Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KAJIAN PUSTAKA

Dosen Pengampu: Fibrika Rahmat Basuki, M.Pd

Disusun Oleh :

Melisa Bella Kurnia (206190033)

TADRIS FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan,
kemudahan, serta kesempatan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kajian Pustaka.” Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
baginda junjungan alam Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa pula penulis ucapkan
terima kasih kepada bapak Fibrika Rahmat Basuki, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah statistic pendidikan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin
jambi yang telah memberikan tugas ini.

Semoga makalah ini dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah oleh
siapapun yang membacanya. Demikian yang dapat penulis sampaikan, dengan
segala keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan-kesalaha ejaan maupun kata-kata. Penulis berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan kita terhadap perbedaan
dan perkembangan siswa. Oleh sebab itu. penting bagi penulis kritik dan saran
serta usulan untuk memperbaiki makalah yang penulis buat diwaktu yang akan
datang.

Jambi, 15 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Data ......................................................................................... 6


B. Jenis-Jenis Data ......................................................................................... 6
C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 10
D. Sumber Data .............................................................................................. 12
E. Variabel Data ............................................................................................ 12

F. Analisis Data ............................................................................................. 13

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 20
B. Saran .......................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu cabang dari ilmu matematika adalah Statistik yang
didalamnya mempelajari suatu pengukuran, observasi dan analisis. Arti
dasar dari statistik merupakan suatu data ringkasan yang berbentuk angka.
Contoh kecil yaitu mengenai data tentang penduduk, data tentang guru-
guru atau data tentang mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam arti yang
lebih dalam, statistik dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari
mengenai bagaimana cara mengumpulkan data, mengolah data,
menyajikan data dan menganalisi data dengan mempertimbangkan unsur
ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas.
Tahapan-tahapan Statistik Dalam ilmu statistik, ada beberapa tahapan-
tahapan sebagai metode yang harus dipahami dengan baik, yaitu sebagai
berikut :
a) Pengumpulan Data
b) Penyusunan Data
c) Penyajian Data
d) Analisis Data
e) Interpretasi Data
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Data?
2. Apa saja jenis-jenis Data?
3. Apa yang dimaksud dengan populasi dan sampel?
4. Apa yang dimaksud sumber data?
5. Apa yang dimaksud variabel data?
6. Apa yang dimaksud analisis data?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan mengerti pengertian data, jenis-jenis data serta
sumber data.

4
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang populasi dan sampel.
3. Untuk menggetahui tentang variabel data.
4. Untuk mengertahui analisis data.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Data

Data berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan dalam
kamus bahasa Inggris ditulis dengan kata “data” (Maisa 2019). Menurut
Husnul et al., (2020) kata data berasal dari bahasa latin, yang merupakan
bentuk jamak dari kata “datum”, yang berarti “sesuatu yang diberikan”.
Dalam statistik, data didefinisikan sebagai fakta-fakta atau angka-angka
yang nantinya dapat di ambil seatu keputusan. Menurut Husnul et al.,
(2020) data yang baik harus memenuhi beberapa syarat berikut ini:
a. Data harus bersifat objektif yang artinya bahwa data tersebut harus
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
b. Data harus bersifat representatif yang berarti data tersebut harus bisa
mewakili dari objek yang akan di amati.
c. Data mempunyai kesalahan sampling kecil yang berarti apabila suatu
estimasi dikatakan baik jika kesalahan samplingnya kecil.
d. Data harus tepat waktu artinya apabila data akan digunakn untuk
pengendalian, maka data menjadi syarat tepat waktu yang sangat
penting agar ada waktu untuk melakukan penyesuaian jika ada
kesalahan dalam implementasi.
e. Data harus relevan, yang artinya data yang diamatai atau di teliti
harus ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan.

