Anda di halaman 1dari 10

JURNAL KREATOR

e-ISSN: 2548-9542

Anindita Budi Astuti

ANALISIS EFEKTIFITAS PROMOSI PENJUALAN PADA


USAHA JASA SALON DAN SPA
Anindita Budi Astuti

Program Studi Periklanan Politeknik Negeri Media Kreatif


e-mail : aninditastuti@gmail.com

Abstrak

Kaum wanita selalu ingin tampil cantik dan sehat. Untuk mempercantik fisik
dan sekaligus melakukan perawatan tubuh maka kegiatan ke salon kecantikan
seakan menjadi suatu kegiatan wajib untuk dilakukan setiap bulannya. Ada
beragam jenis perawatan tubuh yang ditawarkan oleh salon kecantikan. Salon
& Day Spa merupakan salah satu tipe salon kecantikan yang menawarkan
segala jenis perawatan kecantikan dan memiliki perawatan intensif sebuah spa
yang berhubungan dengan relaksasi. Keistimewaan yang dimiliki oleh salon &
Day Spa inilah yang akhirnya mendorong banyak bermunculannya usaha salon
& spa di wilayah Cinere-Depok. Persaingan usaha pun dirasakan sangat ketat
karena lokasi antara satu salon kecantikan dengan salon kecantikan lainnya
tidak terlalu jauh jaraknya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat
diterapkan oleh pengusaha salon & spa agar tidak kalah bersaing dan tetap
bertahan bahkan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin marak
yaitu dengan melalui strategi promosi. Budi Andhika salon&spa sebagai salah
satu Salon&Day Spa yang berada di wilayah Cinere tetap melakukan strategi
promosi untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Salah satu bentuk program
promosi yang sedang berjalan, yaitu promosi penjualan. Untuk itu perlu diteliti
dan dianalisa lebih lanjut mengenai seberapa efektif promosi penjualan yang
dilakukan oleh Budi Andhika salon&spa dari indikator volume penjualan,
frekuensi transaksi dan return on investment (ROI).
Kata kunci: promosi penjualan, volume penjualan, frekuensi transaksi, return
on investment

1. PENDAHULUAN rambut, perawatan tubuh, perawatan kaki


1.1 Latar Belakang dan tangan, spa dan masih banyak lagi.
Kaum wanita selalu ingin tampil cantik Salon & Day Spa merupakan salah satu
dan sehat. Untuk mempercantik fisik dan tipe salon kecantikan yang menawarkan
sekaligus melakukan perawatan tubuh segala jenis perawatan kecantikan dan
maka kegiatan ke salon kecantikan seakan memiliki perawatan intensif sebuah spa
menjadi suatu kegiatan wajib untuk yang berhubungan dengan relaksasi. Salon
dilakukan setiap bulannya. Ada beragam & Day Spa dapat dikatakan sebagai tempat
jenis perawatan tubuh yang ditawarkan yang dapat memenuhi kebutuhan
oleh salon kecantikan. Konsumen dapat pelanggan yang ingin tampil cantik dan
memilih perawatan yang sesuai dengan juga mendapatkan kesehatan melalui
kebutuhannya, mulai dari perawatan relaksasi.

