Pasar Terbuka
AriefRamelan Karseno
Dari pandangan inl sangat jelas terllhat, Pada dasarnya campur tangan
bahwa dimasa lalu, Pemerintah leblh sering pemerintah tidak selamanya beraklbat
dipandang sebagai 'musuh' darlpada negatif pada perekonomian masyarakat.
sebagai ' kawan' didalam perekonomian Campur tangan dan regulasi pemerintah
suatu bangsa. Karena pada saat itu, dapat dlbenarkan, apabila ada alasan-
campurtangan pemerintah dianggap akan alasan berikut inl: (Kahn, 1989)
mengganggu mekanisme pasar. Dan dari 1. Apabila Intervensi dan regulasi
tangan pemerintah pulalah muncul mo pemerintah tersebut menyangkut
nopoly power yang akan merusakkan Industri yang tidak saja memlllkl skala
persaingan pasar bebas. ekonomi yang besar, tetapi juga
SepertI pula diketahui oleh banyak memiliki keterkaltan luas pada Industri
pihak, gerakan ant! monopoll sudah dimulal hillr yang lalnnya. Dengan kata lain,
sejak jamanAdam Smith inl. la menslnyallr Industri tersebut adalah Industri yang
adanya kecenderungan masyarakat bisnis merupakan infrastructure bagi
yang memlllkl kecenderungan untuk pembangunan ekonomi secara
melakukan usaha yang merugikan keseluruhan. Industri ini dikenal dengan
kepentlngan "publik" (negara). Atas dasar nama industri slrategis.
Itu la berpendapat, bahwa monopoll adalah 2. Regulasi dilakukan untuk mellndungi
"musuh terbesar" bagiperekonomian yang industri natural monopoly yang hanya
balk. bisa beroperasi dalam keadaan "tidak
"People of the same trade seldom merugl" apabila hanya terdapat supplier
meet together, but the conversation tunggal" didalam perekonomian. Dalam
ends in a conspiracy against the public, or hal ini regulasi dimaksudkan untuk
in some contrivance to raise price" (Wealth mengusahakan harga yang leblh
of Nations, p 128) rendah dan mellndungi kepentlngan
Sementara Itu, kepercayaan pada umum.
mekanisme pasar otomatis itu, telah 3. Apabila karena satu dan lain hal,
sedemlkian besar dampaknya pada "persaingan pasar" tidak berjalan
perkembangan perekonomian bangsa- sepertI seharusnya.
bangsa, sampal pada suatu periods The Ketiga hal tersebut diatas,
Great Depression 1930-an yang telah disamping pertimbangan pentingnya
memberikan buktisebaliknya. Yaitu bahwa persatuan dan kesatuan bangsa, telah
mekanisme pasar yang didasarkan atas memberikan justiflkasi yang kuat tentang
doktrin natural Law itu kurang keberadaan pemerintah didalam
memperhatikan peran masyarakat pada perekonomian pasar terbuka, dewasa ini.
umumnya dan public sector pada Namun demiklan perlu diingat bahwa
khususnya. Dengan pendekatan baru ini, didalam kehidupan ekonomi yang mulal
peran pemerintah sebagai agen dalam berkembang dan semakin terbuka,
public sector service menjadi semakln kegiatan usaha dan industry mulal
nyata dan pendapat yang cenderung 'anti bervariasi. Perdagangan internasional
pemerintah' menjadi sirna. {Terimakasih telah banyak mendorong munculnya
pada J.M. Keynes, 1937). Atas jasanya, produk-produk perdagangan baru yang
pemerintah pada saat ini tidak lagi pada masa lalutidak pernah terbayangkan
dipandang sebagai 'musuh' bagi akan terjadi.
perekonomian suatu bangsa. Campur Dengan semakin banyaknya variasi
tangan pemerintah justeru sering produk yang muncul dewasa Inl,
dipandang sebagai faktor pendorong mempunyal akibat yang signifikanterhadap
perekonomian, kususnya bagi negara perluasan klasiflkasi produk manufaktur
sedang berkembang. dan perdagangan. dalam banyak hal.
Tabel 1 :
Distribusi "Return on Invesment" BUMN (Non Bank) 1987 • 1992
143 78,142 141 75,4 142 75.94 128 68,82 142 76,3 143 77.3
<12
12.00-14.99 fi 3,2787 11 5,88 12 6,417 14 7,527 13 6,99 13 7,03
1
15.00-19.99 16 8,7432 16 8,56 20 10,7 18 9,677 16 8.6 13 7,03
?