B. Jenis-Jenis Data

1. Berdasarkan Sifatnya
a. Data Diskrit
Data dirkrit merupakan data yang satunanya adalah bilangan bulat,
tidak berbentuk pecahan (Husnul et al. 2020). Menurut Sugianto,
(2016) Variabel Diskrit adalah variabel yang berupa data

6
pengkategorian atau membedakan atau mengelompokkan jenis
tertentu. Data jenis ini disebut Data Nominal atau Data Dikotomik.
Selain itu data yang termasuk dalam Variabel Diskrit adalah data
bilangan bulat.
b. Data Kontinu
Data kontinu adalah adata yang satuannya adalah bilangan
pecahan (Husnul et al. 2020). Data kontinyu adalah data yang
diperoleh dari hasil penghitungan atau pengukuran, sehingga data
tidak hanya berupa bilangan bulat, tetapi juga bisa dalam bentuk
desimal, misalnya 2,5 (Sugianto 2016).
2. Berdasarkan Sumbernya
a. Data Intern
Husnul et al., (2020) mengatakan bahawa data intern merupakan
data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan di dalam
lembaga atau badan tertentu.
b. Data Ektern
Data ekstern merupakan data yang bisa menggambarkan suatu
keadaan atau kegiatan di luar lembaga atau badan tertentu (Husnul
et al. 2020).
3. Berdasarkan Pengukurannya
a. Data Nominal
Data nominal ini merupakan bagian dari pengukuran skala
nominal, yang artinya data statistik dimana cara penyusunan
angkanya berdasarkan beberapa kategori tertentu tanpa
memperhatikan urutan. Bisa dikatakan bahwa kedudukan satu
kategori dengan kategori yang lain akan setara atau bernilai sama.
b. Data Ordinal
Data ordinal adalah bagian dari data hasil pengukuran skla ordinal,
artinya data statistik yang cara penyusunannya berdasarkan
beberapa kategori dengan memperhatikian urutan tertentu (Husnul

7
et al. 2020). Menurut Sugianto, (2016) data ordinal merupakan
data peringkat. Misalnya juara 1, juara 2 dan juara 3.
c. Data Interval
Data interval adalah data yang penyusunan angkanya disusun
dengan jarak yang sama, antara kategori satu dengan kategori
alinnya (Husnul et al. 2020). Pengertian lain yang di ungkapkan
oleh Sugianto, (2016) bahwa data interval adalah jenis data
rentangan yang sudah dapat digunakan dalam operasi hitung.
Selain itu, data interval mempunyai adanya jarak yang jelas di
antara masing-masing data.
d. Data Rasio
Data rasio merupakan data yang cara penyusunannya dengan
membandingkan nilai variabel satu dengan nilai absolute variabel
lainnya, dalam hal ini adalah variabel pembanding. Sedangkan
menurut Sugianto, (2016) data rasio merupakan data pengukuran
yang paling kompleks dan tentu dapat digunakan dalam opreasi
hitung. Angka dalam data rasio merupakan angka yang
sesungguhnya, bukan hanya sebagai simbol. Apabila ada angka 0
berarti memang angka 0 yang sebenarnya atau mutlak. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa data rasio merupakan data yang berisi
nilai-nilai mutlak.
4. Berdasarkan Sumber Perolehan data
a. Data Primer
Data primer merupakan data data yung langsung di peroleh dari
sumber data atau sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiono 2017). Menurut Husnul et al.,
(2020) data yang caranya dikumpulkan serta diolah sendiri oleh
suatu lembaga atau individu, dilakukan secara langsung dari
sumber objeknya.
b. Data Sekunder

