Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Erni Ayu Wulandari

NIM : 202001018

RESUME

Asuhan keperawatan pada pasien gangguan pernafasan dengan kasus covid-1 berbasis pendekatan 3S
tentang bagaimana asuhan keperawatan gangguan pernafasan dengan Covid-19. paru-paru organ yang
paling terpengaruh karena virus karena apa ini akan mengakses angiotensin-converting enzyme dua
atau ace2 yang paling banyak berada di saling alveolar tipe. laporan dia menularkannya atau
transmisinya melalui droplet seperti itu memang benar Tapi beberapa penelitian berikutnya di beberapa
Penelitian yang dilakukan di China oleh Liu tahun 2020 dia meneliti di restoran dan di dua Rumah
Sakit Dewi Hwan bahwasanya ternyata virus Erna ini akan bisa menginfeksi ketika ada di dalam
ruangan tertutup seperti itu jadi eh kebanyakan virus Konvensi ini kurang lebih apa-apa partikelnya itu
sekitar 100 unit mikro itu kemudian eh ternyata penelitian lain yaitu Septi tahun 2020 wuih di dalam
bass dan di ruang rapat di mana sudah diatur dengan ruangan tertutup dengan pendingin udara atau
menggunakan AC dengan mode tertutup dilaporkan bahwasanya 40 kali lebih beresiko tinggi terinfeksi
dan 48 persen terjadi pada ruang konferensi atau ruang rapat karena apa kegiatan kita sehari-hari
dihabiskan di ruangan yang tertutup berdasarkan penelitian kurang lebih 90% dilaporkan di ruang
tertutup ini alasannya kenapa saat ini ketika berada di dalam ruang tertutup itu tidak boleh lama-lama
kemudian tetap menggunakan masker nah ini Alasannya karena sudah ada beberapa riset di Cina yaitu
di ruang rapat dan di dalam bus yang ruangannya sudah dimodif di model tertutup itu untuk evidence
untuk transmisi kofit nineteen nah bagaimana ini bisa terjadi. saluran pernafasan atas kemudian masuk
nanti menuju ke saluran pernafasan bawah seperti tadi yang dibilang ya reseptor di adalah ace-inhibitor
dua ya ace2 dimana Nanti dia akan masuk ke menginfeksi di sel epitel alveolar kita tahu dia seorang
tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 kalau ini dirusak maka yang jelas pastinya ada gangguan
pernafasan pada pasien dengan komitmen tim sehingga nanti bisa disimpulkan diagnosa keperawatan
yang diangkat itu nanti akan menjurus ke diagnosa keperawatan yang menjurus ke sistem pernafasan
Setelah dia menginfeksi sel epitel di alveoli. Dia akan menepati reseptor ace2 tadi itu nah sehingga
nanti terjadi peningkatan enzim ace2 nah ketika terjadi peningkatan enzyme CO2 maka terjadi cedera
pada alveolar artinya Akhirnya sudah mengalami kerusakan nah ketika mengalami kerusakan apa yang
terjadi pada aliran ini ya normalnya seperti ini ya nanti dia akan mengakibatkan reaksi inflamasi atau
respon peradangan di alveolus sehingga nanti akan bisa mengakibatkan disregulasi dan hiperaktivitas
sistem imun artinya yang kita sering eh dia padi dilontarkan oleh beberapa peneliti yaitu tolong perkuat
imunia tolong perkuat imun yang jadi ini yang disebut yang dimaksud adalah Bagaimana sistem imun
itu sudah diaktivasi akibat reaksi inflamasi ini nah kemudian terjadi neutrofil monosit pada jaringan
paru mengalami elevasi di level sitokin nah ini nanti ada yang namanya nanti adalah badai sitokin Oh
ya yang sangat eh ditakuti sekali tapi apa sih nanti itu badai sitokin ya Nah badai sitokin itu dimana dia
mengalami neurotoksik jadi badai sitokin itu Eh ada apa gangguan pada interior keenam dan tnf ya
dimana nantinya dia mengalami neurotoksik nah hal ini biasanya terjadi pada pasien-pasien dengan
komorbid atau penyakit penyerta dan ketika terjadi badai sitokin ini dia mengakibatkan kerusakan
sistem pada sistem tubuh lainnya sehingga Kenapa kok angka kematiannya ini cepat nah ketika virus
infeksi tadi masuk ke secara epitel alveolar juga dia mengakibatkan diperkirakan ada benang-benang
fibrin dan intra alveolar juga mengalami kerusakan tahitu nanti diintervensi Al maupun diincar