3 20.00-24.99 6 3,2787 4 2,14 2 1.07 12 6.452 5 2,69 6 3,24
4. > 25.00 12 6,5574 13 6,95 11 5,882 14 7,527 10 5,38 10 5,41
100 187 100 186 100 186 100 185 100 185 100
Jumlah 183
Darlsebanyak 185 BUMN yang ada Apablla dllihal darl distribusinya, export
di tahun 1992,77,3% dlantaranya memlllkl primary telah semakin menurun, sedang
return on invesment (ROI) dibawah 12% peran sektor manufacturing menjadi
yaitu perkiraan opportunity cost untuk semakin domlnan. Namun demikian,
tahun 1992. Sedangkanselebihnya cukup penurunan export share pada primary
.profitable dan effisien. Indikator Ini Industrly ternyata hanya sebaglan
memberlkari gambaran bahwa dalam ha! digantlkan oleh manufacturing Industry.
'effisiensi dan daya saing, pemerintah Besarnya penlngkatan export manufactur
memang tidak memlllkl keunggulan. ing Industry Inl terutama disebabkan oleh
Pemerintah akan sangat diperlukan blla tinggninya pertumbuhan exporrt light In
opportinuty cost darl InvestasI menjadi dustry. Sedangkan pertumbuhan heavy
sangat rendah, misalnya 5 persen. Dengan industry export tIdak cukup besar
kata lain, (seperti pendapat Kahn), menggantikan sektor primer. Padahal dtsisi
pemerintah haus memilih bidang yang Import heavy Industry menyumbangkan
mengandung market failure atau natural deflsit yang paling besar bagi neraca
monopoly perdagangan Indonesia {70,69 persen dl
Sementara itu, pada tabel 2 dan tahun 1990). Sementara Itu, darl segi value
tabel 3 dapat dillhat sektor-sektor Industri -added, non manufacturing Industry
yang memberikan kontrlbusi paling besar memlllkl kontrlbusi yang cukup besar di
bagi expor dan import serta value-added tahun 1990 (47%), mesklpun hal itu tIdak
darl tahun 1975 sampal dengan 1990. dllkuti dengan kontrlbusi yang kuat dl dalam
Tabel 2 :
ISP Negaiif
ISP Positir
Tabel 5:
Industry Value Added Share of State Owned Enterprises
ISIC Industry 1985 1986 1967 1988 1989 1990
311 Food products 32,8 39,3 43,4 36,5 34 42.1
312 Food Products 17.9 13,3 12.1 14.1 7.5 14,9
313 Beverages 0 0.9 0 0 0.1 0
314 Tobaco 0,1 0 0,1 0.1 0.1 0.1
321 Textile 10,7 13 5.9 5.5 3.5 2.7
322 Garment 0 0.1 0 0 0.2 0.2
323 Leather products 1 0.2 5.5 0.9 0.8 0.2
324 Footwear 0 0 0.5 0.2 0.7 0.1
331 Wood products 16 15,5 1.3 1.5 1.3 1.6
332 Furniture 0.1 0 0.1 0 0 0.5
341 Paper products 17.1 10,9 6.6 4.1 11.2 4.8
342 Printing ^publishing 6.5 31,8 24,9 22.3 27.2 25,2
351 Basic chemicals 66,4 61.7 73,1 67.3 60,9 44,6
352 Other chemicals 5,3 2.9 4.9 6.3 6.7 5.5
355 Rubber products 6.1 12.2 23,8 33.7 14.6 26,6
356 Plastics 0 0 0 0 0 0
361 Pottery &China 1,7 0.3 0.5 0.6 2,7 0.2
362 Glass products 2,5 1.7 0 2.9 7.7 13.4
363 Cement 21 37.7 30,5 60,2 50.8 53
364 structural clay prod 2.7 5.8 4.6 -0.2 0.3 6.1
369 Other non-metalic 6,9 7.6 2.6 4.2 3.7 2,2
37 Basic metal 105 47 71 51.8 57.4 60.8
361 Metal products 3,6 2,9 1.4 3.3 2.5 3.3
382 Non - electric mach 30,7 17.3 17.3 16.5 18.9 1.4
383 Electrical equip 15.2 17.5 13,9 30.7 23.6 2.8
384 Transport equip 14.5 1t.9 19.1 23.6 7.8 6.9
385 Professional equip 0 0 0 0 0 0
39 Miscellanous 0 0 0 0 0.1 0.1
Total 20.6 18 19.1 18.6 15,2 15