8
Menurut Sugiono, (2017) data sekunder merupakan sumber tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Pengertian
lain dari data sekunder yaitu data yang cara pemerolehannya sudah
dalam bentuk jadi, data yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan
diolah pihak lain, atau bahkan sudah dipublikasikan oleh pihak
terkait (Husnul et al. 2020).
5. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulandata adalan alat bantu yang di pilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya
(Arikunto 2000). Menurut Alhamid & Anufia, (2019) bentuk-bentuk
instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu:
1. Bentuk Isntrumen Tes
Tes dapat berupa serentetasn pertanyaan, lembar kerja atau
sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukue pengetahuan,
ketrampilan, bakat dan kemampuan diri daru subjek penelitian.
2. Bentuk Instrumen Wawancara/Interview
Suatu bentuk dialaog yang dilakukan oleh peneliti untuk
memperoleh informasi dari responden dinamakan interview.
Instrumennya dinamakan pedoman wawancara atau interview
guide. Dalam pelaksanaannya, interview dapat dilakukan secara
terstruktur dan tidak terstruktur (bebas). Secara bebas artinya
pewawancara bebas menanakan apa saja kepada terwawancara
tanpa harus membawa lembar pedomannya. Syarat interview
seperti ini adalah pewawancara harus tetap mengingat data yang
harus terkumpul. Lain halnya dengan interview yang bersifat
terpimpin, pewawancara berpedoman pada pertanyaan lengkap
dan terperinci, layaknya sebuah kuesioner. Selain itu ada juga
interview yang bebas terpimpin, dimana pewawancara bebas
melakuakan interview dengan hanya menggunakan pedoman yang
memuat garis besarnya saja.

9
3. Bentuk Instrusmen Observasi
Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagi pemusatan
perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera
untuk mendapatkan data. Observasi merupakan pengamatan
langsunng dengan menggunakan penglihatan, penciuman,
pendengaran, perabaan, atau kalau perlu dengan pengecapan.
Instrumen yang digunakan dalam observasi dapat berupa pedoman
pengamatan, tes, kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara.
Instrumen observasi digunakan dalam penelitian kualitatif sebagai
pelengkap dari teknik wawancara yang telah dilakukan. Observasi
dalam penelitian kualitatis digunakan untuk melihat dan
mengamati secara langsung objek penelitian, sehingga peneliti
mampu mencatat dan menghimpun data yang diperlukan untuk
mengungkap penelitian yang dilakukan.
4. Bentuk Instrumen Dokumentasi
Bentuk instrumen dokumentasi terdiri atas dua macam yaitu
pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau
kategori yang akan dicari datanya, dan check-list yang memuat
daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Perbedaan anatar
kedua bentuk instrumen ini terletak pada intensitas gejala yang
diteliti.
C. Populasi dan Sampel
Dalam statistika kita selalu berhubungan dengan data. Data adalah fakta-
fakta yang dapat dipercaya kebenarannya. Pengumpulan fakta-fakta yang
disebut data tersebut kadang-kadang dapat kita kumpulkan seluruhnya,
tetapi kadang-kadang hanya dapat kita kumpulkan sebagian saja. Jadi, kita
mengenal istilah populasi dan sampel. (Statistika n.d.)
1. Populasi adalah keseluruhan dari objek yang diselidiki. Misalnya
kita akan mengukur kadar gula darah seseorang maka populasinya
adalah seluruh darah yang ada di dalam tubuh orang tersebut.

10
2. Sampel adalah sebagian dari objek yang diselidiki. Dari contoh di
atas, untuk mengukur kadar gula darah orang tersebut, tidak perlu
seluruh darah orang tersebut diambil dan diperiksa, tetapi cukup
diambil setetes darah orang tersebut sebagai sampel.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling atau yang sering kita dengar adalah teknik
pengambilan sampel. Dalam menentukan suatu sampel di
penelitian tertentu, ada beberapa teknik sampling yang harus
digunakan dan diperhatikan(Hilgers, Heussen, and Stanzel 2019).
Penjabaran dan jelasnya adalah sebagai berikut :
a. Probability Sampling
Artinya adalah teknik pengambilan sampel dimana
memberikan peluang yang sama, untuk setiap bagian
populasi yang akan dipilih menjadi sampel penelitiannya.
Teknik sampel ini dibedakan menjadi :
1. Simple Random Sampling
2. Teknik random ini sering sekali digunakan dalam
penelitian. Dikatakan simple random sampling disini
karena proses pengambilan anggota sampel yang
ditunjukan dapat dilakukan secara acak, tanpa
memperhatikan strata di populasi tersebut. Teknik ini
dilakukan apabila anggota dalam populasi tersebut
bersifat homogen.
3. Proportionate Stratified Random Sampling. Artinya
dalam teknik ini, penggunaan sampelnya apabila
populasi tersebut mempunyai anggota atau bagian
yang tidak homogen, dan berstrata secara
proporsional.
4. Disproportionate Stratified Random Sampling.
Artinya dalam teknik ini, digunakan untuk

11
menentukkan jumlah sampe yang jika populasi
tersebut berstrata tetapi kurang proporsional.
5. Cluster Sampling. Artinya dalam teknik ini, dapat
digunakan dalam menentukan jumlah sampe jika
objek yang akan diteliti mencakup data yang cukup
luas.