vaskuler Nya sehingga nanti ada hiperkoagulasi dan terjadilah deregulasi koagulasi. Nah inilah yang
nanti mengakibatkan tentang kerusakan endotel dan terjadilah penurunan fungsi sistem respirasi yang
akhirnya akan mengakibatkan (ards) atau output respiratory distress syndrome Jadi kesimpulannya
penyakit Postman ini ya gejalanya kebanyakan beberapa jurnal penelitian 50% Pasien itu mengalami
arts nah ABS itu apa sih Pak ya ards itu akibat dari komplikasi dari badai sitokin tadi itu ya Sehingga
badai sitokin ini dia mengakibatkan kerusakan pada endotel kapiler paru dan mengalami juga
kerusakan epitel alveolus dan mengalami deregulasi koagulasi jadi yang dinamakan ards itu adalah ada
kebocoran pada pembuluh darah kapiler dia merembes masuk ke paru-paru dan masuk ke dalam
alveolus sehingga yang tapi harus sebagai tempat pertukaran O2 dan CO2 ketika dia mengalami
remesan atau kerusakan maka yang tadinya dia mengalami pertukaran O2 dia sudah mengalami gagal
fungsi untuk pertukaran O2 dan CO2 sehingga paru-paru terisi oleh cairan seperti itu ya paru-paru terisi
oleh cairan Nah selanjutnya ntar kirim Ntar ya aku maaf kalau masih terkendala Oh ya Selanjutnya ya
ketika alveolus terisi cairan ya ini enggak mau dilihat ketika alveolus terisi cairan O2 dan CO2 tidak
masuk ke alveoli sehingga dia mengakibatkan masalah pertukaran gangguan pertukaran gas ya
kemudian kemudian ketika mengalami masalah gangguan pertukaran gas ini berlangsung secara
progresif sehingga yang ditakutkan oleh pasien-pasien atau yang ditakutkan oleh tenaga kesehatan dia
mengalami hipoksemia atau gagal nafas nah ketika bersihan jalan nafas itu terjadi akibat tadi Produksi
surfaktan yang menurun produksi surfaktan Jalan Selatan ya akan mengakibatkan plasma dalam
alveolar atau di muchus itu pada bagian atas akan mengakibatkan bersihan jalan nafas sehingga
masalah pertukaran gas dan bersihan jalan nafas ini akan berlangsung secara progresif atau cepat nah
ketika apa yang terjadi yaitu terjadi hipoksia jaringan yang mengakibatkan gangguan gangguan perfusi
jaringan ini yang mengakibatkan nanti pasti mengalami resiko syok nah bagaimana dengan produksi
surfaktan tadi Pak dia akan masuk ke alveolus dan akan mengakibatkan edema pada alveolus paru
sehingga paru-paru yang tadinya itu kembang-kempis nya normal dia mengalami kolaps di alveoli
sehingga terjadilah atelektasis atau penalaran compliance paru nah ketika elastisitas ini menurun maka
oksigen pun juga menurun Sehingga nafas menjadi tidak efektif supply udah pun tidak suplai O2 pun
menurun Sehingga mengalami resiko syok dan terjadilah aku tlang industri maupun ABS sekali lagi
Yang Sebutkan ketika sudah memasuki fase ards ini karena yang ditakutkan yaitu gagal nafas dan
hipoksemia ini pada pasien-pasien dengan profit nineteen yang berkembang menjadi arts ada teman
unik Disini dari beberapa jurnal penelitian yang pertama adalah terjadinya perdarahan Intra alveolar
dan yang kedua ternyata Supeno tip dari ciri khas Imperium formasi yang terjadi pada RDS itu ada ciri
dari survei notifnya. Nah sekarang kita masuk di asuhan keperawatan berbasis 3S kita tahu sendiri
untuk Tahap proses keperawatan ada lima ya Mulai dari pengkajian diagnosa intervensi implementasi
dan evaluasi tapi yang terpenting seorang tenaga kesehatan yaitu atau perawat maupun dokter pastinya
mempunyai critical thinking yang bagus untuk nalisis Bagaimana sih keadaan pasien tersebut yang
pertama pada pasien-pasien confignet in atau masalah dengan gangguan pernafasan ada enam sistem
yang kami sertakan di sini atau kami informasikan kita tahu bahwasanya tanda gejala selama ini pada
pasien convert yaitu batuk sesak dan hipertermi tapi ada beberapa gejala tambahan yaitu dari b satu
terjadi hipoksemia tadi dan peningkatan sputum serta mengalami nyeri tenggorokan Ini hati-hati sekali
yang kedua pada sirkulasi darah dia mengalami aritmia dan ada miokarditis serta aku target injuri Dan