Volume 04 Nomor 02 September 2017 136


JURNAL KREATOR
e-ISSN : 2548-9542

Anindita Budi Astuti

Budi Andhika salon & spa merupakan Objek penelitian yang akan diteliti
usaha yang menawarkan beragam difokuskan kepada Budi Andhika
perawatan spa mulai dari ujung kepala salon&spa yang berada di wilayah Cinere
hingga ujung kaki. Salon & day spa ini dan hanya kepada promosi penjualan yang
hanya diperuntukkan bagi para wanita dan sedang berlangsung pada periode
muslimah, sehingga tamu wanita yang penelitian ini.
datang ke sana akan merasa nyaman dan
tenang karena semua terapis dan tamu 1.4 Tujuan Penelitian
lainnya kesemuanya adalah wanita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
Meskipun sudah berdiri sejak tahun
mengukur efektifitas promosi penjualan
1998, Budi Andhika salon & day spa harus
Budi Andhika salon&spa dari indikator
semakin aktif melakukan dan memikirkan
volume penjualan dan transaksi pembelian
strategi pemasaran yang tepat agar
dan mengukur efektifitas promosi penjualan
konsumen yang datang dapat terus
Budi Andhika salon&spa dari indikator
meningkat terutama di tengah persaingan
return on investment (ROI)
bisnis yang semakin sengit di antara salon
kecantikan pada wilayah tersebut. Salah
satu strategi pemasaran yang dapat 2. LANDASAN TEORI
diterapkan oleh pengusaha salon & spa 2.1 Pemasaran
agar tidak kalah bersaing dan tetap Pemasaran merupakan kegiatan
bertahan bahkan berkembang di tengah penting dalam perusahaan yang ditujukan
persaingan pasar yang semakin ramai yaitu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
dengan melalui strategi promosi. masyarakat melalui suatu produk yang
Salah satu bentuk program promosi diharapkan dapat memberikan manfaat
yang sedang berjalan, yaitu promosi bagi konsumen, selain itu pemasaran
penjualan. Promosi penjualan yang ditujukan untuk meningkatkan keuntungan
dilakukan oleh Budi Andhika salon&spa bagi perusahaan. Pemasaran juga
berupa voucher, paket perawatan, hadiah merupakan salah satu kegiatan pokok yang
pelanggan, dan bingkisan (premium) dilakukan perusahaan dalam rangka
berupa gratis sebuah perawatan. Program mencapai tujuan yaitu mempertahankan
promosi ini berlaku pada periode waktu kelangsungan hidup untuk berkembang
tertentu. Budi Andhika salon&spa dan merupakan faktor penting dalam
termasuk usaha yang gencar melakukan memenuhi kebutuhan konsumen.
promosi penjualan.
2.2 Promosi
1.2 Rumusan Masalah Promosi merupakan salah satu
Rumusan masalah dalam penelitian ini komponen di dalam bauran pemasaran
adalah seberapa efektif promosi penjualan yang menjadi salah satu faktor penentu
yang dilakukan Budi Andhika Salon&Spa keberhasilan suatu program pemasaran,
dari indikator volume penjualan dan promosi juga merupakan suatu kegiatan
frekuensi transaksi dan seberapa efektif yang bertujuan mengkomunikasikan
promosi penjualan yang dilakukan Budi produk kepada konsumennya sehingga
Andhika salon&spa dari indikator return konsumen tersebut ikut merasakan
on investment (ROI). kegunaan produk yang dihasilkan serta
kualitas yang ditimbulkan oleh produk
1.3 Batasan Masalah perusahaan tersebut.