D. Sumber Data
a. Melalui wawancara.
b. Angket
c. Dokumentasi
d. Observasi

E. Variabel Data
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja, yang
bisa ditetapkan oleh peneliti, untuk bisa dipelajari sehingga memperoleh
informasi yang dapat ditarik kesimpulan(Matuschek et al. 2009). Hal ini
menjadikan suatu atribut, sifat, nilai dari objek kegiatan yang memiliki
variasi, yang kemudian ditetapkan peneliti untuk dipelajari, lalu ditarik
kesimpulan. Ada beberapa macam variabel penelitian, lebih jelasnya
perhatikan berikut ini :
a. variabel independen.
Variabel independen atau sering disebut sebagai variabel
bebas, artinya variabel yang mampu mempengaruhi, yang
mampu menjadi sebab perubahan dari variabel terikatnya, atau
variabel lawannya.
b. Variabel Dependen
Kebalikannya dengan independen, variabel dependen sering
disebut sebagai variabel terikat, artinya variabel yang
dipengaruhi, yang menjadi akibat karena variabel bebasnya.
c. Variabel Moderator

12
Selain dari variabel bebas dan terikat, ada juga yang
namanya variable moderator atau variabel moderasi. Artinya
variabel yang digunakan untuk memperkuat dan memperlemah
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Keberadaan variabel moderator ini lebih kepada variabel bebas
yang kedua.
d. Variabel Intervening
Variabel intervening merupakan variabel yang secara
teoritis mampu mempengaruhi hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat, tetapi tidak dapat diamati dan tidak
dapat diukur.
e. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan,
variabel yang dibuat konstan, sehingga hubungan variabel
bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti.

F. Analisis Data
1. Uji statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau
generalisasi (Sugiyono 2011). Uji statistik deskriptif ini digunakan
untuk menganalisa data yang diperoleh dari responden selama
penelitian dilaksanakan, kemudian disajikan deskripsi data dari
masing-masing variabel terikat. Data yang akan di lihat adalah rata-
rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, nilai minimum, dan
jumlah data penelitian.
2. Uji Asumsi Klasisk
Menurut Ghozali (2011) Uji asumsi klasik dilakukan agar model
regresi tidak terdapat masalah multikolinieritas, heteroskedastisitas,

13
dan dan tata distribusi normal. Pengujian Asumsi klasik terpenuhi
jika menghasilkan estimator yang sesuai Best Linear Unbiased
Estimator (BLUE), yang berarti model regresi tersebut dapat
digunakan sebaga alat estimasi penelitian. Terdapat tiga (3) tahap uji
dalam uji asumsi klasik yatu sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen, dependen atau keduanya dapat berdistribusi normal
atau tidak, karena data yang tidak terdistribusi normal uji
statistiknya akan menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil
(Ghozali 2011).
b. Uji Multikolinearitas
Ghozali (2011) menyatakan bahwa uji multikolinearitas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas maupun independen. Multikolinearitas dapat
dilihat dari nilai tolerance > 0,10 dan nilai Variance Inflation
Factor (VIF) < 10,0.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2011) model regresi yang baik merupakan
model regresi yang tidak terjadi heteroskedasitas. Uji
heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regrsi terjadi kesamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainya.