untuk sistem persarafan itu terjadi mialgia ya kemudian pusing sakit kepala dan hipertermi akibat
gangguan di hipotalamus ya kemudian yang ke empat yaitu pasien ini dikhawatirkan kalau dia punya
komorbid ginjal sehingga dia pastinya akan dikaji tentang bagaimana beres Thailand Balance cairan
dan edema tungkai nya kemudian di sistem pencernaan biasanya pasien-pasien coveted itu anoreksia
nafsu makannya turun kemudian terjadi mual muntah dan nyeri abdomen atau abdominal Pain
kemudian di B6 sistem otot dan tulang pasien-pasien dengan covention atau gangguan pernafasan
dengan konten dia mengalami nyeri otot dan kelelahan atau fetik dan jangan lupa eh riwayat
pengkajian kontak dan perjalanan dari daerah endemik covert juga harus di ditanyakan serta nanti
pemeriksaan foto thorax dan Sweep PCR juga itu akan dilakukan dan Yang pastinya pemeriksaan
sampel darah ternyata beberapa penelitian itu limfosit itu mengalami gangguan kita lihat epidenbest
terkait dengan ekstra manifestasi nah ini epidenbest nya yaitu Eh pada so perdarahan limfositnya 56,5
persen itu mengalami gangguan dan trombositnya itu mengalami penurunan memang untuk demam
hampir terjadi pada pasien dengan pernafasan dengan kafein itu sekitar 48 sampai 90% mengalami
demam yang kedua batuk jadi gejala yang kedua kemudian yang ketiga yaitu sejak dan yang keempat
biasanya pasien mengalami fetik dan ini adalah persentase bagaimana nausea anoreksia itu
mempengaruhi untuk nanti extra manifestasi tambahan ini memberikan gambaran pada tenaga
kesehatan Ternyata bukan cuma batuk sesak dan peningkatan sputum tapi juga ada beberapa yang
harus Kita waspadai ditanda gejalanya dan masalah keperawatan yang bisa diangkat untuk pasien
dengan covention atau gangguan pernafasan dengan provided in yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif
gangguan pertukaran gas resiko sosok dan ventilasi spontan dan anxietas lupa Kenapa kok pola nafas
efektif tidak masuk di sini ya karena dalam perjalanannya dia masuk ketika dia mengalami tanda gejala
di ABS tadi itu tapi yang paling dikhawatirkan ketika dia mengalami suplai O2 yang turun dia
berpengaruh terhadap eh pertukaran gas ya Sehingga nantinya ini yang patut diwaspadai juga adalah
resiko shop serta gangguan ventilasi spontan makanya banyak pasien-pasien yang sudah masuk di
ruang ICU dia mengedip bantu dengan alat ventilator seperti itu kemudian ini adalah standart luaran
keperawatan dari beberapa diagnosa yang tadi kita angkat untuk bersihan jalan nafas tidak efektif di
halaman 18 dibuku sdki ya ekspektasinya harapannya kita adalah bersihan jalan nafas meningkat dan
kriteria hasilnya yang bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang nantinya praktek
ketika menemui pasang topik nenteng yaitu itu efektif menurun menurun wizing menurun tipsnya
menurun sianosis nya menurun dan frekuensi nafas serta pola nafasnya membaik sedangkan pada
gangguan pertukaran gas ekspektasinya adalah harapannya adalah pertukaran gas nya meningkat
dengan kriteria hasil yaitu Deep sinyal menurun bunyi nafas tambahnya menurun takikardi nya juga
menurun dan hasil pemeriksaan Bridge yaitu PHP O2 dan CO2 itu membaik serta pola nafas serta
stenosis nya itu juga membaik sedangkan pada resiko shop itu tingkat shocknya meningkat dengan
kriteria hasil tingkat kesadaran meningkat pucat menurun akral dingin menurut tekanan Arteri
membaik dan frekuensi nafas membaik serta frekuensi nadi membaik ini adalah luaran keperawatan
atau slki harapannya ketika kita mengelola pasien-pasien Asuhan Keperawatan dengan pasien
gangguan pernafasan dengan Covid-19 nineteen kemudian selanjutnya bahan ventilasi spontan dan
anxietas dimana untuk gangguan ventilasi spontan luarannya atau ekspektasinya adalah ventilasi
spontan meningkat dengan kriteria hasil tips menurun penggunaan otot bantu nafas menurun takikardi
menurun gelisah menurun dan pcO2 serta po2 serta volume tidal itu membaik sedangkan pada pasien-