Volume 04 Nomor 02 September 2017 137


JURNAL KREATOR
e-ISSN : 2548-9542

Anindita Budi Astuti

Keberadaan promosi kini semakin suatu informasi yang akan membawa


dianggap sebagai bagian penting dari konsumen untuk membeli produk tersebut.
pemasaran, karena pihak perusahaan Promosi penjualan merupakan alat
berharap dengan promosi yang yang menawarkan insentif pada pembeli
dilaksanakan secara efektif dapat yang terdiri atas:
meningkatkan kualitas produk sesuai 1) Promosi konsumen, seperti sample
dengan target promosi agar dapat bersaing produk, kupon, penawaran uang
dengan perusahaan lain yang menghasilkan kembali atau pengembalian tunai,
produk atau jasa yang sejenis. pengurangan harga atau harga
khusus, hadiah, premi, kontes atau
2.3 Bauran Promosi undian, peragaan atau permainan,
Bauran promosi merupakan gabungan dan stiker.
dari berbagai jenis promosi yang ada untuk 2) Promosi dagang, seperti jaminan
suatu produk yang sama agar hasil dari pembelian, hadiah barang, iklan
kegiatan promosi yang dilakukan dapat bersama, kerjasama iklan dan
memberikan hasil yang maksimal. Bauran pemajangan, pengembalian uang,
promosi (promotion mix) mencakup kontes penjualan para penyalur,
Advertising (Periklanan),Personal Selling diskon langsung dari harga resmi.
(Penjualan Pribadi), Sales Promotion 3) Promosi wiraniaga atau bisnis,
(Promosi Penjualan), Public Relations seperti memberi bonus, konvensi
(Hubungan Masyarakat), dan Direct dan pameran dagang. Perusahaan
Marketing (Pemasaran Langsung). yang menjual produk akan
memperlihatkan produknya di
2.4 Promosi Penjualan (Sales Promotion) pameran dagang.
Promosi penjualan dari alat insentif Melakukan promosi penjualan pada
yang beraneka ragam, kebanyakan untuk umumnya biayanya lebih ringan dan hasil
meningkatkan penjualan baik jangka yang dicapai dapat dilakukan dalam jangka
pendek maupun jangka panjang, dirancang waktu yang lebih pendek dengan
untuk merangsang pembelian produk mengusahakan agar orang mau membeli
tertentu agar lebih cepat dan atau lebih kuat barang-barang yang akan dijual kepada
oleh konsumen atau pedagang. Promosi masyarakat. Pentingnya promosi penjualan
penjualan merupakan upaya pemasaran pada saat ini makin disadari, terutama
yang bersifat media dan non media untuk dalam persaingan pasar yang sangat ketat.
merangsang keinginan mencoba dari Promosi penjualan dari pesaing dapat
konsumen, meningkatkan permintaan menurunkan tingkat penjualan.
konsumen atau untuk memperbaiki kualitas
produk. 2.5 Efektifitas Promosi Penjualan
Promosi penjualan terdiri dari Efektivitas merupakan atribut yang
serangkaian teknik yang digunakan untuk diinginkan dalam setiap perusahaan.
mencapai sasaran-sasaran pemasaran Dalam kesempatan ini maka efektivitas
dengan menggunakan biaya yang efisien dipandang dari sudut pencapaian sasaran
dengan memberikan nilai tambah pada atau tujuan yang telah direncanakan
produk atau jasa kepada perantara maupun sebelumnya. Berdasarkan definisinya
pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi efektivitas dapat diartikan sebagai tindakan
pada jangka waktu tertentu. Promosi yang tepat pada sasaran atau mempunyai
penjualan digunakan untuk mempengaruhi efek yang tepat.
perhatian konsumen dengan memberikan 2.6 Volume Penjualan