• Mean.
Untuk perhitungan mean dari data distribusi frekuensi yang seluruh
skornya hanya memiliki frekuensi satu, rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut.
Σ𝜒
𝑥=
Ν
Keterangan: X : Mean atau rata-rata hitung yang dicari

14
Σχ : Jumlah skor
N : Jumlah subyek.
• Median
Median data kelompok dapat ditentukan jika kita telah mengetahui kelas
mediannya. Carilah kelas data yang memuat data nilai tengah. Median data
kelompok dapat ditentukan dengan
Med = tb + ((n/2) – Fkum)/fi) k
Keterangan:
Med : median
tb : tepi bawah kelas median
n : banyaknya data
Fkum : frekuensi kumulatif sebelum kelas median
fi : frekuensi kelas median
K : panjang kelas
• Modus.
Pada data berkelompok, modus dapat ditentukan dengan

Mo = tb + (d1 / (d1 + d2)) k

Keterangan:

Mo : modus data kelompok


tb : tepi bawah kelas modus
d1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
d2 : frekuenso kelas modus dikurangn frekuensi kelas sesudahnya
k : panjang kelas
• standar devisiasi
Standard Deviasi adalah suatu statistik yang digunakan untuk
menggambarkan variabilitas / dispersi dalam suatu variabilitas dalam suatu
distribusi maupun variabilitas beberapa distribusi.
• Kuartil.

15
Data yang dikelompokkan berdasarkan (besar atau kecil) dibagi menjadi
empat bagian yang sama kecil.

Nilai Frekuensi

31-40 5
41-50 6
51-60 8
61-70 11

Ada tiga jenis kuartil yaitu : Q1 (kuartil pertama) atau kuartil bawah, Q2 (kuartil
tengah), dan Q3 (kuartil atas).
𝑖𝑛
−𝐹
𝑄𝑖 = 𝐿𝑜 + 𝑐 4 , 𝑖 = 1,2,3
𝑓
Lo : batas bwah kelas kuartil
F: jumlah fekuensi semua kelas sebelum kelas kuartil Qi
f : fekuensi kelas kuartil Qi
• Desil
Kelompok data yang diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi sepuluh
bagian yang sama besar.
𝑖𝑛
10 −𝐹
𝑐 , 𝑖 = 1,2,3
𝑓
• Pesentil
𝑖𝑛
100 −𝐹
𝑃𝑖 = 𝐿𝑜 + 𝑐 , 𝑖 = 1,2,3
𝑓

Contoh daftar nilai mahasiswa dalam mata kuliah statistik.

Dari tabel diatas, carilah:

16
71-80 9
81-90 7
91-100 4
∑f = 50
a) Mean?
b) Median?
c) Modus?
d) Kuartil 1?
e) Kuartil 2?
f) Kuartil 3?
g) Desil 9?
h) Persentil 80?

Jawab!
Nilai Frekuensi Xi f.xi Frekuensi kumulatif
31-40 5 35,5 177,5 5
41-50 6 45,5 273 11
51-60 8 55,5 444 19
61-70 11 65,5 720,5 30 (kelas median, modus, K2)
71-80 9 75,5 679,5 39
81-90 7 85,5 598,5 46
91-100 4 95,5 382 50
∑f = 50 ∑f.xi = 3275

a) Mean
Mean = ∑f.xi : ∑f = 3275 : 50 = 65,5

b) Median
n.½=1.50/2=25
Me = Tb + (1.n/2 - ∑fksebelum : fmedian) x C
Me = 60,5 + (1.50/2 – 19 : 11) x 10
Me = 60,5 + (25-19 : 11) x10
Me = 60,5 + (60 : 11)
Me = 60,5 + 5,45
Me = 65,95

c) Modus
d1 = frekuensi modus-frekuensi sebelum modus = 11-8 = 3
d2 = frekuensi modus-frekuensi sesudah modus = 11-9 = 2
Mo = Tb + (d1: d1+d2) x C
Mo = 60,5 + (3 : 3+2) x 10
Mo = 60,5 + (30 : 5)
Mo = 60,5 + 6
Mo = 66,5