pasien profit nenteng juga akan timbul yaitu dari segi anxietas masalah keperawatannya dengan kriteria
hasil yaitu verbalisasi khawatir kondisi yang dihadapi menurun perilaku Tegal menurun serta perilaku
gelisah menurun dan orientasi e-pasien tersebut membaik serta konsentrasinya membaik untuk standart
intervensi keperawatan apa pak yang bisa dilakukan oleh perawat dan tenaga kesehatan untuk
mengatasi masalah masalah keperawatan yang tadi disebutkan yaitu yang pertama manajemen jalan
nafas ingat ada observasi trik edukasi dan kolaborasi dimana ketika observasi perawat yang dilakukan
perawat adalah mengobservasi pola nafas bunyi nafas dan sputum kalau yang pola nafas Bagaimana
kedalamannya frekuensinya dan kalau yang bunyi nafas Adakah bunyi wheezing ronchi dan gargling
dan sedangkan yang sekutu Bagaimana jumlah warna ya Kemudian untuk yang terapiotik pertahankan
kepatenan jalan nafas dengan metode head tilt nulis dan jauh trust posisikan semi fowler dan lakukan
pengisapan lendir kurang dari 15 detik dan berikan oksigen serta lakukan fisioterapi dan untuk yang
edukasi anjurkan pasien untuk meminum cairan 2000 ML hari Jika tidak ada kontraindikasi kalau ada
pasien dengan gagal ginjal atau dia mengalami penyakit jantung tolong untuk batasan asupan caranya
yang harus dikonsultasikan dengan dokter untuk kolaborasinya pemberian bronkodilator Jika perlu dan
yang kedua I am manajemennya Apa yang dilakukan selain manajemen jalan nafas yaitu terapi oksigen
Apa yang dilakukan perawat yang pertama observasi Kecepatan aliran kemudian tanda hipoventilasi
dan bagaimana efektivitas terapi oksigen yaitu dengan melihat saturasi oksigen dan pemeriksaan
vganya Kemudian untuk yang terapiotik juga apabila ada Secret bersihkan di mulut hidung maupun
trakea dan berikan oksigen tambahan serta pertahankan kepatenan jalan nafas kemudian yang diedukasi
eh Jelaskan tujuan dan prosedur pemberian Bagaimana oksigen ini dilakukan dan ajarkan teknik batu
efektif serta yang kolaborasi kalau ada obat-obat terkait dengan obat-obatan itu harus sesuai dengan
etnis dokter dengan dosis yang sudah ditentukanataupun pemberian oksigennya harus sesuai dengan
dosis yang sudah ditentukan yang ketiga pada pasien dengan gangguan pernapasan kopiten yang adalah
bagaimana manajemen isolasi yang pertama Apa yang bisa dilakukan perawat ketika masuk di
manajemen inflasi yaitu pasien tersebut pastinya butuh isolasi yang kedua lakukan skrining pasien
isolasi dengan kriteria tertentu maksudnya gimana ya kalau dia masuk di PDP maupun masuk di OTG
ataupun masuk memang sudah terkonfirmasi maka perlakuannya ini beda nantinya kemudian yang
terapiotik pastikan lakukan kebersihan tangan pada 5 momen yang keempat yang kedua pasang alat
proteksi diri sesuai sop kemudian dekontaminasi alat yang sudah dilakukan dan minimalkan kontak
dengan pasien Jadi kalau sudah perawat di ruang isolasi minimalkan kontak pasien Jadi maksudnya itu
kontak dengan pasien sesuai kebutuhan saja seperti itu kemudian pasang poster disetiap sudut maupun
dibentuk kamu dan serta batasi pengunjung ini beda dengan pasien pasien isolasi yang lain seperti itu
kemudian yang edukasi ajarkan kebersihan tangan pada keluarga dan pengunjung serta bagaimana
melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah meninggalkan kamar untuk dimanajemen isolasi
tidak ada kolaborasi menurut standart intervensi keperawatan Indonesia jadi menset kita selama ini
yang ada observasi terapeutik edukasi dan kolaborasi itu ada beberapa yang memang tidak ada yaitu di
buku Siki memang dikolaborasi tidak ada untuk manajemen isolasi nah bagaimana dengan yang di
ruang ICU Pak atau di ruang eh apa intensive care unit yaitu kita melakukan manajemen ventilasi
mekanik ya yang pertama kita mengobservasi pastinya penggunaan ventilasi mekanik indikasinya apa
dan gejala ada gejala peningkatan pernafasan apa tidak dan ada monitor gangguan peningkatan