Volume 04 Nomor 02 September 2017 138


JURNAL KREATOR
e-ISSN : 2548-9542

Anindita Budi Astuti

Penjualan adalah suatu usaha yang kepada pengalaman-pengalaman subyektif


terpadu untuk mengembangkan rencana- dan interpretasi manusia.
rencana strategis yang diarahkan pada Penelitian kualitatif secara umum dapat
usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan digunakan untuk penelitian tentang tingkah
pembeli, guna mendapatkan penjualan laku, kehidupan masyarakat,
yang menghasilkan laba. Penjualan fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial,
merupakan sumber suatu perusahaan, dan lain-lain. Pendekatan kualitatif
karena dari penjualan dapat diperoleh laba diharapkan mampu menghasilkan uraian
serta suatu usaha memikat konsumen yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau
diusahakan untuk mengetahui daya tarik perilaku yang dapat diamati dari suatu
merekaa sehingga dapat mengetahui hasil individu, kelompok, masyarakat, dan atau
produk yang dihasilkan. organisasi tertentu dalam suatu setting
Volume penjualan merupakan hasil konteks tertentu yang dikaji dari sudut
akhir yang dicapai perusahaan dari hasil pandang yang utuh, komprehensif, dan
penjualan produk yang dihasilkan oleh holistik.
perusahaan tersebut. Volume penjualan Selain itu, penelitian ini menggunakan
tidak memisahkan secara tunai maupun metode deskriptif yakni merupakan metode
kredit tetapi dihitung secara keseluruhan penelitian yang berusaha menggambarkan
dari total yang dicapai. Seandainya volume dan menginterpretasikan obyek sesuai
penjualan meningkat dan biaya distribusi dengan apa adanya. Penelitian deskriptif
menurun maka tingkat pencapaian laba pada umumnya dilakukan dengan tujuan
perusahaan meningkat tetapi sebaliknya utama, yaitu menggambarkan secara
bila volume penjualan menurun maka sistematis fakta dan karakteristik obyek
pencapaian laba perusahaan juga menurun. atau subyek yang diteliti secara tepat.
Berdasarkan pendapat Swastha dan
Irawan (2000) data diketahui bahwa 3.2 Teknik Pengumpulan Data
pengukuran volume penjualan dapat Penelitian ini menggunakan beberapa
dilakukan dengan dua cara, yaitu: metode pengumpulan data sebagai berikut:
1) Didasarkan jumlah unit produk yang 1. Wawancara
terjual. Volume penjualan yang Wawancara adalah proses
diukur berdasarkan unit produk pengumpulan data melalui cara tanya
yang terjual, yaitu dalam jumlah jawab dengan responden dengan
unit penjualan nyata perusahaan menggunakan instrumen atau pedoman
dalam suatu periode tertentu. wawancara. Pedoman wawancara
Didasarkan pada nilai produk yang biasanya tidak berisi pertanyaan-
terjual (omzet penjualan). Volume pertanyaan yang mendetail, tetapi
penjualan didasarkan pada nilai produk sekedar garis besar tentang data atau
yang terjual, yaitu jumlah nilai penjualan informasi apa yang ingin didapatkan
nyata perusahaan dalam suatu periode dari informan yang nantinya dapat
tertentu. dikembangkan dengan memperhatikan
3.1 Metode Penelitian perkembangan, konteks, dan situasi
Penelitian ini menggunakan pendekatan wawancara.. Pengumpulan data primer
kualitatif yakni studi dengan melihat obyek dilakukan dengan cara wawancara
dan peristiwa dari perspektif orang yang kepada pihak manajemen Budi
mengalami. Serta merupakan pandangan Andhika Salon & Day Spa.
berfikir yang menekankan pada fokus 2. Observasi