17
d) Kuartil 1
1.n/4=1.50/4=12,5
K1 = Tb + (1.n/4 - ∑fksebelum : fkuartil1) x C
K1 = 50,5 + (1.50/4 – 11 : 8) x 10
K1 = 50,5 + (1,5 : 8) x10
K1 = 50,5 + (15 : 8)
K1 = 50,5 + 1,875
K1 = 52,375

e) Kuartil 2
2.n/4=2.50/4=100/4=25
K2 = Tb + (2.n/4 - ∑fksebelum : fkuartil2) x C
K2 = 60,5 + (2.50/4 – 19 : 11) x 10
K2 = 60,5 + (6 : 11) x10
K2 = 60,5 + (60 : 11)
K2 = 60,5 + 5,45
K2 = 65,95

f) Kuartil 3
3.n/4=3.50/4=150/4=37,5
K3 = Tb + (3.n/4 - ∑fksebelum : fkuartil3) x C
K3 = 70,5 + (3.50/4 – 30 : 9) x 10
K3 = 70,5 + (7,5 : 9) x10
K3 = 70,5 + (75 : 9)
K3 = 70,5 + 8,34
K3 = 78,84

g) Desil 9
9.n/10=9.50/10=450/10=45
D9 = Tb + (9.n/10 - ∑fksebelum : fdesil9) x C
D9 = 80,5 + (9.50/10 – 39 : 7) x 10
D9 = 80,5 + (45-39 : 7) x10
D9 = 80,5 + (60 : 7)
D9 = 80,5 + 8,57
D9 = 89,07

h) Persentil 80
80.n/100=80.50/100=4000/100=40
P80 = Tb + (80.n/100 - ∑fksebelum : fpersentil80) x C
P80 = 80,5 + (80.50/100 – 39 : 7) x 10
P80 = 80,5 + (40-39 : 7) x10
P80 = 80,5 + (10 : 7)
P80 = 80,5 + 1,428

P80 = 81,928

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Data berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan
dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan kata “data” (Maisa 2019).
Menurut Husnul et al., (2020) kata data berasal dari bahasa latin, yang
merupakan bentuk jamak dari kata “datum”, yang berarti “sesuatu
yang diberikan”. Dalam statistik, data didefinisikan sebagai fakta-
fakta atau angka-angka yang nantinya dapat di ambil seatu keputusan.
2. Tahapan-tahapan Statistik Dalam ilmu statistik, ada beberapa tahapan-
tahapan sebagai metode yang harus dipahami dengan baik, yaitu
sebagai berikut :
a. Pengumpulan Data
b. Penyusunan Data
c. Penyajian Data
d. Analisis Data
e. Interpretasi Data

B. Saran
Tiada gading yang tak retak dan tiada sungai yang tak bermuara,
dan tidak ada yang sempurna kecuali ALLAH SWT. Karena itu, jika ada
kekurangan dan kesalahan yang dilakukan oleh penyusun, kiranya dengan
segala kekurangan dan kerendahan hati, penyusun memohon maaf. Kritik
dan saran dari pembaca sangatlah diharapkan untuk mencapai
kesempurnaan dan menjadi lebih baik untuk kedepannya.

19
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Alhamid, Thalha, and Budur Anufia. 2019. “Resume: Instrumen Pengumpulan


Data.” In Soromg: Sekolah Tinmggi Agama Islam Negeri Sorong, 1–20.
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2011. Penerapan Analisis Multivariat Dengan Program SPSS.
5th ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hilgers, R.-D., N. Heussen, and S. Stanzel. 2019. “Statistik, Deskriptive.” In ,
2212–2212.
Husnul, Ruwah Ibnatur et al. 2020. Statistik, Deskriptive. 1st ed. ed. Listiya Ike
Purnomo. Tangerang Selatan: Unpam Press.
Maisa, Eyoni. 2019. “No Title.” LPMP Provinsi DKI Jakarta: 1.
Matuschek, Anja et al. 2009. 21 Transplant Immunology Analysis of Parathyroid
Graft Rejection Suggests Alloantigen-Specific Production of Nitric Oxide by
INOS-Positive Intragraft Macrophages.
Statistika, Konsep Dasar. “Konsep Dasar Statistika.” : 1–55.
Sugianto, Aris. 2016. “Jenis-Jenis Data Variabel (Variabel Diskrit Dan Variabel
Kontinyu).” Researchgate (August): 1–5.
Sugiono. 2017. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi Dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. 1st ed.
Bandung: Alfabeta.

20

Anda mungkin juga menyukai