konsumsi oksigen apa tidak kemudian Bagaimana terapi out Hai Bisa diajarkan atau bisa dilakukan
yaitu mengatur posisi kepala etape 4 5 sampai 60° dan siapkan fat fast Mask ya ampuh baik di samping
tempat tidur dan disamping juga itu berikan kertas atau bolpen pada pasien-pasien yang mungkin bisa
berkomunikasi dengan menggunakan kertas atau bolpen kemudian lakukan pengisapan lendir sesuai
kebutuhan dan dilakukan reposisi setiap dua jam untuk edukasinya tidak ada dilakukan di media
ventilasi untuk edukasinya karena ini pasien-pasien sudah Gawat ya sudah gawat sekali seperti itu
kemudian kolaborasi itu bagaimana kolaborasinya ventilator Yang dipilih modenya itu sudah harus
sesuai dengan FF is kemudian pemberian agen sedatif atau analgesik sesuai kebutuhan pastinya
kolaborasi dengan dokter seperti itu Nah ini adalah evidence-based terkait dengan Halo
penatalaksanaan confignet in jadi beberapa jurnal penelitian untuk posisi ternyata pasien dengan
gangguan pernafasan dengan covert itu bisa diposisikan crown positioning nah Apa itu pohon posisi
positioning yaitu posisi telungkup ini beberapa jurnal yang saya ambil ada kasus di jurnal ini yang saya
rangkum yaitu ada pria 37 tahun dengan diagnosa covid selama tujuh hari mengeluh batuk ya
kemudian ada mialgia dan demam sitisken menunjukkan multifokal dan konsolidasi sekitar 50% di
parenkim paru mengalami takicardi dan tak Ibnu dan paste ini pakai masker nm10 LPM klien selalu
terus-menerus mengeluh sesak nafas dengan rr28 kali permenit spo2 94 persen Dan dianjurkan untuk
sama nakes disitu di jurnal tersebut dianjurkan untuk posisi pronasi selama dia mampu melakukannya
28 jam kemudian terjadi perbaikan gejala RR dan HR berkurang serta pao2 dan Evi otu itu membaik
dua hari kemudian pasien mendapatkan terapi sudah berganti dari nrm ke nasal kanul dan tidak lagi
mengeluh sesak tabel yang disediakan pink ini yaitu Bagaimana terkait dengan biomega biomagg
biochemical dan gejala yang terjadi pada pasien tersebut ini lihat itu sudah mengalami penurunan ya
Ada ada perbaikan Jadi kesimpulannya posisi pronasi itu mampu meningkatkan Apa mampu
mengurangi gejala pernafasan ya pada pasien-pasien yang bisa bernapas dengan spontan yaitu pasien
dengan tanpa di intubasi seperti itu kemudian ini adalah Bagaimana posisi pronasi ya ini ya jadi posisi
telungkup ya Nah ini dan digambar ternyata tidak hanya tanpa di pasien dengan tanpa hidup basi tapi
pasien dengan intubasi itu di beberapa jurnal penelitian juga dianjurkan untuk posisi pronasi ini ya itu
beberapa jurnal terkait dengan evidence-based bagaimana penatalaksanaan pada pasien dengan
gangguan pernafasan selanjutnya ingat orang dengan konflik nine ten ketika dia mengalami ards ya
yang berkembang menjadi air DS dia mengalami kerusakan fungsi paruhnya ya sehingga ketika dia
keluar sudah keluar dari rumah sakit dia harus dilakukan rehabilitasi pulmo pulmonar yaitu dengan
beberapa Labura si dengan Avicii tetapi karena apa jurnal penelitian ini ya menginformasikan program
rehabilitasi paru dilaksanakan enam minggu pasca perawatan dengan pasien konsisten dan setiap
rehabilitasi sesi ini dilakukan 1-1 setengah jam dalam kurun waktu 4-5 kali perminggu latihan yang
dianjurkan untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh ya untuk memulihkan kondisi parunya karena
berkembang menjadi air DS yaitu dianjurkan latihan aerobik seperti jogging ya kemudian treadmill
dengan kecepatan tertentu Atau nanti konsultasi dengan fisioterapi pastinya dan dilakukan sidnypool
ping test atau renang yang keempat pengukuran tingkat petik atau kelelahan bisa menggunakan skala
box ataupun sf-36 dan semua latihan yang dilakukan atau prosedur ini pastinya tetap berawal berada
dalam pengawasan koridor dan konsultasi dengan dokter atau fisioterapi terkait Va di beberapa jurnal
pasien dengan AIDS itu butuh pulmonary rehabilitasi ataupun terjadi kerusakan paru.

Anda mungkin juga menyukai