Volume 04 Nomor 02 September 2017 139


JURNAL KREATOR
e-ISSN : 2548-9542

Anindita Budi Astuti

Pengumpulan data dengan melakukan frekuensi transaksi dan ROI dalam periode
penelitian secara langsung ke obyek berlangsungnya kegiatan promosi
penelitian. Metode ini dipilih karena penjualan. Untuk menganalisis data yang
dengan mengamati objek penelitian, telah didapat dalam penelitian ini
peneliti dapat melihat lebih jauh dan digunakan beberapa bantuan computer
lebih dekat tentang strategi pemasaran yaitu dengan menggunakan software SPSS.
media sosial oleh subjek penelitian.
Observasi ini dilakukan dengan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengunjungi dan mengamati secara 4.1 Efektifitas Promosi Penjualan
langsung lokasi penelitian selama Berdasarkan Indikator Volume
kurun waktu 3 bulan. Penjualan Dan Frekuensi Transaksi
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan Untuk dapat mengukur efektifitas
mencari data melalui sumber-sumber promosi penjualan dari subjek penelitian,
tertulis berupa buku, jurnal, maupun peneliti melakukan pengolahan data yang
melalui pencari lewat internet ke situs- diperoleh dari data perusahaan berupa
situs media sosial untuk kelengkapan laporan keuangan. Volume penjualan
data penelitian. merupakan setiap jenis perawatan yang
dilakukan oleh pelanggan, yang meliputi
3.3 Teknik Analisa Data perawatan rambut, perawatan wajah,
Analisa data merupakan suatu kegiatan perawatan tubuh, dan/atau perawatan kaki
yang mengacu pada penelaahan atau dan tangan. Volume penjualan ini
pengujian yang sistematik mengenai suatu dinyatakan dalam bentuk per item.
hal dalam rangka menentukan bagian- Sementara frekuensi transaksi merupakan
bagian atau hubungan diantara bagian jumlah pelanggan yang datang melakukan
dalam keseluruhan. Peneliti dalam perawatan di Budi Andhika salon & day
menganalisa data, yaitu dengan cara spa. Selama periode penelitian ini
mengumpulkan data-data terlebih dahulu dilaksanakan, Budi Andhika salon & day
sebelum diinterpretasikan artinya data spa telah menawarkan beragam program
diproses terlebih dahulu. promosi penjualan. Bentuk promosi
Metode analisis data yang digunakan penjualan pertama yang ditawarkan oleh
adalah metode analisis deskriptif yaitu Budi Andhika salon & day spa yaitu
mengumpulkan data-data sesuai dengan penawaran paket perawatan dengan harga
yang sebenarnya kemudian diolah dan promo.
dianalisis untuk dapat memberikan Promosi penjualan yang dilakukan oleh
gambaran mengenai masalah yang ada. Budi Andhika salon & day spa dalam
Data yang berisi mengenai volume periode Februari – Mei 2017 meliputi Paket
penjualan dan frekuensi transaksi selama 3 A, Paket B, Paket C, Paket D, Paket E,
bulan akan diolah dan dibagi menjadi Voucher Rp 50.000, dan Free Foot
beberapa bagian antara lain bulanan, Reflexology untuk setiap pembelajaan
berdasarkan hari biasa/akhir minggu, dan senilai minimal Rp 85.000. Di dalam setiap
jenis promosi penjualan. Setiap bagian promosi penjualan tersebut terdapat syarat
tersebut akan dideskriptifkan sehingga dan ketentuan yang berlaku di dalam
nampak perbedaan setiap bulannya. pembeliannya. Berikut ini akan
Tahap selanjutnya ialah melakukan dideskripsikan rata-rata volume penjualan
pengukuran efektifitas promosi penjualan dan rata-rata frekuensi transaksi per
dengan indicator volume penjualan, bulannya.

