingkungan mereka
c. Pisau terbuat dari kayu

10. Paguyuban Pasundan adalah organisasi budaya sunda berdiri sejak tanggal 20 juli
1913, menjadi salah satu organisasi tertua yang eksis sampai saat ini. Bergerak dalam
bidang pedidikan,social budaya, politik, ekonomi, kepemudaan dan pemberdayaan
perempuan. Paguyuban ini beerupaya melestarikan budaya sunda dengan melibatkan
bukan hanya orang sunda tapi semua yang mempunyai kepedulian terhadap budaya
sunda.

Anda mungkin juga menyukai