Volume 04 Nomor 02 September 2017 140


JURNAL KREATOR
e-ISSN : 2548-9542

Anindita Budi Astuti

a. Bulan Februari harga. Rata-rata volume penjualan promosi


Tidak ada program promosi penjualan penjualan ini terlihat sangat tinggi pada saat
yang dijalankan oleh pihak Budi Andhika akhir minggu yaitu sebesar 85 perawatan
Salon&Day Spa pada bulan Februari ini. atau penjualan. Rata-rata frekuensi
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari transaksi di bulan Maret 2017 ini paling
analisa data menunjukkan bahwa akhir tinggi pada saat akhir minggu yaitu
minggu rata-rata volume penjualan lebih sebanyak 52 perawatan. Sementara untuk
tinggi yaitu 36 perawatan dibandingkan hari biasa sebanyak 30 perawatan. Rata-rata
pada hari biasa dari Senin sampai Jumat frekuensi transaksi saat diberikan promosi
yaitu 20 perawatan, dengan rata-rata berupa potongan harga terlihat lebih tinggi
perhari sebanyak 25 perawatan. dibandingkan dengan rata-rata pada hari
Berdasarkan hasil wawancara dengan biasa.
pihak Budi Andhika salon & day spa,
jumlah perawatan dan tingkat pengunjung c. Bulan April
paling tinggi di bulan Februari mayoritas Penawaran promosi penjualan di bulan
pada hari Minggu. Pada saat akhir minggu April 2017 ini berupa pemberian voucher
rata-rata frekuensi transaksi sebesar 28 senilai Rp 50.000 sebanyak 100 lembar
pelanggan atau transaksi dan pada hari yang diberikan sebagai hadiah pada saat
biasa sebanyak 16 pelanggan atau transaksi Budi Andhika salon & day spa
yang terjadi. mengadakan acara seminar dan pelatihan
di beberapa lokasi pada akhir bulan Maret
b. Bulan Maret 2017 lalu.Untuk promosi penjualan ini
Promosi penjualan yang ditawarkan pelanggan yang memiliki voucher tersebut
pada bulan Maret 2017 berupa paket dapat mempergunakannya saat periode
perawatan dengan potongan harga khusus. promosi berlangsung yaitu dari tanggal 16-
Pelanggan dapat memilih satu dari lima 30 April 2017 tanpa ada batas minimum
alternative paket perawatan yang tersedia. transaksi yang diwajibkan. Menurut
Setiap paket tersebut tidak hanya keterangan yang diperoleh dari hasil
menawarkan macam perawatan yang wawancara dengan pihak Budi Andhika
berbeda-beda dengan harga yang lebih salon & day spa, pelanggan yang
murah dibandingkan harga normal namun mempergunakan voucher saat periode
pelanggan juga mendapatkan bonus promosi ini berlangsung sejumlah 90
perawatan yang termasuk ke dalam transaksi. Hal ini menunjukkan hasil yang
masing-masing tersebut. Program promosi sangat baik karena hampir 90% dari
penjualan ini berlaku setiap hari selama voucher yang telah dibagikan kepada
bulan Maret 2017. pelanggan telah mendorong mereka untuk
Dilihat dari frekuensi transaksi pada datang dan melakukan perawatan di Budi
saat promosi penjualan ini berlangsung, Andhika salon & day spa dengan
mayoritas pelanggan melakukan transaksi menggunakan voucher sebagai pengganti
untuk Paket A sebanyak 76 transaksi diikuti uang tunai.
dengan Paket E sebanyak 38 transaksi. Rata-rata volume penjualan yang
Sementara rata-rata volume penjualan pada terjadi pada bulan April saat diberikan
saat diberikan promosi penjualan berupa promosi penjualan, rata-rata pada akhir
potongan harga jumlahnya lebih tinggi minggu lebih tinggi dibandingkan pada
dibandingkan dengan hari biasa yaitu hari biasa. Rata-rata pada akhir minggu
sebesar 58 item perawatan atau penjualan sebanyak 62 item perawatan sedangkan
saat diberikan promo berupa potongan rata-rata pada hari biasa hanya 31 item

Volume 04 Nomor 02 September 2017 141


JURNAL KREATOR
e-ISSN : 2548-9542

Anindita Budi Astuti

perawatan. Untuk rata-rata frekuensi (Senin-Jumat)/akhir minggu, volume


transaksi pada akhir minggu sebanyak 62 penjualan-hari tanpa promosi/hari ada
transaksi sementara pada hari biasa promosi, volume penjualan-jenis promosi
sebanyak 26 transaksi. Ketika tidak ada penjualan (potongan harga/voucher/free
promosi penjualan berupa voucher senilai treatment). Data dalam penelitian ini akan
Rp 50.000, transaksi pelanggan hanya diolah dengan menggunakan SPSS 16.0
sebanyak 428 transaksi. Setelah dengan menguji apakah ada perbedaan rata-
diberlakukan promosi penjualan ini rata volume penjualan dan frekuensi
frekuensi transaksi dari pelanggan menjadi sebelum dan setelah promosi penjualan
sebanyak 588 transaksi dalam kurun dengan tingkat kepercayaan 95% (α =
waktu 15 hari. 0.05).
Perbedaan Volume Penjualan
d. Bulan Mei Tabel 4.1 Perbedaan Volume Penjualan
Promosi penjualan di bulan Mei 2017
ini berupa free treatment bagi pelanggan
yang melakukan perawatan di Budi
Andhika salon & day spa minimal Rp
85.000. Free treatment yang ditawarkan
yaitu gratis foot reflexology senilai Rp
50.000. Promosi penjualan ini hanya
berlaku pada hari Senin – Kamis dan tidak
berlaku untuk hari Jumat – Minggu serta
hari libur nasional.
Pada bulan Mei 2017 ini total volume
penjualan sebesar 1.154 item perawatan
dengan jumlah free treatment yang
didapatkan oleh pelanggan untuk sejumlah
perawatan yang telah dilakukannya
sebanyak 239 free foot reflexology. Rata-
rata volume penjualan pada akhir minggu
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata
hari biasa yaitu sebesar 50 item pada akhir
minggu dan 33 item pada hari biasa. Untuk
rata-rata frekuensi transaksi pada akhir
minggu juga terlihat lebih tinggi
dibandingkan dengan dengan rata-rata
pada hari biasa yaitu 44 transaksi pada
akhir minggu dan 28 transaksi pada hari
biasa.

4.2 Uji Hipotesis


Untuk membuktikan hipotesis dalam
penelitian ini maka akan digunakan model Rata-rata volume penjualan pada saat
Compare Mean. Uji hipotesis dilakukan ada promosi penjualan lebih besar yaitu 48
dengan mengolah data dengan daripada rata-rata volume penjualan pada
membandingkan volume penjualan-bulan saat tidak ada promosi penjualan yang
penelitian, volume penjualan-hari biasa hanya 32. Volume penjualan pada hari

Volume 04 Nomor 02 September 2017 142


JURNAL KREATOR
e-ISSN : 2548-9542

Anindita Budi Astuti

biasa masih terdapat perbedaan yang cukup promosi penjualan daripada saat tidak ada
jauh dengan volume penjualan pada akhir promosi penjualan. Berdasarkan hasil
minggu. Hal ini menunjukkan bahwa analisis dengan menggunakan paired
promosi penjualan yang dilakukan oleh sample test diketahui bahwa frekuensi
Budi Andhika salon & day spa masih transaksi pada bulan Februari sampai Mei
kurang mampu untuk meningkatkan menunjukkan hasil yang signifikan, dapat
volume penjualan pada hari biasa. dilihat pada tabel 5.9 tingkat signifikansi =
Pelanggan masih tetap lebih banyak 0,000 < α 0,05 maka Ho ditolak. Hasil
melakukan perawatan pada saat akhir tersebut menunjukkan bahwa terjadi
minggu. Namun demikian promosi peningkatan yang signifikan pada frekuensi
penjualan tersebut telah meningkatkan transaksi saat promosi penjualan diberikan
volume penjualan pada akhir minggu terutama pada akhir minggu dibandingkan
dibandingkan dengan hari tanpa promosi hari biasa.
penjualan apapun.
Perbedaan Frekuensi Transaksi 4.3 Efektifitas Promosi Penjualan
Tabel 4.2 Perbedaan Frekuensi Transaksi Berdasarkan Indikator Return On
Investment (ROI)

Kegiatan promosi penjualan yang


dilakukan oleh Budi Andhika salon & day
spa tentu saja memerlukan investasi untuk
biaya promosi tersebut agar konsumen tahu
dan tertarik untuk datang ke salon & spa
tersebut untuk melakukan perawatan
kecantikan mulai dari ujung kepala hingga
ujung kaki. Oleh karenanya sangat penting
untuk mengukur seberapa efektif investasi
yang telah ditanamkan pada program-
program promosi tersebut terhadap tingkat
pengembaliannya atau pemasukan bagi
perusahaan.
Tabel 4.3
Data Return On Investment (ROI)
Program Promosi Penjualan

Program
No Promosi Penjualan ROI
Promosi dengan
1potongan harga 17%
Promosi dengan
2voucher 109%
Promosi dengan
3Free Treatment 9%

Program promosi penjualan yang


Terdapat perbedaan yang cukup menghasilkan return on investment (ROI)
signifikan pada rata-rata transaksi saat ada paling besar ialah promosi penjualan

Volume 04 Nomor 02 September 2017 143


JURNAL KREATOR
e-ISSN : 2548-9542

Anindita Budi Astuti

dengan menggunakan voucher yaitu sebesar a. Jangka waktu penilaian efektifitas


109%. Namun jika dilihat dari total profit promosi penjualan sebaiknya
atau net return terbesar maka program menggunakan kurun waktu yang lebih
promosi penjualan yang paling efektif panjang agar hasil pengukuran dapat
adalah promosi penjualan dengan potongan lebih akurat dan mendalam.
harga dengan nilai net return sebesar Rp b. Agar dalam penelitian selanjutnya,
27.310.000 meskipun biaya anggaran untuk pengukuran efektifitas program
melakukan promosi ini juga merupakan promosi dapat lebih dikembangkan lagi
biaya yang paling besar diantar ketiga dengan menambahkan pengukuran
program promosi penjualan yang terhadap perubahan peningkatan yang
dilaksanakan oleh Budi Andhika salon & terjadi pada ROI.
day spa.
6. DAFTAR PUSTAKA
5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan A. Yahya Hastuti. 2012. 9 Kunci Bisnis.
Berdasarkan hasil pembahasan pada Gramedia Pustaka. Jakarta.
bab 4 dapat diambil kesimpulan:
a. Berdasarkan hasil analisis deskriptif Alma, Buchari. 2002. Manajemen
dan uji hipotesis yang telah dilakukan, Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Edisi Revisi. CV Alfabeta. Bandung.
promosi penjualan pada Budi Andhika
salon & spa efektif. Promosi penjualan Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
yang dilakukan secara rata-rata berlaku Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
setiap hari sehingga jika melihat hasil Edisi Revisi V. Penerbit PT Rineka
yang diperoleh dari uji hipotesis , rata- Cipta. Jakarta.
rata volume penjualan dan frekuensi
transaksi meningkat saat promosi Baker, Gary. 2000. Marketing
th
penjualan diberikan. Peningkatan Management. 12 Edition. MC Graw
tersebut terutama terjadi pada akhir Hill.Inc. New York.
minggu.
b. Program promosi penjualan yang Belch, George dan Belch, Michael. 2009.
menghasilkan return on investment Advertising and Promotion: An
(ROI) paling besar ialah promosi Integrated Marketing Communication
penjualan dengan menggunakan Perspective. McGraw Hill. New York
voucher yaitu sebesar 109%. Namun
jika dilihat dari total profit atau net Boyd, Harper W, Walker, Orville C, dan
return terbesar maka program promosi Larreche, Jean-Claude. 2000.
penjualan yang paling efektif adalah Manajemen Pemasaran: Suatu
promosi penjualan dengan potongan Pendekatan Strategis dengan
harga dengan nilai net return sebesar Orientasi Global. Erlangga.
Rp 27.310.000
Brannan, Tom. 2005. Integrated Marketing
5.2 Saran Communications: Memadukan Upaya
Berdasarkan kesimpulan yang telah Public Relations, Iklan dan Promosi
ditarik maka saran yang dapat diberikan Untuk Membangun Identitas Merek.
untuk penelitian ini yaitu: Penerbit PPM. Jakarta.

Volume 04 Nomor 02 September 2017 144


JURNAL KREATOR
e-ISSN : 2548-9542

Anindita Budi Astuti

Cummins, Julian. Roddy Mullin. 2004.


Sales Promotion. PPM. Jakarta

Eka Wenats AG, Kurniawaty Yusuf,


Leonita Syarief, Putut Widjanarko,
Rini Sudarmanti, Surya, Tri Wahyuti,
Wahyutama, Ratno Suprapto, 2012.
Integrated Marketing
Communication, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta

Fandy Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran.


Edisi 1. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis.


Edisi I. BPFE. Yogyakarta

Kotler, Philip. Gary Armstrong. 2004.


Dasar-dasar Pemasaran. PT Indeks.
Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.


2012. Marketing Management
Fourteenth Edition. Pearson
Education. New Jersey

Swastha Bosu, dan Irawan. 1997.


Manajemen Pemasaran Modern.
Liberty. Yogyakarta

Volume 04 Nomor 02 September 2017 145

Anda mungkin juga menyukai